You are on page 1of 21

Minyak Bumi |1

MINYAK BUMI (PETROLEUM)


Sumber: http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/06/minyak-bumi-artikel-lengkap.html

Minyak bumi (Bahasa Inggris: petroleum) dijuluki sebagai emas hitam. Minyak bumi
adalah cairan kental, berwarna hitam atau kehijauan, mudah terbakar, dan berada di lapisan
atas dari beberapa tempat di kerak bumi. Minyak bumi merupakan salah satu bentuk
hidrokarbon, yaitu senyawa kimia yang mengandung hidrogen dan karbon. Minyak bumi
yang belum diolah disebut minyak mentah (crude oil) dan belum dapat digunakan. Minyak
mentah diolah dengan cara dipisah-pisahkan berdasarkan titik didihnya. Hasil pengolahan
minyak mentah berupa bensin, solar, avtur, minyak tanah, aspal, plastik, oli, dan LPG.
1. Pengertian Minyak Bumi
Minyak bumi adalah istilah yang meluas dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya
orang menggunakan istilah minyak tanah atau minyak yang dihasilkan dari dalam tanah
namun istilah yang lazim dipakai sekarang adalah miyak bumi sementara kata minyak
tanah lazim digunakan untuk menyebut bahan bakar kompor minyak atau bahasa
Inggrisnya kerosene. Secara harfiah, minyak bumi berarti minyak di dalam perut bumi.
Istilah minyak bumi lebih tepat karena minyak ini terdapat didalam perut bumi bukan
didalam tanah.
Bahasa Inggris minyak bumi adalah petroleum yang berasal dari bahasa
Yunani (petra) yang berarti batu dan (elaison) yang berarti minyak.
Kata petroleum pertama kali digunakan dalam karangan De Natura Fossilium yang
dikarang pada tahun 1546 oleh Georg Bauer yang berkebangsaan Jerman.
2. Sejarah Minyak Bumi
Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini
masih merupakan komoditas yang penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama
setelah ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan
komersial, dan meningkatnya penggunaan plastik.
Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal
telah digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada banyak lubanglubang minyak di dekat Ardericca (dekat Babylon). Jumlah minyak yang besar ditemukan
di tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan
Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk kalangan

Minyak Bumi |2

menengah-atas menggunakan minyak Bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi dari
sumur yang digali dengan bambu di China.
Pada tahun 1850-an, Ignacy ukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk
mendistilasi minyak tanah dari minyak Bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih
murah daripada harus menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian
minyak Bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara. Sumur
minyak komersial pertama di dunia yang digali terletak di Polandia pada tahun 1853.
Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia lainnya,
terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaan Branobel yang berpusat di Azerbaijan
menguasai produksi minyak dunia pada akhir abad ke-19.
Tiga negara yang memproduksi minyak terbanyak adalah Arab Saudi, Rusia, dan
Amerika Serikat. Sekitar 80 persen minyak dunia dihasilkan dari Timur Tengah, dengan
62,5 persennya berasal dari Arab 5: Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, Qatar, dan
Kuwait.
Pada tahun 1950-an, biaya pengangkutan minyak menggunakan kapal tangker
mencapai 33 persen dari harga minyak di teluk Persia, tetapi pada saat pengembangan
supertangker pada tahun 1970-an, biaya pengangkutan menurun menjadi hanya 5 persen.
3. Komposisi Minyak Bumi
Penampakan fisik minyak bumi sangat beragam, tergantung dari komposisinya.
Pada umumnya, minyak bumi yang baru dihasilkan dari sumur pengeboran berupa
lumpur berwarna hitam atau cokelat gelap, meskipun ada juga minyak bumi yang
berwarna kekuningan, kemerahan, atau kehijauan. Sumur minyak sebagian besar
menghasilkan minyak mentah, terkadang ada juga kandungan gas di dalamnya Karena
tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan
keluar dalam bentuk campuran.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar terdiri dari
alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan
sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah
beberapa jenis logam seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi
molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain.
3.1.

Komposisi Hidrokarbon pada Minyak Bumi


Minyak bumi tersusun dari senyawa hidrokarbon yang berbeda-beda.
Perbedaan ini tergantung dari faktor umur, suhu pembentukan, dan cara

Minyak Bumi |3

pembentukan. Minyak dari Indonesia mengandung banyak senyawa aromatik


seperti benzena, sedangkan minyak bumi dari Rusia mengandung banyak senyawa
sikloalkana seperti sikloheksana. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan,
diketahui bahwa dalam minyak bumi terdiri atas bermacam-macam senyawa
hidrokarbon. Senyawa-senyawa hidrokarbon tersebut sebagai berikut.
3.1.1. Alkana
Golongan alkanan yang banyak terdapat dalam minyak bumi adalah nalkana dan isoalkana. n-alkana adalah alkana jenuh berantai lurus dan tidak
bercabang, contoh n-oktana.

Isoalkana adalah alkana jenuh yang rantai induknya mempunyai atom


C tersier dan bercabang, contoh isooktana.

Alkana disebut juga parafin. Parafin adalah senyawa hidrokarbon


tersatuasi yang mengandung rantai lurus atau bercabang yang molekulnya
hanya terdiri atas atom karbon (C) dan hidrogen (H).
3.1.2. Sikloalkana
Sikloalkana adalah senyawa hidrokarbon berantai tunggal dan
berbentuk cincin. Golongan sikloalkana yang terdapat dalam minyak bumi
adalah siklopentana seperti metil siklopentana dan sikloheksana seperti etil
sikloheksana.

Minyak Bumi |4

Sikloalkana juga dikenal dengan nama naptena. Naptena adalah


senyawa hidrokarbon tersaturasi yang mempunyai satu atau lebih ikatan
rangkap pada karbonnya. Naptena memiliki rumus umum C nH2n dan
mempunyai ciri-ciri mirip alkana tetapi mempunyai titik didih yang lebih
tinggi.
3.1.3. Hidrokarbon Aromatik
Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon yang tidak tersaturasi,
memiliki satu atau lebih cincin planar karbon-6 atau cincin benzena. Pada
struktur ini, atom hidrogen berikatan dengan atom karbon dengan rumus
umum CnHn. Jika hidrokarbon aromatik dibakar, akan menimbulkan asap
hitam pekat dan beberapa bersifat karsinogen (menyebabkan kanker).
Senyawa hidrokarbon aromatik yang terdapat dalam minyak bumi adalah
senyawa benzena, contoh etil benzena.

3.2.

Kandungan Unsur Kimia dalam Minyak Bumi


Secara umum, komponen minyak bumi terdiri atas lima unsur kimia, yaitu
83-87% karbon, 10-14% hidrogen, 0,05-6% belerang, 0,05-1,5% oksigen, 0,1-2%
nitrogen, dan < 0,1% unsur-unsur logam.

3.2.1. Sulfur (Belerang)


Minyak mentah mempunyai kandungan belerang yang lebih tinggi.
Keberadaan belerang dalam minyak bumi sering banyak menimbulkan
akibat, misalnya dalam gasoline dapat menyebabkan korosi (khususnya
dalam keadaan dingin atau basah), karena terbentuknya asam yang
dihasilkan dari oksida sulfur (sebagai hasil pembakaran gasoline) dan air.
3.2.2. Oksigen
Oksigen dapat terbentuk karena kontak yang cukup lama antara
minyak bumi dengan atmosfer di udara. Kandungan total oksigen dalam
minyak bumi adalah antara 0,05 sampai 1,5 persen dan menaik dengan
naiknya titik didih fraksi. Kandungan oksigen bisa menaik apabila produk
itu terlalu lama berhubungan dengan udara. Senyawa yang terbentuk dapat

Minyak Bumi |5

berupa: alkohol, keton, eter, dll, sehingga dapat menimbulkan sifat asam
pada minyak bumi. Oksigen dapat meningkatkan titik didih bahan bakar.
3.2.3. Nitrogen
Umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah,
yaitu 0,1-2%. Kandungan tertinggi terdapat pada tipe asphalitik. Nitrogen
mempunyai sifat racun terhadap katalis dan dapat membentukgum (getah)
pada fuel oil. Kandungan nitrogen terbanyak terdapat pada fraksi titik didih
tinggi.
3.2.4. Unsur-Unsur Logam
Logam-logam seperti besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium
pada proses catalytic cracking mempengaruhi aktifitas katalis, sebab dapat
menurunkan produk gasoline, menghasilkan banyak gas, dan pembentukkan
coke. Pada power generator temperatur tinggi, misalnya oil-fired gas
turbine, adanya konstituen logam terutama vanadium dapat membentuk
kerak pada rotor turbine. Abu yang dihasilkan dari pembakaran fuel yang
mengandung natrium dan terutama vanadium dapat bereaksi dengan
refactory furnace (bata tahan api), menyebabkan turunnya titik lebur
campuran sehingga merusakkan refractory itu.
3.3.

Komposisi Molekul Hidrokarbon dalam Minyak Bumi


Golongan hidrokarbon-hidrokarbon yang utama adalah parafin, naptena,
aspaltena, dan aromatik. Komposisi molekul hidrokarbon yang terkandung dalam
minyak bumi berdasarkan beratnya adalah sebagai berikut:

No

Hidrokarbon

Rata-Rata

Rentang

1.

Naptena

49%

30-60%

2.

Parafin

30%

15-60%

3.

Aromatik

15%

3-30%

4.

Aspaltena

6%

sisa-sisa

Berdasarkan komponen terbanyak dalam minyak bumi, minyak bumi


dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu parafin, naftalena, dan campuran parafinnaftalena.

Minyak Bumi |6

3.3.1. Minyak Bumi Golongan Parafin


Sebagian besar komponen dalam minyak bumi jenis parafin adalah
senyawa hidrokarbon rantai terbuka. Minyak bumi jenis ini dimanfaatkan
untuk bahan bakar karena merupakan sumber penghasil gasolin.
3.3.2. Minyak Bumi Golongan Naftalena
Komponen terbesar dalam minyak bumi jenis naftalena berupa
senyawa hidrokarbon rantai siklis atau rantai tertutup. Minyak bumi jenis ini
digunakan untuk pengeras jalan dan pelumas.
3.3.3. Minyak Bumi Golongan Campuran Parafin-Naftalena
Minyak bumi golongan ini komponen penyusunnya berupa senyawa
hidrokarbon rantai terbuka dan rantai tertutup.
4. Teori Pembentukan Minyak Bumi
Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori
pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak
bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi
lainnya. Berikut ini akan dibahas 3. teori pembentukan minyak bumi.
4.1.

Teori Biogenesis (Organik)


Macquir (Prancis, 1758) merupakan orang pertama yang pertama kali
mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal darri umbuh-tumbuhan.
Kemudian M.W Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama.
Pendapat di atas juga didukun oleh sarjana lain seperti, Nem Beery, Engler, Bruk,
bearl, Hofer. Meeka mengatakan bahwa minyak dan gas bumi berasal dari
organisme laut yan telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah
lapisan dalam perut bumi. Minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak
terbarukan.
Pembentukan minyak bumi dimulai dan bangkai makhluk hidup laut kecil
dan tumbuhan yang mengendap di dasar laut dan tertutup lumpur. Semuanya
membentuk fosil. Endapan ini mendapat tekanan dan panas yang besar. Secara
alami akan berubah menjadi minyak bumi dan gas alam. Massa jenis air lebih besar
sehingga minyak bumi akan terdorong dan terapung. Kemudian minyak bumi
bergerak dan mencari tempat yang lebih baik untuk berhenti dan terperangkap
dalam batuan yang kedap atau kadang-kadang merembes keluar ke permukaan
bumi. Hal ini dapat menjelaskan mengapa minyak bumi juga disebut petroleum.

Minyak Bumi |7

(Petroleum berasal dan bahasa latin petrus artinya batuan dan oleum artinya
minyak). Untuk rnemperoleh minyak bumi atau petroleum dilakukan pengeboran.
Pengeboran menjadi lebih mudah dilakukan karena massa jenis minyak bumi lebih
kecil daripada air. Hal ini mengakibatkan minyak terapung di atas air.
Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya
kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi
antara atmosfer dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah
dengan arah yang berlawanan, di mana karbon diangkut dalam bentuk karbon
dioksida (C02)(gambar 1.1). Pada arah pertama, karbon dioksida di atmosfir
berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat
dan laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui
respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme).
Apabila makhluk hidup tersebut mati, maka 99,9% senyawa karbon dari
mahluk hidup akan kembali mengalami siklus sebagai rantai makanan, sedangkan
sisanya 0.1 % senyawa karbon terjebak dalam tanah dan dalam sedimen. Inilah
yang merupakan cikal bakal senyawa-senyawa fosil atau dikenal juga sebagai
embrio minyak bumi. Embrio minyak bumi mengalami perpindahan dan akan
menumpuk di salah satu yang kemungkinan menjadi reservoar dan ada yang hanyut
bersama aliran air sehingga menumpuk di bawah dasar laut. Karena perbedaan
tekanan di bawah laut, embrio tersebut muncul ke permukaan lalu menumpuk di
permukaan dan ada pula yang terendapkan di permukaan laut dalam yang arusnya
kecil.
4.2.

Teori Abiogenesis (Anorganik)


Barth Barthelot (1866) mengemukakan di dalam minyak bumi terdapat logam
alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tingi akan bersentuhan denagn
C02 membentuk asitilena. Kemudian Mendeleyev (1877) mengemukakan bahwa
minyak bumi tebentuk akibat adanya pengauh kerja uap pada kabida-karbida logam
di dalm bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang
mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zamn prasejarah, jauh
sebelum

bumi

terbentuk

dan

besamaan

dengan

proses

terbentuknya

bumi.pernyataan itu berdasar fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam


beberapa batuan meteor dan di atmosfir bebeapa planet lain.

Minyak Bumi |8

4.3.

Teori Duplex
Teori Duplex merupakan perpaduan dari Teori Biogenetik dan Teori
Anorganik. Teori Duplex yang banyak diterima oleh kalangan luas, menjelaskan
bahwa minyak dan gas bumi berasal dari berbagai jenis organisme laut baik hewani
maupun nabati. Diperkirakan bahwa minyak bumi berasal dari materi hewani dan
gas bumi berasal dari materi nabati.
Akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan, maka endapan Lumpur
berubah menjadi batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari Lumpur yang
mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk (Source Rock).
Selanjutnya minyak dan gas ini akan bermigrasi menuju tempat yang bertekanan
lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat tertentu yang disebut dengan
perangkap (Trap).
Dalam suatu perangkap (Trap) dapat mengandung (1) minyak, gas, dan air,
(2) minyak dan air, (3) gas dan air. Jika gas terdapat bersama-sama dengan minyak
bumi disebut dengan Associated Gas. Sedangkan jika gas terdapat sendiri dalam
suatu perangkap disebut Non Associated Gas. Karena perbedaan berat jenis, maka
gas selalu berada di atas, minyak di tengah, dan air di bagian bawah. Karena proses
pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak bumi
digolongkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable).

5. Proses Pembentukan Minyak Bumi


Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad
mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-sisa tumbuhan dan
hewan tersebut tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun
dan mendapat tekanan serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut,
bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik menjadi
senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini berlangsung sangat lamban
sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah
sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga
dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan pemakaiannya.
Hasil peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak bumi dan yang berwujud
gas menjadi gas alam. Untuk mendapatkan minyak bumi ini dapat dilakukan dengan
pengeboran. Beberapa bagian jasad renik mengandung minyak dan lilin. Minyak dan lilin
ini dapat bertahan lama di dalam perut bumi. Bagian-bagian tersebut akan membentuk

Minyak Bumi |9

bintik-bintik, warnanya pun berubah menjadi cokelat tua. Bintink-bintik itu akan
tersimpan di dalam lumpur dan mengeras karena terkena tekanan bumi. Lumpur tersebut
berubah menjadi batuan dan terkubur semakin dalam di dalam perut bumi. Tekanan dan
panas bumi secara alami akan mengenai batuan lumpur sehingga mengakibatkan batuan
lumpur menjadi panas dan bintin-bintik di dalam batuan mulai mengeluarkan minyak
kental yang pekat. Semakin dalam batuan terkabur di perut bumi, minyak yang dihasilkan
akan semakin banyak. Pada saat batuan lumpur mendidih, minyak yang dikeluarkan
berupa minyak cair yang bersifat encer, dan saat suhunya sangat tinggi akan dihasilkan
gas alam. Gas alam ini sebagian besar berupa metana.
Sementara itu, saat lempeng kulit bumi bergerak, minyak yang terbentuk di
berbagai tempat akan bergerak. Minyak bumi yang terbentuk akan terkumpul dalam poripori batu pasir atau batu kapur. Oleh karena adanya gaya kapiler dan tekanan di perut
bumi lebih besar dibandingkan dengan tekanan di permukaan bumi, minyak bumi akan
bergerak ke atas. Apabila gerak ke atas minyak bumi ini terhalang oleh batuan yang
kedap cairan atau batuan tidak berpori, minyak akan terperangkap dalam batuan tersebut.
Oleh karena itu, minyak bumi juga disebut petroleum. Petroleum berasal dari bahasa
Latin, petrus artinya batu dan oleum yang artinya minyak.
Daerah di dalam lapisan tanah yang kedap air tempat terkumpulnya minyak bumi
disebut cekungan atau antiklinal. Lapisan paling bawah dari cekungan ini berupa air
tawar atau air asin, sedangkan lapisan di atasnya berupa minyak bumi bercampur gas
alam. Gas alam berada di lapisan atas minyak bumi karena massa jenisnya lebih ringan
daripada massa jenis minyak bumi. Apabila akumulasi minyak bumi di suatu cekungan
cukup banyak dan secara komersial menguntungkan, minyak bumi tersebut diambil
dengan cara pengeboran. Minyak bumi diambil dari sumur minyak yang ada di
pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi-lokasi sumur-sumur minyak diperoleh
setelah melalui proses studi geologi analisis sedimen karakter dan struktur sumber.

M i n y a k B u m i | 10

Berikut adalah langkah-langkah proses pembentukan minyak bumi beserta gamar


ilustrasi:
1. Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan energi dari matahari
dengan fotosintesis.

2. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar cekungan


sedimen dan membentuk batuan induk (source rock). Batuan induk adalah batuan
yang mengandung karbon (High Total Organic Carbon). Batuan ini bisa batuan hasil
pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Proses pembentukan karbon
dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua
cekungan sedimen akan mengandung minyak atau gas bumi. Jika karbon ini
teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai karbon yang tidak mungkin
dimasak.

3. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang berlangsung


selama jutaan tahun. Proses pengendapan ini berlangsung terus menerus. Salah satu
batuan yang menimbun batuan induk adalah batuan reservoir atau batuan sarang.
Batuan sarang adalah batu pasir, batu gamping, atau batuan vulkanik yang tertimbun
dan terdapat ruang berpori-pori di dalamnya. Jika daerah ini terus tenggelam dan
terus ditumpuki oleh batuan-batuan lain di atasnya, maka batuan yang mengandung

M i n y a k B u m i | 11

karbon ini akan terpanaskan. Semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka
suhunya akan bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180 derajat
Celsius. Tetapi puncak atau kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya
mencapat 100 derajat Celsius. Ketika suhu terus bertambah karena cekungan itu
semakin turun dalam yang juga diikuti penambahan batuan penimbun, maka suhu
tinggi ini akan memasak karbon yang ada menjadi gas.

4. Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon.


Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak
mentah. Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan air.
Salah satunya yang terpenting adalah berat jenis dan kekentalan. Kekentalan minyak
bumi mentah lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil
dari air. Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air cenderung akan
pergi ke atas. Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai
mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap ditambang.

M i n y a k B u m i | 12

6. Pengolahan Minyak Bumi


Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan. Minyak bumi
diperoleh dengan membuat sumu bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampunga dalam
kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak.
Minyak mentah (crude oil) bebentuk caian kental hitam dan berbau tidak sedap.
Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan baka maupun keperluan lainnya,
tetapi haus diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis
hidrokarbon denagn jumlah atom C-1 hingga C-50. Pengolahan minyak bumi dilakukan
melalui distilasi bertingkat, dimanaminyak mentah dipisahkan ke dalam kelompokkelompok dengan rentang titik didih tertentu.
Pengolahan minyak bumi dimulai dengan memanaskan minyak mentah pada suhu
400oC, kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi dimana akan tejadi pemisahan
berdasarkan perbedaan titik didih. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap
berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan
menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup
gelembung.
Sementara itu, semakin ke atas, suhu semakin rendah, sehinga setiap kali komponen
dengan titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen
yang itik didihnya lebih rendah akan terus naik ke bagian atas yang lebih tinggi. Sehingga
komponen yang mencapai puncak menara adalah komponen yang pada suhu kamar beupa
gas. Komponen berupa gas tadi disebut gas proteleum. Melalui kompresi dan
pendinginan, gas proteleum dicairkan sehingga diperoleh LPG (Liquid Proteleum Gas)
Minyak mentah mengandung berbagai senyawa hidrokarbon dengan berbagai sifat
fisiknya. Untuk memperoleh materi-materi yang berkualitas baik dan sesuai dengan
kebutuhan, perlu dilakukan tahapan pengolahan minyak mentah yang meliputi proses
distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending.
Kegunaan fraksi-fraksi minyak bumi terkait dengan sifat fisisnya seperti titik didih
dan viskositasnya (kekentalan), dan juga sifat kimianya. Hasil dari distilasi minyak bumi
menghasilkan beberapa fraksi minyak bumi seperti berikut.
6.1.

Residu
Saat pertama kali minyak bumi masuk ke dalam menara distilasi, minyak
bumi akan dipanaskan dalam suhu diatas 500oC. Residu tidak menguap dan
digunakan sebagai bahan baku aspal, bahan pelapis antibocor, dan bahan bakar

M i n y a k B u m i | 13

boiler (mesin pembangkit uap panas). Bagian minyak bumi yang menguap akan
naik ke atas dan kembali diolah menjadi fraksi minyak bumi lainnya.
Aspal digunakan untuk melapisi permukaan jalan. Kandungan utama aspal
adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik, dan aromatik yang
mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Unsur-unsur selain hidrogen dan
karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa
unsur lain. Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah karbon, 10%
hidrogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen dan nitrogen, serta sejumlah renik besi,
nikel, dan vanadium.
6.2.

Oli
Oli adalah pelumas kendaraan bermotor untuk mencegak karat dan
mengurangi gesekan. Oli dihasilkan dari hasil distilasi minyak bumi pada suhu
antara 350-500oC. Itu dikarenakan oli tidak dapat menguap di antara suhu tersebut.
Kemudian, bagian minyak bumi yang lainnya akan menguap dan menuju ke atas
untuk diolah kembali.

6.3.

Solar
Solar adalah bahan bakar mesin diesel. Solar adalah hasil dari pemanasan
minyak bumi antara 250-340oC. Solar tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan
bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.
Umumnya, solar mengandung belerang dengan kadar yang cukup tinggi.
Kualitas minyak solar dinyatakan dengan bilangan setana. Angka setana adalah
tolak ukur kemudahan menyala atau terbakarnya suatu bahan bakar di dalam mesin
diesel. Saat ini, Pertamina telah memproduksi bahan bakar solar ramah lingkungan
dengan merek dagang Pertamina DEX (Diesel Environment Extra). Angka setana
DEX dirancang memiliki angka setana minimal 53 sementara produk solar yang
ada di pasaran adalah 48. Bahan bakar ramah lingkungan tersebut memiliki
kandungan sulfur maksimum 300 ppm atau jauh lebih rendah dibandingkan solar di
pasaran yang kandungan sulfur maksimumnya mencapai 5.000 ppm.

6.4.

Kerosin dan Avtur


Kerosin (minyak tanah) adalah bahan bakar kompor minyak. Avtur adalah
bahan bakar pesawat terbang bermesin jet. Kerosin dan avtur dihasilkan dari
pemanasan minyak bumi pada suhu antara 170-250oC. Kerosin dan avtur tidak
dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa
ke atas untuk diolah kembali.

M i n y a k B u m i | 14

Kerosin adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah terbakar.
Kerosin yang digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak disebut minyak
tanah, sedangkan untuk bahan bakar pesawat disebut avtur.
6.5.

Nafta
Nafta adalah bahan baku industri petrokimia. Nafta dihasilkan dari
pemanasan minyak bumi pada suhu antara 70-170oC. Nafta tidak dapat menguap
pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk
diolah kembali.

6.6.

Petroleum Eter dan Bensin


Petroleum eter adalah bahan pelarut dan untuk laundry. Bensin pada
umumnya adalah bahan bakar kendaraan bermotor. Petroleum eter dan bensin
dihasilkan dari pemanasan minyak bumi pada suhu antara 35-75oC. Petroleum eter
dan bensin tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi
lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.
Bensin akhir-akhir ini menjadi perhatian utama karena pemakaiannya untuk
bahan bakar kendaraan bermotor sering menimbulkan masalah. Kualitas bensin
ditentukan oleh bilangan oktan, yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah isooktan
dalam bensin. Bilangan oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar mengatasi
ketukan ketika terbakar dalam mesin.
Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang mengandung senyawa n-heptana
dan isooktan. Misalnya bensin Premium (salah satu produk bensin Pertamina) yang
beredar di pasaran dengan bilangan oktan 80 berarti bensin tersebut mengandung
80% isooktan dan 20% n-heptana. Bensin super mempunyai bilangan oktan 98
berarti mengandung 98% isooktan dan 2% n-heptana. Pertamina meluncurkan
produk bensin ke pasaran dengan 3 nama, yaitu: Premium dengan bilangan oktan
80-88, Pertamax dengan bilangan oktan 91-92, dan Pertamax Plus dengan bilangan
oktan 95.
Penambahan zat antiketikan pada bensin bertujuan untuk memperlambat
pembakaran bahan bakar. Untuk menaikkan bilangan oktan antara lain dengan
ditambahkan MTBE (Metyl Tertier Butil Eter), tersier butil alkohol, benzena, atau
etanol. Penambahan zat aditif Etilfluid yang merupakan campuran 65% TEL (Tetra
Etil Lead/Tetra Etil Timbal), 25% 1,2-dibromoetana dan 10% 1,2-dikloro etana
sudah ditinggalkan karena menimbulkan dampak pencemaran timbal ke udara.
Timbal (Pb) bersifat racun yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti

M i n y a k B u m i | 15

pusing, anemia, bahkan kerusakan otak. Anemia terjadi karena ion Pb2+ bereaksi
dengan gugus sulfhidril (-SH) dari protein sehingga menghambat kerja enzim untuk
biosintesis hemoglobin.
Permintaan pasar terhadap bensin cukup besar maka untuk meningkatkan
produksi bensin dapat dilakukan dengan cara:
Cracking (perengkahan), yaitu pemecahan molekul besar menjadi molekulmolekul kecil. Contoh:
Reforming, yaitu mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai
bercabang.
Alkilasi atau polimerisasi, yaitu penggabungan molekul-molekul kecil
menjadi molekul besar.
Seperti
6.7.

dan

Gas
Hasil olahan minyak bumi yang terakhir adalah gas. Gas merupakan bahan
baku LPG (Liquid Petroleum Gas) yaitu bahan bakar kompor gas. Supaya gas dapat
disimpan dalam tempat yang lebih kecil, gas didinginkan pada suhu antara -160
sampai -40oC supaya dapat berwujud cair.
Sebenarnya, senyawa alkana yang terkandung dalam LPG berwujud gas pada
suhu kamar. LPG dibuat dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Wujud gas LPG
diubah menjadi cair dengan cara menambah tekanan dan menurunkan suhunya.

7. Hasil Olahan Minyak Bumi


Dari skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat hasil-hasil dari proses
destilasi minyak mentah. Diatnaranya yaitu :
7.1.

LPG
Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI,
merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas,
yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih
kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan

7.2.

Bahan bakar penerbangan


Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan
bakar persawat terbang.

M i n y a k B u m i | 16

7.3.

Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan
penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang
memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah
dan kualitas yang diinginkan.

7.4.

Minyak tanah ( kerosin )


Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak
bumi dengan titik didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak
patra.

7.5.

Solar
Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk
akhir yang digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh
Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.

7.6.

Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua
benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan
pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan

7.7.

Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh
bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin

7.8.

Minyak bakar
Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum
membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari
minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat
dibandingkan dengan minyak diesel

7.9.

Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna
hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut
bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang digunakan
sebagai bahan pelapis jalan raya.

7.10.

Plastik
Plastik adalah bahan yang elastik, tahan panas, mudah dibentuk, lebih ringan

dari kayu, dan tidak berkarat oleh adanya kelembapan. Plastik selain harganya
murah, juga dapat digunakan sebagai isolator dan mudah diwarnai. Sedangkan

M i n y a k B u m i | 17

kelemahan plastik adalah tidak dapat dihancurkan (degredasi). Contoh plastik


adalah polietilena, polistirena, (Styron, Lustrex, Loalin), poliester (Mylar, Celanex,
Ekonol), polipropilena (Poly- Pro, Pro-fax), polivinil asetat.
Polietilena atau PE (Poly Eth, Tygothene, Pentothene) adalah polimer dari
etilena (CH2 = CH2) dan merupakan plastik putih mirip lilin, dapat dibuat dari resin
sintetik dan digolongkan dalam termoplastik (plastik tahan panas). Polietilena
mempunyai sifat daya tekan baik, tahan bahan kimia, kekuatan mekanik rendah,
tahan kelembapan, kelenturan tinggi, hantaran

elektrik rendah. Berdasar

kerapatannya PE dibagi dua yaitu PE dengan kerapatan rendah (digunakan sebagai


pembungkus, alat rumah tangga dan isolator) dan yang berkerapatan tinggi
(dimanfaatkan sebagai drum, pipa air, atau botol).
Plastik disamping mempunyai kelebihan dalam berbagai hal, ternyata
limbahnya dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Penyebabnya yaitu sifat
plastik yang tidak dapat diuraikan dalam tanah. Untuk mengatasi masalah ini para
pakar lingkungan dan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu telah melakukan
berbagai penelitian dan tindakan, diantaranya yaitu dengan cara mendaur ulang
limbah plastik, Namun cara ini tidak terlalu efektif karena hanya sekitar 4% yang
dapat didaur ulang. sisanya menggunung di tempat penampungan sampah.
Sebagian besar plastik yang digunakan masyarakat merupakan jenis plastik
polietilena. Ada dua jenis polietilena, yaitu high density polyethylene (HDPE) dan
low density polyethylene (LDPE). HDPE banyak digunakan sebagai botol plastik
minuman, sedangkan LDPE untuk kantong plastik.
Pemanasan polietilena menggunakan metode pirolisis akan terbentuk suatu
senyawa hidrokarbon cair. Senyawa ini mempunyai bentuk mirip lilin (wax).
Banyaknya plastik yang terurai adalah sekitar 60%, suatu jumlah yang cukup
banyak. Struktur kimia yang dimiliki senyawa hidrokarbon cair mirip lilin ini
memungkinkannya untuk diolah menjadi minyak pelumas berkualitas tinggi. Pada
pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa minyak pelumas yang saat ini
beredar di pasaran berasal dari pengolahan minyak bumi. Sifat kimia senyawa
hidrokarbon cair dari hasil pemanasan limbah plastik mirip dengan senyawa
hidrokarbon yang terkandung dalam minyak mentah sehingga dapat diolah menjadi
minyak pelumas. Pengubahan hidrokarbon cair hasil pirolisis limbah plastik
menjadi minyak pelumas menggunakan metode hidroisomerisasi. Minyak pelumas
buatan ini diharapkan dapat digunakan untuk kendaraan bermotor dengan kualitas

M i n y a k B u m i | 18

yang sama dengan minyak bumi hasil penyulingan minyak mentah, ramah
lingkungan, sekaligus ekonomis.
8. Dampak Penggunaan Minyak Bumi
Karena minyak Bumi adalah substansi yang berasal dari alam, maka kehadirannya
di lingkungan tidak perlu berasal dari aktivitas rutin atau kesalahan manusia (Misalnya
dari pengeboran, ekstraksi, pengilangan, dan pembakaran). Fenomena alam seperti
perembesan minyak dan tar pit adalah bukti bahwa minyak Bumi bisa ada secara natural.
8.1.

Pemanasan global
Ketika dibakar, maka minyak Bumi akan menghasilkan karbon dioksida,
salah satu gas rumah kaca. Bersamaan dengan pembakaran batu bara, pembakaran
minyak Bumi adalah penyumbang bertambahnya CO 2 di atmosfer. Jumlah CO2ini
meningkat dengan cepat di udara semenjak adanya revolusi industri, sehingga saat
ini levelnya mencapai lebih dari 380ppmv, dari sebelumnya yang hanya 180300ppmv, sehingga muncullah pemanasan global.

