You are on page 1of 12

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN

PINJAM PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KPRI


SIDA MEGAR KABUPATEN CILACAP

Naskah Publikasi

diajukan oleh
Arum Prasetyajati
08.11.1913

kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013

AN ANALYSIS AND DESIGN OF SAVINGS AND LOAN INFORMATION SYSTEM ON


COOPERATIVE EMPLOYEE REPUBLIC OF INDONESIA SIDA MEGAR REGENCY
OF CILACAP
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA
KOPERASI PEGAWAI REPUBLIC INDONESIA KPRI SIDA MEGAR KABUPATEN
CILACAP
Arum Prasetyajati
Rum Muhamad Andri
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT
KPRI "Sida Megar" is a savings and loans cooperative with the largest number of
transactions in Cilacap regency. In the process of data processing and transactions are
computerized, however, utilization is still not optimal. Process savings and loan
transactions , loan payments , and processing of the data members are still recorded in
the book or sheet documents . In the manual process is often one of the recording , the
difficulty in collecting data and so forth . With the increasing number of data will require an
application that can store all the data in one integrated database so that the data is stored
securely and access data more easily .
Design of Information Systems Employees Savings and Loans Cooperative
Republic of Indonesia Kpri " Sida Megar " Cilacap regency was created to facilitate
cooperation in the savings and loan transaction records , loan payments and savings and
loan reporting that members of the cooperative management can be run more effectively
and efficiently .
Based on this background, the authors chose the title Analysis and Design of
Information Systems Employees Savings and Loans Cooperative Republic of Indonesia
KPRI "Sida Megar" regencyof Cilacap. In making the application of this cooperative
financial information systems using SQL Server database and the Java programming
language.
Keywords : Cooperative , save , loan , SQL Server , Java

1.

PENDAHULUAN
Menurut Suyanto (2009), Kemajuan teknologi informasi sejauh ini berdampak
pada seluruh bidang kehidupan. Hal ini dibuktikan dengan tingkah laku masyarakat
yang hampir semua kegiatannya dilakukan tidak lepas dari peranteknologi informasi,
baik itu kegiatan individu maupun organisasi. Hal ini terjadi karena kebermanfaatan
komputer sebagai alat dari teknologi informasi yang mampu memberikan layanan
pengaksesan terhadap informasi secara cepat dan akurat serta terhindar dari resiko
manipulasi data (Hepburn, 2010). Inilah salah satu poin utama yang menyebabkan
masyarakat hijrah menggunakan komputer. Menurut UU No.7/1992, koperasi
diartikan sebagai badan usaha yang bertujuan untuk menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Menghimpun dan menyalurkan dana
dibutuhkan kegiatan administrasi

pengolahan dan pengelolaan data masyarakat.

Kegiatan-kegiatan ini tentu saja begitu kompleks dan sangat sensitif, karena terkait
dengan pengelolaan keuangan masyarakat sehingga membutuhkan ketelitian ekstra
dan juga dapat memberikan pelayanan yang cepat. Sehingga agar koperasi dapat
menjalankan fungsinya secara tepat guna, dibutuhkan sistem yang mampu
menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi.
Saat ini masih banyak koperasi yang menggunakan sistem manual dalam
pengolahan dan pengelolaan administrasinya,yakni mencatat di buku atau lembar
dokumen koperasi. Misalnya data anggota, data karyawan, simpanan, pinjaman,
angsuran yang dibayardan sebagainya. Salah satu koperasi yang masih menganut
sistem ini adalah KPRI Sida Megar Kabupaten Cilacap. Hal tersebut dapat dilihat
dari proses transaksi simpan pinjam, pembayaran angsuran, dan pengolahan
data anggota masih dicatat dalam buku atau lembaran dokumen. Dalam

