Professional Documents
Culture Documents
Minyak
bumi adalah cairan kental, berwarna hitam atau kehijauan, mudah terbakar, dan
berada di lapisan atas dari beberapa tempat di kerak bumi. Minyak bumi
merupakan salah satu bentuk hidrokarbon, yaitu senyawa kimia yang
mengandung hidrogen dan karbon. Minyak bumi yang belum diolah disebut
minyak mentah (crude oil) dan belum dapat digunakan. Minyak mentah diolah
dengan cara dipisah-pisahkan berdasarkan titik didihnya. Hasil pengolahan
minyak mentah berupa bensin, solar, avtur, minyak tanah, aspal, plastik, oli, dan
LPG.
1. Pengertian Minyak Bumi
Minyak bumi adalah istilah yang meluas dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelumnya orang menggunakan istilah minyak tanah atau minyak yang
dihasilkan dari dalam tanah namun istilah yang lazim dipakai sekarang adalah
miyak bumi sementara kata minyak tanah lazim digunakan untuk menyebut
bahan bakar kompor minyak atau bahasa Inggrisnya kerosene. Secara harfiah,
minyak bumi berarti minyak di dalam perut bumi. Istilah minyak bumi lebih
tepat karena minyak ini terdapat didalam perut bumi bukan didalam tanah.
Bahasa Inggris minyak bumi adalah petroleum yang berasal dari bahasa Yunani
(petra) yang berarti batu dan (elaison) yang berarti minyak. Kata
petroleum pertama kali digunakan dalam karangan De Natura Fossilium yang
dikarang pada tahun 1546 oleh Georg Bauer yang berkebangsaan Jerman.
2. Sejarah Minyak Bumi
Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat
ini masih merupakan komoditas yang penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar
utama setelah ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya
penerbangan komersial, dan meningkatnya penggunaan plastik.
Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal
telah digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada
banyak lubang-lubang minyak di dekat Ardericca (dekat Babylon). Jumlah minyak
yang besar ditemukan di tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai
Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan
obat-obatan dan penerangan untuk kalangan menengah-atas menggunakan
minyak Bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi dari sumur yang digali dengan
bambu di China.
Pada tahun 1850-an, Ignacy ukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk
mendistilasi minyak tanah dari minyak Bumi, sehingga memberikan alternatif
yang lebih murah daripada harus menggunakan minyak paus. Maka, dengan
segera, pemakaian minyak Bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis
di Amerika Utara. Sumur minyak komersial pertama di dunia yang digali terletak
di Polandia pada tahun 1853. Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat
cepat di banyak belahan dunia lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa.
Isoalkana adalah alkana jenuh yang rantai induknya mempunyai atom C tersier
dan bercabang, contoh isooktana.
Alkana disebut juga parafin. Parafin adalah senyawa hidrokarbon tersatuasi yang
mengandung rantai lurus atau bercabang yang molekulnya hanya terdiri atas
atom karbon (C) dan hidrogen (H).
3.1.2. Sikloalkana
Sikloalkana adalah senyawa hidrokarbon berantai tunggal dan berbentuk cincin.
Golongan sikloalkana yang terdapat dalam minyak bumi adalah siklopentana
seperti metil siklopentana dan sikloheksana seperti etil sikloheksana.
aromatik yang terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa benzena, contoh
etil benzena.
3.2. Kandungan Unsur Kimia dalam Minyak Bumi
Secara umum, komponen minyak bumi terdiri atas lima unsur kimia, yaitu 8387% karbon, 10-14% hidrogen, 0,05-6% belerang, 0,05-1,5% oksigen, 0,1-2%
nitrogen, dan < 0,1% unsur-unsur logam.
3.2.1. Sulfur (Belerang)
Minyak mentah mempunyai kandungan belerang yang lebih tinggi. Keberadaan
belerang dalam minyak bumi sering banyak menimbulkan akibat, misalnya
dalam gasoline dapat menyebabkan korosi (khususnya dalam keadaan dingin
atau basah), karena terbentuknya asam yang dihasilkan dari oksida sulfur
(sebagai hasil pembakaran gasoline) dan air.
3.2.2. Oksigen
Oksigen dapat terbentuk karena kontak yang cukup lama antara minyak bumi
dengan atmosfer di udara. Kandungan total oksigen dalam minyak bumi adalah
antara 0,05 sampai 1,5 persen dan menaik dengan naiknya titik didih fraksi.
