You are on page 1of 102

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor : 265 Tahun
2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana
Teknis

pada

Lembaga

Teknis

Daerah

dan

Dinas

di

Lingkungan

Pemerintah Kota Bandung, UPT Puskesmas merupakan unit organisasi di


lingkungan

Dinas

Kesehatan

yang

mempunyai

Tugas

Pokok

melaksanakan Tugas Dinas di bidang pelayanan kesehatan kepada


masyarakat

sesuai

jenis

dan

kewenangannya.

UPT

Puskesmas

mempunyai fungsi : (1) Menyusun rencana dan teknis operasional


pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat (2) melaksanakan
operasional pelayanan dasar kesehatan masyarakat dan pembangunan
kesehatan masyarakat di wilayah kerja sesuai dengan kewenangan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan (3) Melaksanakan ketatausahaan
UPT dan (4) Melaksanakan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan kegiatan Puskesmas.
Undang-Undang Dasar 1945 telah mengamanatkan bahwa sehat
merupakan kebutuhan dan hak azasi manusia. Dengan demikian
pembangunan kesehatan merupakan bagian yang penting dan strategis
dalam upaya membangun manusia yang handal dan berkualitas, karena
kesehatan menjadi salah satu faktor dalam menentukan nilai Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) selain pendidikan dan perekonomian.
Pembangunan bangsa tidak akan terwujud jika program
pembangunan nasional yang diselenggarakan secara menyeluruh dan
berkesinambungan
merupakan

salah

tidak
satu

terlaksana.

bagian

dari

Pembangunan
pembangunan

kesehatan

nasional

yang

bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup


Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya
seluruh potensi Bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun
pemerintah.(Sistem Kesehatan Nasional,2004)
Pembangunan kesehatan diharapkan tidak hanya memperhatikan
aspek-aspek

kuratif

dan

rehabilitatif

saja

namun

perlu

juga

memperhatikan aspek preventif, promotif, sehingga tercapai suatu


pembangunan yang menyeluruh dan berkesinambungan antara aspek
preventif,

promotif,

kuratif,

dan

rehabilitatif.

Dengan

demikian

pembangunan kesehatan diharapkan akan lebih merata dan optimal.


Upaya pembanguan kesehatan diharapkan mampu meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Menurut Hendrik L. Blum derajat
kesehatan

dipengaruhi empat faktor utama yaitu faktor lingkungan

(mencakup lingkungan fisik, sosial, budaya, politik, ekonomi dan


sebagainya), perilaku atau gaya hidup (pencarian pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan),

pelayanan kesehatan (preventif, promotif,

kuratif, dan rehabilitatif) dan hereditas (demografi).( Soekidjo,2003)


Untuk

menunjang

upaya

pembangunan

kesehatan

tersebut

diantaranya adalah keberadaan data, informasi dan evaluasi kegiatan


memegang peranan penting untuk mengetahui sampai sejauh mana hasil
pembangunan

kesehatan

ini

telah

dilaksanakan

dan

untuk

merencanakan kegiatan di tahun yang akan datang. Pemantauan hasil


kegiatan dilaksanakan salah satunya melalui laporan hasil kegiatan
secara berjenjang dengan cepat, tepat dan dapat dipercaya.
Derajat Kesehatan di Kota Bandung telah mengalami kemajuan
yang cukup bermakna. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat antara
lain ditunjukkan dengan makin menurunnya angka kematian bayi serta
menurunnya prevalensi gizi kurang pada Balita. Namun demikian yang
masih menjadi masalah kesehatan di Kota Bandung adalah disparitas
derajat kesehatan antar wilayah dan antar kelompok tingkat sosial
ekonomi penduduk masih tinggi.
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Sejalan

dengan

Visi

Pemerintah

Kota

Bandung

yaitu

Memantapkan Kota Bandung Sebagai Kota Jasa yang Bermartabat dan


Visi Dinas Kesehatan Bandung Kota Sehat Yang Mandiri

, UPT

Puskesmas Garuda sebagai unit organisasi kesehatan terdepan dalam


melaksanakan program kesehatan kepada masyarakat mempunyai Visi
Mewujudkan Derajat Kesehatan Masyarakat Yang Optimal Secara
Mandiri. Derajat kesehatan yang optimal secara mandiri diartikan
sebagai upaya yang terus menerus dalam meningkatkan kualitas
lingkungan fisik dan sosial melalui pemberdayaan potensi masyarakat
dengan memaksimalkan seluruh potensi kehidupan secara mandiri
sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berperilaku sehat, hidup di
lingkungan yang aman, nyaman dan sehat agar terhindar dari resiko
gangguan kesehatan.
Untuk merealisasikan Visi tersebut, maka Misi UPT Puskesmas
Garuda yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan optimalisasi sumber daya manusia.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas cakupan program.
3. Membangun kemadirian kesehatan masyarakat melalui peningkatan
PHBS.
4. Merencanakan dan melaksanakan setiap kegiatan berdasarkan data
yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
5. Mengembangkan peran dan fungsi Puskesmas dalam melaksanakan
kemitraan dengan berbagai pihak terkait dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan dan pemberdayaan masyarakat
6. Mengembangkan kemampuan Puskesmas sebagai unit kesehatan
mandiri dalam pemberian pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
7. Melaksanakan pelayanan kesehatan dengan pelayanan prima.
Untuk mendukung Visi dan Misi UPT Puskesmas Garuda tersebut
dituangkan dalam strategi operasional, sebagai berikut ;

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

1. Meningkatkan pelayanan Kesehatan melalui peningkatan kualitas


SDM dan kelengkapan sarana penunjang pelaksanaan kegiatan.
2. Mengembangkan

sistem

pencatatan

Program

Konsultasi

dan

pelaporan

dengan

komputerisasi.
3. Mengembangkan

Gizi,

Klinik

Sanitasi,

HR,

Remaja, dan Perkesmas dengan kerjasama lintas program.


4. Revitalisasi

Posyandu

dengan

mengembalikan

fungsi

Posyandu,

meningkatan kualitas kemampuan dan keterampilan kader, serta


kelengkapan sarana dan prasarana Posyandu.
5. Memaksimalkan ruangan dan fasilitas yang tersedia guna peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan.
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS).
7. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, guna meningkatkan
cakupan dan dukungan untuk keberhasilan program kesehatan.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melakukan analisis situasi untuk mengetahui status kesehatan
masyarakat dan mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan
dengan derajat kesehatan dan selanjutnya menentukan prioritas masalah
di wilayah kerja UPT Puskesmas Garuda.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran umum faktor-faktor lingkungan (geografis,
demografis, sarana kesehatan, prasarana kesehatan, sumber biaya,
dan ketenagaan) yang berhubungan dengan derajat kesehatan.
b. Mengetahui kegiatan pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan
oleh UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

c. Mengetahui hasil kegiatan pelayanan kesehatan yang berhubungan


dengan status kesehatan masyarakat (angka mortalitas, morbiditas,
dan status gizi) di wilayah kerja UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012.
d. Mengetahui hasil kegiatan program upaya kesehatan wajib (upaya
promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, perbaikan gizi, pencegahan
dan pemberantasan penyakit menular, dan pengobatan) di

wilayah

kerja UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012.


e. Mengetahui hasil kegiatan program upaya kesehatan pengembangan
(upaya

kesehatan

sekolah,

perawatan

kesehatan

masyarakat,

kesehatan jiwa, kesehatan mata, pembinaan pengobatan tradisional,


laboratorium sederhana, dan pelayanan kesehatan gigi) di

wilayah

kerja UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012.


f. Melakukan evaluasi kerja melalui dengan menggunakan SPM.
g. Menentukan prioritas masalah untuk perencanaan kegiatan.

C. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan yang digunakan sesuai dengan Petunjuk
Teknis Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Bandung. Adapun
susunannya adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sistematika Penulisan
BAB II ANALISA SITUASI
A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas
1. Geografis
2. Demografis
B. Sarana Kesehatan
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

C. Sarana Prasarana
D. Ketenagaan
E. Derajat Kesehatan
F. Kegiatan Pelayanan Lintas Batas
BAB III PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Perencanaan Kegiatan
B. Pelaksanaan Kegiatan
BAB IV HASIL CAKUPAN KEGIATAN PELAYANAN
A. Upaya Kesehatan Wajib
B. Upaya Kesehatan Pengembangan
C. Cakupan RPJMD Bidang Kesehatan
D. Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
E. Hasil Cakupan SPM
F. Permasalahan dan Tindak Lanjut
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

BAB II
ANALISA SITUASI
A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas
1. Geografis
Bandung terletak pada 107 Bujur Timur dan 6 Lintang Selatan
dengan ketinggian rata-rata dari atas permukaan laut 791m, titik
terendah 675m berada di sebelah Selatan dan titik tertinggi 1.050 m
berada di sebelah Utara dan UPT Puskesmas Garuda berada di ketinggian
700m dari permukaan laut. Suhu rata-rata 28,5C dengan curah hujan
rata-rata 2,045 mm, jumlah hari hujan rata-rata 15 hari per bulan dan
tingkat kelembaban 76,5%.
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

a. Peta Wilayah Kerja Puskesmas


Peta 2. 1
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Garuda

UPT Puskesmas Garuda adalah salah satu UPT Puskesmas yang


ada di Kota Bandung dan memiliki 1 Puskesmas Jejaring (PKM Babatan).
Secara administrasi UPT Puskesmas Garuda terletak di Kelurahan
Garuda, Kecamatan Andir. Wilayah Kerja UPT Puskesmas Garuda
meliputi 4 Kelurahan yaitu; Kelurahan Maleber, Kelurahan Garuda,
Kelurahan Dungus Cariang, dan Kelurahan Campaka ditambah 2
Kelurahan yang berada di Wilayah Puskesmas Babatan yang merupakan
Puskesmas Jejaring yaitu Kelurahan Ciroyom dan Kelurahan Kebon
Jeruk. UPT Puskesmas Garuda di sebelah utara berbatasan dengan
Kecamatan Cicendo, sebelah timur dengan Kecamatan Sumur Bandung,
sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Bandung Kulon, dan
sebelah barat dengan Kota Cimahi.
b. Kondisi Geografis
Luas Wilayah kerja UPT Puskesmas Garuda 370,7 Ha terdiri atas
35 RW dan 225 RT ditambah Wilayah Puskesmas Babatan terdiri dari 19
RW dan 159 RT.
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Tabel 2.1
Situasi Geografis
di Wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
(sumber data : laporan kecamatan andir, Tahun 2012)
Jarak
LUAS
NO

KELURAHAN

WIL
(Ha)

JML
RT/RW

Kondisi Keterjangkauan

Rata-rata
tempuh (menit)

Terjauh
ke

Roda

Roda

Jalan

Roda

Roda

Puskesm

Kaki

e
t

as (Km)

1
2
3

Maleber
Garuda
Dungus

53
44,6
69

62/11
38/6
87/11

1
1
2

V
V
V

V
V
V

V
V
V

10
10
10

15
10
15

4
5
6

Cariang
Campaka
Ciroyom
Kebon Jeruk
JUMLAH

64,2
60
79,9
370,

38/7
72/9
87/10
384/5

2
5,5
4

V
V
V

V
V
V

15
15
15

20
25
20

Tabel 2.1 di atas menunjukkan data geografis wilayah kerja UPT


Puskesmas Garuda dan jarak tempuh masyarakat ke fasilitas kesehatan
terutama UPT Puskesmas Garuda. Wilayah terluas adalah Kelurahan
Ciroyom dan jangkauan terjauh adalah Kelurahan Kebon Jeruk namun
demikian UPT Puskesmas Garuda mudah dicapai dengan sarana
transportasi umum.
Letak UPT Puskesmas Garuda cukup startegis karena dekat
dengan jalan Rajawali dan Garuda yang memiliki akses transportasi
umum dari berbagai jurusan. Oleh karenanya masyarakat pengunjung
Puskemas Garuda banyak berasal dari luar wilayah terutama yang
berbatasan dengan Kecamatan Andir.
2. Demografis
Kependudukan memegang peranan penting dalam peningkatan
kesadaran mengenai kesehatan juga penularan penyakit. Mobilitas yang
tinggi memungkinkan distribusi penyakit lebih mudah. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kependudukan antara lain; kepadatan penduduk, sebaran

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

penduduk berdasarkan jenis kelamin, mata pencaharian, pendidikan,


agama dan seterusnya.
a. Jumlah dan komposisi penduduk berdasarkan golongan umur
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk dan Komposisi Penduduk
di Wilayah UPT Puskesmas Tahun 2012
No

Kelurahan

JML

JML

KK

Pddk

JUMLAH PENDUDUK
5-14
2727

Laki-laki
15-44
4587

45-64
2962

>65
476

JML
4628

Maleber

5813

23204

1-4
876

Garuda

2975

11927

432

1434

2575

1306

300

6047

Dungus

4544

17141

1084

1420

4138

1612

409

8663

Cariang
Campaka

2421

16698

806

1393

4279

1725

285

8488

5
6

Ciroyom
Kebon

5226
4881

20878
15377

404
545

1076
812

5754
3218

2149
2554

8
509

9391
7638

Jeruk
JUMLAH

25860

105225

4147

8862

12308

1987

44855

Kelurahan

JML

JML

No

KK

Pddk

<1

24551

JUMLAH PENDUDUK
45-64
3188

>65
458

JML
11576

Maleber

5813

23204

1-4
815

Garuda

2975

11927

431

1229

2760

1255

203

5878

Dungus

4544

17141

1218

1581

3983

1496

199

8478

Cariang
Campaka

2421

16698

729

1430

4040

1675

336

8210

5
6

Ciroyom
Kebon

5226
4881

20878
15377

376
503

1196
838

6973
3285

2879
2613

58
490

11482
7729

25860

105225

4072

8168

26262

13106

1744

53353

Jeruk
JUMLAH

<1

Perempuan
5-14
15-44
1894
5221

(sumber data : Laporan Kecamatan Andir, Tahun 2012)

Grafik 2. 1
Piramida Penduduk di Wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

(sumber data : Laporan Kecamatan Andir,Tahun2012)

Dari data di atas terlihat jumlah terbanyak yaitu 48,3% ada pada
kelompok umur 15 sampai 44 tahun, dimana pada kelompok umur ini
adalah merupakan umur produktif. Sebagian lagi yaitu 27,7% penduduk
di wilayah kerja UPT Puskesmas Garuda berusia diatas 45 tahun,
besarnya persentase penduduk pra lansia dan lansia akan berhubungan
dengan penyakit yang diderita yaitu penyakit non infeksi yang kronis
(degeneratif) dan hal ini akan mempengaruhi besarnya biaya pengobatan
yang harus ditanggung. Pada umumnya biaya pengobatan penyakit non
infeksi lebih mahal dan lama dibanding penyakit infeksi, sehingga akan
berpengaruh terhadap subsidi biaya pengobatan yang dikeluarkan oleh
pemerintah.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

10

b. Tingkat Pendidikan
Tabel 2.3
Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat
Pendidikan Yang Ditamatkan Di Wilayah UPT Puskesmas Garuda
Tahun 2012
JUMLAH PENDUDUK
Laki-laki
No

1
2
3
4
5
6

Kelurahan

Maleber
Garuda
D. Cariang
Campaka
Ciroyom
Kebon Jeruk
JUMLAH

Tdk
Tmt

SD

SLTP

SMU

SD
1426
13
653
489
1553
635
4769

2405
2405
1367
1213
1843
1165
10398

1642
1096
969
1902
845
1354
7808

1168
597
755
1697
793
879
5889

D1

D3

PT

884
86
814
630
364
1169
3947

379
252
720
490
217
974
3032

D3

PT

864
89
595
564
636
1248
3996

364
216
454
454
127
973
2588

JML

7904
4449
3744
5421
5615
6176
33309

JUMLAH PENDUDUK
Perempuan
No

1
2
3
4
5
6

Kelurahan

Maleber
Garuda
D. Cariang
Campaka
Ciroyom
Kebon Jeruk
JUMLAH

Tdk
Tmt

SD

SLTP

SMU

SD
1445
19
887
631
153
641
3776

2308
2717
1024
1715
2802
1157
11723

1648
897
1050
1963
1164
1374
8096

463
365
863
1066
1114
92
3963

D1

JML

7792
4303
4878
6393
4882
5485
33733

(sumber data : Laporan Kecamatan Andir Tahun 2012)

Dari tabel 2.3 di atas ini 32,9% penduduk di wilayah kerja PKM
Garuda berpendidikan SD, besarnya penduduk yang berpendidikan SD
berpengaruh pada perilaku hidup sehat di masyarakat. Salah satu
bentuk perilaku yang berhubungan dengan kesehatan adalah tingkat
partisipasi warga yang mempunyai balita untuk datang ke Posyandu.
Tingkat pendidikan rendah berpengaruh terhadap pola asuh orang tua
terhadap bayi dan balita. Walaupun pendidikan bukanlah faktor utama
terjadinya gizi buruk namun pendidikan orang tua berpengaruh terhadap
penyerapan informasi atau pengetahuan tentang kesehatan, sehingga
akan berpengaruh pula terhadap asupan gizi anak.
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

11

c. Pertumbuhan Penduduk dan Persebarannya.