proses

manual tersebut sering terjadi salah pencatatan, kesulitan dalam pencarian data
dan lain sebagainya. Padahal koperasi ini merupakan koperasi simpan pinjam
dengan jumlah transaksi terbesar di Kabupaten Cilacap. Jumlah aset koperasi ini
hingga akhir tahun 2012 mencapai empat belas milyar lebih dengan jumlah anggota
484 orang.
Karena hal-hal tersebut maka koperasi ini dituntut untuk dapat dikelola
dengan lebih efektif dan efisien lagi. Hal ini sekaligus dapat meningkatkan kinerja
koperasi khususnya pada pengolahan data transaksi, sehingga dalam pengolahan
data tidak akan ada data yang rangkap atau keliru dalam pencatatan dan dapat
mempermudah

penyajian

data transaksi serta mempermudah pencarian.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis memilih judul Analisis Dan
Perancangan Sistem InformasiSimpan Pinjam Pada Koperasi Pegawai Republik
Indonesia KPRI Sida Megar Kabupaten Cilacap.
2.

LANDASAN TEORI

2.1

Konsep Sistem Informasi

2.1.1

Pengertian Sistem

Kata sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang


mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan,
yaitu:
1.

Pendekatan

sistem

yang

lebih

menekankan

pada

elemen-elemen

atau

kelompoknya, yang dalam hal ini sistem itu didefinisikan sebagai suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu.
2.

Pendekatan sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur, yang lebih menekankan
urutan operasi di dalam sistem. Prosedur didefiisikan oleh Richard F. Neushl
sebagai urutan operasi kerja (tulis-menulis), yang biasanya melibatkan beberapa
orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin
penanganan yang seragam dari transaksi bisnis yang terjadi.

Pendekatan sistem ini lebih menekankan pada elemen-elemen atau komponennya


mendefinisikan sistem sebagai sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu
yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian di dalam suatu siste,
komponen-komponen ini tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, tetapi sebaliknya, saling
berhubungan hingga membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan sistem itu dapat
tercapai.
2.2

Konsep Basis Data

2.2.1

Konsep Dasar Basis Data

Definisi Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Basis data dapat
didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut:

Kusrini, Andri Koniyo.2007.Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan


Visual Basic dan Microsoft SQL Server.Penerbit Andi.Yogyakarta, Hal 5
2
Kusrini, 2007, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Yogyakarta: Andi Offset,
Hal 3

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian


rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah
2. Kumpulan data yang sling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikan
rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu untuk memenuhi kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpan elektronik.

2.3

Software Yang Digunakan

2.3.1

StarUML
StarUML merupakan software opensource untuk membuat secara cepat,

fleksibel, dapat diperluas, dengan banyak fitur dan gratis yang berjalan pada platform
Win32. Tujuan dari StarUML adalah untuk membuat modeling software dan berikut
platform UML/MDA untuk menyaingi software UML yang komersil seperti Rational Rose,
Together dan lain sebagainya. StarUML adalah software permodelan yang mendukung
UML (Unified Modeling Language). Berdasarkan pada UML version 1.4 dan dilengkapi 11
macam diagram yang berbeda, mendukung notasi UML 2.0 dan juga mendukung
pendekatan MDA (Model Driven Architecture) dengan dukungan konsep UML. StarUML
dapat memaksimalkan pruduktivitas dan kualitas dari suatu software project.
2.3.2

XAMPP
XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah

tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan
software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows.
Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web
Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa
module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk
instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang
berbeda dari versi untuk Windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah
server secara grafis, sedangkan Linux masih berupa perintah-perintah di dalam console.
Oleh karena itu yang versi untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk Linux
dinamakan LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi XAMPP FOR LINUX.
2.3.3

NetBeans7.0
IDE NetBeans adalah sebuah lingkungan pengembangan, sebuah tools untuk

programmer menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. IDE


NetBeans ditulis dalam Java, namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain.

