You are on page 1of 3

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha
PSTW Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling, yaitu cara
pengambilan sampel, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel dengan tujuan untuk
menggeneralisasikan dengan kesalahan yang sangat kecil (Sugiono, 2007). Dalam penelitian ini
dipertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi tersebut
antara lain :
1). Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah lansia yang berumur diatas 60 tahun atau lebih,
terdaftar sebagai anggota dari PSTW Yogyakarta, tidak mengalami gangguan intelektual sedang
dan berat(MMSE>23), tidak mengalami depresi sedang dan berat(GDS<10), mampu membaca,
mampu berkomunikasi secara verbal dengan baik, serta bersedia menjadi responden penelitian.
2). Eksklusi
Kriteria insklusi dalam penelitian ini adalah lansia yang mengalami gangguan pendengaran
secara permanen, mengalami depresi sedang dan berat (GDS>10), mengalami gangguan jiwa,
menderita halusinasi dan waham, menolak dilakukan intervensi Murotal Al Quran serta
responden yang drop out saat berlangsungnya penelitian.

D. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan pada penelitian ini ada dua. Variabel independent (bebas) adalah
murotal AL-Quran dan variabel dependent (terikat) adalah kualitas tidur lansia.

E. Definisi Operasional

1. Lansia adalah perempuan atau laki-laki yang berusia 60 tahun atau lebih yang menjadi anggota
Paguyuban Lansia Wirogunan Yogyakarta.
2. Terapi Al-Quran adalah terapi yang menggunakan muratal Al-Quran sebagai pengganti musik
klasik atau musik yang bertempo rendah. Terapi ini disajikan dengan cara diperdengarkan kepada
lansia yang menjelang tidur dengan menggunakan MP3 player yang dibantu dengan speakers
(pengeras suara).
3. Kualitas tidur merupakan persepsi tidur seseorang yang dinilai berdasarkan bagaimana kondisi
diri sebelum tidur hingga bangun tidur. Didalam penelitian ini, kualitas tidur lansia diukur
dengan Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI), dengan intepretasi menggunakan skala ordinal
dengan kategori kualitas tidur sangat baik, baik, biasa, kurang, dan sangat kurang.

F. Alat dan Instrumen Penelitian


1. Terapi Al-Quran
Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa MP3 player yang dibantu dengan
Speakers (pengeras suara) dengan menggunakan muratal Al-Quran yang diperdengarkan
menjelang tidur
2. Kuesioner Geriatric Deppresion Scale (GDS)
Kuesioner ini telah diadopsi dari Brink dan Yesvge dan disesuaikan oleh departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Kuesioner ini terdiri dari 15 pertanyaan dan mempertanyakan
kondisi diri 1 minggu terakhir lansia. Pertanyaan dalam kuesiuoner ini terdiri dari pertanyaan
favorabledan unfavorable.
3. Kuesioner Mini mental State Examination (MMSE)

Kuesioner ini merupakan alat yang digunakan untuk skrining gangguan kognitif yang
terdiri dari 11 pertanyaan dengan skor maksimal 30 poin. MMSE telah distandarisasi oleh
POKDI Fungsi Luhur PERDOSSI (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia). Didalamnya
terdapat 5 komponen penting yaitu: orientasi, registraasi, perhatian dan kalkulasi, kemampuan
mengingat kembali, dan bahasa.
4. Kuesioner Pittsburg Sleep Quality Scale (PSQI)
Kuesioner ini telah diadaptasi dan diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh Saputri,
2009 dan telah diadaptasi kedalam bahasa Jawa (widyarani, 2010). Dalam kuesioner ini terdapat
19 pertanyaan yang dibagi menjadi 7 muatan pokok yaitu: kualitas tidur, latensi tidur, durasi
tidur, efisiensi kebiasaan tidur, gangguan tidur, penggunaan obat dan disfungsi pada siang hari.
Pertanyaan diwujudkan dalam bentuk pertanyaan terbuka dan tertutup.

You might also like