Professional Documents
Culture Documents
GLAUKOMA
A. Definisi
Glaukoma adalah Sekelompok kelainan mata yang ditandai dengan
peningkatan tekanan intraokular. ( Barbara C Long, 2000 : 262 )
Glaukoma
merupakan
sekelompok
penyakit
kerusakan
saraf
yang
secara
bertahap
menyebabkan
penglihatan
B. Etiologi
Penyakit yang ditandai dengan peninggian tekanan intraokuler ini disebabkan oleh
:
1. Bertambahnya produksi cairan mata oleh badan ciliary
2. Berkurangnya pengeluaran cairan mata di daerah sudut bilik mata atau di
celah pupil
Secara umum, penyebab glaucoma terdiri dari :
1. Primer
-
2. Sekunder
Disebabkan penyakit mata lain seperti : Katarak, Perubahan lensa, Kelainan
uvea.
C. Klasifikasi
1. GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP
Glaukoma akut hanya terjadi pada mata yang sudut bilik mata
depannya memang sudah sempit dari pembawaannya. Jadi ada faktor predisposisi yang memungkinkan terjadinya penutupan sudut bilik mata
depan.
a. Faktor Pre-Disposisi
Pada bilik mata depan yang dangkal akibat lensa dekat pada
irirs maka akan terjadi hambatan aliran akuos humor dari bilik
mata belakang ke bilik mata depan, yang dinamakan hambatan
pupil
(pupillary
block)hambatan
ini
dapat
menyebabkan
Faktor pencetus
Peningkatan jumlah akuos humor yang mendadak di bilik mata
belakang akan mendorong iris ke depan hingga sudut bilik mata
depan yang memang sudah sempit akan mendadak tertutup. Tidak
diketahui dengan jelas apa yang menyebabkan hal tersebut.
c.
Dilatasi pupil
Pupil melebar, iris bagian tepi akan menebal ; sudut bilik mata
depan yang asalnya sudah sempit, akan mudah tertutup.
2.
karena tekanan bola mata yang masih tinggi tetapi juga karena kornea
mengalami degenerasi sehingga mengelupas (keratopati bulosa).
3.
4.
GLAUKOMA SEKUNDER
Glaukoma sekunder ialah suatu jenis glaukoma yang timbul sebagai
penyulit penyakit intraokular.
a.
b.
dapat
menimbulkan
glaukoma
karena
terbentuknya
e.
f.
Glaukoma Kongesif
Glaukoma konginental primer atau glaukoma infantil.
Penyebabnya ialah suatu membran yang menutupi jaringan
trabekulum sehingga menghambat penyaluran keluar akuos humor.
Akibatnya kornea membesar sehingga disebut Buftalmos atau mata
sapi.
g.
Glaukoma Absolut
Glaukoma absolut menurapakan stadium terakhir semua jenis
glaukoma disertai kebutaan total. Apabila disertai nyeri yang tidak
tertahan, dapat dilakukancyclocryo therapy untuk mengurangi nyeri.
Setingkali enukleasi merupakan tidakan yang paling efektif. Apabila
tidak disertai nyeri, bola mata dibiarkan./
C. Manifestasi Klinis
1. Nyeri pada mata dan sekitarnya (orbita, kepala, gigi, telinga).
D. Patofisiologi
Tingginya tekanan intraokular bergantung pada besarnya produksi humor
aquelus oleh badan siliari dan mengalirkannya keluar. Besarnya aliran keluar
humor aquelus melalui sudut bilik mata depan juga bergantung pada keadaan
kanal Schlemm dan keadaan tekanan episklera. Tekanan intraokular dianggap
normal bila kurang dari 20 mmHg pada pemeriksaan dengan tonometer
Schiotz (aplasti). Jika terjadi peningkatan tekanan intraokuli lebih dari 23
mmHg, diperlukan evaluasi lebih lanjut. Secara fisiologis, tekanan intraokuli
yang tinggi akan menyebabkan terhambatannya aliran darah menuju serabut
saraf optik dan ke retina. Iskemia ini akan menimbulkan kerusakan fungsi
secara bertahap. Apabila terjadi peningkatan tekanan intraokular, akan timbul
penggaungan dan degenerasi saraf optikus yang dapat disebabkan oleh
beberapa faktor :
1. Gangguan perdarahan pada papil yang menyebabkan deganerasi
berkas serabut saraf pada papil saraf optik.
2. Tekanan intraokular yang tinggi secara mekanik menekan papil saraf
optik yang merupakan tempat dengan daya tahan paling lemah pada
bola mata. Bagian tepi papil saraf otak relatif lebih kuat dari pada
bagian tengah sehingga terjadi penggaungan pada papil saraf optik.
3. Sampai saat ini, patofisiologi sesungguhnya dari kelainan ini masih
belum jelas.
Pathway
Trauma, keturunan dalam keluarga
(Diabetes mellitus, Arterisklerosis,
Pemakaian kortikosteroid jangka
panjang, Miopia tinggi dan
progresif)
Peningkatan
okuler
Dx
Tekanan
pembuluh
darah diretina
Suplai O2 ke mata
menurun
Dx Nyeri
Kroni
s
intra
Tekanan pada
saraf optik
Nyeri
Akut
tekanan
Bertambahnya
produksi
cairan mata oleh badan
ciliary
Iskemik
Resiko retinopati
(kebutaan)
Tekanan pada
saraf fagus
Kerusakan
retina,
gangguan fungsi
penglihatan
Dx
Ketidakseimbanga
Penurunan
n nutrisi
kurang
1. Bertambahnya produksi
cairan
mata
fungsi
oleh badan ciliary
penglihatan,
memurun
2.
Berkurangnya
Kebutaan
Dx. Gangguan
citra tubuh
Dx.
Mual muntah
Gangguan
persepsi
sensori
Dx.
Resiko
pengeluaran
cairan
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Oftalmoskopi untuk melihat fondus mata bagian dalam yaitu retina, diskus
optikus macula dan pembuluh darah retina
2. Nometri adalah alat untuk mengukur tekanan intra okuler, nilai yang
mencurigakan apabila berkisar antara 21 - 25 mmHg dan dianggap patilogi
bila melebihi 25 mmHg
3. Perimetri adalah kerusakan nervus optikus memberika gangguan lapang
pandangan yang khas pada glaukoma. Secara sederhana, lapang pandang
dapat diperiksa dengan tes konfrontasi
4. Pemeriksaan ultrasonotrapi adalah gelombang suara yang dapat digunakan
untuk mengukur dimensi dan struktur okuler
F. Komplikasi
1. Kebutaan dapat terjadi pada semua jenis glaukoma, glaukoma penutupan
sudut akut adalah suatu kedaruratan medis.agens topikal yang digunakan
untuk mengobati glaukoma dapat memiliki efek sistemik yang merugikan,
terutama pada lansia. Efek ini dapat berupa perburukan kondisi jantung,
pernapsan atau neurologis.
2. Peningkatan TIO
Ditandai dengan nyeri okular, nyeri di atas alis dan mual. Cegah klien
membungkuk, mengangkat benda berat, mengejan pada saat buang air
besar, batuk dan muntah.
3. Hipotoni (penurunan TIO)
Dapat menyebabkan perdarahan koroid, atau lepasnya koroid, ditandai
dengan nyeri yang dalam di dalam mata dengan awitan pasti, diaphoresis
atau perubahan tanda vital.
4. Infeksi
Pantau tanda vital. Infeksi harus dicegah karena klien dapat mengalami
kehilangan pandangan atau kehilangan mata itu sendiri.
G. Penatalaksanaan
Tujuan utama terapi glaukoma adalah dengan menurunkan tekanan
intraokular serta meningkatkan aliran humor aquos (drainase) dengan efek
samping yang minimal. Penangananya meliputi:
Farmakologi :
1. Penatalaksanaan Medis
Glaukoma Primer
a) Pemberian tetes mata Beta blocker (misalnya timolol, betaxolol,
carteolol, levobunolol atau metipranolol) yang kemungkinan akan
mengurangi pembentukan cairan di dalam mata dan TIO.
b) Pilocarpine untuk memperkecil pupil sehingga iris tertarik dan
membuka saluran yang tersumbat.
c) Obat lainnya yang juga diberikan adalah epinephrine, dipivephrine
dan carbacol (untuk memperbaiki pengaliran cairan atau mengurangi
pembentukan cairan)
d) Minum larutan gliserin dan air biasa untuk mengurangi tekanan dan
menghentikan serangan glaukoma.
e) Bisa
juga
anhidrase
(misalnya
acetazolamide).
f)
Glaukoma sekunder
dengan
sudut-sudut
terbuka
(open
angles).
membuat
cairan
menghancurkan
aqueous
sel-sel
(ciliary
yang
body).
membuat
Pembakaran
cairan,
dengan
laser
ini
demikian
mudah
mengalir.
Ketika
dia
lebih
tidak
invasiv
KONSEP KEPERAWATAN
GLAUKOMA
A. Pengkajian
1. Identifikasi Klien : Nama, umur, jenis kelamin, agama, alamat, pendidikan,
pekerjaan, tgl MRS, diagnosa medis, suku bangsa, status perkawinan.
2. Keluhan Utama : Terjadi tekanan intra okuler yang meningkat mendadak
sangat tinggi, nyeri hebat di kepala, mual muntah, penglihatan menurun, mata
merah dan bengkak.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Hal ini meliputi keluhan utama mulai sebelum ada keluhan sampai terjadi
nyeri hebat di kepala, mual muntah, penglihatan menurun, mata merah
dan bengkak.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Pernah mengalami penyakit glaukoma sebelumnya atau tidak dan apakah
terdapat hubungan dengan penyakit yang diderita sebelumnya.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Dalam keluarga ditemukan beberapa anggota keluarga dalam garis vertikal
atau horisontal memiliki penyakit yang serupa.
4. Pola pola Fungsi Kesehatan
a.
makan dan komposisi, berapa banyak/ dalam porsi, jenis minum dan
berapa banyak jumlahnya.
c.
Pola eliminasi
Pada kasus ini pola eliminasinya tidak mengalami gangguan, akan tetapi
tetap dikaji konsestansi, banyaknya warna dan baunya.
d.
Pola tidur dan istirahat akan menurun, klien akan gelisah / sulit tidur karena
nyeri /sakit hebat menjalar sampai kepala.
e.
Pola aktivitas
Dalam aktivitas klien jelas akan terganggu karena fungsi penglihatan klien
mengalamipenurunan.
f.
Meliputi : Body image, self sistem, kekacauan identitas, rasa cemas terhadap
penyakitnya, dampak psikologis klien terjadi perubahan konsep diri.
g.
Pada klien ini akan menjadi / mengalami gangguan pada fungsi penglihatan
dan
pada
kongnitif
tidak
mengalami
gangguan.
Penglihatan
perifer,
fotofobia(glaukoma
akut).
Perubahan
Pola reproduksi
Biasanya klien akan merasa cemas terhadap keadaan dirinya dan fungsi
penglihatannya serta koping mekanis yang ditempuh klien bisa tidak
efektif.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Didapatkan pada klien saat pengkajian, keadaan, kesadarannya, serta
pemeriksaan TTV.
b. Pemeriksaan Kepala dan Leher
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut, Kode : 00132, Domain : 12( kenyamanan), Kelas : 1(kenyamanan
fisik)
2. Nyeri kronik, Kode : 00133, Domain : 12 (kenyamanan), Kelas 1 : kenyamanan
fisik
3. Gangguan Persepsi Sensori Penglihatan, Kode : 00122, Domain : 5
(persepsi/kongnisi), Kelas : 3(sensasi/persepsi)
DIAGNOSA
NOC
KEPERAWATAN
Nyeri akut
Kode : 00132
Domain
12( kenyamanan)
Kelas
1(kenyamananfisik)
Pengalamansensoridanem
yang
tidakmenyenangkanak
ibatadanyakerusakanj
aringan
Pain level
Pain control
Confort level
1. Lakukan
Dengandilakukantindakankep
erawatanselama
...
yang
aktualataupotensial.
diharapakannyeridapatber
BatasanKararkteristik :
pengkajian
komprehensif,
durasi,
nyeri
secara
frekuensi,
dari
ketidaknyamanan
3. Kaji kultur yang mempengaruhi respon
nyeri
4. Evaluasi pengalaman nyeri
5. Monitor penerimaan pasien tentang
Kriteriahasil :
mengontrol
nyeri(tau
penyebab
nyeri,mampu
menggunakan
teknik
nonfarmakologi
untuk
mengurangi
1. Untuk
jam
1. Mampu
RASIONAL
Observasi :
kurangdengan
Definisi:
osi
NIC
nyeri,
mencari bantuan)
2. Melaporkan bahwa nyeri
manajemen nyeri
Mandiri
mengetahi
dapat
tindakan
klien
dapat
pasienmengidentifikasitindakankemya
manan yang efektif
8. Lakukanteknikmenejemennyeri
hadapinya
6. Mempertahankandukun
gandanpercayadiri
7. Demi
perubahan tekanan
berkurang
menggunakan manajemen
darah
Perubahan
frekuensi jantung
Perubahan
frekuensi
pernapasan
Mengekspresikan
perilaku (misalnya
gelisah,
merenggek,menan
ggis)
Sikap melindungi
area nyeri
Fokus menyempit
(
gangguan
persepsi
nyeri,
hambatan
proses
berpikir,penurunan
interaksi
dengan
orang
lingkungan)
dan
denganKolaborasi:
9. Kelolahnyeripascabedahawaldenganp
nyeri
emberian opiate yang terjadwal
3. Mampu mengenali nyeri
Health education :
(skala,intensitas,frekuensi
10. Instruksikanklienuntukmenginformasi
dan tanda nyeri)
kankepadaperawatjikaperedaannyeriti
4. Menytakan rasa nyaman
dakdapat di capai
setelah nyeri berkurang
11. Informasikankepadapasiententangpros
edur yang dapatmeningkatkannyeri
kenyamananpasien
8. Meminimalkannyeri
yang dirasakan
9. Mengatasinyeri
10. Agar
dilakukanterapinyeri
yang lain
11. Keluargamampumengat
asinyerisesuaidengan
yang diajarkan
2.
Indikasi
nyeri
Nyerikronik
NOC:
Kode : 00133
Domain
12
NIC :
Pain control
Confort level
Observasi
1. Pantau
Dengandilakukantindakankep
(kenyamanan)
Kelas 1 : kenyamananfisik
erawatanselama
...
terhadap
x24
jam
Definisi :
diharapakannyeridapatber
Pengalamansensoridanem
kurangdengan
osi
akibatkerusakanjaring
anaktualataupotensial
Subjektif :
Depresi
Keletihan
tingkat
kepuasan
manjemen
nyeri
pasien
pada
interval tertentu
2. Mengobservasi dampak pengalaman
Mandiri
3. Beri tahu pasien bahwa peredaan nyeri
secara total tidak dapat di capai
Kriteriahasil :
1. Menyatakan
verbal
tentang
Batasankarakteristik
1. Untuk
yang
tidakmenyenangkan,
Rasional :
secara
Kolaborasi
pengetahuan 4. Kolaborasikandengandoktertentangtera
pi anti nyeri
cara alternatif
Healt education
untuk redakan nyeri
2. Melaporkan
bahwa 5. Menganjurkan pasien untuk istrihat dan
tingkatan nyeri pasien
tidur yang ade kuat untuk memfasilitasi
dipertahankan
peradaan nyeri
kenyamanan
mengetahui
dari
Takut
kembali
Objektif :
meneruskan
aktivitas
sebelumnya
Perilaku
melindungi
Penurunan
interaksi
Perubahan
kemampuan untuk
cedera
3. Melaporkan
dengan
orang lain
Gelisah
Berfokuspadadirisendiri
Gangguan
Persepsi
Sensori Penglihatan
Kode : 00122
Domain
(persepsi/kongnisi)
Kelas : 3(sensasi/persepsi)
NOC :
NIC :
Rasional :
status neurologis
distorsi kendali piker
Observasi :
1. kajilingkunganterhadapkemungkinanb
diri
fungsi sensorik
ahayaterhadapkeamanan
2. pantaudandokumentasikanperubahan
Dengandilakukantindakankep
erawatanselama .. x 24
status neurologispasien
3. pantautingkatkesadaranpasien
4. identifikasi
factor
an status neurologis
3. mengetahuitingkatkesadara
npasien
yang 4. meminimalisirtimbulnyagan
Definisi :
jam
Perubahanpadajumlahatau
diharapkangangguanpeng Mandiri :
pola
stimulus
diterima,
menimbulkangangguanpersepsisensori
yang
elihatankliendapattermini
yang
malisirdengan
disertairesponsterhada
p stimulus
yang
tersebut
dihilangkan,
dilebihkan,
disimpangkan,
lingkungan
2. memperlihatkan
ataudirusakkan.
BatasanKarakteristik :
-
Perubahan
perilaku.
Perubahan
pola
kemampuan
menyelesaikan
-
masalah
Perubahan
ketajaman sensori
Perubahan sensori
Perubahan respons
yang
kriteriahasil :
biasanya
pengaturan
pemikiran
yang logis
3. menginterpretasikan
sensori
5. tingkatkanjumlah stimulus
6. klienmemilikiwaktucukupu
6. sediakanwaktuistirahatuntukpasien
7. berisatuarahan
yang
ntukistirahat
7. pasientidakbingungdengana
sederhanadalamsatuwaktu
8. janganmenutupimulut,
merokok,
rahan yang diberikan
8. komunikasidenganklienteta
berbicaradenganmulutterbukalebar
9. tingkatkanpengelihatanpasien
yang
pdalamkeadaansopan
9. menggunakanalatindra yang
masihtersisa, jikadiperlukan
10. janganmemindahkanbarang-barang di
masihberfungsi
10. agar kliendapatberadaptasi
dalamkamarpasientanpamemberitahuk
11. pasienmampumemilih
anpasien
12. agar klienterhindardarihal11. berikanpilihanmakanan
halbahaya yang mengancam
12. hindariataupantausecaraketatpengguna
13. ?
andingindanpanas
14. Agar
gagasan
yang
dikomunikasikan
oleh
Kolaborasi :
gguanpersepsisensori
5. untuk
mencapai
input
pasienmampumengenalisua
4.
terhadap stimulus
Disorientasi
Halusinasi
Hambatan
komonikasi
Iritabilitas
Konsentrasi buruk
gelisah
Ketidak
seimbangan
nsori.
NOC :
00002
Ketidakseimbangan
nutrient intake
Weight control
nutrisikurang
Dengandilakukantindakank
dari
kebutuhan tubuh
eperawatanselama ..x24
jam
Definisi :
asupannutrisitidakcukupu
ntukmemenuhikebutu
diharapkanasupannutrisi
klienterpenuhidengan
NIC :
Rasional :
1. untuk
Observasi :
mengetahui
kandungan kalori
3. Monitor adanya penurunan berat
badan
4. Monitor mual dan muntah
5. Monitor kalori dan intake nutrisi
Mandiri :
di perlukan klien .
3. untukmempertahankan
beratbadan
normal
padaklien
4. Untuk mempertahankan
untuk
6. Anjurkan
(sudah
ahli gizi)
pasien
dikonsultasikan
dengan
.
6. Untuk
mengetahui
han metabolic
KriteriaHasil :
Batasankarakteristik:
1. Adanya
berat
peningkatan
badan
sesuai
Kram abdomen
Nyeri abdomen
dengan tujuan
2. Berat badan ideal sesuai
badan ideal
-
Kurang makan
Kurang
minat
pada
makanan
-
Mengeluh
informasi
kebutuhan nutrisi
tentang
peningkatan
fungsi
pengecapan
dari
menelan
6. Tidak terjadi penurunan
berat badan yang berarti
gangguan
sensasi rasa
5.
Resikocedera
NOC :
agar
supayamerekabisatahun
mal nutrisi
5. Menunjukan
Kerapuhan kapiler
Kolaborasi :
NIC :
Rasional :
Domain
11
keamanan/perlindung
an
:
00035
Resikocedera
Definisi :
Perubahanpadajumlahatau
pola
stimulus
diterima,
yang
yang
disertairesponterhada
p stimulus
yang
Kriteriahasil :
1. Klien
Kelas 2 cederafisik
Kode
Risk control
tersebut
dihilangkan,
dilebihkan,
disimpangkan,
ataudirusakkan.
terbebas
Distorsi sensori
Peubahan
pola
pasien .
2. Menghindarkan
.
2. Untuk
berbahaya
lingkungan
yang
(misalnya memindahkan
cedera
2. Klien
perabotan ).
mampu 3. Memasang side rail tempat tidur .
menjelaskan cara/metode 4. Menyediakan tempat tidur yang nyaman
dan bersih .
untuk
mencegah
5. Membatasi pengunjung
injury/cedera
6. Menganjurkan
keluarga
untuk
3. Klien
mampu
menemani pasien .
menjelaskan factor resiko 7. Mengontrol
lingkungan
dari
dari lingkungan/perilaku
kebisingan .
8.
Memindahkan barang-barang yang
personal .
4. Mampu
memodifikasi
dapat membahayakan .
9.
Berikan penjelasan pada pasien dan
gaya
hidup
untuk
mencegah injury .
5. Menggunakan fasilitas
penyebab penyakit .
perubahan
Batasankarakteristik :
dari
kesehatan .
status
perubahan
status
kesehatan
dan
keamanan
dan
kenyamanan klien .
3. Untuk menjaga klien agar
tidak jatuh .
4. supaya
klien
nyaman
bisa
mengetahui perkembangan
ataupun status kesehatan
klien .
perilaku
Perubahan
kemampuan
penyelesaian
masalah
Perubahan
ketajman sensori
Perubahan respon
yang
6.
biasanya
terhadap stimulus.
Disorientasi
Halusinasi
Hmbatan
komunikasi
Iritabilitas
Konsentrasi buruk
gelisa
Gangguancitratubuh
Domain 6 persepsidiri
Kelas 3. Citra tubuh
Kode
00118
gangguancitrahtubuh
NOC :
Body image
Self esstem
Denganmelakukantindakanke
perawatanselama .. x 24
jam
NIC :
Observasi :
1. Kajisecara verbal dan nonverbal
responklienterhadaptubuhnya
2. Monitor
frekuensimengkritikdirinya
3. Dorongklienmengungkapkanperasa
Rasional :
1. Dapatmelihatrespon
verbal
2. Dapatmengetahuipenye
babgangguancitratubuh
3. Sifatsalingterbukamem
pengaruhicitratubuh
Definisi :
klientidakmengalamigang
Konfusidalamgambaran
guancitratubuhdengan
lain dalamkelompokkecil
mental
tentangdiridarispesifik
individu
Batasankarakteristik :
Perilakumengenalitubu
hindividu
Perilakumenghindaritu
buhindividu
Perilakumemantautubu
hindividu
Respon
Kriteriahasil :
1. Body image normal
2. Mampumengidentifikasik
ekuatan personal.
