Professional Documents
Culture Documents
Minyak bumi (Bahasa Inggris: petroleum) dijuluki sebagai emas hitam. Minyak bumi
adalah cairan kental, berwarna hitam atau kehijauan, mudah terbakar, dan berada di lapisan
atas dari beberapa tempat di kerak bumi. Minyak bumi merupakan salah satu bentuk
hidrokarbon, yaitu senyawa kimia yang mengandung hidrogen dan karbon. Minyak bumi
yang belum diolah disebut minyak mentah (crude oil) dan belum dapat digunakan. Minyak
mentah diolah dengan cara dipisah-pisahkan berdasarkan titik didihnya. Hasil pengolahan
minyak mentah berupa bensin, solar, avtur, minyak tanah, aspal, plastik, oli, dan LPG.
1. Pengertian Minyak Bumi
Minyak bumi adalah istilah yang meluas dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya
orang menggunakan istilah minyak tanah atau minyak yang dihasilkan dari dalam tanah
namun istilah yang lazim dipakai sekarang adalah miyak bumi sementara kata minyak
tanah lazim digunakan untuk menyebut bahan bakar kompor minyak atau bahasa
Inggrisnya kerosene. Secara harfiah, minyak bumi berarti minyak di dalam perut bumi.
Istilah minyak bumi lebih tepat karena minyak ini terdapat didalam perut bumi bukan
didalam tanah.
Bahasa Inggris minyak bumi adalah petroleum yang berasal dari bahasa
Yunani (petra) yang berarti batu dan (elaison) yang berarti minyak.
Kata petroleum pertama kali digunakan dalam karangan De Natura Fossilium yang
dikarang pada tahun 1546 oleh Georg Bauer yang berkebangsaan Jerman.
2. Sejarah Minyak Bumi
Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini
masih merupakan komoditas yang penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama
setelah ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan
komersial, dan meningkatnya penggunaan plastik.
Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal
telah digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada banyak lubanglubang minyak di dekat Ardericca (dekat Babylon). Jumlah minyak yang besar ditemukan
di tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan
Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk kalangan
Minyak Bumi |2
menengah-atas menggunakan minyak Bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi dari
sumur yang digali dengan bambu di China.
Pada tahun 1850-an, Ignacy ukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk
mendistilasi minyak tanah dari minyak Bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih
murah daripada harus menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian
minyak Bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara. Sumur
minyak komersial pertama di dunia yang digali terletak di Polandia pada tahun 1853.
Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia lainnya,
terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaan Branobel yang berpusat di Azerbaijan
menguasai produksi minyak dunia pada akhir abad ke-19.
Tiga negara yang memproduksi minyak terbanyak adalah Arab Saudi, Rusia, dan
Amerika Serikat. Sekitar 80 persen minyak dunia dihasilkan dari Timur Tengah, dengan
62,5 persennya berasal dari Arab 5: Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, Qatar, dan
Kuwait.
Pada tahun 1950-an, biaya pengangkutan minyak menggunakan kapal tangker
mencapai 33 persen dari harga minyak di teluk Persia, tetapi pada saat pengembangan
supertangker pada tahun 1970-an, biaya pengangkutan menurun menjadi hanya 5 persen.
3. Komposisi Minyak Bumi
Penampakan fisik minyak bumi sangat beragam, tergantung dari komposisinya.
Pada umumnya, minyak bumi yang baru dihasilkan dari sumur pengeboran berupa
lumpur berwarna hitam atau cokelat gelap, meskipun ada juga minyak bumi yang
berwarna kekuningan, kemerahan, atau kehijauan. Sumur minyak sebagian besar
menghasilkan minyak mentah, terkadang ada juga kandungan gas di dalamnya Karena
tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan
keluar dalam bentuk campuran.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar terdiri dari
alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan
sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah
beberapa jenis logam seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi
molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain.
3.1.
Minyak Bumi |3
Minyak Bumi |4
3.2.
Minyak Bumi |5
berupa: alkohol, keton, eter, dll, sehingga dapat menimbulkan sifat asam
pada minyak bumi. Oksigen dapat meningkatkan titik didih bahan bakar.
3.2.3. Nitrogen
Umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah,
yaitu 0,1-2%. Kandungan tertinggi terdapat pada tipe asphalitik. Nitrogen
mempunyai sifat racun terhadap katalis dan dapat membentukgum (getah)
pada fuel oil. Kandungan nitrogen terbanyak terdapat pada fraksi titik didih
tinggi.
3.2.4. Unsur-Unsur Logam
Logam-logam seperti besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium
pada proses catalytic cracking mempengaruhi aktifitas katalis, sebab dapat
menurunkan produk gasoline, menghasilkan banyak gas, dan pembentukkan
coke. Pada power generator temperatur tinggi, misalnya oil-fired gas
turbine, adanya konstituen logam terutama vanadium dapat membentuk
kerak pada rotor turbine. Abu yang dihasilkan dari pembakaran fuel yang
mengandung natrium dan terutama vanadium dapat bereaksi dengan
refactory furnace (bata tahan api), menyebabkan turunnya titik lebur
campuran sehingga merusakkan refractory itu.
3.3.
No
Hidrokarbon
Rata-Rata
Rentang
1.
Naptena
49%
30-60%
2.
Parafin
30%
15-60%
3.
Aromatik
15%
3-30%
4.
Aspaltena
6%
sisa-sisa
Minyak Bumi |6
Minyak Bumi |7
(Petroleum berasal dan bahasa latin petrus artinya batuan dan oleum artinya
minyak). Untuk rnemperoleh minyak bumi atau petroleum dilakukan pengeboran.
Pengeboran menjadi lebih mudah dilakukan karena massa jenis minyak bumi lebih
kecil daripada air. Hal ini mengakibatkan minyak terapung di atas air.
Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya
kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi
antara atmosfer dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah
dengan arah yang berlawanan, di mana karbon diangkut dalam bentuk karbon
dioksida (C02)(gambar 1.1). Pada arah pertama, karbon dioksida di atmosfir
berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat
dan laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui
respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme).
Apabila makhluk hidup tersebut mati, maka 99,9% senyawa karbon dari
mahluk hidup akan kembali mengalami siklus sebagai rantai makanan, sedangkan
sisanya 0.1 % senyawa karbon terjebak dalam tanah dan dalam sedimen. Inilah
yang merupakan cikal bakal senyawa-senyawa fosil atau dikenal juga sebagai
embrio minyak bumi. Embrio minyak bumi mengalami perpindahan dan akan
menumpuk di salah satu yang kemungkinan menjadi reservoar dan ada yang hanyut
bersama aliran air sehingga menumpuk di bawah dasar laut. Karena perbedaan
tekanan di bawah laut, embrio tersebut muncul ke permukaan lalu menumpuk di
permukaan dan ada pula yang terendapkan di permukaan laut dalam yang arusnya
kecil.
4.2.
bumi
terbentuk
dan
besamaan
dengan
proses
terbentuknya
Minyak Bumi |8
4.3.
Teori Duplex
Teori Duplex merupakan perpaduan dari Teori Biogenetik dan Teori
Anorganik. Teori Duplex yang banyak diterima oleh kalangan luas, menjelaskan
bahwa minyak dan gas bumi berasal dari berbagai jenis organisme laut baik hewani
maupun nabati. Diperkirakan bahwa minyak bumi berasal dari materi hewani dan
gas bumi berasal dari materi nabati.
Akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan, maka endapan Lumpur
berubah menjadi batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari Lumpur yang
mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk (Source Rock).
Selanjutnya minyak dan gas ini akan bermigrasi menuju tempat yang bertekanan
lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat tertentu yang disebut dengan
perangkap (Trap).
Dalam suatu perangkap (Trap) dapat mengandung (1) minyak, gas, dan air,
(2) minyak dan air, (3) gas dan air. Jika gas terdapat bersama-sama dengan minyak
bumi disebut dengan Associated Gas. Sedangkan jika gas terdapat sendiri dalam
suatu perangkap disebut Non Associated Gas. Karena perbedaan berat jenis, maka
gas selalu berada di atas, minyak di tengah, dan air di bagian bawah. Karena proses
pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak bumi
digolongkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable).
Minyak Bumi |9
bintik-bintik, warnanya pun berubah menjadi cokelat tua. Bintink-bintik itu akan
tersimpan di dalam lumpur dan mengeras karena terkena tekanan bumi. Lumpur tersebut
berubah menjadi batuan dan terkubur semakin dalam di dalam perut bumi. Tekanan dan
panas bumi secara alami akan mengenai batuan lumpur sehingga mengakibatkan batuan
lumpur menjadi panas dan bintin-bintik di dalam batuan mulai mengeluarkan minyak
kental yang pekat. Semakin dalam batuan terkabur di perut bumi, minyak yang dihasilkan
akan semakin banyak. Pada saat batuan lumpur mendidih, minyak yang dikeluarkan
berupa minyak cair yang bersifat encer, dan saat suhunya sangat tinggi akan dihasilkan
gas alam. Gas alam ini sebagian besar berupa metana.
Sementara itu, saat lempeng kulit bumi bergerak, minyak yang terbentuk di
berbagai tempat akan bergerak. Minyak bumi yang terbentuk akan terkumpul dalam poripori batu pasir atau batu kapur. Oleh karena adanya gaya kapiler dan tekanan di perut
bumi lebih besar dibandingkan dengan tekanan di permukaan bumi, minyak bumi akan
bergerak ke atas. Apabila gerak ke atas minyak bumi ini terhalang oleh batuan yang
kedap cairan atau batuan tidak berpori, minyak akan terperangkap dalam batuan tersebut.
Oleh karena itu, minyak bumi juga disebut petroleum. Petroleum berasal dari bahasa
Latin, petrus artinya batu dan oleum yang artinya minyak.
Daerah di dalam lapisan tanah yang kedap air tempat terkumpulnya minyak bumi
disebut cekungan atau antiklinal. Lapisan paling bawah dari cekungan ini berupa air
tawar atau air asin, sedangkan lapisan di atasnya berupa minyak bumi bercampur gas
alam. Gas alam berada di lapisan atas minyak bumi karena massa jenisnya lebih ringan
daripada massa jenis minyak bumi. Apabila akumulasi minyak bumi di suatu cekungan
cukup banyak dan secara komersial menguntungkan, minyak bumi tersebut diambil
dengan cara pengeboran. Minyak bumi diambil dari sumur minyak yang ada di
pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi-lokasi sumur-sumur minyak diperoleh
setelah melalui proses studi geologi analisis sedimen karakter dan struktur sumber.
M i n y a k B u m i | 10
M i n y a k B u m i | 11
karbon ini akan terpanaskan. Semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka
suhunya akan bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180 derajat
Celsius. Tetapi puncak atau kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya
mencapat 100 derajat Celsius. Ketika suhu terus bertambah karena cekungan itu
semakin turun dalam yang juga diikuti penambahan batuan penimbun, maka suhu
tinggi ini akan memasak karbon yang ada menjadi gas.
M i n y a k B u m i | 12
Residu
Saat pertama kali minyak bumi masuk ke dalam menara distilasi, minyak
bumi akan dipanaskan dalam suhu diatas 500oC. Residu tidak menguap dan
digunakan sebagai bahan baku aspal, bahan pelapis antibocor, dan bahan bakar
M i n y a k B u m i | 13
boiler (mesin pembangkit uap panas). Bagian minyak bumi yang menguap akan
naik ke atas dan kembali diolah menjadi fraksi minyak bumi lainnya.
