You are on page 1of 7

Fosil Pisces

OLEH
HAIKAL FADHIL PAMUNGKAS

111150130

AGRIPPIN L. FINNEGAN

111150112

DINDAHAYU HERMA

111150117

FAHRUL RAHMAN

111150115

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2016

TAKSONOMI
Ikan adalah kelompok parafiletik yang berarti, setiap kelas yang memuat
semua ikan akan mencakup pula tetrapoda yang bukan ikan. Atas dasar ini,
pengelompokan seperti Kelas Pisces, seperti pada masa lalu, tidak layak
digunakan lagi.
Klasifikasi tradisional membagi ikan menjadi tiga kelas yang masih hidup sampai
sekarang, dengan kelompok yang telah punah dalam kelas tersendiri:
1. Kelas Agnatha (ikan tak berahang)
Subkelas Cyclostomata (hagfish dan lamprey)
Subkelas Ostracodermi (ikan tak berahang berperisai)
2. Kelas Chondrichthyes (ikan bertulang rawan)
Subkelas Elasmobranchii (hiu dan pari)
Subkelas Holocephali (chimaera and kerabat yang telah punah)
3. Kelas Placodermi (ikan berperisai)
4. Kelas Acanthodii ("hiu berduri)
5. Kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati)
Subkelas Actinopterygii (ikan bersirip kipas)
Subkelas Sarcopterygii (ikan bersirip daging)
Keterangan:
menunjukkan takson yang telah punah
Spesies kelompok ikan merupakan kelompok yang lebih dari setengah
spesies yang ada dari filum vertebrata. Ada hampir 28000 spesies yang masih
hidup, di mana 27000 spesies merupakan ikan bertulang, dengan 970 hiu, pari,
dan chimera serta sekitar 108 hagfish dan lamprey.
Agnatha
Agnatha ("hewan tidak berahang") atau Cyclostomata ("hewan bermulut
lingkar") adalah salah satu superkelas dari Craniata (hewan bertengkorak).
Walaupun hidup di air, agnatha tidak dapat dikatakan sebagai ikan secara biologi
karena tidak berahang, siripnya tidak berpasangan,dan rangka tubuhnya tersusun
dari tulang rawan.
Sesuai dengan namanya, Agnatha tidak mempunyai rahang. Mulut
berbentuk lingkaran, gigi dari zat tanduk, dan mempunyai lidah. Kulit tidak
bersisik, rangka dari tulang rawan dan jantung beruang dua. Hidup di laut dan
bernapas dengan insang. Lamprey adalah parasit pada ikan besar, dapat memakan

daging inangnya hingga tinggal kulitnya saja. Pencernaan makanan berupa pipa
lurus, mempunyai anus, tanpa kloaka.

Lampetra fluviatilis

Chondrichthyes
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang,
mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang
dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati. Mereka dibagi
menjadi dua subkelas: Elasmobranchii (hiu, pari dan skate) and Holocephali
(kimera, kadang-kadang disebut hiu hantu, dan kadang dipisahkan menjadi kelas
tersendiri).
Rangkanya bertulang rawan yang hidup di air-air payau. Notokorda, yang
ada pada yang muda, lambat laun digantikan oleh tulang rawan. Chondrichthyes
juga tidak punya rusuk, maka jika mereka keluar dari air, berat tubuh dari spesies
besar dapat menghancurkan organ dalam mereka sendiri lama sebelum mereka
lentur.
Karena tidak memiliki sumsum tulang, sel darah merah diproduksi di
limpa dan jaringan khusus di kelaminnya. mereka juga menghasilkan organ yang
disebut Organ Leydig (penghasil sel darah merah) yang hanya ditemukan pada
ikan bertulang rawan, meski beberapa tidak memilikinya. Organ unik lain adalah
organ epigonal yang mungkin berperan dalam sistem kekebalan. Subkelas
Holocephali, grup yang sangat terspesialisasi, tidak mempunyai kedua organ ini.
Chondrichthyes terdiri dari fosil hidup seperti hiu.

Hiu putih besar, Carcharodon carcharias

Placodermi
Placodermi adalah ikan yang mempunyai sisik tulang dan pelat-pelat
tulang terutama pada bagian depan tubuh. Merupakan ikan primitif dan telah
punah semuanya. Kelas ini dibicarakan karena banyak dari struktur tubuhnya
merupakan peralihan Ostracodermi dan ikan-ikan berderajat tinggi yang telah
mempunyai rahang. Hewan ini mungkin dianggap merupakan nenek moyang
kelas-kelas hewan yang sudah maju. Muncul pada zaman Silurian 435 juta tahun
yang lampau.
Ciri-ciri:
a. Merupakan ikan pertama yang memiliki rahang.
b. Mempunyai sirip berpasangan.
c. Mempunyai pelopor (perintis)gelembung udara.
d. Notochordnya tetap.
e. Mengandung rangka dalam.

Fosil dari Bothriolepis panderi

Osteichthyes
Osteichthyes atau disebut juga ikan bertulang sejati adalah kelas dari
anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces.
Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan
ichthyes yang berarti ikan. Hidupnya di laut, rawa-rawa, atau air tawar.
Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Osteichthyes memiliki
sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-celah
pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya hanya memiliki satu
ventrikel. Jantung beruang dua, darah berwarna pucat, mengandung eritrosit yang
berinti dan leukosit. Ikan ini juga mempunyai sistem limfa dan sistem porta
renalis. Mempunyai hati yang berkantong empedu. Lambung dipisahkan dari usus
oleh sebuah katup, mempunyai kloaka, tetapi tidak jelas adanya pankreas.
Terdapat gelembung renang. Mempunyai gurat sisi, indra mata, telinga dalam
dengan tiga saluran semisirkuler dan memiliki otolit untuk keseimbangan.
Bernapas dengan insang yang memiliki tutup insang (operkulum).

Caranx crysos

Fosil ikan terbaru yang ditemukan adalah fosil ikan purba yang dijuluki
The Muppet Fish di Colorado pada Februari 2016. Fosil ini termasuk fosil
langka dan diperkirakan telah berumur sekitar 92 juta tahun.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Agnatha. https://en.wikipedia.org/wiki/Agnatha diakses pada 23 Mei
2016
Anonim.

Chondrichtyes.

https://en.wikipedia.org/wiki/Chondrichthyes.diakses

pada 23 Mei 2016


Anonim. Osteichtyes. https://en.wikipedia.org/wiki/Osteichthyes diakses pada 23
Mei 2016
Anonim. Placodermi. https://en.wikipedia.org/wiki/Placodermi diakses pada 23
Mei 2016
http://www.9news.com/news/rare-dinosaur-era-fish-fossil-found-incolorado/39296063
Helfman, G.; Collette, B.; Facey, D.; Bowen, B. (2009). The Diversity of Fishes:
Biology, Evolution, and Ecology (2nd ed.). Wiley-Blackwell.
Moyle, Peter B.; Cech, Joseph J. (2003). Fishes, An Introduction to Ichthyology
(5th ed.). Benjamin Cummings.
Nelson, Joseph S. (2006). Fishes of the World (4th ed.). John Wiley & Sons.

You might also like