You are on page 1of 2

1. Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d. episiotomi, laserasi.

Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam nyeri berkurang.
KH :
- Klien menyatakan nyeri berkurang dengan skala nyeri 3-4.
- Klien tampak rileks, ekspresi wajah tidak tegang, klien bisa tidur nyaman.
- Tanda-tanda vital dalam batas normal:
Suhu 36-37 C, N 60-100 x/menit, R 16-24 x/menit, TD 120/80 mmHg.
Intervensi
- Tentukan adanya lokasi dan sifat serta skala nyeri.
- Inspeksi perbaikan perineum, dan episiotomi.
- Perhatikan adanya tanda REEDA.
- Ajarkan klien teknik relaksasi dan distraksi (teknik napas panjang dan dalam,
mengalihkan perhatian).
- Monitor tanda-tanda vital.
2. Gangguan Integritas Jaringan b.d. Episiotomi, Laserasi
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam, integritas jaringan
meningkat.
Kriteria Hasil :
-

Luka episiotomi menunjukkan tanda penyembuhan sesuai proses (tahap-tahap


penyembuhan luka)

Tidak ditemukan tanda-tanda infeksi / tanda REEDA (-)

Nyeri dapat ditoleransi.

Intervensi
-

Monitor episiotomi akan kemerahan, edema, memar, hematoma, keutuhan


(sambungan dan pendarahan).

Berikan kompres es, untuk menurunkan edema.

Berikan penghangat (rendam pantat) 3-4 x/hari, setelah 24 jam untuk


meningkatkan vaskularisasi.

Lakukan perawatan episiotomi setiap hari.

Anjurkan klien untuk menjaga kebersihan dan terutama daerah genetalia.

3. Resiko tinggi infeksi b.d gangguan integritas kulit


Tujuan: Tidak terjadi infeksi.
Kriteria Hasil:
- Luka bebas dari infeksi
- Tidak timbul tanda-tanda infeksi
- Tanda-tanda vital dalam batas normal
Intervensi:
- Kaji riwayat prenatal dan intranatal
- Kaji tanda-tanda vital
- Kaji lokasi dan kontraktilitas uterus
- Catat jumlah, warna, bau, dan konsistensi lochea
- Inspeksi sisi perbaikan episiotomi
- Monitor input dan output cairan
- Monitor tanda-tanda vital

You might also like