Professional Documents
Culture Documents
Pengobatan
Pengobatan dapat dilakukan secara perorangan atau secara masal. Untuk
perorangan dapat digunakan bermacam-macam obat misalnya piperasin, pirantel
pamoat 10mg/kg berat badan, dosis tunggal mebendazol 500mg atau albendazol
400mg.
Oksantel-pirantel pamoat adalah obat yang dapat digunakan untuk infeksi
campuran A.lumbricoides dan T.trichiura. Untuk pengobatan masal perlu beberapa
syarat, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
Pengobatan masal dilakukan oleh pemerintah pada anak sekolah dasar dengan
pemberian albendazol 400mg 2 kali setahun.
Prognosis
Pada umumnya askariasis mempunyai prognosis baik. Tanpa pengobatan,
penyakit dapat sembuh sendiri dalam waktu 1,5 tahun. Dengan pengobatan, angka
kesembuhan 70-99%.
Epidemiologi
Di
Indonesia
prevalensi
askariasis
tinggi,
terutama
pada
anak.
Trikuriasis
masuk ke dalam usus halus. Sesudah menjadi dewasa cacing turun ke usus bagian
distal dan masuk ke daerah kolon, terutama sekum. Jadi cacing ini tidak
mempunyai siklus paru. Masa pertumbuhan mulai dari telur tertelan sampai
cacing dewasa betina bertelur + 30-90 hari.
Diagnosis
Diagnosis dibuat dengan menemukan telur di dalam tinja.
Pengobatan
1. Alebendazol 400mg (dosis tunggal)
2. Mebendazol 100mg ( dua kali sehari ) selama tiga hari berturut-turut
Epidemiologi
Faktor penting untuk penyebaran penyakit adalah kontaminasi tanah
dengan tinja. Telur tumbuh di tanah liat, lembab dan teduh dengan suhu optimum
30oC merupakan sumber infeksi. Frekuensi di Indonesia tinggi. Di beberapa
daerah pedesaan di Indonesia frekuensinya berkisar 30-90%.
Di daerah yang sangat endemik infeksi dapat dicegah dengan pengobatan
penderita trikuriasis, pembuatan jamban yang baik, pendidikan tentang sanitasi
dan kebersihan perorangan, terutama anak. Mencuci tangan sebelum makan, dan
mencuci sayuran yang dimakan mentah adalah penting apalagi di negeri yang
memakai tinja sebagai pupuk.
Daftar pustaka
1. Olorcain P, Holland CV. The public health importance of Ascaris
lumbricoides. Parasitol 2000; 121: S51-S71.
2. Stephenson LS, Holland CV, Cooper ES. The public health significance of
Trichuris trichiura. Parasitol 2000; 121: S73-S95.
3. Departemen Parasitologi. 2009. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran.