You are on page 1of 4

Geriatri adalah orang dengan umur 65 tahun atau lebih.

Perubahan Sistem Organ Tertentu Sesuai Umur


Sistem Organ
Perubahan Struktur
Komposisi tubuh
Penurunan massa otot skelet

Perubahan Fungsi
Peningkatan tempat penyimpanan

Peningkatan persentase lemak tubuh

untuk lipid-soluble drugs

Penurunan total air tubuh

Penurunan konsumsi O2 dan produksi

Hilangnya jaringan meural

panas
Aliran darah cerebral berkurang

Penurunan reseptor serotonin,

Penolakan pada memori, alasan dan

asetilkolin dan dopamine

persepsi

Sistem

Hipertrofi ventrikel kiri dan

Gangguan siklus bangun/tidur


Penurunan tonus system saraf

Kardiovaskular

penurunan pengisian

parasimpatis

Peningkatan kekakuan vascular

Peningkatan aktivitas saraf simpatis

Penurunan pengisian vena


Peningkatan ukuran pusat jalan nafas

Penignkatan sensitivitas pusat

Penurunan diameterjalan nafas kecil

respiratoris

Penurunan pada jaringan elastic,

Penurunan ketidakefektifan batuk dan

reorientasi serat elastic, peningkatan

menelan

jumlah collagen

Peningkatan pengisian pada paru dan

Penurunan kekuatan otot pernapasan

penurunan pengisian dinding dada

Peningkatan kekakuan dinding dada

Penurunan fungsi area permukan

Penurunan lebar dinding dada dan

alveolar

peningkatan diameter AP

Penurunan DLCO2

Sistem Renal

Hilangnya massa jaringan

Penurunan
Penurunan GFR

Sistem Hepatik

Penurunan perfusi
Penurunan pada massa jaringan

Sistem Saraf Pusat

Sistem Pulmonari

Penurunan aliran darah


Basic of Anesthesia Sixth Edition, 2011
Perubahan fisiologis dan penyakit yang sering terjadi pada geriatric
Sistem Organ
Cardiovaskula

Perubahan Fisiologis
Penurunan estisitas arteri

Patofisiologis
Aterosklerosis

Peningkatan afterload

Penyakit arteri koroner

Peningkatan tekanan darah sistolik

Hipertensi esensial

Hipertrofi ventrikel kiri

Gagal Jantung KOngestif


Aritmia

Penurunan aktivitas adrenergic

Stenosis Aorta

Penurunan denyut jantung istirahat


Penurunan denyut jantung maksimal
Respiratoris

Penurunan reflex baroreseptor


Penurunan elastisitas polmonaris

Emfisema

Penurunan area permukaan alveolar

Bronkhitis Kronis

Peningkatan volume residual

Pneumonia

Peningkatan kapasitas ekspirasi


Ketidakcocokkan ventilasi/perfusi
Penurunan tensi oksigen arteri
Peningkatan kekakuan dinding dada
Penurunan kekuatan otot
Penurunan batuk
Penurunan kapasitas pernapasan maksimal
Respon tumpul pada hiperkapnia dan
Renal

hipoksia
Penurunan aliran darah ginjal

Nefropati diabetic

Penurunan aliran plasma ginjal

Nefropati hipertensi

Penurunan GFR

Obstruksi prostat
Gagal jantung kongestif

Penurunan massa ginjal


Penurunan fungsi tubular
Gangguan pengaturan sodium
Penurunan abilitas konsentrasi
Penurunan kapasitas penipisan
Gangguan pengaturan cairan
Penurunan ekskresi obat
Penurunan respon renin-aldosterone

