You are on page 1of 15

Faktor lingkungan, Sosial, Budaya dan

Ekonomi yang Mempengaruhi Kehamilan

Kelompok 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Adila
8. Ayu Lestari
Fine Nurida Virani 9. Hayatin Nufus
Lisna Purnama 10. Melisa Wahyuni
Novillia Putri
11. Nupe Mulyati
Nuryasfi Luthfi 12. R. Rara Ajeng
Sarah Widiandari 13. Sylvi Zurhervina
Wayan Sumantri

Faktor Lingkungan
1.

Masyarakat yang selalu berpindah


pindah
Kurangnya informasi mengenai kesehatan
diakibatkan sulitnya akses kesehatan
yang mereka dapatkan karena kebiasaan
hidup yang berpindah pindah sehingga
mereka tidak memperoleh pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan.

2. Masyarakat yang tinggal di jalan


raya atau rel kereta api
Air dan udara yang mereka dapatkan
kurang terjamin kebersihannya
bahkan tidak sedikit dari mereka
tinggal di tempat pembuangan
sampah. Biasanya mereka tidak
mementingkn kesehatan dirinya
walaupun pada saat hamil.

Petugas kesehatan harus dapat


mengidentifikasi faktor lingkungan
yang dapat beresiko pada ibu hamil,
baik lingkungan tempat tinggal,
maupun lingkungan kerja yang dapat
beresiko terhadap kehamilan.

Faktor Sosial & Budaya


1.

Gaya Hidup Sehat


Gaya hidup sehat adalah gaya hidup
yang digunakan ibu hamil. Seorang
ibu hamil sebaiknya tidak merokok,
bahkan jika perlu selalu
menghindari asap rokok. Perilaku
makan juga harus diperhatikan,
terutama yang berhubungan
dengan adat istiadat.

2. Personal Hygiene
Ibu hamil harus selalu menjaga
kesehatan dirinya, mengganti
pakaian dalamnya setiap kali terasa
lembab, menggunakan bra yang
menunjang payudara dan pakaian
yang menyerap keringat.

3. Kebiasaan Budaya
Berbagai kebudayaan percaya akan
hubungan asosiatif antara suatu bahan
makanan menurut bentuk atas sifatnya
dengan akibat buruk yang ditimbulkannya
sehingga menimbulkan kepercayaan
untuk memantang jenis makanan yang
dianggap dapat membahayakan kondi si
ibu atau janin yang dikandungnya.

Contoh :
Ibu hamil dilarang makan strawberry
karena tubuh bayi akan berbintik,
menggeliat karena bayi akan terlilit
tali pusat dan lain-lain.

Penyampaian mengenai pengaruh


adat dapat melalui berbagai teknik,
misalnya melalui media massa,
pendekatan tokoh masyarakat, dan
penyuluhan yang menggunakan
media efektif. Namun, tenga
kesehatan juga tidak boleh
mengesampingkan adanya kebiasaan
yang sebenarnya menguntungkan
bagi kesehatan.

Jika kita menemukan adanya adat


yang sama sekali tidak berpengaruh
buruk terhadap kesehatan, tidak ada
salahnya jika memberikan respon
yang positif dalam rangka menjalin
hubungan yang sinergis dengan
masyarakat.

Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan berhubungan dengan
tempat ibu mendapatkan pelayanan
kesehatan untuk memeriksakan kehamilannya
sampai ibu dapat melahirkan dengan aman.
Tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai
dengan jarak yang mudah terjangkau akan
memberi kemudahan bagi ibu hamil untuk
sering memeriksakan kehamilannya dan untuk
mendapatkan penanganan dalam keadaan
darurat.

Faktor Ekonomi

Ekonomi selalu menjadi faktor


penentu dalam proses kehamilan
yang sehat. Keluarga dengan
ekonomi yang cukup dapat
memeriksakan kehamilannya secara
rutin, merencanakan persalinan di
tenaga kesehatan dan melakukan
persiapan lainnya dengan baik.

Jika seorang wanita termasuk


keluarga miskin, pemenuhan akan
gizi rendah dan akhirnya menderita
anemia dan cenderung melahirkan
anak dengan berat badan lahir
rendah. Kemiskinan sangat
berpengaruh menentukan tingkat
akses dan pelayanan kesehatan bagi
ibu hamil.

Keadaan ekonomi sangat


mempengaruhi kehamilan ibu karena
berhubungan dengan pemenuhan
kebutuhan kebutuhan ibu selama
kehamilan, antara lain makanan
sehat, bahan persiapan kelahiran,
obat obatan, tenaga kesehatan, dan
transportasi.

TERIMA KASIH

You might also like