You are on page 1of 22

MOBILITAS

Presented by :
1.
2.
3.
4.

Mita Ummi Waziirah


Latifathul Musyarofah
Himmah Khasanah
Dianita Ajeng R.

(121810201039)
(121810201047)
(121810201049)
(121810201053)

1.
PENGANTAR

Istilah semikonduktor dipergunakan


untuk zat dengan tahanan jenis
dalam selang harga antara 10-5
sampai 105 ohm-meter.
Penggolongan zat menurut tahanan
jenis disertakan dalam tabel:
Kategori

Tahanan jenis
Ohm-meter

Isolator

105 - 1017

Semikonduktor

10-5 - 105

Konduktor

10-8 10-5

Pada umumnya semikonduktor mengandung


atom donor dan atom aseptor.
Elektron tercipta dalam pita konduksi karena
ionisai donor oleh getaran termal (suhu
rendah) atau karena rangsangan termal yang
mengakibatkan elektron pindah dari pita
Daerah
valensi ke pita konduksi.
Intrinsik
Karena
atom donor maupun aseptor tidak
terlalu menentukan konduktivitas intrinsik,
maka dapat dianggap bahwa untuk daerah ini
berlaku: nn np

nn adalah jumlah pembawa muatan negatif


(elektron) per satuan volume, sedangkan np
jumlah pembawa muatan positif (hole) per
satuan volume.
Jumlah pembawa muatan per satuan volume
disebut konsentrasi.

Gambar berikut ini menunjukkan ilustrasi


dua dimensi dari distribusi muatan di dalam
logam. Lingkaran abu-abu menunjukkan
muatan positif yang terdiri atas inti atom
dan elktron-elektron dalam. Titik hitam
menunjukkan elektron bebas (disebut gas
elektron).

Tanpa pengaruh medan listrik luar, elektronelektron bebas bergerak secara kontinu
hingga
bertumbukan
ion,
yang
akan
mengakibatkan perubahan arah gerak. Jarak
rata-rata antara dua tumbukan dinamakan
mean free path.
Di dalam gas
elektron, arus ratarata bernilai nol,
karena elektron
bergerak pada arah
Jika pada logam diberikanyang
acak.
medan
listrik E, elektron
akan mendapatkan percepatan dan kecepatannya
akan meningkat selama belum bertumbukan
dengan ion. Jika elektron bertumbukan dengan ion,
elektron akan kehilangan energinya dan masuk ke
dalam kondisi steady state dan mendapatkan
kecepatan tertentu yang dinamakan kecepatan
drift, yang arahnya berlawanan dengan arah
medan listrik. Kecepatan rata-rata elektron dalam

2.
KONDUKTIVIT
AS

Konduktivitas adalah kemampuan


suatu bahan untuk menghantarkan
arus listrik. Terdapat dua jenis
semikonduktor berdasarkan
kemurniannya :
1. Semikonduktor intrinsik adalah
bahan murni tanpa adanya
pengotor bahan lain
2. Semikonduktor ekstrinsik adalah
bahan yang mengandung impuritas
dari bahan lain

Setiap bahan memiliki konduktivitas


dengan nilai yang berbeda;
Besar
kecilnya
konduktivitas
suatu
bahan ditentukan oleh jumlah muatan
bebas yang dimiliki oleh bahan tersebut;
Berdasarkan konduktivitas, bahan dapat
digolongkan menjadi :
Konduktor, memiliki konduktivitas
di atas 104 -1m-1 ;
Semikonduktor,
memiliki
konduktivitas antara 104 s/d 10-4 1
m-1;
Isolator, memiliki konduktivitas di
bawah 10-4 -1m-1.

