Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Teori psikodinamika adalah teori yang berusaha menjelaskan hakikat dan
perkembangan kepribadian. Unsur-unsur yang diutamakan dalam teori ini adalah
motivasi, emosi dan aspek-aspek internal lainnya. Teori ini mengasumsikan
bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi konflik-konflik dari aspek-aspek
psikologis tersebut, yang pada umumnya terjadi pada anak-anak dini.
Pemahanan freud tentang kepribadian manusia didasarkan pada
pengalaman-pengalaman dengan pasiennya, analisis tentang mimpinya, dan
bacaannya yang luas tentang beragam literature ilmu pengetahuan dan
kemanusiaan. Pengalaman-pengalaman ini menyediakan data yang mendasar
bagi evolusi teorinya. Baginya, teori mengikuti observasi, dan konsepnya tentang
kepribadian terus mengalami revisi selama 50 tahun terakhir hidupnya.
Teori psikodinamika atau tradisi klinis berangkat dari dua asumsi dasar.
Pertama, manusia adalah bagian dari dunia binatang. Kedua, manusia adalah
bagian dari sistem energi. Kunci utama untuk memahami manusia menurut
paradigma psikodinamika adalah mengenali semua sumber terjadinya perilaku,
baik itu berupa dorongan yang disadari maupun yang tidak disadari.
Teori psikodinamika ditemukan oleh Sigmund Freud (1856-1939). Dia
memberi nama aliran psikologi yang dia kembangkan sebagai psikoanalisis.
Banyak pakar yang kemudia ikut memakai paradigma psikoanalisis untuk
mengembangkan teori kepribadiannya, seperti : Carl Gustav Jung, Alfred Adler,
serta tokoh-tokoh lain seperti Anna Freud, Karen Horney, Eric Fromm, dan Harry
Stack Sullivan. Teori psikodinamika berkembang cepat dan luas karena
masyarakat luas terbiasa memandang gangguan tingkah laku sebagai penyakit
(Alwisol, 2005 : 3-4).
Ada beberapa teori kepribadian yang termasuk teori psikodinamika,
yaitu :
psikoanalisis, psikologi individual, psikologi analitis, dan neo freudianisme.
Berikut ini dikemukakan pokok-pokok dari teori psikoanalisis, psikologi individual,
dan psikologi analitis.
1.2 Tujuan
Mahasiswa
mampu
memahami
psikodinamika
terjadinya
masalah
kesehatan jiwa
Mahasiswa mampu menjelaskan psikodinamika terjadinya masalah
kesehatan jiwa
Mahasiswa mampu mengaplikasikan psikodinamika terjadinya masalah
kesehatan jiwa
Definisi
Asumsi Dasar Tentang Manusia dalam Psikodinamika
Penyebab umum psikodinamika gangguan jiwa
Proses intervensi dalam psikodinamika
Teknik-teknik dalam Model Intervensi Psikodinamika
Kekuatan dan Kelemahan Model Intervensi Psikodinamika
Kesimpulan
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
Psikodinamika
mencerminkan
dinamika-dinamika
psikis
yang
menghasilkan gangguan jiwa atau penyakit jiwa. Dinamika psikis terjadi melalui
sinergi dan interaksi-interaksi elemen psikis setiap individu. Seksualitas Freud
sebagai
sebuah
dinamika,
menangkap
ada
bermacam-macam
potensi
Ego
hewani
dengan
tuntutan
rasional
dan
realistik.
Ego-lah
yang
konflik-konflik
dengan
realitas
dan
konflik-konflik
dengan
keinginan-keinginan yang tidak cocok satu sama lain. Ego juga mengontrol apa
yang akan masuk ke dalam kesadaran dan apa yang akan dilakukan. Jadi,
merangsang
perilaku
dan
keduanya
saling
mempengaruhi
dan
teori
psikodinamika
dalam
lingkungan
teori-teori
pekerjaan sosial masih diterapkan secara generalis, hal ini dimungkinkan karena
penerapannya masih berpatokan pada ajaran Freud tadi dengan mengarah
kepada pengembangan psikoanalisis.
Pendekatan psikodinamika terhadap psikologi berpusat pada prosesproses bawah sadar yang mempengaruhi prilaku. Teori psikodinamika yang
paling terkenal adalah teori dari Freud, yaitu teori struktur kepribadian,
pertahanan ego, perkembangan psikoseksual, dan teori mimpi.
Asumsi-asumsi penting psikologi psikodinamika adalah:
o Perilaku dan perasaan orang dewasa (termasuk masalah-masalah
o
badan,keadan
psikologi,keluarga,adat
istiadat,kebudayaan
tetapi
penyebab
utamanya
mungkin
di
fisik
(somatogenik),
Konsep diri : pengertian identitas diri sendiri versus peran yang tidak
C.
menentu
Keterampilan, bakat dan kreativitas
Pola adaptasi dan pembelaan sebagai reaksi terhadap bahaya
Tingkat perkembangan emosi
Faktor-faktor sosio-budaya (sosiogenik)
Kestabilan keluarga
Pola mengasuh anak
Tingkat ekonomi
Perumahan : perkotaan lawan pedesaan
Masalah kelompok minoritas yang meliputi prasangka dan fasilitas
(pemecahan
masalah
klien)
10
teori
perkembangan
untuk
menjelaskan
struktur
kepribadian.
Posisinya yang kukuh sebagai seorang deterministik sekaligus
menunjukkan hukum-hukum perilaku, artinya perilaku manusia dapat
diramalkan.
Freud juga
mengkaji
produk-produk
budaya
dari
kacamata
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
kepribadian
individu.
Kelima,
konsep
freud
tentang
ketidaksadaran.
DAFTAR PUSTAKA
Alwisol.
(2005)
Psikologi
Kepribadian.
Malang
Penerbit
Universitas
Muhammadyah Malang.
Boeree, CG. (1997) .Personality Theories :Melacak Kepribadian Anda Bersama
Psikolog Dunia. (Alih bahasa: Inyiak Ridwan Muzir). Yogyakarta : Primasophie.
Semiun, Yustinus. (2006) Teori Kepribadian & Terapi Psikoanalitik Freud.
Yogyakarta: Kanisius.
Sumadi Suryabrata. (2005) Psikologi Kepribadian. Jakarta : CV Rajawali.
12
13