Professional Documents
Culture Documents
12 Maret 2016
Nama Pasien
Usia
Diagnosa
21th
5th
Identitas Pasien
Anamnesa
Keluhan utama : Luka pada jari kaki kiri
RPS :
Saya datang ke UGD RS Haji jam 15.00 dengan naik sepeda motor
di antar oleh teman saya karena luka pada jari kaki kiri.
Sebelumnya jam 2 siang saya naik motor mengantar pesanan
didaerah lebak, tiba-tiba depan ada mobil dengan dan saya tidak
sempat untuk mengerem akibatnya saya banting setir dan
kemudian kaki saya terkena knalpot mobil dan kaki saya
mengeluarkan darah sekitar gelas aqua. Saya sempat pulang ke
tempat kerja untuk membersihkan dengan betadine dan di bebat,
akhirnya saya pergi ke IGD RSU Haji.Saya juga tidak punya alergi.
Saya makan terakhir pada pukul 11.00. tidak minum obat.
RPD : RPK : 4
A
M
P
L
E
Primary Survey
Airway dan C spine immobilization : bebas
Breathing : spontan. RR : 20 x/ menit
Circulation : Baik Tensi : 130/90 mmHg T:
36,6 axiller Nadi : 92x/menit
Disability : kesadaran CM
Exposure: Vulnus laceratum digiti I, II, III,
IV regio pedis S
Secondary survey
Kepala/leher
: A/I/C/D -/-/-/ Cervical spine
: dbn
Thorax
:
cor : I: ictus cordis tidak tampak
P: ictus cordis tidak teraba
P:batas kanan : ICS IV parasternal line
dextra batas kiri : ICS V midaxillary line
A: S1S2 tunggal, m(-), g(-)
Pulmo I : normochest
P: gerak nafas simetris
P: sonor
A: vesikular, Rh -/-, Wh -/ Adomen I: flat
A: BU normal
P: supel (+), defans (-), nyeri tekan (-), H/R/L
P: timpani
Ekstremitas: akral hangat +/+ oedem -/+/+
-/CRT <2 dtk
8
ttb
Status Lokalis
Regio Pedis Sinistra :
L : Vulnus laceratum digiti I, II, III, IV uk.
3x0,5x0,5; 2x0,5x0,5; 4x1x1; 2x0,5x0,5
Deformitas (-)
Bone Exposure (-)
F : Nyeri tekan (+)
M : ROM bebas
AVN : AVN dbn
Diagnosis
Vulnus Laceratum digiti I, II, III, IV Pedis
Sinistra
10
Planning Terapi
Informed Consent
Hecting
As. Mefenamat 3x500 P.O, P.C
Amoxiclav 3x500 P.O, P.C
Inj. Tetagam
11
12
Identitas Pasien
Anamnesa
Keluhan utama : Jatuh dari sepeda motor jam 19.00
RPS
:
Saya datang ke UGD RS Haji jam 18.40 diantar naik mobil
oleh orang tua saya. Tadi siang setelah makan siang saya
main loncat-lonacatan di kasur kemudian saya jatuh dengan
dahi kiri saya terbentur jendela di dekat tempat tidur. Darah
keluar kira-kira gelas aqua kemudian nenek saya datang
dan membebat luka saya serta membersihkan dengan
betadine dan menutupnya dengan kasa. Saya tidak punya
alergi. Makan terakhir jam 12.00 dan tidak minum obat.
RPD
: (-)
RPK
: (-)
14
15
Primary Survey
Airway dan C spine immobilization : bebas
Breathing : spontan. RR :18 x/ menit
Circulation : Baik Tensi : 120/70 mmHg T:
37,1 axiller Nadi : 100x/menit
Disability : kesadaran CM
Exposure: Vulnus laceratum regio supra
orbital D
16
Secondary survey
Kepala/leher
: A/I/C/D -/-/-/ Cervical spine
: dbn
Thorax
:
cor : I: ictus cordis tidak tampak
P: ictus cordis tidak teraba
P:batas kanan : ICS IV parasternal line
dextra batas kiri : ICS V midaxillary line
A: S1S2 tunggal, m(-), g(-)
17
Pulmo I : normochest
P: gerak nafas simetris
P: sonor
A: vesikular, Rh -/-, Wh -/ Adomen I: flat
A: BU normal
P: supel (+), defans (-), nyeri tekan (-),
P: timpani
Ekstremitas: akral hangat +/+ oedem -/+/+
-/CRT <2 dtk
H/R/Lttb
18
Status Lokalis
Regio Supra Orbital D,
I: Vulnus laceratum regio Supraorbital D uk. 3x1x0,5;
hematom (+), bleeding (+), deformitas (-)
P: Nyeri tekan (+), Edema (-), Krepitasi (-)
19
Diagnosis
Vulnus Laceratum regio supraorbital
Dextra
20
Planning Terapi
Informed Consent
Hecting
Paracetamol Syrup 3x2cth, P.O, P.C
Ceftriaxone 2x400mg P.O, P.C
21