8.2.

Ekstraksi
Ekstraksi minyak adalah proses pemindahan minyak dari sumur minyak.
Minyak Bumi biasanya diangkat ke Bumi dalam bentuk emulsi minyak-air, dan
digunakan senyawa kimia khusus yang namanya demulsifier untuk memisahkan air
dan minyaknya. Ekstraksi minyak ongkosnya mahal dan terkadang merusak
lingkungan. Eksplorasi dan ekstraksi minyak lepas pantai akan mengganggu
keseimbangan lingkungan di lautan.

8.3.

Pencemaran Air
Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak menutup
kemungkinan adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut. Karena kapal tangker
itu bocor, maka minyak mentah yang ada di dalamnya akan keluar dan jatuh keair
sehingga mengakibatkan pencemaran air.

9. Bahan Pengganti Minyak Bumi


Sumber energi alternatif mulai populer di seluruh dunia, menggantikan sumber
energi fosil yang perlahan-lahan mulai habis. Berdasarkan kebijakan Amerika Serikat
tentang sumber energi, ada delapan sumber energi alternatif yang berpotensi untuk
menggantikan peran minyak dan gas.

M i n y a k B u m i | 19

9.1.

Ethanol
Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman,
seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk
meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak
negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.

9.2.

Gas Alam
Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk
bidang properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, emisi yang dikeluarkan
akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak.

9.3.

Listrik
Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai.
Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini
menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari
sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.

9.4.

Hidrogen
Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar
untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan
listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen
masih relatif mahal.

9.5.

Propana
Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari
pengolahan gas alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak
digunakan sebagai bahan bakar. Propana menghasilkan emisi lebih sedikit
dibandingkan bensin, namun penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat.

9.6.

Biodiesel
Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang.
Mesin kendaraan dapat menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun
biodiesel yang telah dicampur dengan minyak. Biodiesel mengurangi polusi yang
ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber
energi ini.

9.7.

Methanol
Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi
alternatif pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di
masa depan karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun,

M i n y a k B u m i | 20

sekarang ini produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan
bakar.
9.8.

P-Series
P-series

merupakan

gabungan

dari

ethanol,

gas

alam,

dan

metyhltetrahydrofuran (MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan


yang terkandung cukup tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin
dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang
belum ada produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar
fleksibel.
10. Mengurangi Pemakaian Minyak Bumi
Banyak orang telah bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk menggunakan
sedikit minyak, dan mengurangi permintaan untuk cairan hitam kental yang telah
merusak banyak pantai dan kehidupan laut dan juga penyebab utama dari pemanasan
global di Bumi yang kita cintai ini. Berikut adalah sepuluh hal yang bisa anda lakukan
untuk mengurangi pemakaian minyak bumi:
1. Bepergian bersama dalam satu kendaraan, dengan sistem antar jemput dan pastikan
tidak hanya anda sendiri yang ada di dalam kendaraan, atau menggunakan kendaraan
umum untuk pergi bekerja. Dan jika saat ini anda telah menggunakan sepeda untuk
bepergian, anda telah menjadi contoh yang terbaik.
2. Bila memungkinkan, pilih produk yang dikemas tanpa plastik dan apabila terpaksa
menggunakan plastik, daur ulanglah atau gunakan kembali kemasan tersebut, jangan
langsung dibuang.
3. Beli buah-buahan dan sayuran organik (pupuk dan pestisida yang beredar saat ini
banyak mengandung minyak bumi).
4. Belilah produk kecantikan (sampo, sabun, peralatan kecantikan) berdasarkan bahanbahan alami, bukan yang mengandung minyak.
5. Jika memungkinkan pilih produk yang diproduksi di dalam negeri karena akan
mengurangi minyak bumi yang digunakan untuk transportasi barang dan selain itu
dapat meningkatkan ekonomi dalam negeri Indonesia
6. Beli pakaian yang terbuat dari kapas organik atau rami - bukan dari produk turunan
minyak.
7. Gunakan barang barang yang tidak hanya untuk sekali pakai ketika akan piknik, jalan
jalan,ataupun berkegiatan sehari hari

M i n y a k B u m i | 21

8. Stop membeli air mineral dalam botol. Lebih baik selalu membawa tempat minum
sendiri dan isi ulang.
9. Kurangi bepergian dengan pesawat terbang, untuk jarak yang tidak terlalu jauh, lebih
baik gunakan kereta api.
10. Menuntut Pemerintah Indonesia untuk mendorong pengembangan energi terbarukan
yang potensinya sangat besar di Indonesia, dan bukan menghabiskan uang pada
subsidi minyak.

You might also like