Pada kasus ini hasil diagnosis yaitu karsinoma serviks berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Kanker leher rahim (serviks) adalah tumbuhnya sel-sel abnormal pada jaringan serviks.1,2 Kanker serviks merupakan kanker primer yang berasal dari serviks (kanalis servikalis dan atau porsio). Serviks adalah bagian ujung depan rahim yang menjulur ke vagina Dari anamnesis pasien berusia 47 tahun P4A0 datang dengan keluhan mengalami perdarahan dari jalan lahir sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Perdarahan pernah dialami sebelumnya. Darah segar dan kadang disertai dengan gumpalan. Biasanya juga saat perdarahan disertai dengan bau. Pasien saat ini tidak mendapatkan haid sejak 1 tahun yang lalu. Pasien sudah pernah periksa di RS Siloam Jakarta dan didiagnosis kanker leher rahim. Menurut pasien, saat ini pasien hanya minum obat-obatan herbal. Menurut teori, faktor resiko kanker serviks di Indonesia yaitu usia antara 35-54 tahun. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan tekanan darah 140/90 mmHg, mata konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan ginekologi abdomen dalam batas normal, pemeriksaan dalam dinding vagina terinfiltrasi oleh masa tumor padat, berbenjol-benjol, rapuh sampai dengan 1/3 distal vagina, nyeri, dan terdapat darah segar pada sarung tangan. Pemeriksaan laboratorium darah rutin yang bermakna yaitu HB 3,6 gr/dl, dikarenakan perdarahan pervaginam yang terus menerus sehingga cenderung menyebabkan anemia pada pasien. Pada pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah USG