Terdapat banyak modul untuk memperluas IDE NetBeans. IDE NetBeans adalah sebuah
produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan. (www.netbeans.org)
NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan desktop
java,

dan

sebuah

Integrated

Development

Environment

(IDE)

yang

dibangun

menggunakan platform NetBeans. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun


dari sekumpulan komponen-komponen perangkat lunak moduler yang disebut modul.
Sebuah modul adalah suatu asrisp Java (Java Archive) yang membuat kelas-kelas Java
untuk

berinteraksi

dengan

NetBeans

Open

API

dan

file

manifestasi

yang

mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul dapat


dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena modul dapat
dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat dengan
mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerful.
3. Tinjauan Umum
3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian
Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Sida Megar Kabupaten Cilacap
yang beralamat di Jalan Raya Slarang - Kesugihan Km 18 Kabupaten Cilacap
merupakan koperasi yang didirikan bagi para pegawai khususnya yang berada pada
wilayah kerja kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Pendirian Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Sida Megar berawal dari
prakarsa Guru SD di wilayah kecamatan Kesugihan yang secara bersama-sama
mendirikan koperasi dengan

nama Megar (Marsudi Ekonomi Guru Amrih Rahayu).

Sejalan dengan perkembangan perekonomian koperasi pada tanggal 21 Februari 1981


pengurus mengusulkan Akta pendirian koperasi dengan nama Sida Megar ke
Departemen Koperasi saat itu.
Tanggal 7 September 1982 koperasi mendapat pengakuan dengan badan hukum
no. 9657/BH/VI. Karena situasi dan kondisi koperasi semakin berkembang, pengurus
mengajukan perubahan Anggaran Dasar dengan badan hukum no. 9657a/BH/VI tanggal
1 Agustus 1990. Kemudian pada tanggal 29 Juni 1966 diadakan perubahan Anggaran
Dasar dengan Badan Hukum No. 9657 b/BHB/PAD/KWK.11/IV/1996.
Keanggotaan KPRI Sida Megar meliputi: pegawai/ karyawan UPT Disdikpora
Kecamatan Kesugihan, Kepala sekolah, guru, penjaga dijajaran UPT Disdikpora
kecamatan Kesugihan, dan anggota luar biasa yaitu mereka yang telah purna tugas
maupun mengalami mutasi ke daerah lain namun masih menjadi anggota. Jumlah
anggota KPRI Sida Megar sampai akhir tahun 2012 sebanyak 484 orang. Unit usaha

yang dilaksanakan pada KPRI Sida Megar adalah usaha simpan pinjam dan usaha
PertokoanWaserda .
Hingga akhir tahun 2012 total aset KPRI Sida Megar mencapai empat belas
milyar rupiah lebih. Dari kekayaan tersebur, modal sendiri baru sekitar tiga puluh lima
persen sedangkan modal pinjaman dari anggota masih berkisar enam puluh lima persen.
Dilihat dari struktur modal yang demikian menunjukan bahwa sampai akhir tahun 2012
komitmen dan keberpihakan anggota, pengurus, pengelola dan pengawas terhadap
koperasi masih sangat kuat. Kondisi seperti ini akan

lebih mendewasakan segenap

anggota, sehingga dapat terus meningkatkan partisipasi aktifnya dalam mengembangkan


semua unit usaha yang dimiliki koperasi dan eksistensi KPRI Sida Megar dalam
meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
4.

Pembahasan

4.1

Analisis Kebutuhan Sistem

4.1.1

Kebutuhan Pengguna (user)

Dalam

sistem informasi ini, dibutuhkan beberapa tingkatan user.

Tingkatan user

dibedakan berdasarkan wewenangnya terhadat fasilitas dan informasi yang tersaji dalam
sistem informasi koperasi simpan pinjam ini.
1.

Administrator, user ini memiliki hak penuh atas seluruh fasilitas yang ada
dalam

sistem

dan

pengaturan

sistem.

Tanggung

jawab

terbesar

atas

keamanan sistem dipegang oleh seorang administrator. Administrator yang


dibutuhkan oleh sistem ini sebanyak satu orang.
2.

Karyawan, tugas dari karyawan adalah menginputkan data anggota, data


transaksi dan pencetakan laporan.

4.1.2

Kebutuhan fungsional
Kebutuhan fungsional yang dibutuhkan dalam sistem ini antara lain:

1.

Sistem harus dapat menangani pengolahan data karyawan

2.

Sistem harus dapat menangani pengolahan data anggota

3.

Sistem harus dapat menangani pengolahan data unit kerja

4.

Sistem harus dapat menangani pengolahan data jenis simpanan

5.

Sistem harus dapat menangani pengolahan data jasa pinjaman

6.

Sistem harus dapat menangani transaksi pokok dalam simpan pinjam,


meliputi :
a.

Pengolahan data simpanan, yaitu simpanan wajib, simpanan lebaran, dan


simpanan pendidikan

b.

Pengolahan data pengambilan simpanan

c.

Pengolahan data pinjaman berjangka, yaitu pinjaman dengan beberapa


pilihan jangka angsuran

d.

Pengolahan data pinjaman khusus, yaitu pinjaman yang tagihannya


dibayarkan sekali bayar

7.

4.2

e.

Pengolahan data pembayaran pinjaman berjangka

f.

Pengolahan data pembayaran pinjaman khusus

g.

Pengolahan data tutup buku anggota

Sistem harus dapat menyajikan laporan yang dibutuhkan pengelola, yang meliputi:
a.

Laporan simpin anggota

b.

Laporan simpin bulanan

c.

Laporan simpin tahunan

d.

Laporan pinjaman khusus

Implementasi Database

4.3

Implementasi Sistem

4.4

Testing Program
Black box testing terfokuskan pada apakah unit program memenuhi kebutuhan

fungsional yang telah dijelaskan. cara pengujiannya dilakukan dengan cara me-running
program yang telah dibuat. kemudian diamati apakah sudah sesuai dengan apa yang
diinginkan. Berikut ini adalah hasil Black Box Testing yang telah dilakukan:
Tabel 4. 1 Tabel Black Box Testing
No

Pengujian

Jenis Unit yang dites

Hasil Tes

Proses login(admin, karyawan)

Login, batal

Sukses

Mengelola data karyawan

Tambah, ubah, hapus,

Sukses

simpan, batal
3

Mengelola data anggota

Tambah, ubah, hapus,

Sukses

simpan, batal
4

Mengelola data unit kerja

Tambah, ubah, hapus,

Sukses

simpan, batal
5

Mengelola data jenis simpanan

Tambah, ubah, hapus,

Sukses

simpan, batal
6

Mengelola data jasa simpanan

Tambah, ubah, hapus,

Sukses

simpan, batal
7

Mengelola data simpanan

Tambah, simpan, batal

Sukses

Mengelola data pengambilan

Tambah, simpan, batal

Sukses

Mengelola data pinjaman

Tambah, simpan, batal

Sukses

Tambah, simpan, batal

Sukses

Tambah, simpan, batal

Sukses

Tambah, simpan, batal

Sukses

Tambah, simpan, batal

Sukses

berjangka
10

Mengelola data pembayaran


pinjaman berjangka

11

Mengelola data pinjaman


khusus

12

Mengelola data pembayaran


pinjaman khusus

13

Mengelola data tutup buku


anggota

5.

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang ada pada halaman sebelumnya mengenai

pembuatan sistem informasi simpan pinjam koperasi pada KPRI Sida Megar Kabupaten
Cilacap ini, maka dapat diambil kesimpulan Dengan adanya sistem informasi koperasi
simpan pinjam

yang ada di KPRI Sida Megar inimaka proses bisnis pendaftaran

anggota dan transaksi

simpan pinjam dapat

diminimalisir

sehingga

tidak

akan

memakan banyak waktu dan pencarian data simpan pinjam anggota dan laporan simpan
pinjam koperasi dapat disajikan lebih cepat sehingga bermanfaat bagi anggota koperasi
dan mempermudah pengelolaan data oleh karyawan.

DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif . 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Penerbit Andi
Arif, Rudyanto. 2011. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan
Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Penerbit Andi
Huda, Miftakhul. 2012. Membuat Aplikasi Penggajian dengan Java dan MySQL Studi
Kasus Sistem Penggajian (Payroll System). Yogyakarta: Elex Media Komputindo
Kadir, Abdul. 2012. Algoritma & Pemrograman menggunakan Java. Yogyakarta: Penerbit
Andi Offset
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Penerbit
Andi
Yasin, Verdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra
Wacana Media

You might also like