You are on page 1of 1

Epilepsi merupakan problem neurologi kronis yang cukup banyak dialami anak-anak, akan tetapi

masyarakat masih kurang mendapat pengetahuan yang benar tentang epilepsi pada anak. Berikut
ini adalah pertanyaan yang sering dilontarkan oleh orang tua ketika anaknya didiagnosis
epilepsi :

Q : Mengapa anak saya dikatakan epilepsi, setahu saya epilepsi atau ayan itu kejangnya
sampai mengeluarkan busa dari mulut.
A : Epilepsi adalah kejang berulang 2 kali atau lebih tanpa penyebab. Sebelum kejang anak
masih beraktifitas seperti biasa, setelah kejang anak juga kembali beraktifitas seperti biasa.
Kejang pada epilepsi tidak harus kejang kelojotan dan mengeluarkan busa, serangan kejang
dapat berupa kaku di seluruh tubuh, kejang kaku/kelojotan sebagian lengan atau tungkai bawah,
kedutan di sebelah mata dan sebagian wajah, hilangnya kesadaran sesaaat (anak tampak
bengong/seperti melamun), tangan atau kaki tiba-tiba tersentak atau anak tiba-tiba jatuh seperti
kehilangan tenaga. Gejala klinis kejang sangat tergantung dari area otak yang menjadi fokus
kejang.
Q : Apakah anak saya sudah dikatakan epilepsi jika baru 1 kali mengalami kejang tanpa
penyebab ? (first unprovoked seizure)
A : Jika baru 1 kali mengalami kejang tanpa penyebab belum dapat dikatakan epilepsi. Akan
tetapi pemberian obat antiepilepsi akan dipertimbangkan jika risiko berulangnya kejang cukup
besar yang dapat dilihat dari pemeriksaan EEG yang tidak normal (banyak fokus kejang) atau
anak walaupun baru 1 kali mengalami kejang tapi kejang berlangsung lama (lebih dari 30 menit).

You might also like