You are on page 1of 4

ARTI PENGEMBANGAN HUKUM

Hukum sebagai aturan tingkah laku dapat tertulis dan dapat pula tidak tertulis.Yang dimaksud
hukum tertulis ialah serangkaian aturan tingkah laku manusia yang diterapkan oleh instansi
yang berwenang, sedangkan hukum tidak tertulis ialah serangkaian aturan tingkah laku
manusia yang berupa hukum adat dan konvensi .
Sebagaimana ditentukan dalam Ketetapan MPR-RI No.III/MPR/2000 Tentang
SumberHukum dan Tata Urutan Peraturan Perundangan, Pasal 2, tata urutan peraturan
perundang-undangan Republik Indonesia ialah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Undang-Undang Dasar 1945;


Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
Undang-undang;
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang;
Peraturan Pemerintah;
Keputusan Presiden;
Peraturan Daerah;

Terhadap tata urutan diatas perlu diberikan catatan khusus terhadap Ketetapan MPR dan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.
Sejak adanya Perubahan Pertama Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945,materi muatan konstitusi hanya dapat diatur dalam peraturan perundangundangan yang lebih rendah, apakah itu yang bernama Ketetapan MPR atau undangundang dan peraturan lainnya.Oleh karena itu timbul pertanyaan, apa yang akan diatur
dalam Ketetapan MPR? Menurut pendapat penulis, sebaiknya Ketetapan MPR mengatur
kebijakan (beleidsregeling) yang akan diatur lebih lanjut oleh Presiden dalam membuat
berbagai macam keputusan.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
Seperti yang dikemukakan dalam Pendahuluan, proses perumusan Pancasila sebagai
dasar telah melibatkan berbagai komponen bangsa yang menjadi anggota, baik di BPUPKI
maupun di PPKI.Pancasila adalah dasar negara, artinya ia adalah landasan kehidupan
berbangsa dan bernegara bangsa Indonesia.Ini berarti bahwa gerak langkah bangsa dan
negara Indonesia harus selalu dilandasi oleh sila-sila yang terdapat dalam Pancasila, yaitu
Ketuhanan

Yang

Maha

Indonesia,Kerakyatan

Esa,

yang

Kemanusiaan
dipimpin

yang

oleh

adil
hikmat

dan

beradab,

kebijaksanaan

Persatuan
dalam

permusyawarata/perwakilan dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Dalam pada
itu makna ideologi nasional mengandung arti sebagai cita-cita dan tujuan negara.
Dalam kaitannya dengan pengembangan hukum,Pancasila juga harus menjadi
landasannya.Artinya, hukum akan dibentuk tidak dapat dan tidak boleh bertentangan dengan
nilai sila-sila Pancasila.Dengan demikian, subtansi hukum tertulis yang dikembangkan harus
merupakan perwujudan atau penjabaran sila-sila yang terkandung dalam Pancasila.Sekurangkurangnya subtansi produk hukumnya tidak bertentangan dengan sila-sila yang terdapat
dalam Pancasila.Dalam istilah hukum politik, subtansi produk hukum yang merupakan
perwujudan/penjabaran nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan merupakan karakter
produk hukum responsif, artinya untuk kepentingan rakyat dan merupakan perwujudan
aspirasi rakyat.
Apabila hal-hal itu terjadi, maka Pancasila merupakan paradigma dalam
pengembangan hukum di Indonesia.

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PENGEMBANGAN SOSIAL POLITIK

Oleh :
Prof.DR.Astrid S.Susanto
TANTANGAN TERHADAP DEMOKRASI
Demokrasi dalam makna modern mengenal klasifikasi :
1. Formal konstitusional;
2. Sosial/kenyataan dalam kehidupan;
Dengan demikian ciri khas Demokrasi Modern adalah Perwakilan kepada orang yang
dipercayai cukup berpengetahuan untuk :
a. Memahami masalah-masalah masyarakat;
b. Mampu untuk turut memecahkan masalah-masalah rakyat yang diwakillinya
Pemilihan wakil-wakil tersebut dilakukan berdasarkan :
1. Sesuai keinginan rakyat ;
2. Berdasarkan pengetahuan mendalam sosial-politik (intelektual democracy)
Ciri khas Demokrasi Modern berbeda dengan Demokrasi langsung/tradisional, sehingga :
1) Semua keputusan sesuai dengan keinginan sendiri/sangat individualistik;
2) Sangat dipengaruhi oleh teknologi informasi/memanfaatkan informasi;
3) Tidak menghormati nilai-nilai dan kepentingan orang lain;
c. Demokrasi tidak terdiri dari pengetahuan/tingkat pendidikan rata-rata.
d. Demokrasi modern = pengambilan keputusan bersama berdasarkan musyawarah
berupa kesepakatan bersama; bukan (selalu) mufakat;
e. Musyawarah dilaksanakan secara :
- terbuka
- saling menghormati orang lain dan kepentingannya
- sama dengan proses saling mempengaruhi/interaktif (dengan akibat seringkali
keputusan akhir lain dari yang diduga semula)
f. Materi Demokrasi ditentukan oleh :
1. Pengetahuan tentang dunia
2. Kemampuuan literatur (brain capacity)
3. Poloitik yaitu keputusan tentang kemungkinan-kemungkinan dengan
memperhatikan nilai (anggota masyarakat)
4. Tantangan ilmu pengetahuan terhadap demokrasi
a) Kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat
b) Kemajuan teknologi transportasi
5. Kecepatan luar biasa dari Teknologi Informasi/TI adalah situasi yang tidak
menguntungkan bagi proses demokrasi yang selalu memerlukan waktu untuk
mengedepan informasi/refleksi.

You might also like