You are on page 1of 2

MANIFESTASI KLINIS

Pada lesi prakanker 92% tidak mempunyai gejala kalau ada hanya berupa rasa kering di
vagina.
Bila telah menjadi kanker serviks, umumnya gejala yang timbul berupa perdarahan
pervaginam (kontak atau diluar masa haid), dan cairan keluar dari liang vagina. Kalau sudah
lanjut, gejala dapat berupa keluarcairan yang berbau tidak sedap, nyeri panggul, lumbosakral,
gluteus, gangguan berkemih (urinary frequency), nyeri di kandung kemih dan rektum. Kalau
sudah bermetastasis maka akan timbul gejala sesuai dengan organ yang terkena. Penyakit
residif menunjukkan gejala seperti edema tungkai unilateral, nyeri siatika, dan gejala
obstruksi ureter.
Pemeriksaan fisik dengan spekulum vagina pada lesi prakanker tidakditemukan
kelainan nyata atau hanya lesi berwarna putih dengan asam asetat.
Lesi invasif yang masih terlokalisasi terlihat di serviks atau telah meluas ke forniks
berwarna kemerahan, granular, atau eksofitik mudah berdarah tanpa atau dengan gambaran
nekrotik disertai darah atau cairan yang berbau.Pemeriksaan dalam melalui vagina dapat
meraba perluasan ke forniks, sedang pemeriksaan rektal dapat mengetahui besarnya uterus,
perluasan ke parametrium, rektum. Kalau penyakit sudah meluas ke luar panggul makan
dapat ditemukan gangguan sentral, pembesaran kelenjar getah bening, pembesaran hati, masa
di abdomen, pelvis, hidronefrosis atau efusi pleura atau tanda penyebaran ke tulang, dll.
(Menkes, 2015)
Keputihan
Keputihan merupakan gejala yang paling sering ditemukan sekitar 75%-85%, berbau busuk
dan terdapat perubahan warna akibat fungsi sekretori dari kelenjar serviks meningkat ,infeksi
dan nekrosis jaringan.
Perdarahan Kontak
Pendarahan kontak merupakan 75-80% gejala karsinoma serviks. Perdarahan
timbul
akibat terbukanya pembuluh darah. Kebanyakan terjadi setelah hubungan badan atau pada
saat melakukan pemeriksaan ginekologi atau terlalu memaksa pada waktu buang air besar,
ada darah segar bercampur dengan sekresi vagina (keputihan).
Pendarahan tidak teratur pada vagina. Wanita usia lanjut yang telah menopause bertahuntahun, tiba-tiba menstruasi lagi tanpa sebab.
Rasa Nyeri
Rasa nyeri, terjadi akibat infiltrasi sel tumor ke serabut saraf, adanya infeksi atau peradangan.
Perut bagian bawah atau daerah lumbosakral sering terasa sakit, terkadang sakit timbul di
perut bagian atas, paha atas dan persendian panggul, setiap saat masa menstruasi, waktu
buang air besar atau hubungan badan. Rasa sakit akan meningkat, terlebih pada saat infeksi
meluas mengarah ke belakang sepanjang ligamen uterosakral atau menyebar sepanjang
ligamen luas di bagian bawah, membentuk peradangan kronis jaringan ikat parametrium.
Pada saat ligamen utama serviks menebal, rasa sakit akan lebih berat.
Cepat lelah
Kehilangan berat badan

Anemia
Metastasis
Obtruksi ureter sering terjadi karena metastasis ke KGB, terutama pada ureter 2,5 cm dari
pelvicouretero junction berada kira kira 1 cm dari serviks. Obstruksi ureter juga dapat
terjadi di ureter yang melewati vasa iliaca
Gejala Lainnya
Gejala lainnya adalah gejala-gejala yang timbul akibat metastase jauh.
Pada pemeriksaan fisik serviks dapat teraba membesar, ireguler, terraba lunak. Bila tumor
tumbuh eksofitik maka terlihat lesi pada porsio atau sudah sampai vagina.

You might also like