Professional Documents
Culture Documents
HALAMAN SAMPUL
JUDUL PROYEK
INDIKATOR BATERAI MENGGUNAKAN ARDUINO
KELOMPOK AEEA
Anggota Kelompok :
1306368620
2013
1306368500
2013
1306404600
2013
1306447360
2013
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2016
DAFTAR ISI
BAB 1
1.1 Tujuan ..3
1.2 Latar Belakang .3
1.3 Batasan Masalah ..4
BAB 2
2.1 Deskripsi dan spesifikasi sistem ..5
2.2 Desain Hardware .....9
2.3 Desain Software ...10
BAB 3
3.1 Implementasi 14
3.2 Metode Test ..14
3.3 Result ....14
BAB 1
1.1 Tujuan
1. Menjelaskan konsep pemodelan sistem emdedded.
2. Mengimplementasikan aplikasi sistem embedded menggunakan
pemrograman.
3. Membuat alat yang dapat menunjukkan indicator dari baterai Li-ion.
4. Menampilkan Arus, Tegangan, serta kapasitas dari baterai Li-ion.
Bahasa
diukur parameternya, menggunakan kabel USB. Arduino tersebut tentunya terpasang dengan
display LCD sehingga mampu untuk menampilkan hasil pengukuran parameter yang
dilakukan.
BAB 2
Spesifikasi Mikrokontroler:
3. Baterai Li-ion
Dalam tren teknologi ponsel,
perkembangan selalu menuju ke
perangkat lebih kecil, lebih tipis, dan
lebih ringan, karena hal inilah yang
membuat mereka berpindah ke jenis
baterai Li-ion. Baterai Li-ion
menjawab kebutuhan tren karena
baterai ini mampu menyimpan energi
lebih banyak dengan ukuran yang
lebih kecil dan ringan. Untuk
perbandingan lebih detail, Li-ion
mampu menyimpan 150 watt-hours di
dalam 1 kilogram baterai. Sementara
NiMH hanya mampu menyimpan 60-70 watt-hours /kilogram. Karena perbedaan
yang cukup signifikan ini, banyak vendor ponsel lebih memilih Li-Ion.
4. Lampu LED
Light Emitting Diode atau
sering disingkat dengan LED adalah
komponen elektronika yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik
ketika diberikan tegangan maju. LED
merupakan keluarga Dioda yang
terbuat dari bahan semikonduktor.
Warna-warna Cahaya yang dipancarkan
oleh LED tergantung pada jenis bahan
semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah
yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV
ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
5. Resistor 12K
Resistor
adalah
komponen
elektronika yang berfungsi untuk
menghambat
arus
listrik
dan
menghasilkan nilai resistansi tertentu.
Kemampuan resistor dalam menghambat
arus listrik sangat beragam disesuaikan
dengan nilai resistansi resistor tersebut.
Resistor memiliki beragam jenis dan
bentuk. Diantaranya resistor yang
berbentuk silinder, smd (Surface Mount
Devices), dan wirewound. Jenis jenis
resistor antara lain komposisi karbon,
metal film, wirewound, smd, dan resistor
dengan teknologi film tebal.
Resistor yang paling banyak beredar di pasaran umum adalah resistor
dengan bahan komposisi karbon, dan metal film. Resistor ini biasanya berbentuk
silinder dengan pita pita warna yang melingkar di badan resistor. Pita pita warna
ini dikenal sebagai kode resistor. Dengan mengetahui kode resistor kita dapat
mengetahui nilai resistansi resistor, toleransi, koefisien temperatur dan reliabilitas
resistor tersebut. Tutorial ini akan menjelaskan kode kode resistor yang banyak
beredar di pasaran.
6. Mini Breadboard
Sebuah breadboard elektonika
sebenarnya mengacu pada sebuah
papan tempat membuat rangkaian
elektronika yang tidak perlu dilakukan
penyolderan untuk menghubungkan
antara satu komponen dengan
komponen lainya sehingga dikenal
dengan
solderless
breadboard.
Breadboard adalah sebuah perangkat
yang digunakan untuk membuat
rangkaian sementara atau rangkaian
prototype yang sama sekali tidak
membutuhkan proses penyolderan.
Cara seperti ini akan menghemat
waktu dan biaya.
10
kecepatan yang tidak dapat ditangkap oleh mata, agar output yang dikeluarkan stabil. Hasil
perhitungan kemudian akan diprint.
Mengukur Voltase
Pengukuran voltase sudah dilakukan pada Pengukuran Power baterai, sehingga yang dilakukan
hanyalah mengeprint nilai volatase sebelumnya.
Mengukur Arus
Pengukuran arus dilakukan dengan cara sampling voltase 16 kali lalu menghitung arus dengan
kode:
//Variabel tetap
int curr_value = 0;
int acc_value = 0;
int sensorValue;
float
float
float
float
float
supply= 4.91;
coeff_A_gain = 0.992174;
coeff_A_res = 0.98315;
opamp_offset =0.000767;
tegangan, arus, power, voltage;
.
arus = ((((curr_value*supply)/102410*opamp_offset)/coeff_A_gain)/coeff_A_res*100)*-1;
11
digitalWrite(led_pin, HIGH);
digitalWrite(led_low_battery_pin,LOW);
}
else{
//Lampu Baterai Penuh mati, Lampu peringatan Aktif menyala
digitalWrite(led_pin,LOW);
digitalWrite(led_low_battery_pin,HIGH);
}
12
13
BAB 3
3.1 Implementasi
Dari semua subyek komponen hardware dan software sudah dibangun semua,
maka langkah pertama-tama sambungkan baterai Li-ion yang digunakan dengan subkyek
utama. Setelah itu langkah Kedua, daya untuk megaktifkan subyek disambungkan kontak
listrik agar subyek berjalan. Secara terprogram subyek melakukan proses untuk
mengidentifikasikan kondisi baterai charging.
3.2 Metode Test
1. Menghubungkan alat dengan sumber daya
untuk mengetahui apakah alat tersebut dapat menyala
2. Display alat menampilkan informasi dari baterai yang terhubung
untuk mengetahui bahwa baterai terhubung kepada alat, dan membaca informasi
yang terdapat pada baterai
3. Melakukan simulasi alat apabila baterai terisi penuh dengan mengubah parameter
program
untuk melihat apabila baterai terisi penuh LCD akan ter-dimmed
3.3 Result
Dari proses tersebut kita dapatkan output yang berasal hasil indentifikasi
subyek dan ditampilkan pada LCD yang digunakan, yaitu output pertama arus
listrik atau dalam versi bahasa inggris sering disebut "electric current" dapat
didefinisikan sebagai jumlah muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu.
Biasanya arus memiliki satuan A (Ampere) atau dalam rumus terkadang ditulis I.
Arus listrik merupakan gerakan kelompok partikel bermuatan listrik dalam arah
tertentu. Output kedua, Tegangan listrik (Voltage) adalah perbedaan potensi listrik
antara dua titik dalam rangkaian listrik. Tegangan dinyatakan dalam satuan V
(Volt). Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan listrik untuk
menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada
perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra
rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Dan terakhir, subyek akan menampilkan
data terakhir berapa persen baterai itu terisi (Charging).
14