Gangguan ekskresi potassium


(Morgan&Mikhails Clinical Anesthesiology 5th edition, 2013)
PERUBAHAN CARDIOVASCULAR
PERUBAHAN PULMONARIS
PERUBAHAN METABOLIK DAN GINJAL
PERUBAHAN RATE METABOLIC BASAL
Laju metabolic dan penurunan vasokonstriksi peripheral pada lansia, membuat semakin sulut
mengatur suhu tubuh saat operasi dan anestesi. Hipotermia dapat menjadi efek negative yang
signifikan seperti metabolisme melambat saat pemberian medikasi. Menggigil dengan
penignkatan kebutuhan oksigen dan iskemik miokard potensial yang meningkatkan
koagulasi. Pemanasan aktif adalah component penting bagi semua pasien terutama untuk
geriatric dalam melakukan prosedur. (Basic of Anesthesia Sixth Edition, 2011)
PERUBAHAN SISTEM SARAF PUSAT
Penurunan ukuran otak pada penuaan, dan penurunn ukuran neural. Hilangnya ukuran otak
berhubungan dengan peningkatan volume ventricular dan melebarkan sulci. Penuaan normal
dapat disertai dengan perubahan kognitif seperti kesulitan mengingat memori yang ringan
dan penurunan kecepatan proses. Namun, luasnya perubahan tergantung individualnya.
Jumlah neuroreseptor dan neurotransmitter mengalami penurunan walaupun tidak dementia
atau penyakit neurodegenerative. Penolakan paling signifikan adalah observasi reseptor
asetilkolin dan serotonin di cortex, reseptor dopamine di neostriata, dan level dopamine pada
substantia nigra dan neostriata. (Basic of Anesthesia Sixth Edition, 2011)
PERAWATAN PERIOPERATIF ADA GERIATRI
PERUBAHAN FARMAKOLOGIS TERKAIT UMUR
Penuaan membuat farmakokinetik (hubungan antara dosis obat dengan konsentrasi plasma)
dan farmakodinamik (hubungan antara konsentrasi plasma dengan efek klinis) berubah.
Penurunan progresif pada massa otot dan peningkatan hasil lemak tubuh (biasa pada wanita)
dalam penurunan total air tubuh. Pengurangan volume distribusi obat larut air dapat dapat

meningkatkan konsentrasi plasma. Sedangkan peningkatan distribusi obat larut lemak dapat
menurunkan konsentrasi plasma. Perubahan pada distribusi akan berpengaruh pada waktu
eliminasi. Karena fungsi renal dan hepar dalam menyaring telah mengalami penurunan dan
terjadi peningkatan durasi.
Distribusi dan eliminasi dipengaruhi ikatan plasma protein. Albumin, yang berikatan dengan
obat bersifat asam (contoh : barbiturate, benzodiazepine, opioid agonis), tipe yang menurun
terkait umur. 1 Acid glycoprotein yang berikatan dengan obat dasar (anestesi local) akan
meningkat.
Perubahan utama farmakodinamik berhubungan dengan penuaan adalah mengurangi efek
anestesi, dengan penurunan MAC. Berhati-hati dalam mentitrasi agen anstetik dapat
membantu menghindari efek samping yang merugikan dan tidak terduga, durasi memanjang,
agen aksi-pendek, seperti propofol, desfluran, remifentanil, dan siksinilkolin, berguna untuk
pasien lansia. Obat yang independen pada fungsi hepar atau renal atau aliran darah seperti
atracurium atau cisatracurium sangat berguna.
ANESTESI INHALASI
MAC pada anestesi inhalasi menurun sekitar 4% per decade pada usia lebih dari 40 tahun.
Onset aksi lebih cepat jika cardiac output mengalami depresi dimana mengalami penundaan
jika terdapat signifikan ventilasi/perfusi abnormal. Pemulihan dengan obat volatile akan
memanjang karena peningkatan volume distribusi dan penurunan pertukaran gas paru-paru.
Penurunan fungsi hepar tidak begitu penting bahkan untuk halothan. Agen dengan eliminasi
cepat (desfluran) adalah pilihan yang baik untuk mempercepat emergensi pada pasien lansia.
AGEN ANESTETIK NONVOLATIL
PELUMPUH OTOT

You might also like