Pertumbuhan dan persebaran penduduk

sebagaimana terlihat

pada tabel 2.4 merupakan gambaran kepadatan suatu daerah. Jika


dilihat dari jumlah penduduk, Kelurahan Maleber merupakan daerah
dengan jumlah penduduk terbanyak. Namun jika dibandingkan dengan
luas wilayah maka kelurahan Kebon Jeruk yang terpadat yaitu 52 per
Km2. Tingkat pertumbuhan penduduk tertinggi terdapat di kelurahan
Campaka. Pertumbuhan penduduk yang tinggi, besar pengaruhnya
terhadap sebaran penyakit.
Tabel 2.4
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No

Kelurahan

1
2
3

Maleber
Garuda
Dungus

4
5
6

Cariang
Campaka
Ciroyom
Kebon Jeruk
JUMLAH

Jumlah

Rata-

Kepadatan

Rumah

Rata

Penduduk

Tangga (KK)
5813
2975
4544

Jiwa/KK
4
4
4

(KM2)
23
37
40

2421
5226
3881
24860

7
3
4

38
29
52

Pertumbuhan
Penduduk
-31
11
-67
64
-16
-63

(sumber data : Laporan Kecamatan Andir Tahun 2012)

d. Mata pencaharian Penduduk

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

12

Tabel 2.5
Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
NO
1
2
3
4
5
6
7

JENIS MATA
PENCAHARIAN
Pegawai Negeri
TNI/POLRI
Dagang
Pegawai Swasta
Tani
Pensiunan
Buruh)

MALEBER

GARUDA

1985
72
5552
4416
0
1427
4167

511
34
2579
1613
0
399
3893

KELURAHAN
D.CARI
CAMPA
ANG
534
14
1506
2123
0
576
8821

KA
1074
205
2722
3244
68
787
3623

CIROYO

K.JERU

M
610
100
4219
4476
0
538
3630

K
870
10
2904
2085
0
950
4227

JUM
LAH
5584
435
19482
17957
68
4677
28361

(sumber data : Laporan Kecamatan Andir Tahun 2012)

Mata pencaharian terbanyak masyarakat di wilayah kerja UPT


Puskesmas

Garuda yaitu 37% adalah buruh. Dengan banyaknya

penduduk yang bermata pencaharian sebagai buruh dimana kebanyakan


penghasilannya tidak tetap maka akses terhadap pelayanan kesehatan
kurang.
e. Jumlah Penduduk Miskin
Tabel 2.6
Jumlah Penduduk Miskin
Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
Jumlah Penduduk
Seluru
N

KELURAHAN

Maleber
Garuda
Dungus

4
5
6

Cariang
Campaka
Ciroyom
Kebon Jeruk
JUMLAH

Miskin

Seluru

hnya

O
1
2
3

Jumlah Kepala Keluarga


(KK)
Miskin

hnya
jml

23204
11927
17141

6235
2863
5388

26.53
24
31.43

16698
20878
15377
105225

4617
5063
1713
25879

27.65
24.25
11.14
24.57

Jumlah Maskin dalam SK Walikota


Yg Memiliki

Yg Belum

Kartu

Memiliki Kartu

Jamkesmas
jml
%

Jamkesmas
Jml
%

jml

5813
2975
4544

890
421
1071

15.31
14.15
23.57

2598
1450
2408

41.66
48.74
44.69

3637
1413
2980

58.34
51.26
55.31

2421
5226
3881
24860

770
121
712
3985

31.80
2.31
18.34
16.02

2883
2920
1613
13872

62.44
57.67
94.16
53.60

1734
2143
100
12007

37.56
42.33
5.84
46.40

(sumber data : Laporan Kecamatan Andir Tahun 2012)

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

13

Dari data diatas bisa terlihat bahwa penduduk miskin sebanyak


24.57% dari seluruh jumlah penduduk dan 46,40% dari jumlah
penduduk miskin belum memiliki kartu Jamkesmas.

f. Jumlah Penduduk Kelompok rentan / khusus

Tabel 2.7
Jumlah Penduduk Kelompok Rentan
Di Wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No

Kelurahan

Bumil

Bu

Neona

Bayi

Balita

Anak Sekolah

USILA

SD

SMP

SMA

1
2
3

Maleber
Garuda
Dungus

365
218
419

lin
349
208
400

tus
322
192
370

322
192
370

1478
784
1395

2071
1099
2444

1088
1382
1534

1288
1092
1946

3217
1017
1348

4
5

Cariang
Campaka
Ciroyom

327
386

312
369

288
341

288
341

1470
1419

2054
4970

1440
1319

1193
2301

1280
1058

185
1860

139
1777

128
1641

128
1641

565
7111

1839
14477

757
7520

1046
8866

2285
10205

Kebon Jeruk
JUMLAH

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Dari data diatas bisa terlihat bahwa jumlah penduduk kelompok


rentan

di

wilayah

UPT

PKM

Garuda

cukup

banyak

sehingga

membutuhkan perhatian khusus dan penanganan yang lebih optimal.

B. SARANA KESEHATAN
1. Sarana Pelayanan Kesehatan
Jenis dan jumlah sarana kesehatan (sarkes) yang dapat digunakan
masyarakat

untuk

mendapatkan

pelayanan

kesehatan,

yang

ada

diwilayah kerja UPT Puskesmas Garuda baik swasta maupun pemerintah.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

14

Tabel 2.8
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
NO

JENIS
SARKESTA

MALEB

GARU

KELURAHAN
DUNGUS
CAMPA

KEBON

CIRO

JUMLAH

Rumah Sakit

ER
1

DA
0

CARIANG
0

KA
0

JERUK
2

YOM
0

Umum
Rumah Sakit

0
16
15
4
1
0
5
0
4
0
0
7
2
55

1
8
14
1
1
0
5
0
0
0
0
8
1
39

0
17
17
0
5
0
5
0
5
1
0
5
9
64

0
10
16
0
2
7
0
1
1
0
4
0
0
41

1
0
14
3
15
3
1
0
9
1
1
1
9
60

0
0
13
1
4
4
0
0
4
1
0
2
7
36

2
51
89
9
28
14
16
1
23
3
5
23
28
295

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Khusus
Puskesmas
Posyandu
Dokter Umum
Dokter Spesialis
Dokter Gigi
Balai Pengobatan
Poliklinik
Klinik Kesehatan
Apotek
Laboratorium
Rontgen
Bidan Swasta
Batra
JUMLAH

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Di wilayah kerja UPT Puskesmas Garuda banyak terdapat sarana


pelayanan kesehatan, dan dapat dilihat pada tabel 2.8 diatas. Sarkesta
yang ada sebagian besar telah memiliki ijin dan tedaftar di Dinas
Kesehatan Kota Bandung. Hanya sebagian kecil saja yang tidak memiliki
ijin diantaranya : batra dan Panji pijat. Pada umumnya kondisi sarkestra
sudah memenuhi syarat kesehatn.
Permasalahan

yang

dihadapi

sehubungan

dengan

perijinan

terutama pengobat tradisional adalah masih menganggap bahwa perijinan


tidak terlalu penting, pasiennya tidak terlalu banyak, dan batra tersebut
menginduk ke batra sebelumnya atau merupakan Cabang.
Langkah yang dapat diambil agar seluruh sarana pelayanan kesehatan
yang memiliki surat ijin :

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

15

a. Memberikan surat himbauan kepada sarana pelayanan kesehatan


yang belum memiliki atau SIP nya Kadaluarsa.
b. Memberitahukan

kepada

aparat

setempat

tentang

adanya

Pelayanan Kesehatan yang belum memperoleh ijin.


c. Memberitahukan kepada aparat setempat mengenai kriteria sarana
pelayanan kesehatan yang sudah memperoleh ijin.
d. Bekerjasama dengan aparat setempat untuk mengawasi kegiatan
sarana pelaayan kesehatan yang ada diwilayahnya.
2. Institusi Pendidikan Kesehatan
Jenis dan jumlah institusi pendidikan kesehatan yang dapat
digunakan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan kesehatan,
yang ada diwilayah kerja UPT Puskesmas Garuda baik swasta maupun
pemerintah.
Tabel 2.9
Jumlah Institusi Pendidikan Kesehatan
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

NAMA DAN JENIS


NO
1

INSTITUSI PENDIDIKAN
KESEHATAN
STIKES Rajawali

JUMLAH
1

LOKASI
KELURAHAN
Maleber

KETERANGAN
S1 Keperawatan,
Analis ,

Akbid Bandung

Dungus

Kebidanan
Kebidanan

Cariang
JUMLAH

(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Stikes Rajawali berada di Wilayah kerja UPT PKM Garuda kerjasama


dalam bentuk praktek kerja lapangan bagi mahasiswa Stikes di UPT PKM
Garuda sudah berjalan Rutin dan baik, antara lain :

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

16

Program D3 Kebidanan dan S1 Keperawatan

Keperawatan

Akbid Bandung belum ada kerjasama dalam hal praktek kerja


lapangan atau pengabdian masyarakat.

C. PRASARANA UPT PUSKESMAS


1. Data Jenis Bangunan

Tabel 2.10
Jumlah dan Kondisi Bangunan Puskesmas
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
Puskesmas Babatan

Puskesmas Garuda
No

Uraian

Jumlah

Dalam m2
36

Ruangan
Pendaftaran
Ruangan

32.5
162.4

Tunggu
Ruangan

2
4

84.4
32.5

Pelayanan

17.1

Rawat Jalan/BP

34.2

Jumlah

Rusak

Baik

Kondisi di Puskesmas

Luas

Kondisi di Puskesmas

Luas
Bangunan

Bangunan
Dalam m2

Baik

Rusak
Ringan

Sedang

Berat

Ringan

Sedang

Berat

12

2
4

1
1

35
18

1
1

28

18
4

Ruangan
Pelayanan Bp.
Gigi
Ruangan

Pelayanan

28.8
31.5
31.5

31.5

Rawat Inap
Ruangan
Pelayanan KIA
Ruangan

35.9

13.5

Pelayanan Lab
Ruangan

16

Pelayanan Obat
Ruangan

36

Pimpinan
Puskesmas
Ruangan Staf

36

26.25

10

Puskesmas
Ruangan Tata

36

16.2

11

Usaha
Ruangan

36

6.25

12

Pertemuan
Ruangan

72

28

13

Gudang Obat

36

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

17

14

Ruangan Dapur

17

9.3
8.9
15

Ruangan Kamar

16

Mandi/WC
Ruangan

17

@6

15

2.25

Administrasi
Gigi
Rumah Dinas

22.5

17

Dokter
Rumah Dinas

18

Bidan
Rumah Dinas

19

Perawat
Rumah Dinas

20

Lain-lain

Puskesmas Babatan

Puskesmas Garuda
No

Uraian

Jumlah

Bangunan
21

Jumlah

Rusak

Baik

Dalam m2

Kondisi di Puskesmas

Luas

Kondisi di Puskesmas

Luas

Ringan

Sedang

Berat

Bangunan
Dalam m2

Baik

Rusak
Ringan

Sedang

Berat

Gudang
Ruangan TB

14.4

4.5

22

Paru
Ruangan

15.4

23
24

Tindakan
Ruangan

1
1

56.8
12

1
1

Observasi
PONED
25

Ruangan Dahak
Ruangan

3.6

26

Persalinan
Ruangan Mandi

32.49

27

Bayi
Ruangan Cuci

28
29

Alat
Ruangan

1
1

10.5
32.4

0
1

1
-

Ruangan Linen
Ruangan Jaga

5.04

Bidan

9.8

21

33

Klinik VCT
Ruangan
Promkes
Ruangan Vaksin

1
1

13.7

34

1
1

4.86

Ruangan Data

72

Ruangan P2M

13.68

14.4

38

Klinik IMS
Ruang
Perkesmas
Ruang

13.68

39

Remaja
Ruang Penjaga

21.4

Puskesmas

7.1

Administrasi
PONED
30
31
32

35
36
37

13.7

Konseling
40

(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

18

Berdasrkan tabel diatas terlihat bahwa pada umumnya jumlah


dan kondisi bangunan UPT Puskesmas Garuda sudah cukup memadai
dalam menunjang Pelayanan kesehatan di Puskesmas, namun demikian
masih ada beberapa ruang yang rusak dengan kategori ringan, sedang
dan berat.

2. Data Sarana Transportasi

Tabel 2.11
Jumlah dan Kondisi Sarana Transportasi
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Puskesmas Babatan

Puskesmas Garuda

Kondisi di Puskesmas

Kondisi di Puskesmas
No

Uraian

Jumlah

Baik
Ringan

Kendaraan Ambulans
Kendaraan Puskesmas

Keliling

Klino Mobil
Kendaraan

Penyuluhan
Kendaraan Bermotor

Roda 4 lainnya

Kereta Sepeda Bidan


Kendaraan Bermotor

Sedang

Berat

Baik

Rusak
Ringan

Sedang

Berat

Roda 2

Kendaraan Sepeda
Sarana Transportasi

lainnya

Jumlah

Rusak

3
-

(sumber data : laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

19

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah dan kondisi


sarana transportasi di UPT Puskesmas Garuda memiliki 1 unit kendaraan
puskesmas keliling yang kondisinya rusak ringan dan 3 unit kendaraan
bermotor roda 2 di Puskesmas Garuda serta 2 unit kendaraan bermotor
roda 2 di Puskesmas Babatan yang kondisinya baik, namun demikian
kondisi ini belum memadai dalam menunjang pelayanan kesehatan
terutama di luar gedung mengingat wilayah UPT Puskesmas Garuda yang
sangat luas.

3. Peralatan Kesehatan

Tabel 2.12
Jumlah dan Kondisi Peralatan Kesehatan
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

NO

Jenis Peralatan
Kesehatan

Puskesmas Garuda
Yang
Ada
Lengka
p

Puskesmas Babatan

Ada

Yang

Tidak

Rusak

Lengka
p

Yang

Posyandu

Ada

Yang
Rusak

Ada

Tidak

Lengka

Lengka

Yang

Ada

Yang
Rusak

Ada

Tidak

Lengka

Lengka

Hb Meter

Bidan Kit

KB Kit

Dukun Kit

Timbangan Kit

Timbangan Bayi
Baru Lahir
Timbangan Bayi

7
8

Kodok/Duduk
Tensimeter

17

11

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

20

Setoskop
Binokuler
Stetoskop

10

10

Monokuler
BP Set

11

12

PHN Kit

13

Tes Kunjungan
Rumah
SHK

14

15

Set Klinik Gigi

16

Lapangan
Dental Kit

17

Kadar Set Gigi

18

UKGS Kit

19

Set Art Gigi

20

Pengukur Tinggi
Badan Bayi
Pengukur Tinggi

50

21

Badan Bumil
Pengukur

50

22

20

32

21

Lingkar Lengan
23

Bayi
Pengukur
Lingkar Kepala

24

Bayi
Puskesmas

25

Pembantu Kit
Timbangan Dacin

26

Pos Kesehatan

27

Kit
Poliklinik Set

28

Immunisasi Kit

29

Thermos

30

77

20

Lemari Es

31

Vaccine Carier

32

Freezer

33

Sterilisator 1 rak

34

Sterilisator 2 rak

35

Container

36

Cold Pack Orange

20

37

Cold Pack Putih


Kecil
Cold Pack Putih

10

20

38

Besar
Kolera Kit

20

10

39

40

Frambusia Kit

41

Set Mikroskop

42

Set Pemeriksaan
Hematologi /
Darah
Set Pemeriksaan

43

Urine
Set Pemeriksaan

44

Air Sederhana
Set Rujukan

45

Laboratorium
Otoklaf

46
47

Sterilasasi
Set Sanitarian

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

21

Kit
48

Alat
Penyuluhan :
Wireless

49

11

50

Radio Casette

51

Standard Flip
Charat
Panel Boarad

52

53

OHP

54

Slide Proyektor

55

Light Meter
untuk UKS
Tempat Tidur

56

16

50

Pemeriksaan
57

Pasien
Ginekolog Bed

58

Timbangan
Orang / Dewasa

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah dan kondisi


peralatan kesehatan di UPT Puskesmas Garuda yang ada pada umumnya
lengkap, hanya ada beberapa jenis peralatan kesehatan yang ada tidak
lengkap dan rusak.
4. Perlengkapan Mebeler

Tabel 2.13
Jumlah dan Kondisi Perlengkapan Mebeler
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
Puskesmas Babatan

Puskesmas Garuda
Kondisi di Puskesmas
No

Jenis Barang

Jumlah

Baik

Kondisi di Puskesmas

Rusak

Jumlah

Baik

Ringan

Sedang

Berat

59

59

17

13

Meja Komputer

Lemari Kaca

Lemari Sorok

Lemari Besi

Lemari Kayu
Filling Besi /

23

23

Rak Kayu

13

13

Kursi Biasa

33

33

Meja Kerja

2
3

6
7

Metal
8
9

Filling Kayu
Rak Besi /

metal
10
11

Rusak
Ringan

Sedang

Berat

1
4

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

22

12
13
14

52

52

Kursi Kayu

15

15

Kursi Lipat
Kursi Putar
Kursi Tamu /

20

15

Sofa
15
16

Bangku Tunggu

53

53

10

17

Tempat Tidur

15

15

18

Gynecolog bed
Meja

19

20

Pendaftaran
Meja

1
1

Penerimaan
Obat

(sumber data : Laporan Inventarisasi barang UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah dan kondisi


perlengkapan mebeler di UPT Puskesmas Garuda pada umumnya dalam
kondisi baik , namun ada beberapa jenis barang yang kondisinya rusak
ringan, sedang sampai berat. Kondisi ini sangat berpengaruh dalam
menunjang pelayanan kesehatan di Puskesmas.

5. Perlengkapan Administrasi Kantor

Tabel 2.14
Jumlah dan Kondisi Perlengkapan Administrasi Kantor
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
Puskesmas Babatan

Puskesmas Garuda
Jumlah

Kondisi di Puskesmas
No

Jenis Barang

Jumlah

Baik
Ringan

1
2
3

Sedang

Berat

Mesin Ketik Manual

Mesin Ketik Listrik


Mesin Hitung

Manual/Kalkulator
Mesin Hitung Listrik

Mesin Fax

Komputer

17

17

Printer

Laptop / Notebook

Kamera Biasa

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Rusak
Ringan

Kondisi di Puskesmas
Baik

Rusak

Sedang

Berat

23

10
11
12
13

Kamera Digital

Handycam

Papan Nama Instansi


Papan Visual / Papan

Data

14

Papan Pengumuman

15

White Board

1
2

(sumber data : Laporan Inventarisasi barang UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah dan kondisi


perlengkapan administrasi kantor di UPT Puskesmas Garuda pada
umumnya dalam kondisi baik, hanya ada beberapa jenis barang yang
kondisinya rusak mulai dari ringan, sedang, sampai berat.

6. Peralatan Lainnya

Tabel 2.15
Jumlah dan Kondisi Peralatan Lainnya
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
Puskesmas Babatan

Puskesmas Garuda

Kondisi di Puskesmas

Kondisi di Puskesmas
No

Jenis Barang

Jumlah

Baik

Jumlah

Rusak
Ringan

Sedang

Berat

Baik

Dispenser

Kompor Gas

Tabung Gas

Kipas Angin

Radio Tape Biasa

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Rusak
Ringan

Sedang

Berat

24

Radio Tape Karaoke

VCD Player

Televisi

Penghancur Kertas

(sumber data : Laporan Inventarisasi barang UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah dan kondisi


peralatan lainnya di UPT Puskesmas Garuda pada umumnya dalam
kondisi baik, hanya ada 1 dispenser di Puskesmas Garuda, 3 dispenser di
Puskesmas Babatan yang kondisinya rusak ringan serta 1 kipas angin
dan 1 radio tape karaoke yang kondisinya rusak sedang.

D. Ketenagaan
1. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) UPT Puskesmas Tabel 2.16 terlampir
2. Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil UPT Puskesmas Tabel 2.17
terlampir
3. Keadaan dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan UPT
Puskesmas Tabel 2.18 terlampir
4. Daftar Pejabat Fungsional UPT Puskesmas Tabel 2.19 terlampir

5. Daftar Tenaga Kesehatan dan Sarana Kesehatan Yang Memiliki Izin


Praktek UPT Puskesmas.
Tabel 2.20
Jumlah Tenaga Kesehatan dan Sarana Kesehatan
Yang Memiliki Izin Praktek
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
N

JENIS TENAGA DAN

O
A

SARANA
TENAGA KESEHATAN
1
Dokter Umum
2
Dokter Spesial
3
Dokter Gigi
4
Dokter Gigi
5
6

Spesialis
Bidan Praktek
Pengobat

Maleber

Garuda

KELURAHAN
Dungus
Campaka

Kebon

Jumlah

Cariang

Jeruk

Ciroyom

15
4
1
0

14
0
1
1

17
0
5
0

16
0
2
0

14
3
15
0

13
1
4
0

89
8
28
1

7
2

8
1

5
9

4
0

1
9

2
7

27
28

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

25

Tradisional (Battra)
SARANA KESEHATAN
1
Klinik

Rontgen/Radiologi
2
3

Swasta
Klinik CT.SCAN
Rumah Bersalin

0
0

0
0

0
0

0
0

0
0

0
1

1
0

4
5
6

(RB)
Laboratorium
Optikal
Salon Kecantikan

0
1
4

0
0
4

1
0
3

1
0
4

1
4
15

1
0
15

4
5
45

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

E. DERAJAT KESEHATAN
1. Mortalitas
a. Mortalitas (angka kematian) umum
Merupakan indikator status kesehatan dan sekaligus
merupakan

indikator

kependudukan.

Beberapa

jenis

Angka

Kematian yang mempunyai kepekaan lebih terhadap masalah


kesehatan, antara lain :

Jumlah Kematian Bayi

Jumlah Kematian Balita

Jumlah Kematian Ibu

Jumlah Kematian Kasar


Angka kematian tersebut biasanya didapat berdasarkan hasil

survey. Untuk tingkat Puskesmas, dalam melakukan analisis


kematian dapat digunakan Jumlah Kematian dari program KIA
maupun dari laporan kematian.

Tabel 2.21
Jumlah Kematian
UPT Puskesmas Garuda TAHUN 2012

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

26

NO

USIA

JUMLAH KEMATIAN

KEMATIAN

PER PUSKESMAS
GARUDA
BABATAN
1
Bayi (0-12 bl)
31
5
2
Balita (1-5 th)
1
0
3
Ibu Hamil
1
0
4
Kasar
106
49
JUMLAH
139
54
(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

TOTAL

Ket

36
1
1
155
193

Jumlah kematian selama tahun 2012 di UPT PKM Garuda


sebanyak 193 orang dengan rincian kematian bayi (0-12 bln) 36
orang, kematian balita (1-5 thn) 1 orang, kematian ibu hamil 1
orang dan kematian Kasar 155 orang.Hal ini memerlukan perhatian
untuk lebih meningkatkan kwalitas AHC dan penyuluhan /
promkes. Kematian balita 1 orang hal ini di sebabkan karena
pencatatan & pelaporan kematian kurang maximal, diharapkan ada
perbaikan pencatatan & pelaporan di tahun 2013.
b. Mortalitas pada Kelompok Miskin
Data ini

perlu dianalisis secara khusus mengingat perlu

adanya program khusus yang diperuntukan secara spesifik bagi


pelayanan kesehatan keluarga miskin. Perlu untuk dijelaskan
apakah data ini sudah atau belum tersedia di Puskesmas.

Tabel 2.22
Jumlah Kematian pada kelompok miskin
di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
NO
1

JENIS KEMATIAN
Bayi (0-12 bl)

JUMLAH

KETERANGAN

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

27

2
3
4

Balita (1-5 th)


Ibu Hamil dengan TB
Kasar

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Data kematian pada masyarakat miskin di tahun 2012 yang


tercatat di puskesmas Garuda ada 2 kasus yaitu yang 1 kasus kematian
pada bayi keluarga miskin dan 1 kasus pada ibu hamil dengan TB. Data
kematian masyarakat miskin di tahun 2012 belum terdata dengan baik,
upaya yang dilakukan di tahun 2013 dengan membenahi pencatatan &
pelaporan kematian pada masyarakat miskin.

c. Penyebab Kematian
Data

ini

perlu

dianalisis

secara

khusus

mengingat

perlu

diketahuinya informasi penyebab kematian untuk membuat perencanaan


program-program kesehatan selanjutnya.
Tabel 2.23
Pola Penyebab Kematian
di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
Pola
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Penyebab
Kematian
Hepatitis
Jantung
Hipertensi
TBC
Kanker Payudara
Kanker Rahim
Kanker Tulang
Kanker
Kelenjar Tiroid
Kanker Paru
Kecelakaan
Radang Otak
Asma
Typhus
Stroke
Cyrosis Hepatitis
Cacat Bawaan
Pneumonia
Aspixia
Meningitis
Diabetes Melitus
Prematur

GARUDA
Jumlah
%

Puskesmas
BABATAN
Jumlah
%

Total
Jumlah
%

1
6
2
4

0.5
3.1
1.0
2.1

1
6
2
4

0.5
3.1
1.0
2.1

12
1

6.3
0.5

12
1

6.3
0.5

1.4

1.5

3
10

2.1
7.1

3
11

1.5
5.1

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

28

23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

IUVD (Lahir mati)


Diare
Tetanus
Ginjal
Bronhitis
Gastritis
Usia lanjut
DHF
Ginjal
Bronhitis
Gastritis
DHF

8
2

5.7
1.5

1
1
70

0.5
0.5
49.6

45

0.5

5.5

88.2

11
2

5.7
1.5

1
1
1.5

0.5
0.5
60

0.5

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Penyebab kematian di UPT PKM Garuda tahun 2012 yang


pertama : usia lanjut sebanyak 115 orang (60%) , stroke 12 orang (6.3%),
premature 11 orang (5.1%), IUFD 11 orang (5.7%), Jantung 6 orang
(3.1%), TBC 4 orang (2.1%).
Mengingat jumlah kematian karena premature dan IUFD masih
tinggi diperlukan orang yang lebih berkualitas dalam meningkatkan
promosi kesehatan pada ibu hamil.

2. Morbibiditas (angka Kesakitan)


Morbiditas atau angka kesakitan adalah jumlah orang yang terkena
penyakit tertentu.
a. Angka Kesakitan Penderita Umum
Tabel 2.24
10 Pola Penyakit Terbanyak Penderita Umum
di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

29

NO

JENIS PENYAKIT

JUMLAH

Infeksi Pernafasan Akut Tidak

9492

2
3
4
5

Spesifik
NasoFaringitis Akut
Penyakit Pulpa dan Periapikal
Myalgia
Gagngguan gigi dan Jaringan

4640
2830
2521
1708

6
7
8

penunjang
Diare dan Gastroenteritis
Tukak Lambung
Gangguan lain pada kulit dan

1598
1241
1017

9
10

Jar. Subkutan
Karies
Pneumonia

KETERANGAN

836
663

(Sumber data :Register Rawat Jalan Tahun 2012)

Kasus penyakit terbanyak di wilayah UPT PKM Garuda tahun


2012 adalah Infeksi Pernapasan akut tidak spesifik (9492 Kasus) dan
Nasofaringitis akut (4640 kasus). Hal ini kemungkinan disebabkan oleh
kepadatan penduduk, tingginya tingkat polusi udara dan adanya
perubahan cuaca yang ekstrim. Oleh karena itu perlu ditingkatkan
kembali upaya promosi kesehatan dan preventif terutama untuk kasus
penyakit saluran pernapasan.

b. Angka Kesakitan Maskin


Tabel 2.25
10 Pola Penyakit Terbanyak Maskin
di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
NO

JENIS PENYAKIT

PUSKESMAS

KETERANGAN

GARUDA
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

30

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Hipertensi Essensial
ISPA
Myalgia
Nasofaringitis Akut
Penyakit Pulpa &

1880
779
609
402
384

I10
J069
M791
J00
K04

283
242
106
69
66

K05
K25
R68
R51
F48.9

PUSKESMAS

KETERANGAN

BABATAN
212
152
138
119
114
54
32
32
30
19

I10
J069
M791
K24
J00
L309
A16
J02
J45
A15

Jaringan

Periapikal
Penyakit Gusi & Periodental
Tukak Lambung
Gejala & Tanda Lain
Sakit Kepala
Gangguan Emosi

JENIS PENYAKIT
Hipertensi Essensial
ISPA
Myalgia
Gastroenkritis
Nasofaringitis Akut
Dermatitis
TB Paru Klinis
Feringitis Akut
Asma
TB Paru BTA (+)

(Sumber data : Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Di Tahun 2012 hipertensi adalah penyakit terbanyak pada


maskin, penyakit pada kesehatan gigi dan mulut dan psikosis di PKM
Garuda masuk kedalam 10 besar penyakit, di PKM Babatan TB Paru
masuk ke dalam 10 besar penyakit.
Hipertensi

jika

tidak

ditangani

dengan

baik

berpotensi

menimbulkan komplikasi cukup berat, oleh sebab itu harus ditangani


lebih baik mulai dari penyuluhan dan pengobatan yang teratur.
Kasus TB Paru di PKM Babatan pun harus ditangani segera
karena beresiko terjadinya penularan TB, penanganan mulai dari

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

31

pengobatan dengan strategi DOTS, pemeriksaan kontak serumah dan


kunjungan rumah.

3. Case Fatality Rate (CFR)


Adalah Proposi orang yang meninggal akibat suatu penyakit
tertentu diantara orang yang menderita penyakit tersebut. CFR dipakai
untuk membandingkan berat ringannya akibat suatu penyakit.

Tabel 2.26
Jumlah CFR
di Wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

a. Puskesmas Garuda
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

PENYAKIT
Stroke
Prematur
BBLR
Jantung
DM
Hipertensi
DBD
TB Paru
Kanker
Asfiksia
JUMLAH

Jumlah Kasus Penyakit


Baru
Lama
Total
5
15
20
212
0
212
256
0
256
26
358
384
68
64
132
196
62
258
10
0
10
50
46
96
3
10
13
87
0
87
913
555
1468

Kasus
Jml
12
11
1
7
2
4
2
2
3
1
45

Kematian
CFR (%)
60
5.7
0.5
1.8
1.5
1.5
20
2.08
23.8
1.5

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Penyebab kematian terbanyak di wilayah UPT PKM Garuda


adalah stroke dengan angka CFR 60%, DBD 20%, Kanker 23,8%, untuk
itu perlu ditingkatkan kembali upaya promosi kesehatan dan preventif
terutama mengenai penyakit diatas.

F. KEGIATAN PELAYANAN LINTAS BATAS


1. Kegiatan Pelayanan Lintas Batas Dalam Wilayah Kota Bandung
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

32

Tabel 2.27
Jumlah Kegiatan Pelayanan Lintas Batas
Dalam Wilayah Kota Bandung
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

NO

ASAL DOMISILI

JUMLAH PELAYANAN

KET.

