SPO

FOTO TERAPI

RSUD Dr. SAIFUL ANWAR

MALANG

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

2.17 / 2 / 13

00

1/2

Tanggal Terbit

Ditetapkan tgl
Direktur

Prosedur Tetap

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Kejang demam adalah suatu bangkitan kejang yang terjadi

pada kenaikan suhu tubuh (suhu > 380C dengan metode
pengukuran apapun) yang disebabkan proses ekstrakranial,
tanpa adanya infeksi susunan saraf pusat (SSP) atau
gangguan elektrolit akut / metabolik, serta tidak ada riwayat
kejang tanpa demam sebelumnya.
Kejang demam terjadi pada umur 6 bulan-5 tahun
Kejang demam sederhana : Kejang umum, < 15 menit ,
hanya 1 x dalam 24 jam
Kejang demam kompleks : Kejang fokal, >15 menit,
berulang dalam 24 jam
Mengetahui tatalaksana kejang pada bayi dan anak
1. Kejang harus segera dihentikan sesuai tatalaksana
2. Setiap pasien kejang lakukan. anamnese yang teliti ::
pola kejang, kesadaran, riwayat kejang sebelumnya,
adakah kasus kejang dalam keluarga, keluhan lain :
diare, muntah, sakit kepala , demam, dsb
3. Segera lapor dokter spesialis anak
1. Hentikan kejang
Diazepam suppositoria, per rectal
5 mg bila BB < 12 mg ; 10 mg bila BB 12kg
Max 2 X , jarak 5 menit
Bila masih kejang lagi : Diazepam iv, 0,2-0,5 mg/kg
( kecepatan 2 mg/menit, max 10 mg) rawat inap

Prosedur

Bila kejang berlanjut 5-10 menit berikan

- Fenitoin iv, dosis 20 mg/kg diencerkan dengan
50cc NS selama 20 menit (max 1000 mg) schering
pump . Bila kejang masih tetap 5-10 menit beri
Fenobarbital 20 mg/kgBB selama 5-10 menit (max
1000 mg) persiapkan rujuk
- Atau kebalikannya. Fenobarbital lalu Fenitoin.
Dosis dan cara sama diatas
Kejang demam kompleks disarankan rawat inap
2. Antipiretik
Acetominofen 10-15 mg/kg/kali setiap 4-6 jam atau
Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali tiap 4-6 jam
3. Pengobatan untuk infeksi penyebab demamnya
4. Pemeriksaan penunjang dan radiologi, bila ada indikasi

SPO
FOTO TERAPI

RSUD Dr. SAIFUL ANWAR

MALANG

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

2.17 / 2 / 13

00

2/2

Unit Terkait

Referensi

Ilmu Kesehatan Anak FKUB.2014. Tatalaksana kejang demam pada

anak
Departemen IKA, FKUI. Pedoman Pelayanan Medis . 2015