Professional Documents
Culture Documents
Curug Orok dengan ketinggian 45 meter ini sudah menjadi Objek dan Daya Tarik
Wisata (ODTW) sejak 21 April 1996. Curug Orok dikelola oleh PT. Perkebunan
Nusantara dan dimiliki oleh PT. Perkebunan Papandayan. Waktu operasi dari ODTW
Curug Orok ini mulai dari pukul 09.00-16.30. Kualitas dan
visabilitas lingkungan di kawasan ini tergolong baik walaupun terdapat sedikit
pencemaran sampah dan vandalisme di bebatuan yang disebabkan oleh
pengunjung. Terdapat pula papan penunjuk jalan dan sedikit rambu iklan. Terdapat
tempat parkir dengan luas 500 m2 dengan daya tampung 10 bus, 20 mobil dan 50
motor. Terdapat pula sebuah pintu masuk dalam kondisi yang cukup baik. Di dalam
kawasan juga terdapat 2 buah toilet yang sekaligus berfungsi sebagai ruang ganti
dan sebuah tempat bilas yang kondisi bangunannya kurang baik. Di kawasan Curug
Orok juga terdapat sebuah shelter.
Di kawasan ini juga terdapat fasilitas keamanan berupa pos jaga yang juga
berfungsi sebagai pos tiket. Jalan akses yang tersedia di kawasan ini yaitu jalan raya
sepanjang 700 m dengan lebar jalan 35 m, jalan desa sepanjang 200 m, dan jalan
setapak berupa tangga yang panjangnya 200 m. Wisatawan yang berkunjung ke
ODTW Curug Orok ini berasal dari Garut, Bandung, Bogor dan Jakarta.