KELURAHAN/KECAMATAN
Kunjungan

1
2
3
4
5
6
7

Cijerah
Pajajaran
Cibuntu
Husein
Arjuna
Ciroyom
Sukaraja,gerlong,pasirkaliki

Yg

Cross

Dirujuk

Notifikasi

2869
1350
1317
1205
1217
1102
1100

46
21
18
6
5
2
1

1 orang IMS
1 Orang HIV

Gerlong 1
kurang IMS,
Pasirkaliki 2
orang TB

JUMLAH

10160

99

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Pasien yang berasal dari wilayah Cijerah banyak yang berobat ke


PKM Garuda yaitu sebanyak 2869 kunjungan, hal ini disebabkan
transportasi yang lebih mudah dijangkau dan PKM Garuda memiliki
Fasilitas yang lebih lengkap. Untuk Kegiatan Relay lintas batas dalam
wolayah Kota Bandung didapatkan 10.160 kunjungan dan 99 diantaranya
dirujuk.

2. Kegiatan Pelayanan Lintas Batas Dalam Wilayah Kota Bandung

Tabel 2.28
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

33

Jumlah Kegiatan Pelayanan Lintas Batas


Luar Wilayah Kota Bandung
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

NO

ASAL DOMISILI
KABUPATEN /

KOTA
Kabupaten

Bandung
Kab. Bandung

Barat
Kota Cimahi

JUMLAH PELAYANAN
Kunjungan
Yg
Cross
Dirujuk

Notifikasi

10

10560

565

KET.

1 orang
DBD

JUMLAH

Selama

10570

tahun

2012

kota

565

Cimahi

memberikan

distribusi

kunjungan lebih banyak dibandingkan kota lain yaitu sebanyak 10.560


kunjungan dan 565 diantaranya dirujuk.

KETERANGAN :
Cross Natification adalah pemberitahuan dengan segera kepada
Puskesmas yang bertanggung

jawab pada lokasi domisili pasien

secara lisan dan atau tulisan melalui sarana komunikasi atau kurir
mengenai telah terjadinya suatu kejadian penyakit yang potensial
menimbulkan wabah penyakit karantina atau hal lain yang
dianggap perlu.

BAB III
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
UPT PUSKESMAS TAHUN 2012
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

34

A. PERENCANAAN KEGIATAN
Pada bab ini diuraikan perencanaan program UPT Puskesmas pada
Tahun 2012 dengan program kegiatan yang dilaksanakan berpedoman
pada Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) dan merupakan rekapitulasi
dari perencanaan yang disususun oleh Puskesmas jejaring yang ada
diwilayah kerja UPT baik melalui P2KT, atau POA Tahunan yang dibuat
oleh pemegang program dari masing-masing Puskesmas.
Tabel 3.1
Perencanaan Kegiatan
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
(Terlampir)

B. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. INPUT/MASUKAN (DANA)
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas sangat
dipengaruhi oleh ketersediaan sumber-sumber dana guna membiayai
pelaksanaan kegiatan yang menjadi kewenangan dan tanggung jawab
Puskesmas.

a. Pendapatan
Adalah pencapaian pendapatan Puskesmas melalui Retribusi
Pelayanan Kesehatan. Adapun target dan realisasi Retribusi Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas sebagai berikut :

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

35

Tabel 3.2
Pencapaian Retribusi Pelayanan Kesehatan
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
(Sumber data : Laporan Keuangan UPT Puskemas Garuda Tahun 2012 )

No
1
2

Jenis Retribusi
Puskesmas/BP
Tindakan Persalinan

Target (Rp)
292.864.000
113.072.000

Realisasi (RP)
264.712.000
65.400.000

%
90
57

UPT Puskesmas Garuda merupakan salah satu UPT Puskesmas


dengan Pendapatan Retribusinya Cukup Besar di Kota Bandung, dengan
capaian

Retribusi

seluruhnya

di

Tahun

2012

adalah

sebesar

Rp.330.112.000,-. Namun memang target retribusi Tahun 2012 tidak


tercapai, hal ini disebabkan adanya program Jampersal dimana jumlah
pasien tidak bayar meningkat sehingga pendapatan retribusi menurun.

b. Penerimaan
1) APBD KOTA Bandung
Tabel 3.3
Pencapaian Anggaran APBD KOTA Bandung
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No
1
2
3
4
5
6

Kegiatan
PMT Balita Gakin
Penggandaan
Bulan Penimbangan Balita
Kesehatan Lingkungan
DIDTK
Penjaringan

Target (Rp)
17.040.000
7.999.800
2.618.000
700.000
877.350
1.486.600

Realisasi (RP)
17.040.000
7.999.800
2.618.000
700.000
877.350
1.486.600

%
100
100
100
100
100
100

(Sumber data : Laporan Keuangan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012 )

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

36

Pada Tahun 2012 UPT Puskesmas Garuda mendapat anggaran


APBD Kota Bandung sebesar Rp.30.721.750,- dengan tingkat penyerapan
100%.

2). APBD Provinsi Jawa Barat (Ban.Gub)


Tabel 3.4
Pencapaian Anggaran APBD Provinsi Jawa Barat (Ban.Gub)
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No

Kegiatan

1
2

Pemeriksaan Berkala
Dokter Kecil

3
4
5

TB Paru
Dufo/Gafi
PMT Penyuluhan

Target (Rp)

Realisasi (RP)

1.486.000
1.465.000

1.486.000
1.465.000

6.727.000
4.200.000
2.100.000

%
100
100

6.727.000 100
4.200.000 100
2.100.000 100

Posyandu
(Sumber data : Laporan Keuangan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dari Tabel di atas terlihat bahwa Anggaran APBD Provinsi Jawa


Barat Tahun 2012 yang diterima UPT Puskesmas Garuda terserap 100%.

3). APBN
Tabel 3.5
Pencapaian Anggaran APBN
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No
1
2
3
4

Kegiatan
BOK
Transport Surveilen
Pelacakan Kasus AFP
Biaya Follow Up

Target (Rp)
140.480.000
450.000
225.000
75.000

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Realisasi (RP)
140.480.000
450.000
225.000
75.000

%
100
100
100
100
37

(Sumber data : Laporan Keuangan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012 )

Pada Tahun 2012 UPT Puskesmas Garuda memperoleh Anggaran


APBN sebesar Rp.141.230.000,- dengan tingkat penyerapan 100%.

4). JAMKESMAS
Tabel 3.6
Pelayanan JAMKESMAS
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No

Sumber Dana
Jenis
Jumlah
Rekening

JUMLAH

(Rp)
-

Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan
Jumlah

No
-

KET

(Rp)
-

(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012 )

Tidak ada pengelolaan dana Jamkesmas di UPT Puskesmas Garuda.

2. OUTPUT/KELUARAN (KINERJA)
a. APBD KOTA Bandung
Tabel 3.7
Pencapaian Kinerja Sumber APBD KOTA Bandung
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
NO
1
2
3
4
5
6

KEGIATAN
PMT Balita Gakin
Penggandaan
Bulan Penimbangan Balita
Kesehatan Lingkungan
DIDTK
Penjaringan

SATUAN
balita
Kali
kali
kali
kali
kali

TARGET
31
4
1
1
1
1

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

REALISASI
31
4
1
1
1
1

%
100
100
100
100
100
100

38

Dari tabel diatas bisa dilihat pencapaian kinerja sumber APBD Kota
Bandung mencapai 100%.

b. APBD Provinsi Jawa Barat (Ban.Gub)


Tabel 3.8
Pencapaian Kinerja APBD Provinsi Jawa Barat (Ban.Gub)
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
NO
1
2

KEGIATAN
Pelatihan Dokcil
Pemeriksaan Berkala

SATUAN

TARGET

REALISA

28
28

SI
5
28

17.8
100

Sekolah
Sekolah

Untuk pelatihan dokcil baru bisa dilaksanakan untuk 5 sekolah


karena

disesuaikan

dari anggaran

yang ada

, sedangkan

untuk

pemeriksaan berkala sudah terealisasi untuk 28 sekolah yang ada.

c.

APBN
Tabel 3.9
Pencapaian Kinerja APBN
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1
2
3

Kegiatan
BOK
Transport Surveilen
Pelacakan Kasus AFP

Satuan
Paket
Paket
Paket

Target
1
1
1

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Realisasi
1
1
1

%
100
100
100
39

Biaya Follow Up

Paket

100

Dari tabel diatas bisa dilihat pencapaian kinerja sumber APBN mencapai
100%.

BAB IV
HASIL CAKUPAN KEGIATAN PELAYANAN

A. UPAYA KESEHATAN WAJIB


1. Promosi Kesehatan
a. Komunikasi Inter Personal/Konsultasi (KIP/K)
1). Jumlah Kunjungan Yang Mendapat KIP/K
Tabel 4.1
Jumlah Kunjungan Yang Mendapat KIP/K
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No

Jenis Klinik
Khusus

1
2
3
4
5

Sanitasi
Gizi
VCT
Asi
KB
JUMLAH

Puskesmas Puskesmas
Garuda
Jumlah
296
114
156
65
124
755

TOTAL

Babatan
Jumlah
0
10
0
0
20
30

Ket.

UPT
296
124
156
65
144
785

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)


Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

40

Dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 785 pengunjung yang


mendapatkan layanan KIP/K dari 5 jenis klinik khusus yang ada di
puskesmas, pencapainnya hanya 1,15%. Hasil tersebut belum memenuhi
target yang ada yaitu sebanyak 5% dari seluruh pengunjung yang datang
ke Puskesmas (pengunjung yang dating 91.785, KIP/K = 4589), hal ini
disebabkan dari faktor konselor yang jumlahnya terbatas dengan tidak
selalu

melakukan konselor

pada

hari pelayanan,

sedangkan

dari

pengunjung ada yang mendadak untuk konseling dengan alasan tidak


ada waktu atau sibuk.

2). Jumlah Kunjungan Rumah Yang Mendapat KIP/K

Tabel 4.2
Jumlah Kunjungan Rumah KIP/K
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No

Jenis Klinik
Khusus

1
2
3
4
5
6

Kesling
Gizi
VCT
Lansia
BP
KIA
TOTAL

Puskesmas Puskesmas
Garuda
Jumlah
72
111
9
0
0
0
192

Babatan
Jumlah
0
30
0
9
9
25
73

TOTAL

Ket.

UPT
72
141
9
9
9
25
265

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dilihat dari tabel diatas hanya 265 pengunjung yang dikunjungi


rumahnya dari 6 jenis klinis khusus yang ada, Pencapaiannya hanya
43,44%. Hasil tersebut belum target yang ada yaitu sebanyak 50% dari
pengunjung yang mendapatkan layanan KIP/K. (KIP/K = 785, kunjungan
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

41

Rumah = 392). Hal ini disebabkan oleh sebagian pengunjung bertempat


tinggal di luar wilayah kerja Puskesmas dan sebagian lagi ada yang
menolak untuk dikunjungi ke rumahnya.

b. Penyuluhan Kelompok

Tabel 4.3
Jumlah Penyuluhan Kelompok Per Materi Penyuluhan
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
Puskesmas
GARUDA
No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Materi Penyuluhan

DBD
TBC
Gizi
ISPA
Diare
Imunisasi
HIV/AIDS
NAPZA
PTM (penyakit
Menular)
ASI Eklusif
Gigi
Rokok
KB
IMS

Tdk

BABATAN

Total
Dalam

Dalam

Luar

Dalam

Dalam

Dalam

Gedung

Gedung

Gedung

Gedung

Gedung

Gedung

2
15
4
5
8
23
1
0
3

2
3
9
2
7
9
6
2
29

4
3
2
0
0
1
0
0
0

6
2
5
0
0
0
2
0
0

6
18
6
5
8
24
1
0
3

8
5
14
2
7
9
8
2
29

10
15
1
45
5

5
31
1
2
2

3
0
0
0
0

1
2
0
0
0

13
15
1
45
5

6
33
1
2
2

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

42

15

Tanda

Bahaya

16
17

Kehamilan
Tanda Bahaya Bayi
Pentingnya
Pem.

1
5

0
5

0
0

0
0

1
5

0
5

18
19

Kehamilan
Pijat Bayi
Tumbuh

4
2

0
0

0
0

0
0

4
2

0
0

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

Balita
Ikterus
RW Siaga
Jamkesmas
Senam Hamil
LKB (IMS dan HIV)
Tomcat
Kelas Ibu Hamil
Revitalisasi Posyandu
Vitamin A
PHBS
Anemi Gizi
PMT
Flu Burung
HIV/AIDS & Napza
Kesling
Bumil Resti
Cikungunya
Kadarzi
Katarak
KMS
Kes Kerja
Bumil
Kelas Ibu Hamil
Kelas Ibu Balita
Pneumonia
Pre
Eklampsia
&

1
1
1
24
1
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0

0
6
3
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
2
4
2
1
8
1
2
1
4
6
3
2
1

0
0
0
0
0
1
1
4
6
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
2
2
0
10
12
0
2
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

1
1
1
24
1
4
1
4
6
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0

0
6
3
0
3
2
2
0
10
12
0
2
4
2
4
2
1
8
1
2
1
4
6
3
2
1

46

Eklampsi
Kusta

192

166

27

50

219

216

Jumlah

Kembang

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dilihat dari tabel diatas bahwa penyuluhan dalam gedung


sebanyak 219 kali dalam 1 tahun. Hasil ini sudah melebihi target yang
ditentukan yaitu sebesar 228.18% (Penyuluhan dalam gedung = 96 x
dalam 1 tahun). Hal ini disebabkan oleh sudah berjalannya lintas
program di puskesmas. Sedangkan untuk penyuluhan luar gedung
sebanyak 216 kali dalam 1 tahun. Hal ini masih dibawah target yang
ditentukan yaitu sebesar 33.33% (Penyuluhan luar Gedung = 648 x dalam

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

43

1 tahun) . Hal ini disebabkan beberapa penyuluhan yang tidak ada daftar
hadirnya sehingga tidak bisa dilaporkan.

c. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Rumah Tangga


Tabel 4.4
Jumlah Penkajian dan Pembinaan PHBS Tatanan Rumah Tangga
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No

Uraian

Jumlah

Jumlah PHBS Tatanan Rumah Tangga


Kelurahan
Maleber Garuda Dungus Campaka Ciroyom

Kb.

3085

5231

Jeruk
2950

Total

3640

1656

Cariang
3066

1037

1632

1158

304

3790

2641

1056
2

646

699

622

235

1161

1921

5284

5323

3987

4846

3624

10182

7512

Rumah

1962
8

Tangga
2

Yang Ada
Jumlah
Rumah
Tangga
Yang

diperiksa
Jumlah
Rumah
Tangga
Yang
Sehat
JUMLAH

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

44

(Sumber data: Laporan Kecamatan Tahun 2012 )

Dilihat dari data diatas hanya 5284 rumah tangga yang ber-PHBS
dari 10562 rumah yang diperiksa. Hasil yang dicapai 50,03% masih
dibawah target yang ditentukan yaitu 65% rumah tangga ber-PHBS. Hal
ini disebakan kurangnya partisipasi dari kader dan tidak adanya dana
untuk Kegiatan PHBS

d. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat


Tabel 4.5
Jumlah dan Jenis UKBM
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No

Jenis

1
2
3
4
5
6

UKBM
Posyandu
Posbindu
Dana Sehat
Poskestren
Pos UKK
TOGA

Puskesmas
GARUDA BABATAN
48
36
1
0
0
20

29
9
4
0
0
29

Total
77
45
5
0
0
49

Ket

(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Dilihat dari data diatas UKBM yang ada di Puskemas Posyandu


sebanyak 77, Posbindu 44, Dana sehat 5, poskestren & pos UKK 0, TOGA
49,

karena

jenis

UKBM

di

Puskesmas

cukup

banyak

sehingga

memerlukan SDM yang cukup untuk melakukan pembinaan.

e. Tingkat Kemandirian Posyandu


Tabel 4.6
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

45

Tingkat Kemandirian Posyandu


UPT Puskesmas Garuda Tahun: 2012
No

Tingkat Kemandirian

1 Pratama
2 Madya
3 Purnama
4 Mandiri
JUMLAH

Puskesmas
GARUDA BABATAN
0
0
15
19
33
10
0
0
48
29

Total

Ket

0
34
43
0
77

(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Dilihat dari data diatas sebanyak 34 posyandu masih berstatus


Madya, dan 43 posyandu berstatus Purnama. Hasil yang dicapai sebesar
55,84%, masih dbawah target yang ditentukan yaitu sebesar 65%
posyandu telah berstatus Purnama & Mandiri. Hal ini disebabkan
kurangnya partisipasi dari masyarakat .

f. Pembentukan RW Siaga
Tabel 4.7
Jumlah RW SIAGA
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No
1
2

Uraian
Jumlah RW yang ada
Jumlah
RW
yang
dilatih

dan

Puskesmas
GARUDA

BABATAN

35
20

19
7

Total

Ket

54
27

dibentuk

RW Siaga
(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Dilihat dari tabel diatas sebanyak 27 RW telah dibentuk menjadi


RW Siaga. Hasil yang dicapai sebesar 85,19% telah melampaui target yang
ditentukan sebesar 60% (RW Siaga yang aktif). Hal ini disebabhan oleh
kerjasama yang yang baik antara pihak RW, Kelurahan, dan Puskesmas
dan juga pos UKK belum terbentuk .
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

46

g. Bayi Mendapat ASI Ekslusif


Tabel 4.8
Jumlah Bayi ASI Ekslusif
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No

Uraian

Puskesmas
Garuda Babatan
Sasaran
3310
409

Jumlah

(Bayi 0-6 bl)


Jumlah
Mendapat

Bayi

2541

Total

Ket

3719

120

2661

ASI

Eksklusif
(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

2. Kesehatan Lingkungan
a. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih (SAB)
Tabel 4.9
Jumlah Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1

Uraian
Jumlah
Sarana

KELURAHAN
DUNGUS
CAMPAKA

MALEBER

GARUDA

2982

1805

CARIANG
2717

305

447

273

408

Ket
KB.JERUK

CIROYOM

1993

2464

3620

15581

797

323

377

311

2560

708

279

300

214

2182

Air

Bersih Yang
2

Ada
Jumlah
Sarana

air

Bersih Yang
3

Diperiksa
Jumlah
Sarana

Air

Yang Sehat

(Sumber data : Laporan bulanan kesling tahun 2012)

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

47

Pelaksanaan IS SAB belum dilakukan pada semua sarana yang


ada, SAB yang diperiksa hanya 16,4% karena petugas yang melakukan IS
hanya 2 orang, dan hasil yang diperoleh selama 1 tahun 85,2% SAB yang
diperiksa telah memenuhi syarat, dan hanya 14,8% sarana yang tidak
memenuhi syarat. SAB yang tidak memenuhi syarat sebagian besar dari
SAB SGL dan SPT, dan bangunan fisik yang tidak memenuhi syarat
karena dipengaruhi kualitas air secara fisik dan bakteriologi.

b. Inspeksi Sanitasi Sarana Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

Tabel 4.10
Jumlah Inspeksi Sanitasi Sarana Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM)
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No
1

Uraian
Jumlah

KELURAHAN
DUNGUS
CAMPAKA

Total

MALEBER

GARUDA

KB.JERUK

CIROYOM

65

56

CARIANG
43

35

121

111

431

56

41

39

34

72

70

311

35

25

21

19

51

47

198

Sarana TPM
2

Yang Ada
Jumlah
Sarana TPM
Yang

Diperiksa
Jumlah TPM
Yang Sehat

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

48

(Sumber data : Laporan bulanan kesling tahun 2012)

Inspeksi Sanitasi Sarana TPM (Tempat Pengolahan Makanan)


dilakukan 2x setahun, sehingga jika dikumulatifkan, sanitarian harus
melakukan 199 x 2 kali kunjungan. Jika kita lihat pada tabel 4.10 sarana
yang diperiksa sudah mencapai 72,2% dan yang memenuhi syarat baru
mencapai 63,5%. Jika dibandingkan dengan target 75% MS dari yang
ada, maka IS TPM yang dilakukan belum mencapai target. Sebagian besar
sarana yang tidak memenuhi syarat adalah jajanan anak sekolah,
pedagang kaki lima dan warung nasi. Sedangkan PIRT, Jasa Boga,
Rumah makan pada umumnya memenuhi syarat.

c. Inspeksi Sanitasi Sarana Pembuangan Sampah


Tabel 4.11
Jumlah Inspeksi Sanitasi Sarana Pembuangan Sampah
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No
1

Uraian
Jumlah

MALEBER

GARUDA

KELURAHAN
DUNGUS
CAMPAKA

KEBON

CARIANG

JERUK

Total

CIROYOM

Sarana
Pembuangan
Sampah

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

49

Yang Ada
Jumlah

Sarana
Pembuangan
Sampah
Yang
3

Diperiksa
Jumlah
Sarana
Pembuangan
Sampah
Yang Sehat

(Sumber data : Laporan bulanan kesling tahun 2012 )

Jika dilihat dari tabel 4.11 di atas hasil IS Tempat Pembuangan


Sampah sementara sudah dilakukan 100% namun tidak ada satupun
yang memenuhi syarat. Hal ini dimungkinkan karena TPS tersebut
memang tidak pernah bersih dan selalu over load, bau, banyak serangga
dan berceceran dimana-mana. Kebiasaan lain dari sebagian penduduk
yang sangat tidak ramah lingkungan adalah membakar sampah baik
dilakukan siang atau malam hari. Pembakaran sampah ini tidak dapat
dibenarkan karena menambah polusi udara, meskipun dengan alas an
untuk memperkecil volume sampah.

d. Inspeksi Sanitasi Sarana Pembuangan Air Limbah


Tabel 4.12
Jumlah Inspeksi Sanitasi Sarana Pembuangan Air Limbah
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
MALEBER

GARUDA

KELURAHAN
DUNGUS
CAMPAKA

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Total
KEBON

CIROYOM

50

No
1

Uraian
Jumlah

3640

1656

CARIANG
3066

3185

JERUK
2455

4503

18505

315

482

817

335

377

325

3353

211

370

649

205

242

228

2375

Sarana
Pembuanga
n

Air

Limbah
2

Yang Ada
Jumlah
Sarana
Pembuanga
n

Air

Limbah
Yang
3

Diperiksa
Jumlah
Sarana
Pembuanga
n

Air

Limbah
Yang Sehat

(Sumber data : Laporan bulanan kesling tahun 2012 )

Dari tabel 4.12 diatas, SPAL yang diperiksa hanya 18,1% dari
jumlah SPAL yang ada karena kurangnya petugas pemeriksa. Dari 18,1%
yang diperiksa baru 70,8% yang memenuhi syarat, hal ini dikarenakan
tingkat pengetahuan dan sosial ekonomi masyarakat masih kurang.

e. Inspeksi Sanitasi Rumah


Tabel 4.13
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

51

Jumlah Inspeksi Sanitasi Rumah


UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No
1

Uraian
Jumlah

GARUDA

KELURAHAN
DUNGUS
CAMPAKA

KEBON

CIROYOM

3640

1656

CARIANG
3066

3185

JERUK
2455

4689

18691

316

484

817

333

377

325

2652

214

336

358

228

232

211

1579

MALEBER

Total

Rumah
2

Yang Ada
Jumlah
Rumah
Yang

Diperiksa
Jumlah
Rumah
Yang Sehat

(Sumber data : : Laporan bulanan kesling tahun 2012 )

Berdasarkan hasil pemeriksaan dari 2652 rumah yang diperiksa


hanya 59.5% yang memenuhi syarat, hasil pencapaian ini dibawah yarget
Indonesia Sehat yaitu 80% rumah sehat, atau target kinerja kesling (75%)
dari hitungan 40,5% rumah yang tidak sehat. Hal ini dikarenakan jumlah
SDM sangat terbatas dibandingkan dengan jumlah sarana yang harus
diperiksa.

f. Inspeksi Sanitasi Jamban Keluarga (JAGA)


Tabel 4.14
Jumlah Inspeksi Sanitasi JAGA
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
MALEBER

GARUDA

KELURAHAN
DUNGUS
CAMPAKA

KEBON

Total

No

Uraian

Jumlah JAGA

3144

1661

CARIANG
3483

1661

JERUK
2455

Yang Ada
Jumlah JAGA

317

482

817

329

377

269

355

514

235

262

CIROYOM
230

16907
2647

Yang
3

Diperiksa
Jumlah JAGA

2134

1869

Yang Sehat

(Sumber data : Laporan bulanan kesling tahun 2012 )

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

52

Dari tabel diatas jamban yang diperiksa hanya 15,7% belum


mencapai target (75%) karena kurangnya SDM yang ada di Puskesmas.
Jumlah jamban yang sehat hanya 70,6% dari jamban yang diperiksa, hal
ini disebabkan tingkat sosial ekonomi dan pengetahuan masyarakat yang
masih kurang.

g. Inspeksi Sanitasi Tempat-tempat Umum (TTU)


Tabel 4.15
Jumlah Inspeksi Sanitasi TTU
UPT Puskesmas GarudaTahun 2012
No
1

Uraian
Jumlah

KELURAHAN
DUNGUS
CAMPAKA

KEBON

59

CARIANG
61

57

JERUK
79

31

36

34

42

23

34

25

30

MALEBER

GARUDA

73

Total
CIROYOM
55

384

56

48

246

41

33

186

TTU yang
2

Ada
Jumlah
TTU Yang

diperiksa
Jumlah
TTU Yang
Sehat

(Sumber data : Laporan bulanan kesling tahun 2012

Dari angka 64,1% sarana TU yang diperiksa hanya 75% saja yang
memenuhi syarat. Jika dibandingkan dengan targetpengawasan TTU di
wilayah UPT Puskesmas Garuda sudah memenuhi target (75%). Dan yang
tidak memenuhi syarat sebagian besar adalah sekolah Dasar terutama
SD yang memiliki sarana jamban dan SAB yang tidak sehat dan
mencukupi, Pasar, dan terminal. 35,9% TTU yang belum diperiksa
meliputi : perkantoran, salon, dan panti pijat.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

53

h. Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Pestisida


Tabel 4.16
Jumlah Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Pestisida
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No
1

Uraian
Jumlah Tempat

KELURAHAN
DUNGUS CAMPAKA

KEBON

CARIANG
0

JERUK
4

MALEBER

GARUDA

Total
CIROYOM
0

Pengelolaan
2

Pestisida Yang Ada


Jumlah Tempat
Pengelolaan
Pestisida

Yang diperiksa
Jumlah Tempat
Pengelolaan
Pestisida
Yang

Sehat

(Sumber data : Laporan bulanan kesling tahun 2012 )

Pestisida adalah bahan berbahaya yang penggunaannya perlu


pengawasan. Hal ini dilakukan karena pengguna pestisida yang dekat
dengan manusia. Seperti cairan pembasmi serangga antara lain nyamuk,
lalat, kecoa, hama, binatang pengerat dan serangga lainnya. Di wilayah
kerja UPT Puskesmas Garuda ada 2 tempat pengelolaan pestisida
tersebut berupa toko pengadaan bahan-bahan pestisida dan jasa pest
kontrol keduanya telah memiliki ijin dan memenuhi syarat.
Meskipun pemantauan sudah memenuhi target namun kegiatan
pemantauan tetap harus dilakukan 2 x dalam setahun. Dan untuk
mengantisipasi terjadinya keracunan pestisida di masyarakat. Kegiatan
penyuluhan dalam rangka penyampaian informasi mengenai bahaya
pestisida tetap harus dilakukan.
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

54

3. Kesehatan Ibu
a. Sasaran Pelayanan Kesehatan Ibu
Tabel 4.17
Jumlah Sasaran Kesehatan Ibu
UPT Puskesmas : Garuda Tahun 2012

No
1
2
3
4

Uraian
Jumlah Bumil
Jumlah Ibu Bersalin
Jumlah Bumil Risti
Jumlah Bumil Resti /

Komplikasi
Jumlah Neonatal Risti

Puskesmas
Garuda Babatan

Total

1329
1269
266
313

531
508
106
217

1860
1777
372
530

176

70

246

Ket

/ Komplikasi
Dari tabel diatas bisa dilihat saaran ibu hamil sebanyak 1860
orang, ibu bersalin 1777 orang, ibu hamil risti 372 orang dan jumlah
neonatal risti/komplikasi 246 orang. Jumlah Ibu Hamil dan neonatal risti
masih cukup tinggi sehingga perlu ditingkatkan upaya-upaya penanganan
komplikasi secara adekuat, sehingga kesakitan dalam kematian ibu dan
bayi bisa diturunkan.

b. Hasil Pelayanan Kesehatan Ibu


Tabel 4.18
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

55

Jumlah Pelayanan Kesehatan Ibu


UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1

Uraian
Jumlah ANC

Puskesmas
Garuda
Babatan

Total

Ket

1187

515

1702

1860

1118

315

1433

1777

93

25

118

372

313

217

530

372

195

199

246

Bumil Standar
2

K4
Jumlah
Pertolongan
Persalinan
oleh

Tenaga

Kesehatan
Jumlah Bumil
Risti

yang

dirujuk
4

Yandas
Jumlah Bumil
Resti

Komplikasi
5

yang ditangani
Jumlah
Neonatal
Risti

Komplikasi
yang ditangani
(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan minimal 4 kali


selama kehamilan di UPT PKM Garuda sebanyak 1702, persalinan oleh
nakes 1433 orang. Hal ini belum mencapai target sehingga perlu
perhatian lebih lanjut, sedangkan Ibu Hamil Risti yang ditangani 530
orang dan yang di rujuk sebanyak 118 orang. Untuk Neonatus Risti
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

56

sebanyak 199 orang, hal ini sudah mencapai target hanya untuk PKM
Babatan

diperlukan

strategi

untuk

menjaring

Neo

Risti

melelui

pendekatan MrBin.

4. Kesehatan Bayi
a. Hasil Pelayanan Kesehatan Bayi
Tabel 4.19
Jumlah Sasaran Pelayanan Kesehatan Bayi
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No

Uraian

Puskesmas
Garuda
Babatan

Total

Jumlah Neonatus

1172

469

1641

Jumlah Bayi (B12)

1172

469

1641

Ket

(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Dari tabel di atas dapat dilihat jumlah sasaran Neonatus dan bayi
di UPT PKM Garuda sebanyak 1641 orang. Mengingat jumlah sasaran
yang cukup banyak, diperlukan perhatian & Strategi yang tepat untuk
mencapainya
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

57

b. Hasil Pelayanan Kesehatan Bayi


Tabel 4.20
Jumlah Pelayanan Kesehatan Bayi
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1

Uraian
Jumlah
Neonatus

Puskesmas
Garuda
Babatan

Total

1118

315

1433

1379

526

1905

36

15

51

Ket

Mendapat Yankes 2
2

Kali
Jumlah Yankes Bayi

(B12) 4 Kali
Jumlah
BBLR

Yankes
Yang

Ditangani
(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Jumlah Neonatus yang mendapat pelayanan kesehatan 2 kali


sebanyak 1433 orang, jumlah bayi yang mendapat pelayanan 4 kali
sebanyak 1905 orang. Sedangkan jumlah pelayanan pada BBLR cukup
banyak diperlukan peningakatan ANC yang berkualitas dan promosi
Kesehatan.

5. Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah


Tabel 4.21
Jumlah Pelayanan Kesehatan balita dan anak pra sekolah
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1

Uraian
Jumlah Balita Yang

Diperiksa
Jumlah Balita mendapat

Puskesmas
GARUDA BABATAN

Total

5842

843

6685

132

74

206

Ket

DIDTK minimal 2 kali


Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

58

Jumlah anak prasekolah

72

161

233

(TK) yang mendapat DIDTK


(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Jumlah Balita yang diperiksa sebanyak 6685 orang yang


mendapat DIDTK minimal 2 kali 206 orang dan jumlah anak pra sekolah
yang mendapat DIDTK 233 orang . Diperlukan peningkatan frekuensi
pelaksanaan DIDTK untuk anak Balita dan anak Pra Sekolah.

6. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja


Tabel 4.22
Jumlah Pelayanan Kesehatan Anak usia sekolah dan remaja
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
Puskesmas
GARUDA BABATAN

Total

No

Uraian

1
2

Jumlah murid Kelas 1 SD


Jumlah murid kelas 1 SD

1505
1448

444
419

1940
1867

yang diperiksa oleh nakes


Jumlah Siswa Kelas 1

826

1458

2284

SMP
Jumlah Siswa Kelas 1

SMP diperiksa kesehatan


Jumlah Siswa Kelas 1

831

745

1576

SMA
Jumlah Siswa Kelas 1

40

40

Ket

SMA diperiksa kesehatan


(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Dari data diatas jumlah murid SD yang diperiksa belum


mencapai target baru 1867 orang dari 1940 orang. Hal ini dikarenakan
guru kurang aktif dan kesadaran orang tua murid juga masih kurang.

7. Pelayanan Keluarga Berencana


Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

59

Tabel 4.23
Jumlah Pelayanan Keluarga Berencana
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1
2
3

Uraian
Jumlah PUS
Jumlah peserta KB AKtif
Jumlah akseptor KB

Puskesmas
Garuda Babatan

Total

10233
7565
517

5668
3192
347

15901
10757
864

Ket

Metode Jangka Panjang


(MJP) yang ditangani
4

Puskesmas
Jumlah akseptor KB
Metode Jangka Panjang
(MJP) dengan kegagalan
yang ditangani
Puskesmas

(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Jumlah PUS di UPT PKM Garuda 15.901 orang, sedangkan jumlah


peserta KB Aktif 10.757 orang dengan metoda Jangka Panjang 864
Orang. Mengingat jumlah PUS yang banyak sedangkan peserta KB MJP
masih sedikit diperlukan perhatian dan terus meningkatkan promosi
kesehatan tentang metode KB MJP.

8. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


a. Balita yang naik berat badannya

Tabel 4.24
Balita Yang Naik Berat Badannya
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

60

No
1

Uraian
Jumlah Balita di wilayah

Puskesmas
GARUDA BABATAN

Total

Ket

4253

1729

5982

4052

1714

5766

K/5

4899

(96.38%)
D/5

Posyandu ( S )
Jumlah
Balita

mempunyai KMS (K)


Jumlah
Balita
yang

ditimbang (D)
Jumlah Balita yang naik

2336

1145

3481

(81.89%)
N/5

berat badannya (N)


Jumlah
Balita
Bawah

25

14

39

(58.19%)
BGM/D

yang

3655

1244

Garis Merah (BGM)

(0.79%)

(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa cakupan Balita yang naik
berat badannya (N/S)hasil yang dicapai rata-rata dalam 1tahun sebesar
58.19%, sedangkan target sebesar 50%, artinya cakupan balita yang naik
berat badannya telah mencapai target yang diharapkan, demikian pula
cakupan D/5 (partisipasi masyarakat). Cakupan K/5 (Liputan Program)
serta cakupan balita bawah garis merah dibawah angka toleransi < 5%
yaitu 0.7%.

b. Distribusi Vitamin A
Tabel 4.25
Distribusi Vitamin A pada Balita dan Ibu Nifas
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
Uraian
1 Jumlah Balita di
2

wilayah Posyandu ( S )
Jumlah Bayi (6-11

Puskesmas
GARUDA BABATAN

Total

4151

1630

5781

607

184

791

Ket

bulan) mendapat Vit A


Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

61

Jumlah Balita (12-59

3436

1383

4819

4
5

bulan) dapat Vit A


Jumlah Ibu Nifas
Jumlah Ibu Nifas

1269
1028

508
315

1777
1343

mendapat Vit A
(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa cakupan distribusi kapsul


Vit A bayi (6-11 bulan) selama 1 tahun ada kesenjangan 4.4 % dari target
100% capaian hasil 95.6% dikarenakan pengetahuan ibu tentang
pentingnya Vit A masih kurang, sehingga tidak datang ke posyandu
untuk mendapatkan Vit A. Cakupan distribusi kapsul Vit A anak balita
(12-59 bulan) sudah mencapai target, dari target 90% capaian hasil
97.90%. Cakupan distribuasi Vit A ibu nifas (0-42 hari) yang mendapat 2
kali satu kapsul Vit A 200.000 SI di wilayah kerja puskesmas masih ada
kesenjangan dari target 100% capaian hasil 75.6%, ini disebabkan ibu
yang melahirkan di Bidan atau dokter praktek swasta tidak diberikan
kapsul Vit A, upaya yang dilakukan adalah bekerja sama dengan para
bidan/dokter praktek swasta dan sweeping.

c. Distribusi Fe3 Bumil


Tabel 4.26
Distribusi Fe pada Ibu Hamil
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No

Uraian

Puskesmas
GARUDA BABATAN

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Total

Ket

62

1
2

Jumlah Ibu Hamil


Jumlah Ibu Hamil yang

1329
1186

531
638

1860
1824

98.06%

mendapat Fe 1
Jumlah Ibu Hamil yang

1253

565

1818

97.74%

mendapat Fe 3
(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Dari table diatas dapat dilihat bahwa cakupan ibu hamil yang
dapat Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun sudah mencapai target, dari
target 90% hasil capaian 97.74%.

d. Distribusi MPASI Baduta Gakin


Tabel 4.27
Distribusi MPASI Baduta Gakin
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
Puskesmas
GARUDA BABATAN

No
Uraian
1 Jumlah baduta (6-23

Total

1290

605

1895

bulan)
Jumlah baduta gakin (6-23

142

67

209

bulan)
Jumlah baduta gakin (6-23

Ket

bulan) yang mendapatkan


MP-ASI
(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa cakupan pemberian


makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga
miskin

selama

90

hari

berupa

bubuk

instan

dan

biskuit

dari

program/Dinas di wilayah kerja puskesmas pada kurun waktu 1 tahun


tidak ada.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

63

e. Balita Gizi Buruk mendapat perawatan


Tabel 4.28
Jumlah Balita Gizi Buruk
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
Puskesmas
GARUDA BABATAN

No
Uraian
1 Jumlah balita gizi buruk
2 Jumlah balita gizi buruk

21
21

10
10

Total

Ket

31
31

100%
100%

yang mendapat perawatan


(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa cakupan kasus Gizi Buruk
di wilayah kerja puskesmas masih dibawah angka toleransi < 1% yaitu
0.5%. Balita Gizi Buruk di wilayah kerja puskesmas pada kurun waktu 1
tahun jumlah rata-rata 31 anak dan seluruhnya (100%) mendapatkan
perawatan, namun demikian perlu terus adanya penurunan prevaluasi
Gizi Buruk.

9. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular


a. TB Paru
Tabel 4.29
Penderita TB PAru
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1

Uraian
Jumlah penderita TB Paru

Puskesmas
GARUDA BABATAN

Total

70

20

90

BTA Positif
Jumlah penderita TB Paru

70

20

90

BTA Positif yang diobati


Jumlah penderita TB Paru

64

26

90

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Ket

64

BTA Positif yang diobati yang


sembuh
(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Dari Jumlah BTA Positif yang ditemukan sudah semua pasien


dapat diobati di Puskesmas Garuda dan yang sudah dinyatakan sembuh
ada 64 orang , sisanya masih dalam pengobatan.

b. Pelayanan Imunisasi
1). Immunisasi Dasar
Tabel 4.30
Pelayanan Imunisasi Dasar
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1

Uraian
Jumlah sasaran bayi (0-12

bulan)
Jumlah Bayi (0-12bln)

Puskesmas
GARUDA
BABATAN

Total

1172

469

1641

1329

414

1743

1359

459

1818

1233

511

1744

1370

508

1878

1303

446

1749

Ket

mendapat
3

BCG
Jumlah Bayi (0-12bln)
mendapat

DPT-HB 1
Jumlah Bayi (0-12bln)
mendapat

DPT-HB 3
Jumlah Bayi (0-12bln)
mendapat

Campak
Jumlah Bayi (0-12bln)
mendapat
Polio 4

(Sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012)

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

65

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semua antigen mencapai


target bahkan melebihi 100%, hal ini disebabkan karena penentuan
sasaran bayi masih belum akurat dan mobilisasi penduduk yang cukup
tinggi meskipun demikian dari 6 kelurahan yang ada di Kecamatan Andir
hanya 4 Kelurahan saja yang mencapai UCI.

2). Immunisasi Anak Sekolah


Tabel 4.31
Pelayanan Imunisasi Lanjut Anak Sekolah
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1

Uraian
Jumlah anak

Puskesmas
GARUDA BABATAN

Total

1369

335

1704

DT
Jumlah anak

2824

392

3216

SD/sederajat mendapat TT
Jumlah anak

1365

347

1712

Ket

SD/sederajat mendapat

SD/sederajat mendapat
Campak

Hasil cakupan Bias Campak 2012 Kecamatan Andir 88,3%,


cakupan Bias DT 87,3% dan cakupan Bias Td 81,3%, dari data diatas
dapat dilihat bahwa cakupan Bias masih dibawah target (95%), penyebab
masalah terbesar sekolah Kristen dan beberapa SDN(U SD) banyak
orangtua menolak atau SD menolak dengan alasan mempunyai dokter
pribadi. Rencana akan dilakukan advokasi ke SD Kristen untuk
melakukan ataumelaksanakan Bias oleh dokter pribadi yang ada di SD
masing-masing.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

66

3). Immunisasi Ibu Hamil


Tabel 4.32
Pelayanan Imunisasi Lanjut Bumil
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1
2

Puskesmas
GARUDA BABATAN

Uraian
Jumlah ibu hamil
Jumlah ibu hamil

1329
199

Total

531
57

Ket

1860
256

mendapat TT
(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Hasil pemberian TT pada Ibu Hamil jauh dibawah target,hal ini


disebabkan oleh pemberian TT disesuaikan dengan status TT yang sudah
diterima oleh ibu hamil sehingga tidak semua ibu hamil perlu diberikan
TT kembali pada saat datang kePelayanan Kesehatan.

c. Pelayanan Diare
Tabel 4.33
Pelayanan Diare dan Ispa
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1

Uraian
Jumlah penderita

Diare
Jumlah

Puskesmas
GARUDA
BABATAN

Total

1047

398

1445

Diare 1047

398

1445

mendapatkan Oralit
Jumlah
Balita
dengan 449

58

807

Pneumonia
Jumlah Balita dengan

58

807

penderita

449

Ket

Pneumonia yang ditangani


(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

67

Hasil cakupan diare sebesar 38%, sedangkan pnemonia 71,2%


masih

dibawah

target

meskipun

demikian

semua

kasus

diatas

mendapatkan penanganan sesuai prosedur yang berlaku. Target sulit


dicapai dikarenakan banyak dokter praktek swasta atau klinik yang ada
di wilayah kerja Puskesmas, sehingga pasien dapat memilih pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan keinginan. Meskipun beberapa klinik dan
dokter praktek swasta sudah memberikan laporan temuan kasus,akan
tetapi laporan tidak berdasarkan domisili atau kelurahan, hal ini
menyebabkan petugas sulit melakukan rekapitulasi penemuan kasus
yang ada di wilayah kerja, sehingga diperlukan pertemuan dokter praktek
swasta atau klinik untuk membahas sistem pelaporan.

d. Pelayanan DBD
Tabel 4.34
Penanganan Demam Berdarah (DBD)
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
Puskesmas
GARUDA BABATAN

Total

No
1

Uraian
Jumlah rumah yang

3072

1348

4420

diperiksa
Jumlah rumah bebas

2847

1159

4006

jentik
Jumlah kasus DBD

38

17

55

Ket

yang ditindaklanjuti
(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Di tahun 2012 kasus demam berdarah meningkat kembali


dengan 2 kasus meninggal dunia. Hal ini disebabkan PSN dimasyarakat
tidak berjalan baik meskipun penyuluhan terus dilaksanakan, sehingga

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

68

diperlukan

koordinasi

lintas

sektor

yang

lebih

baik

lagi

untuk

meningkatkan kembali pelaksanaan PSN di masyarakat.

10. Upaya Pengobatan


a. Pengobatan

Tabel 4.35
Upaya Pengobatan
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1
2

Uraian
Jumlah Penduduk
Jumlah Kun jungan

Puskesmas
GARUDA BABATAN

Total

68970
18012

36255
3898

105255
21910

4147

1272

5419

Ket

Baru Rawat Jalan


3

Pengobatan Umum
Jumlah Kunjungan
baru Rawat Jalan
Pengobatan Gigi

(Sumber data : Register Rawat Jalan dan Kartu Rekam Medis Pasien )

Bahwa pada tahun 2012 jumlah kunjungan baru rawat jalan


Pengobatan Umum Puskesmas Garuda sebanyak 18012 tunjangan,
sedangkan PKM Babatan sebanyak 3898. Jumlah kunjungan Baru rawat

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

69

Jalan Pengobatan Gigi di PKM Garuda 4147 dan Puskesmas Babatan


1272 orang.

b. Pemeriksaan Laboratorium
Tabel 4.36
Pemeriksaan Laboratorium
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Uraian
Hematologi Rutin
Urine Rutin
PP Test
Faeces Rutin
BTA (+)
GO (+)
Anti Ravid HIV
Anti Shypilis
Anti Rapid Dengue

Puskesmas
GARUDA
BABATAN
3708
228
86
19
50
7
115
90
12

0
0
3
0
0
0
0
0
0

Total

Ket

3708
228
89
19
50
7
115
90
12

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

- Pada Tahun 2012 Pemeriksaan laboratorium terbanyak di UPT


Puskesmas Garuda adalah Hematologi Rutin yaitu sebanyak 3708
orang.
- Puskesmas Babatan sebagai Puskesmas Jejaring UPT Garuda tidak
memiliki fasilitas laboratorium.

B. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN


1.Puskesmas dengan Rawat Inap
Adalah Puskesmas dengan fasilitas rawat inap dan untuk Kota
Bandung Puskesmas Rawat Inap Adalah Puskesmas Rawat Inap
Persalinan.
Tabel 4.37
Pelayanan Perawatan Persalinan

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

70

UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012


No

Uraian

Jumlah

1
2
3

Jumlah Pasien Bersalin (Orang)


Jumlah Tempat Tidur (Buah)
Jumlah Lama Hari Perawatan

Seluruh Pasien (Hari)


Jumlah Pasien Keluar Hidup

548

5
6

Jumlah Pasien Keluar Mati


Jumlah Pasien Bersalin Yg

0
548

Keterangan

548
16
1605

Mendapat Asuhan Keperawatan


(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

PKM Garuda merupakan salah satu PKM dengan perawatan,


dengan jumlah TT 16 buah. Jumlah persalinan selama tahun 2012
sebanyak 548 orang dengan jumlah hari perawatan 1605 hari dan dari
semua

persalinan

keluar

hidup

semua

mendapatkan

asuhan

keperawatan.
2.Upaya Kesehatan Lanjut Usia
a. Jumlah Sarana
Tabel 4.38
Jumlah Sarana Pelayanan Lanjut Usia
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
Kelurahan /
No

Uraian

1
2
3

Jumlah Posbindu
Jumlah Kader Aktif
Jumlah Kader Dilatih

Puskesmas
GARUDA BABATAN
36
9
239
78
108
24

Posbindu
Jumlah Panti

Total

45
317
130
2

Ket

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Jumlah Posbindu dan kader yang aktif cukup banyak, namun


meskipun demikian hanya 41,6% saja dari jumlah kader aktif yang sudah
mendapatkan pelatihan. Hal ini menjadi salah satu penyebab masih ada
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

71

posbindu yang tidak mengirimkan hasil kegiatannya, untuk itu di tahun


yang akan datang pelatihan untuk kader posbindu sangat diperlukan.
b. Jumlah Sasaran
Tabel 4.39
Jumlah Sasaran Pelayanan Lanjut Usia
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
NO

KELURAHAN

KELOMPOK UMUR
45-59
60-69
> 70
L
P
L
P
L
P

JML

JML

P
3601
1462
1696

1
2
3

MALEBER
GARUDA
DUNGUS

2428
1043
1166

2397
1014
1213

534
263
446

746
241
284

746
300
409

458
207
119

L
3708
1606
2021

4
5
6

CARIANG
CAMPAKA
CIROYOM
KEBON

1474
2085
1921

1269
2738
1960

251
64
633

409
141
653

284
8
509

331
58
490

2009
2157
3063

2013
2937
3103

2191

2474

2256

1747

14564

14812

JERUK
JUMLAH

10117 10591

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dari tabel diatas bisa kita lihat bahwa jumlah lansia di Kecamatan Andir
cukup banyak, sehingga pelayanan di Posbindu sangat diperlukan, akan
tetapibelum semua lansia memanfaatkan pelayanan Posbindu yang ada di
wilayahnya masing-masing, hal ini disebabkan oleh beberapa hal
diantaranya sosialisasi layanan Posbindu di wilayah masing-masing
berjalan baik.

c . Strata Posbindu
Tabel 4.40
Strata Posbindu
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
NO
1
2
3

KELURAHAN
MALEBER
GARUDA
DUNGUS

Pratama
11
6
12

STRATA
Madya Purnama

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

JML

KET

Mandiri

72

4
5
6

CARIANG
CAMPAKA
CIROYOM
KEBON

7
7
2

JERUK

JUMLAH

45

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Bahwa 45 Posbindu di UPT Puskesmas Garuda berstatus


Pratama, disebabkan karena kurangnya partisifasi masyarakat dalam
memanfaatkan sarana pelayanan Kesehatan Posbindu.

d . Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan


Tabel 4.41
Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut & usia lanjut
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No

Uraian

Jumlah Pra Usia

2
3

lanjut
Jumlah Usia Lanjut
Jumlah Pra Usia

Kelurahan /

Total

Puskesmas
GARUDA BABATAN
12004
8704

20708

6112
2959

2556
1239

8668
4198

2767

960

3727

Ket

Lanjut mendapatkan
4

pelayanan kesehatan
Jumlah Usia Lanjut

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

73

mendapatkan
pelayanan kesehatan
(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Bahwa cakupan kegiatan Pelayanan Kesehatan pra lansia dan


usia lanjut di UPT PKM Garuda belum memenuhi target yang diharapkan
dikarenakan

masih

kurangnya

partisipasi

masyarakat

yang

memanfaatkan Pelayanan Posbindu, masih banyak masyarakat lainnya


yang berobat ke sarana Pengobatan Swasta dan tidak melaporkan ke
Puskesmas.

3 . Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan


a. Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Kelainan Refraksi Mata
Tabel 4.42
Penjaringan penemuan kasus kelainan refraksi mata
UPT Puskesmas Garuda Tahun: 2012

No
1

Uraian
Jumlah SD / MI

Puskesmas
GARUDA
BABATAN
28

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Total

Ket

37

74

Jumlah Murid SD / MI

1506

444

1950

Jumlah Murid SD/MI

1448

419

1867

yang diperiksa
Jumlah Murid SD/MI

49

52

yang

menderita

Refraksi
(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

- Masih adanya murid sd yang tidak dilakukan pemeriksaan penjaringan


kelainan refraksi mata disebabkan kurangnya dukungan dari orangtua
murid terhadap pelaksanaan kegiatan.
- Ditemukan 3 kasus murid SD/MI yang menderita refraksi di wilayah
kerja PKM Garuda dan yang kasus di wilayah kerja PKM Babatan.
- Karena tingginya murid SD terutama di wilayah kerja PKM Babatan
yang

ditemukan

angguan

reraksi

mata.

Sebaiknya

perlu

lebih

mendapat perhatian khusus dengan lebih meningkatkan promotif dan


preventif.

b. Kegiatan Penemuan Kasus Penyakit Mata

Tabel 4.43
Penemuan Kasus Penyakit Mata
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

75

Di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No

Jenis Kasus

1
2
3
4

Jumlah Penderita Per Puskesmas


GARUDA
BABATAN

Katarak
Glukoma
Kelainan Refraksi
Xeropthalmia

Ditemuk

Diruju

Ditemuk

an

an

10
8
3
0

3
8
3
0

17
4
10
0

Luar

Dirujuk

Wilayah
Ditemuk
Dirujuk
an

17
4
10
0

Berdasarkan data diatas pada Puskesmas Garuda ditemukan 10


kasus katarak dan 3 diantaranya dirujuk, sedangkan pada PKM
Babatan ditemukan 17 kasus katarak dan semuannya dirujuk.

Untuk Kasus Glaukoma dan kelainan refraksi semuanya dirujuk baik


PKM Garuda maupun PKM Babatan.

4. Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran


a. Kegiatan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran
Tabel 4.44
Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran
Di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No

Jumlah Penderita Per Kelurahan / Puskesmas


GARUDA
BABATAN

Jenis

Luar

Ditemukan

Dirujuk

Ditemukan

Dirujuk

Wilayah
Ditemukan
Dirujuk

71

74

Kasus
Oma

Supuratif
Oma Non

54

10

10

86

10

Supuratif
Mastoiditis
Jumlah

0
125

0
0

40
55

12
27

40
200

12
27

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Selama tahun 2012 ditemukan 180 kasus gangguan pendengaran di


wilayah UPT PKM Garuda dan 27 Kasus diantaranya dirujuk.

Kasus OMA Supuratif ditemukan 71 kasus di PKM Garuda dan kasus


di PKM Babatan, sedangkan OMA non Supuratif ditemukan sebanyak
54 kasus di PKM Garuda dan 10 Kasus di PKM Babatan

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

76

Untuk Kasus Mastoiditis tidak ditemukan di PKM Garuda, namun

pada PKM Babatan ditemukan sebanyak 40 kasus diantaranya


dirujuk.

5. Kesehatan Jiwa
a. Penyuluhan Kesehatan Jiwa

Tabel 4.45
Jumlah Penyuluhan Kesehatan Jiwa
Di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
Puskesmas
GARUDA BABATAN

Total

No
1

Uraian
Jumlah Penyuluhan

oleh Petugas
Jumlah Penyuluhan

Ket

oleh
3

Kader/Masyarakat
Jumlah Penyuluhan
Seluruhnya

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dari tabel diatas terlihat bahwa penyuluhan kesehatan jiwa di tahun


2012 sudah dilaksanakan akan tetapi belum optimal sehingga perlu
ditingkatkan.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

77

b. Kegiatan Penemuan Kasus Penyakit Jiwa


Tabel 4.46
Penemuan Kasus Penyakit Jiwa
Di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No

Jumlah Penderita Puskesmas


Garuda
Babatan

Jenis Kasus

Ditemuka

Dirujuk

Ditemukan

Dirujuk

Gangguan

n
0

26

26

2
3

Perilaku
Psikotik
Gangguan

32
14

32
0

31
60

31
0

4
5

Psikosomatik
Napza
Epilepsi

32
6

2
6

0
8

0
0

Luar
Wilayah
Ditemukan
Dirujuk

26

(Sumber data: LB 1 )

Dari tabel diatas bahwa penemuan kasus penyakit jiwa ditahun


2012 adalah 32 orang dengan kasus psikotik dan 6 orang dengan epilepsi
semuanya dirujuk. Kasus Napza juga cukup tinggi sebanyak 58 orang, 32
orang dari dalam wilayah dan 26 orang dari luar wilayah denag jumlah 3
orang dirujuk ke Poli Jiwa.

c. Kegiatan Penanganan Kasus Penyakit Jiwa


Tabel 4.47
Penanganan Kasus Penyakit Jiwa
Di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
Puskesmas
GARUDA BABATAN

Total

No
1

Uraian
Jumlah Dalam

Bentuk Psikofarmaka
Jumlah Dalam

16

16

Bentuk Psikoterapi
Jumlah Penanganan

16

16

Ket

Kasus Seluruhnya
(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

78

Dari data diatas penanganan kasus penyakit jiwa dalam bentuk


psikofarmaka belum dilaksanakan di UPT PKM Garuda karena tidak
tersediannya obat-obatan psikofarmaka. Penanganan kasus penyakit jiwa
dalam bentuk psikoterapi di tahun 2012 sebanyak 16 kasus di UPT PKM
Garuda dan di Puskesmas Babatan tidak ada.

6. Kesehatan Olah Raga


a. Pembinaan Kesehatan Olah Raga
Tabel 4.48
Jumlah Pembinaan Kesehatan Olah Raga
Di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No

Jenis Kelompok Potensial /


Klub

1
2
3
4
5
6

Jumlah Kelompok Per Puskesmas


GARUDA
BABATAN
Yang
Yang
Yang
Yang
Ada

Dibina

Ada

Dibina

Senam Lansia
3
3
Bulu Tangkis
6
Volly
0
Sepak Bola
4
Senam Aerobik
Tenis Meja
35
Jumlah
48
(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Bahwa dari tabel Tabel 4.48 sarana olah raga yang ada di wilayah
kerja UPT PKM Garuda belum semua di bina karena keterbatasan SDM
Puskesmas dan kegiatan olah raganya berlangsung sore hari.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

79

7. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi


a. Kegiatan Pembinaan Kesehatan Gigi
Tabel 4.49
Pembinaan Kesehatan Gigi
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

NO

MALEBER

JENIS
PEMBINAAN
Pembinaan

JUMLAH PEMBINAAN PER KELURAHAN


GARUDA
DUNGUS

CAMPAKA

CARIANG
Yang
Yang

Yang

Yang

Dibina
7

Ada
15

Dibina
3

Ada
10

Dibina
2

10

10

Yang

Yang

Yang

Yang

Ada
15

Dibina
1

Ada
8

kesehatan gigi di
Posyandu (Kali)
Pembinaan

kesehatan gigi di
3

TK (Kali)
Pembinaan

dan

bimbingan

sikat

gigi

pada

masal

SD/MI (Kali)

JUMLAH PEMBINAAN PER KELURAHAN


CIROYOM
KEBON JERUK
Yang
Yang
Yang
Yang

NO

JENIS PEMBINAAN

Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu

Ada
19

Dibina
9

Ada
10

Dibina
5

2
3

(Kali)
Pembinaan kesehatan gigi di TK (Kali)
Pembinaan dan bimbingan sikat gigi

7
4

2
4

3
5

3
3

masal pada SD/MI (Kali)

(Sumber data: Laporan Bulanan Kelurahan)

Data diatas menggambarkan bahwa pembinaan kesehatan gigi di


Posyandu dan TK masih belum optimal, dari 77 posyandu yang ada hanya
27 yang dilakukan pembinaan atau 59 % dari 60 % target yang
ditetapkan, serta dari 22 TK yang ada hanya 10 TK yang dilakukan

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

80

pembinaan atau 55,5% dari 80% target yang ditetapkan. Hal ini
disebabkan banyaknya pasien giggi yang berkunjung ke UPT Puskesmas
Garuda serta adanya keterbatasan sumber daya manusia.

b. Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gigi Anak Sekolah Dasar/Sederajat


Tabel 4.50
Pemeriksaan kesehatan gigi anak sekolah
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

NO

MALEBER

JENIS
PEMERIKSAAN

Yang

Jumlah murid kelas I

Yang

JUMLAH PEMBINAAN KELURAHAN


GARUDA
DUNGUS
Yang

Yang

CARIANG
Yang
Yang

CAMPAKA
Yang

Yang

Ada
125

Diperiksa
110

Ada
465

Diperiksa
458

Ada
402

Diperiksa
373

Ada
514

Diperiksa
500

47

25

232

104

200

32

290

26

SD/MI yang diperiksa


kesehatan giginya
Jumlah murid kelas I

SD/MI yang
mendapat perawatan
kesehatan giginya

NO

JENIS PEMERIKSAAN

JUMLAH PEMBINAAN KELURAHAN


CIROYOM
KEBON JERUK
Yang
Yang
Yang
Yang

Jumlah murid kelas I SD/MI yang diperiksa kesehatan giginya

Ada
361

Diperiksa
307

Ada
83

Diperiksa
78

Jumlah murid kelas I SD/MI yang mendapat perawatan

299

114

52

35

kesehatan giginya

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Data diatas menggambarkan bahwa dari 1.956 murid kelas 1 yang ada,
hanya 1.835 murid yang diperiksa, hal ini disebabkan anak tidak masuk
sekolah dengan berbagai alasan. Data diatas juga menggambarkan bahwa
dari 1012 murid yang perlu perawatan hanya 293 murid yang mendapat

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

81

perawatan di puskesmas. Hal ini disebabkan selebihnya mendapatkan


perawatan di dokter gigi keluarga, dokter gigi swasta serta ada juga yang
tidak mendapatkan perawatan dengan berbagai alasan.

c. Pemeriksaan Kesehatan Gigi Pasien Puskesmas


Tabel 4.51
Pemeriksaan kesehatan gigi pasien Puskesmas
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1
2

Uraian
Jumlah Pasien (Orang)
Jumlah Gigi Tetap Yang

ditambal Di Puskesmas
Jumlah Gigi Tetap Yang

Puskesmas
GARUDA
BABATAN

Total

11510
956

2022
165

13532
1121

509

108

617

Ket

Dicabut
(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Data diatas menggambarkan bahwa jumlah kunjungan pasien


setahun sebanyak 13.532 orang atau 45 orang/hari, target minimal 9
orang/hari, hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan sarana Pelayanan
Kesehatan Gigi di Puskesmas sudah berjalan efektif. Data diatas juga
menggambarkan bahwa jumlah penambalan gigi tetap lebih besar
daripada jumlah pencabutan gigi tetap yaitu 1121 : 617 (1,8 : 1),
sedangkan target 1 : 1. Hal ini menunjukkan bahwa peran tenaga
kesehatan gigi di puskesmas dalam upaya meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk mempertahankan gigi tetap cukup berhasil.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

82

8. Perawatan Kesehatan Masyarakat


a. Pembinaan Keluarga Rawan
Tabel 4.52
Pembinaan Keluarga Rawan
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No
1
2
3

Uraian
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga

Puskesmas
GARUDA
BABATAN

Rawan
Jumlah Keluarga

Total

Ket

68970
1877

36255
930

105255
2807

190

13

203

Rawan Yang Dibina


(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah keluarga rawan yang ada
sebanyak 2087, jumlah keluarga rawan yang dibina baru 203 keluarga,
hal ini disebabkan kurang baiknya pendokumentasian askep keluarga
dan kurangnya kerjasama lintas program.

b. Pembinaan Kasus Tindak Lanjut


Tabel 4.53
Pembinaan Kasus Tindak Lanjut
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1
2
3
4
5

Uraian
Ibu Hamil Gakin
Penyakit Kronik Tidak
Menular
TB
DBD
ITP

Puskesmas
GARUDA BABATAN

Total

18
38

0
9

18
47

16
1
1

0
0
0

16
1
1

Ket

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

83

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pembinaan kasus tindak lanjut
terbanyak di tahun 2012 sebanyak 47 kasus adalah keluarga dengan
penyakit kronik tidak menular.

c. Pembinaan Golongan Resiko Tinggi


1). Pembinaan Golongan Resiko Tinggi Ibu Hamil
Tabel 4.54
Pembinaan Golongan Resiko Tinggi Ibu Hamil
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
JUMLAH KELOMPOK PER
NO

1
2

JENIS KASUS RESTI


BUMIL

Ibu Hamil Gakin


Hipertensi
JUMLAH

TOTAL

PUSKESMAS
GARUDA
BABATAN
Yang
Yang
Yang
Yang

Yang

Yang

Ada

Dibina

Ada

Dibina

Ada

Dibina

48
1
49

17
1
18

39
0
39

87
1
88

20
1
21

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dari tabel diatas daat dilihat bahwa pada tahun 2012 dari 89 Ibu Hamil
resiko tinggi, 21 ibu hamil mendapatkan pembinaan, belum semua ibu
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

84

hamil pasti

mendapatkan pembinaan,

hal ini disebabkan

karena

pencatatan dan pelaporan yang masih kurang optimal.


