Professional Documents
Culture Documents
2.
Patologi
Terjadi pertumbuhan dan perubahan struktur mukosa tulang rawan palatum.
C. BENTUK DEFORMITOS
Bentuk deformitos septum ialah :
Page
1
Pra operasi
Post operasi
Nyeri
Pemakaian tampon
pd hidung
Ansietas
Ketidakefektifan pola
nafas
E. MANIFESTASI KLINIK
Keluhan yang paling sering pada deviasi septum adalah sumbatan hidung. Sumbatan bisa
unilateral, dapat pula bilateral, sebab pada sisi deviasi terdapat konka hipotrofi, sebagai akibat
Page
2
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG.
1. Radiologi : Foto waters adanya kelainan tulang hidung
2. Pemeriksaan laboratorium
meliputi : Darah lengkap, Faal hemostasis.
H. PENATALASANAAN MEDIS
1. Analgesik. Digunakan untuk mengurangi rasa sakit.
2. Dekongestan, digunakan untuk mengurangi sekresi cairan hidung.
3. Pembedahan.
a. Septoplasti.
b. SMR (Sub-Mucous Resection).
Nutrisi
Eliminasi
b. Pemeriksaan Fisik
Head to toe
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan tampon pada hidung
b. Nyeri berhubungan dengan luka operasi
c. Ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan intake kurang
3. INTERVENSI
DIAGNOSA
Ansietas
NOC
Tujuan : Setelah
status keperawatan
kesehatan
dan diharapkan
tindakan operasi
berkurang
Kriteria hasil :
Klien
catat
rasa
dilakukannya
Kaji
NIC
tingkat ansietas,
prosedur
sebelum
dilakukan
Jadwalkan istirahat adekuat dan
melaporkan
kecemasaannya
Ketidakefektifan
pola
berkurang
Klien tampak
rileks
Tujuan : Setelah
Page
4
melalui
diharapkan
Ketidakefektifan
pola
melalui mulut.
Beri tindakan perawatan untuk :
Oral hygiene
Rawat luka dengan BWC
nafas
dapat
teratasi
Kriteria hasil :
Tampon
lepas
Klien
dan
di
dapat
bernafas
H2O2
dan
xylocain/LA
Nebulizer tanpa obat.
Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian
melalui hidung
Nyeri
mulut.
Anjurkan klien untuk tidur
kalmethason
dan
bronchodilator.
Monitor vital sign
berhubungan Tujuan : Setelah Kaji faktor faktor yang
dilakukan tindakan
mempengaruhi
keperawatan
nyeri
diharapkan
berkurang
atau
hilang.
Ketidakseimbangan
nyeri
klien
misal
untuk
Kriteria hasil :
nyeri,
relaksasi
progresif,
cutaneus
stimulation.
Monitor vital sign.
tampak
rileks
Tujuan : Setelah
dengan
kurang
intake keperawatan
diharapkan
pemenuhan nutrisi
Page
5
dapat teratasi
Kriteria hasil :
Klien
mau
menghabiskan
makanannya.
Turgor baik.
BB normal
Page
6