Semikonduktor
intrinsik
Semikonduktor
intrinsik
mempunyai karakteristik seperti
yang ditunjukkan oleh

Konduktivitas
Intrinsik
Karena ada dua pembawa muatan (elektron
bebas dan hole) pada semikonduktor intrinsik,
maka

dimana n dan p=jumlah elektron dan jumlah


:
lubang (m-3)
q = muatan (coulomb)

& p mobilitas elektron dan lubang (m2 v= 1 s-1)


Dalam semikonduktor
intrinsik :
n = n0 = np
0

Sehingga :
= n q ( 0
+ )

Semokonduktor
Ekstrinsik
Bahan
semikonduktor
yang
diberikan mengandung impuritas
karena pada kenyataannya semua
semikonduktor komersial adalah
berjenis ekstrinsik.
Misal:
bahan
semikonduktor
diberikan impuritas phospor (P)
Semikonduktor ekstrinsik:
Tipe n : kelebihan elektron
Tipe p : kelebihan hole

dan

3. KONSEP
HOLE

Pada semikonduktor intrinsik, untuk


setiap elektron yang mengalami
kenaikan energi ke level pita
konduksi
akan
meninggalkan
kekosongan elektron pada salah
satu
dari
ikatan
kovalennya.
Dibawah pengaruh medan listrik,
posisi kehilangan elektron pada kisi
kristal bisa digambarkan sebagai
gerakan elektron valensi yang lain
secara
berulang
akan
mengisi
kekosongan
ini.
Daerah
yang
kehilangan elektron ini disebut

Mobilitas elektron dalam suatu


semi konduktor lebih besar dari
pada mobilitas lubang dalam
semi-konduktor yang sama ( 0
> p).
Mobilitas adalah parameter
penting untuk transport
pembawa muatan karena
menggambarkan bagaimana
gerak elektron dipengaruhi oleh
medan listrik yang diterapkan.

Berdasarkan aturan Mathiessen,


jumlah mobilitas tergantung pada
macam-macam mobilitas yang
ditunjukkan sebagai:

4. EFEK HALL

Gaya magnet pada


petikel pembawa
muatan dalam
konduktor berarus
akan menimbulkan
beda potensial (efek
hall)
qvB qE H

I pqvA

V
+ +
- -

+
-

+
-

E H vB

I
I
v

pqA pqdt

Potensial Hall:

VH E H d vBd

I
Koefisien Hall: RH pq

t
d

IBR H
t

A=dt

5. MOBILITAS DALAM DAERAH


INTINSIK
Mobilitas adalah besarnya kecepatan drift per satuan energ

6. MOBILITAS DENGAN ADANYA PENGOTOR

Sejumlah kecil fonon akan menentukan


mobilitas pembawa ketika secara relatif ada
sedikit atom pengotor pada temperatur
tinggi. Sejumlah kecil atom pengotor
mungkin penting pada konsentrasi pengotor
yang lebih tinggi. Sejumlah kecil itu akan
menentukan apakah pengotrol netral atau
terionisasi.

7. EFEK DARI RANGKAIAN RESISTANSI

Kekuatan Dan Kelemahan


Mobilitas Konduktifitas.: Kelemahan dari metode mobilisasi
konduktivitas adalah syarat untuk sampel resitiviti dan
pembawa rapat muatan. Kekuatannya yaitu tidak memerlukan
faktor koreki dalm analisisnya.
Mobilitas efek hall : kelemahan dari metode Hall adalah syarat
khusus sampel dan prediksi nilai untuk factor penghambur Hall.
Kekuatannya yaitu pada ketersediaan mobilitas yang dapat
ditentukan oleh metode ini untuk semikonduktor yang umum.

Aliran Mobilisasi :

kelemahan pada metode ini adalah persyaratan untuk


uji struktur khusus dan kecepatan elektronik atau
optic yang tinggi. Kekuatannya yaitu untuk mengukur
mobilisasi dan kecepatan pembawa di medan listrik
yang tinggi. Banyak data eksperimental medan
kecepatan-listrik lengkung yang dihasilkan oleh
metode ini.

TERIMAKASIH

You might also like