3. Mendeskripsikansecara
factual
perubahanfungsitubuh
4. Mempertahankaninteraksi
sosial
5. Dengarkanpasiendankeluargadenga
naktif
6. Dukungmekanismekoping
yang
bisadigunakanpasien
7. Berikanperawatandengancara yang
tidakmenghakimi,
jagaprivasidanmartabatklien
8. Hatihatidenganekspresiwajahandaketik
pertahankanekspresinetral
9. Bantu
actual padatubuh
Respon
non-verbal
pasiendankeluargabertahapmenjadi
terhadappersepsiperub
hnya
ahanpadatubuh
Mengungkapkanperasa
an
yang
mencerminkanperubah
terbiasadenganperubahanpadatubu
Kolaborasi :
10. Rujukpasienuntukmendapatterapifi
sik
11. Rujukketiminterdipliner
4. Klienmudahmendapatk
ankelompokuntukberso
sialisasi
5. Perawatmenunjukansik
Mandiri :
amerawatpasiendengacacattubuh,
nonverbal
terhadapperubahan
anya
4. Fasilitasikontakdenganindividu
apperduliterhadapklien
6. Untukmengeksplorasip
erasaanklien
7. Agar
pasientidakmerasabersa
lah, danmenyesal
8. Agar klientidak minder
danmaudirawatolehseor
angperawat
9. Untukmemulihkansikap
percayadirikliendankel
uarga
10. Untuklatihankekuatand
anfleksibilitas,
berpindahtempat,
danambulasi.
11. Untukklien
yang
memilikikebutuhankom
pleksmisalnyakomplika
anpandangantentangtu
buhindividu
Mengungkapkanpersep
si
yang
mencerminkanperubah
anindividudalampena
mpilan
Health education :
12. Ajarkantentangcaramerawatdanper
awatandiritermasukkomplikasikon
disimedis
si, pembedahan
12. Agar
kliendankeluargamamp
umenanganiperawatand
irisecaramandiri
DIAGNOSA
Nyeri akut (00132)
HARI/TANGGAL
-
JAM
x24 jam
IMPLEMENTASI
Mendorong
EVALUASI
S:
Domain 12 :
mengekspresikan
Klien mengatakan
Kenyamanan
perasaan tentang
Kelas 1 :
kehilangan/kemungkin
menginterprestasikan
Kenyamanan fisisk
an kehilangan
berbagai jenis
penglihatan
gambaran
O:
-
Masalah teratasi
A:
sebagian
P:
2.
Mendorong
Lanjutkan intervensi
Klien mengatakan
S:
Domain 12 :
mengekspresikan
Kenyamanan
perasaan tentang
Kelas 1 :
kehilangan/kemungkin
menginterprestasikan
Kenyamanan fisik
an kehilangan
berbagai jenis
penglihatan
gambaran
O:
-
Masalah teratasi
A:
sebagian
P:
3.
Gangguan
persepsi
penglihatan (00122)
sensori
Menunjukan teknik
yang benar untuk
Domain 5 :
Persepsi/kognitif
Izinkan klien
Kelas 3 :
Sensasi/persepsi
Lanjutkan intervensi
Klien mengatakan
S:
kembali normal
O:
mengulang tindakan
Mengkaji derajat nyeri
Pupil berfungsih
normal
Pemeriksaan
penunjang normal
mungkin
A:
merasakan
rangsangan cahaya
terang
P:
-
Hentikan intervensi
pertahankan hasil
4.
S:
-
dan kalori
Monitor adanya
penurunan berat badan
Monitor mual dan
muntah
Monit kalori dan
intake nutrisi
Klien mengatakan
berat badan menurun
O:
-
Klien mengeluh
A:
kesakitan
P:
-
Hasilkan intervensi
pertahankan hasil
5.
Monitor frekuensi
Domain 6 :
mengkritik dirinya
Dorong klien
Persepsi-diri
Kelas 3 :
mengungkapkan
Citra tubuh
perasaannya
S:
O:
A:
P:
6.
Sediakan lingkungan
Domain 11:
Keamanan/perlindungan
Kelas 2 :
Cedera fisik
S:
-
dengan lingkungan
O:
-
menyediahkan
lingkungan yang
aman
A:
-
P:
-
lanjutkan intervensi
R.
DAFTAR PUSTAKA
S.
Doenges, Marilynn E, dkk. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan edisi 3.
Jakarta : EGC
T.
U.
Smeltzer, Suzanne C,dkk.2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Brunner & Suddarth edisi 8 vol.2. Jakarta : EGC
V.
Istiqomah,Indriana
Mata.jakarta : EGC
N.2004.Asuhan
Keperawatan
Klien
Gangguan
W.