Aspal digunakan untuk melapisi permukaan jalan. Kandungan utama aspal
adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik, dan aromatik yang
mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Unsur-unsur selain hidrogen dan
karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa
unsur lain. Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah karbon, 10%
hidrogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen dan nitrogen, serta sejumlah renik besi,
nikel, dan vanadium.
6.2.
Oli
Oli adalah pelumas kendaraan bermotor untuk mencegak karat dan
mengurangi gesekan. Oli dihasilkan dari hasil distilasi minyak bumi pada suhu
antara 350-500oC. Itu dikarenakan oli tidak dapat menguap di antara suhu tersebut.
Kemudian, bagian minyak bumi yang lainnya akan menguap dan menuju ke atas
untuk diolah kembali.
6.3.
Solar
Solar adalah bahan bakar mesin diesel. Solar adalah hasil dari pemanasan
minyak bumi antara 250-340oC. Solar tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan
bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.
Umumnya, solar mengandung belerang dengan kadar yang cukup tinggi.
Kualitas minyak solar dinyatakan dengan bilangan setana. Angka setana adalah
tolak ukur kemudahan menyala atau terbakarnya suatu bahan bakar di dalam mesin
diesel. Saat ini, Pertamina telah memproduksi bahan bakar solar ramah lingkungan
dengan merek dagang Pertamina DEX (Diesel Environment Extra). Angka setana
DEX dirancang memiliki angka setana minimal 53 sementara produk solar yang
ada di pasaran adalah 48. Bahan bakar ramah lingkungan tersebut memiliki
kandungan sulfur maksimum 300 ppm atau jauh lebih rendah dibandingkan solar di
pasaran yang kandungan sulfur maksimumnya mencapai 5.000 ppm.
6.4.
M i n y a k B u m i | 14
Kerosin adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah terbakar.
Kerosin yang digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak disebut minyak
tanah, sedangkan untuk bahan bakar pesawat disebut avtur.
6.5.
Nafta
Nafta adalah bahan baku industri petrokimia. Nafta dihasilkan dari
pemanasan minyak bumi pada suhu antara 70-170oC. Nafta tidak dapat menguap
pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk
diolah kembali.
6.6.
M i n y a k B u m i | 15
pusing, anemia, bahkan kerusakan otak. Anemia terjadi karena ion Pb2+ bereaksi
dengan gugus sulfhidril (-SH) dari protein sehingga menghambat kerja enzim untuk
biosintesis hemoglobin.
Permintaan pasar terhadap bensin cukup besar maka untuk meningkatkan
produksi bensin dapat dilakukan dengan cara:
Cracking (perengkahan), yaitu pemecahan molekul besar menjadi molekulmolekul kecil. Contoh:
Reforming, yaitu mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai
bercabang.
Alkilasi atau polimerisasi, yaitu penggabungan molekul-molekul kecil
menjadi molekul besar.
Seperti
6.7.
dan
Gas
Hasil olahan minyak bumi yang terakhir adalah gas. Gas merupakan bahan
baku LPG (Liquid Petroleum Gas) yaitu bahan bakar kompor gas. Supaya gas dapat
disimpan dalam tempat yang lebih kecil, gas didinginkan pada suhu antara -160
sampai -40oC supaya dapat berwujud cair.
Sebenarnya, senyawa alkana yang terkandung dalam LPG berwujud gas pada
suhu kamar. LPG dibuat dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Wujud gas LPG
diubah menjadi cair dengan cara menambah tekanan dan menurunkan suhunya.
LPG
Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI,
merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas,
yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih
kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan
7.2.
M i n y a k B u m i | 16
7.3.
Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan
penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang
memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah
dan kualitas yang diinginkan.
7.4.
7.5.
Solar
Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk
akhir yang digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh
Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
7.6.
Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua
benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan
pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan
7.7.
Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh
bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin
7.8.
Minyak bakar
Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum
membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari
minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat
dibandingkan dengan minyak diesel
7.9.
Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna
hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut
bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang digunakan
sebagai bahan pelapis jalan raya.
7.10.
Plastik
Plastik adalah bahan yang elastik, tahan panas, mudah dibentuk, lebih ringan
dari kayu, dan tidak berkarat oleh adanya kelembapan. Plastik selain harganya
murah, juga dapat digunakan sebagai isolator dan mudah diwarnai. Sedangkan
M i n y a k B u m i | 17
M i n y a k B u m i | 18
yang sama dengan minyak bumi hasil penyulingan minyak mentah, ramah
lingkungan, sekaligus ekonomis.
8. Dampak Penggunaan Minyak Bumi
Karena minyak Bumi adalah substansi yang berasal dari alam, maka kehadirannya
di lingkungan tidak perlu berasal dari aktivitas rutin atau kesalahan manusia (Misalnya
dari pengeboran, ekstraksi, pengilangan, dan pembakaran). Fenomena alam seperti
perembesan minyak dan tar pit adalah bukti bahwa minyak Bumi bisa ada secara natural.
8.1.
Pemanasan global
Ketika dibakar, maka minyak Bumi akan menghasilkan karbon dioksida,
salah satu gas rumah kaca. Bersamaan dengan pembakaran batu bara, pembakaran
minyak Bumi adalah penyumbang bertambahnya CO 2 di atmosfer. Jumlah CO2ini
meningkat dengan cepat di udara semenjak adanya revolusi industri, sehingga saat
ini levelnya mencapai lebih dari 380ppmv, dari sebelumnya yang hanya 180300ppmv, sehingga muncullah pemanasan global.
8.2.
Ekstraksi
Ekstraksi minyak adalah proses pemindahan minyak dari sumur minyak.
Minyak Bumi biasanya diangkat ke Bumi dalam bentuk emulsi minyak-air, dan
digunakan senyawa kimia khusus yang namanya demulsifier untuk memisahkan air
dan minyaknya. Ekstraksi minyak ongkosnya mahal dan terkadang merusak
lingkungan. Eksplorasi dan ekstraksi minyak lepas pantai akan mengganggu
keseimbangan lingkungan di lautan.
8.3.
Pencemaran Air
Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak menutup
kemungkinan adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut. Karena kapal tangker
itu bocor, maka minyak mentah yang ada di dalamnya akan keluar dan jatuh keair
sehingga mengakibatkan pencemaran air.
M i n y a k B u m i | 19
9.1.
Ethanol
Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman,
seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk
meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak
negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.
9.2.
Gas Alam
Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk
bidang properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, emisi yang dikeluarkan
akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak.
9.3.
Listrik
Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai.
Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini
menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari
sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.
9.4.
Hidrogen
Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar
untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan
listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen
masih relatif mahal.
9.5.
Propana
Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari
pengolahan gas alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak
digunakan sebagai bahan bakar. Propana menghasilkan emisi lebih sedikit
dibandingkan bensin, namun penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat.
9.6.
Biodiesel
Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang.
Mesin kendaraan dapat menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun
biodiesel yang telah dicampur dengan minyak. Biodiesel mengurangi polusi yang
ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber
energi ini.
9.7.
Methanol
Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi
alternatif pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di
masa depan karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun,
M i n y a k B u m i | 20
sekarang ini produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan
bakar.
9.8.
P-Series
P-series
merupakan
gabungan
dari
ethanol,
gas
alam,
dan
M i n y a k B u m i | 21
8. Stop membeli air mineral dalam botol. Lebih baik selalu membawa tempat minum
sendiri dan isi ulang.
9. Kurangi bepergian dengan pesawat terbang, untuk jarak yang tidak terlalu jauh, lebih
baik gunakan kereta api.
10. Menuntut Pemerintah Indonesia untuk mendorong pengembangan energi terbarukan
yang potensinya sangat besar di Indonesia, dan bukan menghabiskan uang pada
subsidi minyak.