Kandungan oksigen bisa menaik apabila produk itu terlalu lama berhubungan
dengan udara. Senyawa yang terbentuk dapat berupa: alkohol, keton, eter, dll,
sehingga dapat menimbulkan sifat asam pada minyak bumi. Oksigen dapat
meningkatkan titik didih bahan bakar.
3.2.3. Nitrogen
Umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah, yaitu 0,1-2%.
Kandungan tertinggi terdapat pada tipe asphalitik. Nitrogen mempunyai sifat
racun terhadap katalis dan dapat membentuk gum (getah) pada fuel oil.
Kandungan nitrogen terbanyak terdapat pada fraksi titik didih tinggi.
3.2.4. Unsur-Unsur Logam
Logam-logam seperti besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium pada proses
catalytic cracking mempengaruhi aktifitas katalis, sebab dapat menurunkan
produk gasoline, menghasilkan banyak gas, dan pembentukkan coke. Pada
power generator temperatur tinggi, misalnya oil-fired gas turbine, adanya
konstituen logam terutama vanadium dapat membentuk kerak pada rotor
turbine. Abu yang dihasilkan dari pembakaran fuel yang mengandung natrium
dan terutama vanadium dapat bereaksi dengan refactory furnace (bata tahan
api), menyebabkan turunnya titik lebur campuran sehingga merusakkan
refractory itu.
Rata-Rata Rentang
1. Naptena
49%
30-60%
2. Parafin
30%
15-60%
3. Aromatik
15%
3-30%
4. Aspaltena
6%
sisa-sisa
bearl, Hofer. Meeka mengatakan bahwa minyak dan gas bumi berasal dari
organisme laut yan telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk
sebuah lapisan dalam perut bumi. Minyak bumi termasuk sumber daya alam
yang tidak terbarukan.
Pembentukan minyak bumi dimulai dan bangkai makhluk hidup laut kecil dan
tumbuhan yang mengendap di dasar laut dan tertutup lumpur. Semuanya
membentuk fosil. Endapan ini mendapat tekanan dan panas yang besar. Secara
alami akan berubah menjadi minyak bumi dan gas alam. Massa jenis air lebih
besar sehingga minyak bumi akan terdorong dan terapung. Kemudian minyak
bumi bergerak dan mencari tempat yang lebih baik untuk berhenti dan
terperangkap dalam batuan yang kedap atau kadang-kadang merembes keluar
ke permukaan bumi. Hal ini dapat menjelaskan mengapa minyak bumi juga
disebut petroleum. (Petroleum berasal dan bahasa latin petrus artinya batuan
dan oleum artinya minyak). Untuk rnemperoleh minyak bumi atau petroleum
dilakukan pengeboran. Pengeboran menjadi lebih mudah dilakukan karena
massa jenis minyak bumi lebih kecil daripada air. Hal ini mengakibatkan minyak
terapung di atas air.
Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran
kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara
atmosfer dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah
dengan arah yang berlawanan, di mana karbon diangkut dalam bentuk karbon
dioksida (C02)(gambar 1.1). Pada arah pertama, karbon dioksida di atmosfir
berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik
darat dan laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir
melalui respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme).
Apabila makhluk hidup tersebut mati, maka 99,9% senyawa karbon dari mahluk
hidup akan kembali mengalami siklus sebagai rantai makanan, sedangkan
sisanya 0.1 % senyawa karbon terjebak dalam tanah dan dalam sedimen. Inilah
yang merupakan cikal bakal senyawa-senyawa fosil atau dikenal juga sebagai
embrio minyak bumi. Embrio minyak bumi mengalami perpindahan dan akan
menumpuk di salah satu yang kemungkinan menjadi reservoar dan ada yang
hanyut bersama aliran air sehingga menumpuk di bawah dasar laut. Karena
perbedaan tekanan di bawah laut, embrio tersebut muncul ke permukaan lalu
menumpuk di permukaan dan ada pula yang terendapkan di permukaan laut
dalam yang arusnya kecil.
4.2. Teori Abiogenesis (Anorganik)
Barth Barthelot (1866) mengemukakan di dalam minyak bumi terdapat logam
alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tingi akan bersentuhan
denagn C02 membentuk asitilena. Kemudian Mendeleyev (1877) mengemukakan
bahwa minyak bumi tebentuk akibat adanya pengauh kerja uap pada kabidakarbida logam di dalm bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa
ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zamn
prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan besamaan dengan proses
4.
Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon.
Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak
mentah. Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan
air. Salah satunya yang terpenting adalah berat jenis dan kekentalan. Kekentalan
minyak bumi mentah lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyak bumi
mentah lebih kecil dari air. Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah
dari air cenderung akan pergi ke atas. Ketika minyak tertahan oleh sebuah
bentuk batuan yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan
tertangkap dan siap ditambang.
bereaksi dengan gugus sulfhidril (-SH) dari protein sehingga menghambat kerja
enzim untuk biosintesis hemoglobin.
Permintaan pasar terhadap bensin cukup besar maka untuk meningkatkan
produksi bensin dapat dilakukan dengan cara:
1. Cracking (perengkahan), yaitu pemecahan molekul besar menjadi
molekul-molekul kecil. Contoh:
2. Reforming, yaitu mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai
bercabang.
3. Alkilasi atau polimerisasi, yaitu penggabungan molekul-molekul kecil
menjadi molekul besar. Seperti
dan
6.7. Gas
Hasil olahan minyak bumi yang terakhir adalah gas. Gas merupakan bahan baku
LPG (Liquid Petroleum Gas) yaitu bahan bakar kompor gas. Supaya gas dapat
disimpan dalam tempat yang lebih kecil, gas didinginkan pada suhu antara -160
sampai -40oC supaya dapat berwujud cair.
Sebenarnya, senyawa alkana yang terkandung dalam LPG berwujud gas pada
suhu kamar. LPG dibuat dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Wujud gas
LPG diubah menjadi cair dengan cara menambah tekanan dan menurunkan
suhunya.
7. Hasil Olahan Minyak Bumi
Dari skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat hasil-hasil dari proses
destilasi minyak mentah. Diatnaranya yaitu :
7.1. LPG
Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas
hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen
utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 %
dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan
7.2. Bahan bakar penerbangan
Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan
bakar persawat terbang.
7.3. Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan
penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon
yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak
mentah dan kualitas yang diinginkan.
sebagai pembungkus, alat rumah tangga dan isolator) dan yang berkerapatan
tinggi (dimanfaatkan sebagai drum, pipa air, atau botol).
Plastik disamping mempunyai kelebihan dalam berbagai hal, ternyata limbahnya
dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Penyebabnya yaitu sifat plastik
yang tidak dapat diuraikan dalam tanah. Untuk mengatasi masalah ini para
pakar lingkungan dan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu telah melakukan
berbagai penelitian dan tindakan, diantaranya yaitu dengan cara mendaur ulang
limbah plastik, Namun cara ini tidak terlalu efektif karena hanya sekitar 4% yang
dapat didaur ulang. sisanya menggunung di tempat penampungan sampah.
Sebagian besar plastik yang digunakan masyarakat merupakan jenis plastik
polietilena. Ada dua jenis polietilena, yaitu high density polyethylene (HDPE) dan
low density polyethylene (LDPE). HDPE banyak digunakan sebagai botol plastik
minuman, sedangkan LDPE untuk kantong plastik.
Pemanasan polietilena menggunakan metode pirolisis akan terbentuk suatu
senyawa hidrokarbon cair. Senyawa ini mempunyai bentuk mirip lilin (wax).
Banyaknya plastik yang terurai adalah sekitar 60%, suatu jumlah yang cukup
banyak. Struktur kimia yang dimiliki senyawa hidrokarbon cair mirip lilin ini
memungkinkannya untuk diolah menjadi minyak pelumas berkualitas tinggi.
Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa minyak pelumas yang
saat ini beredar di pasaran berasal dari pengolahan minyak bumi. Sifat kimia
senyawa hidrokarbon cair dari hasil pemanasan limbah plastik mirip dengan
senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam minyak mentah sehingga dapat
diolah menjadi minyak pelumas. Pengubahan hidrokarbon cair hasil pirolisis
limbah plastik menjadi minyak pelumas menggunakan metode hidroisomerisasi.
Minyak pelumas buatan ini diharapkan dapat digunakan untuk kendaraan
bermotor dengan kualitas yang sama dengan minyak bumi hasil penyulingan
minyak mentah, ramah lingkungan, sekaligus ekonomis.
8. Dampak Penggunaan Minyak Bumi
Karena minyak Bumi adalah substansi yang berasal dari alam, maka
kehadirannya di lingkungan tidak perlu berasal dari aktivitas rutin atau
kesalahan manusia (Misalnya dari pengeboran, ekstraksi, pengilangan, dan
pembakaran). Fenomena alam seperti perembesan minyak dan tar pit adalah
bukti bahwa minyak Bumi bisa ada secara natural.
8.1. Pemanasan global
Ketika dibakar, maka minyak Bumi akan menghasilkan karbon dioksida, salah
satu gas rumah kaca. Bersamaan dengan pembakaran batu bara, pembakaran
minyak Bumi adalah penyumbang bertambahnya CO 2 di atmosfer. Jumlah CO2ini
meningkat dengan cepat di udara semenjak adanya revolusi industri, sehingga
saat ini levelnya mencapai lebih dari 380ppmv, dari sebelumnya yang hanya
180-300ppmv, sehingga muncullah pemanasan global.
8.2. Ekstraksi
Ekstraksi minyak adalah proses pemindahan minyak dari sumur minyak. Minyak
Bumi biasanya diangkat ke Bumi dalam bentuk emulsi minyak-air, dan digunakan
senyawa kimia khusus yang namanya demulsifier untuk memisahkan air dan
minyaknya. Ekstraksi minyak ongkosnya mahal dan terkadang merusak
lingkungan. Eksplorasi dan ekstraksi minyak lepas pantai akan mengganggu
keseimbangan lingkungan di lautan.
8.3. Pencemaran Air
Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak menutup
kemungkinan adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut. Karena kapal
tangker itu bocor, maka minyak mentah yang ada di dalamnya akan keluar dan
jatuh keair sehingga mengakibatkan pencemaran air.
9. Bahan Pengganti Minyak Bumi
Sumber energi alternatif mulai populer di seluruh dunia, menggantikan sumber
energi fosil yang perlahan-lahan mulai habis. Berdasarkan kebijakan Amerika
Serikat tentang sumber energi, ada delapan sumber energi alternatif yang
berpotensi untuk menggantikan peran minyak dan gas.
9.1. Ethanol
Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti
jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk
meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak
negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.
9.2. Gas Alam
Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk
bidang properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, emisi yang
dikeluarkan akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak.
9.3. Listrik
Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai.
Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini
menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian
dari sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas
karbon.
9.4. Hidrogen
Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk
kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik
sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen
masih relatif mahal.
9.5. Propana
Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan
gas alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak digunakan
sebagai bahan bakar. Propana menghasilkan emisi lebih sedikit dibandingkan
bensin, namun penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat.
9.6. Biodiesel
Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang.
Mesin kendaraan dapat menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun
biodiesel yang telah dicampur dengan minyak. Biodiesel mengurangi polusi yang
ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada
sumber energi ini.
9.7. Methanol
Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif
pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa
depan karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun,
sekarang ini produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai
bahan bakar.
9.8. P-Series
P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan
metyhltetrahydrofuran (MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan
yang terkandung cukup tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin
dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga
sekarang belum ada produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan
bahan bakar fleksibel.
10. Mengurangi Pemakaian Minyak Bumi
Banyak orang telah bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk menggunakan
sedikit minyak, dan mengurangi permintaan untuk cairan hitam kental yang
telah merusak banyak pantai dan kehidupan laut dan juga penyebab utama dari
pemanasan global di Bumi yang kita cintai ini. Berikut adalah sepuluh hal yang
bisa anda lakukan untuk mengurangi pemakaian minyak bumi:
1. Bepergian bersama dalam satu kendaraan, dengan sistem antar jemput
dan pastikan tidak hanya anda sendiri yang ada di dalam kendaraan, atau
menggunakan kendaraan umum untuk pergi bekerja. Dan jika saat ini
anda telah menggunakan sepeda untuk bepergian, anda telah menjadi
contoh yang terbaik.
2. Bila memungkinkan, pilih produk yang dikemas tanpa plastik dan apabila
terpaksa menggunakan plastik, daur ulanglah atau gunakan kembali
kemasan tersebut, jangan langsung dibuang.
3. Beli buah-buahan dan sayuran organik (pupuk dan pestisida yang beredar
saat ini banyak mengandung minyak bumi).