2). Pembinaan Golongan Resiko Tinggi Balita
Tabel 4.55
Pembinaan Golongan Resiko Tinggi Balita
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
JUMLAH KELOMPOK PER
NO

TOTAL

KELURAHAN/PUSKESMAS
GARUDA
BABATAN
Yang
Yang
Yang
Yang

JENIS KASUS RESTI


BALITA

Ada
21
0
2
0
1
26
2
12
1

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Dibina
21
0
2
0
1
26
2
12
1

Ada
10
1
1
1

Gizi Buruk
Down Syndrom
Cerebral Palsy
Hidrocepalus
Thalasemia
Pnemonia
Diare
Gizi Kurang
Epilepsi
JUMLAH
65
65
13
(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dibina
10
1
1
1

Yang

Yang

Ada
31
1
3
1

Dibina
31
1
3
1

13

36

Dari tabel ditas dpat dilihat bahwa 65 balita resiko tinggi yang ada di
PKM Garuda semuanya telah mendapatkan pembinaan, di Puskesmas
Babatan

dari

13

balita

dengan

resiko

tinggi,

13

balita

sudah

mendapatkan pembinaan.

d. Pembinaan Kelompok Khusus


Tabel 4.56
Pembinaan Kelompok Khusus
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
NO

JENIS KELOMPOK
KHUSUS

JUMLAH KELOMPOK KHUSUS PUSKESMAS


GARUDA
BABATAN
Total
Yang
Yang
Yang
Yang
Yang
Yang
Ada

1
2

Panti Asuhan
Panti Wreda

0
0

Dibina
0
0

0
2

Ada
0
2

0
2

0
2

JUMLAH

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Ada

Ada

Dibina

85

36

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa di wilayah kerja UPT PKM
Garuda ada 2 Panti wreda.

e. Cakupan Tingkat Keluarga Mandiri IV


Tingkat Keluarga Mandiri IV adalah keluarga yang telah memenuhi
kriteria :
(1) Menerima petugas kesehatan (2) Menerima pelayanan kes. sesuai
rencana

keperawatan

mengungkapkan

keluarga

masalah

(3)

Keluarga

kesehatannya

tahu

secara

dan

dapat

benar

(4)

Memanfaatkan fasilitas yankes sesuai anjuran (5) Melakukan tindakan


keprawatan

sederhana

sesuai

anjuran

(6)

Melakukan

tindakan

pencegahan secara aktif (7) Melakukan tindakan promotif secara aktif.

Tabel 4.57
Cakupan Tingkat Keluarga Mandiri IV
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

NO
1
2
3
4
5
6

KELURAHAN
MALEBER
GARUDA
DUNGUS CARIANG
CAMPAKA
CIROYOM
KEBON JERUK
JUMLAH

JUMLAH
51
26
7
16
0
1
101

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

86

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa di tahun 2012 sebanyak 101
keluarga mencapai kemandirian IV, belum semua KK Rawan yang dibina
mencapai kemandirian IV, hal ini disebabkan masih banyak KK yang
belum dibina karena keterbatasan SDM dan kurangnya partisipasi
keluarga.

9. Pembinaan Kesehatan Tradisional dan Pembinaan Kesehatan Kerja


Tabel 4.58
Pembinaan Kesehatan Tradisional dan Pembinaan Kesehatan Kerja
UPT Puskesmas Garuda Tahun: 2012

No
1

Uraian
Pemanfaatan TOGA di
Halaman Puskesmas
Jumlah pos UKK

Puskesmas
GARUDA BABATAN

Total

Ket

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dilihat dari tabel diatas pemanfaatan TOGA ada di Puskesmas


tetapi belum maksimal dikarenakan kurangnya lahan di PKM ,Dana dan
SDM. Pos UKK Belum terbentuk dikarenakan tidak adangya dana untuk
pembentukan POS UKK

10. Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS


a. Cakupan penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular
Seksual (IMS)
Tabel 4.59
Cakupan Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit IMS
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No
1

Uraian
Jumlah pelayanan

Puskesmas
GARUDA
BABATAN
6

Total

Ket

penanggulangan
HIV/AIDS
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

87

Jumlah sosialisasi

14

14

Program
penanggulangan
3

HIV/AIDS
Jumlah Pelayanan
Infeksi Menular Seksual

(IMS)
Jumlah Sosialisasi
Penanggulangan dan

Pencegahan IMS (kali)


Dinamisasi Staf
Puskesmas tentang
Program Penanggulangan

HIV/AIDS dan IMS (Kali)


(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Cakupan penanggulangan HIV untuk program VCT tahun 2012


masih belum mencapai target, hal ini disebabkan terjadinya kekosongan
reagent sampai dengan bulan Oktober dan baru berjalan baik setelahnya,
di tahun 2012 ditemukan 2 kasus HIV baru yang berdomisili di luar
wilayah kerja dan 4 ODHA lainnya, kasus HIV lama yang ke pelayanan
untuk mendapatkan layanan kesehatan. Untuk program IMS penemuan
kasus masih bersifat pasif, hal ini disebabkan belum adanya petugas
terlatih padahal ada kantong-kantong kelompok resiko tinggi di wilayah
kerja puskesmas, hal ini berdampak pelatihan petugas untuk program
IMS sangat dibutuhkan sehingga layanan HIV-IMS dapat dilaksanakan
secara komprehensif berkelanjutan.
11. Pelayanan Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
a. Ketersediaan obat, pengadaan obat essesial dan obat generik
Tabel 4.60
Pelayanan Penyediaaan Obat
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No
1

Uraian
Jumlah Jenis obat

Puskesmas
GARUDA
BABATAN
280

268

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Total

Ket

280

88

yang dibutuhkan
Jumlah jenis obat yg

256

145

256

tersedia di Puskesmas
Jumlah Jenis obat

280

268

280

essensial

yg

dibutuhkan
Jumlah Jenis obat

256

145

256

essensial yg tersedia
Jumlah
Jenis
obat

280

268

280

229

229

229

generik
6

yang

dibutuhkan
Jumlah Jenis obat

generik yang tersedia


(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Jumlah jenis obat yang dibutuhkan dengan ketersediaan di Puskesmas


masih belum seluruhnya terpenuhi baik itu obat esensial maupun obat
generik.
b. Penggunaan Obat Generik
Tabel 4.61
Pengunaan Obat Generik
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No
1

Puskesmas
GARUDA
BABATAN

Total

Uraian
Jumlah Resep Obat Yang Ditulis

373479

41884

41536
3

Jumlah Resep Obat Generik Yang

287292

34869

322161

Ket

Ditulis
(Sumber data : Laporan Farmasi UPT Puskesmas Garuda)

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa masih adanya penggunaan


obat yang bukan obat generik yang disebabkan droping dai DKK tidak
100% generik.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

89

a.

CAKUPAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH


(RPJMD) KOTA BANDUNG 2009-2013
RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk
periode 5 (lima) tahunan terhitung sejak tahun 2009 sampai dengan 2013
yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah.
Indikator kinerja daerah adalah sejumlah indikator yang akan dicapai
melalui sejumlah program yang akan dilaksanakan pada tahun 20092013, indikator ini dikelompokan menurut misi. Indikator kinerja bidang
kesehatan dikelompokan ke misi 1 (satu) yaitu mengembangkan Sumber
Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Berakhlak, Profesional dan Berdaya
Saing dengan tujuan misi 1 yaitu Memantapkan Kesehatan Warga Kota
Bandung.
Cakupan RPJMD di tingkat UPT Puskesmas dibuat 2 (dua) tahun
berturut-turut yaitu tahun 2011 dan 2012.
Tabel 4.62
Cakupan RPJMD
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2011
NO

INDIKATOR

Satuan

Target
2011

Pencapaian
ANGKA

KET

ABSOLUT
1

Indek Kesehatan

Tahun

81,25

BPS

Usia Harapan Hidup

Tahun

73,75

BPS

(UHH)
3

Status Balita dengan

<1

Gizi Buruk

30

0,49

Anak usia dibawah


5

tahun

dengan

status

gizi

menurut

berat

badan dan tinggi


badan dengan Zscore <-3 dan atau
dengan

tanda-

tanda
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

klinis

90

(marasmus,
kwashiorkor,

dan

marasmuskwashiorkor)
4

Terselenggaranya
Pelayanan

100

8320

81,4

Bagi

Jumlah

sasaran

Maskin

(SK

Masyarakat Miskin di

Walikota)

Puskesmas

dilayani

dan

yang
di

Rumah Sakit Kelas III

Puskesmas

yang

kelas III RS

Dijamin

Oleh

dan

Pemerintah
5

PHBS Rumah Tangga

48,23

8026

32.85

Jumlah

Rumah

Tangga Yang telah


di data PHBS di
wilayah kerja UPT
Puskesmas
6

UKBM Posyandu Aktif

100

77

100

Jumlah

Posyandu

yang aktif
7

Cakupan

Kelurahan

Universal

Child

Immunization (UCI)

Jml

132 /

Kelura
han

100

100

Jumlah Kelurahan
di

wilayah

kerja

UPT

Puskesmas

yang

telah

mencapai UCI
8

Insfeksi

Tempat-

87,60

210

100

tempat Umum (TTU)


9

Terpenuhinya
Ketersediaan
Bahan

Jumlah TTU yang


di insfeksi

100

60

323

83.46

Obat,

dan

Alat

Kesehatan
10

Pangan

Industri

Jumlah

di

Rumah Tangga (PIRT)

wilayah kerja UPT

Yang

Puskesmas

Memiliki

Sertifikat
11

PIRT

Rumah

yg

telah bersertifikat
Sakit

Terakreditasi

Yang

Jumlah

1 / 100

RS / %

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

100

Jumlah

RS

di

wilayah kerja UPT

91

Puskesmas

yg

telah terakreditasi
12

Puskesmas

Pelatihan

Penanganan

Gawat

Darurat (PPGD)

Jml

2 / 100

100

Jumlah Puskesmas

Puskes

yang telah dilatih

mas

PPGD

di

wilayah

kerja

UPT

Puskesmas
13

Fasilitas
Yang

Kesehatan

Melaksanakan

SPM

Jml

2 / 100

100

Jumlah Puskesmas

Puskes

yang

mas ./

melaksanakan

SPM

di

wilayah

kerja

UPT

Puskesmas

Tabel 4.63
Cakupan RPJMD
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
NO

INDIKATOR

Satuan

Target
2012

Pencapaian
ANGKA

KET

ABSOLUT
1

Indek Kesehatan

Tahun

81,25

BPS

Usia Harapan Hidup

Tahun

73,75

BPS

(UHH)
3

Status Balita dengan

<1

Gizi Buruk

31

0,5

Anak usia dibawah


5

tahun

dengan

status

gizi

menurut

berat

badan dan tinggi


badan dengan Zscore <-3 dan atau
dengan

tanda-

tanda

klinis

(marasmus,
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

92

kwashiorkor,

dan

marasmuskwashiorkor)
4

Terselenggaranya
Pelayanan

100

8320

81,4

Bagi

Jumlah

sasaran

Maskin

(SK

Masyarakat Miskin di

Walikota)

Puskesmas

dilayani

dan

yang
di

Rumah Sakit Kelas III

Puskesmas

yang

kelas III RS

Dijamin

Oleh

dan

Pemerintah
5

PHBS Rumah Tangga

48,23

10562

53,81

Jumlah

Rumah

Tangga Yang telah


di data PHBS di
wilayah kerja UPT
Puskesmas
6

UKBM Posyandu Aktif

100

77

100

Jumlah

Posyandu

yang aktif
7

Cakupan

Kelurahan

Universal

Child

Immunization (UCI)

Jml

132 /

Kelura
han

66,67

100

Jumlah Kelurahan
di

wilayah

kerja

UPT

Puskesmas

yang

telah

mencapai UCI
8

Insfeksi

Tempat-

87,60

246

64,06

tempat Umum (TTU)


9

Terpenuhinya
Ketersediaan
Bahan

Jumlah TTU yang


di insfeksi

100

256

91,42

60

45

52,94

Obat,

dan

Alat

Kesehatan
10

Pangan

Industri

PIRT

di

Rumah Tangga (PIRT)

wilayah kerja UPT

Yang

Puskesmas

Memiliki

Sertifikat
11

Jumlah

Rumah

yg

telah bersertifikat
Sakit

Terakreditasi

Yang

Jumlah

2 / 100

RS / %

100

Jumlah

RS

wilayah kerja UPT


Puskesmas

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

di

93

yg

telah terakreditasi
12

Puskesmas

Pelatihan

Penanganan

Gawat

Darurat (PPGD)

Jml

2 / 100

100

Jumlah Puskesmas

Puskes

yang telah dilatih

mas

PPGD

di

wilayah

kerja

UPT

Puskesmas
13

Fasilitas
Yang

Kesehatan

Melaksanakan

SPM

Jml

2 / 100

100

Jumlah Puskesmas

Puskes

yang

mas ./

melaksanakan

SPM

di

wilayah

kerja

UPT

Puskesmas

D.

EVALUASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (EKPPD)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang


Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah bahwa
untuk

mengukur

tingkat

kemampuan

penyelenggaraan

pemerintahan daerah dapat dinilai dari 3 ASPEK yaitu : Aspek


Kesejahteraan Masyarakat, Aspek Pelayanan Umum dan Aspek
Daya Saing Daerah.
Dari ketiga aspek tersebut diatas, penilaiannya didasarkan atas
Indikator Kinerja Kunci atau Indikator Utama dari masing-masing
aspek.
Tujuan akhir Otonomi Daerah ditunjukkan dengan parameter tinggi
kualitas manusia yang secara internasional diukur dengan Indeks
Pembangunan Manusia ( IPM ).
7 Program Prioritas Pembangunan Kota Bandung Tahun 2003-2008
merupakan

Program

Utama

kota

Bandung

yang

harus

dilaksanakan guna mewujudkan Visi dan Misi Kota Bandung


sebagai Kota Jasa Bermartabat.
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

94

Bidang Kesehatan merupakan salah satu dari Aspek Pelayanan


Umum dan masing-masing UPT Puskesmas melaporkan Indikator
Kinerja Kunci (IKK).

Cakupan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Tahun 2012

Tabel 4.64
Cakupan Indikator Kinerja Kunci (IKK) EKPPD
UPT Puskesmas Garuda Tahun: 2012
NO

Indikator Kinerja

Rumus Perhitungan

Kunci
1

Cakupan

Jumlah komplikasi kebidanan

Komplikasi

yang mendapat penanganan

Kebidanan

Yang

Ditangani

Capaian

Angka

Kinerja

Absolut

(%)
142

530

80,64

1433

KET.

di satu wilayah kerja pada


kurun waktu tertentu
-----------------------------------X 100%
Jumlah

ibu

dengan

komplikasi kebidanan di satu


wilayah
2

kerja

pada

kurun

Cakupan

waktu yang sama


Jumlah ibu bersalin

pertolongan

ditolong

persalinan
tenaga

oleh

kesehatan

yang

memiliki

kesehatan
kerja

oleh
di

pada

satu
kurun

yang
tenaga

wilayah
waktu

tertentu

kompetensi

------------------------------------

kebidanan

X 100%
Jumlah seluruh sasaran ibu

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

95

bersalin di satu wilayah kerja


3

Cakupan

pada kurun waktu yang sama


Jumlah kelurahan UCI

Desa/Kelurahan

------------------------------------

Universal

X 100%

Child

Immunization

Jumlah seluruh kelurahan

(UCI)
Cakupan balita gizi

Jumlah

buruk

mendapat perawatan sarana

yang

balita

gizi

buruk

mendapat

pelayanan kesehatan di satu

perawatan

wilayah pada kurun waktu

66,67

100

31

69,76

90

100

55

109,3

1675

tertentu
-----------------------------------X 100%
Jumlah
buruk
satu
5

yang
wilayah

balita

gizi

ditemukan
kerj

di

adalam

waktu yang sama


Jumlah penderita baru yang

Cakupan
penemuan

seluruh

dan

ditemukan dan diobati di satu

penanganan

wilayah kerja selama 1 tahun

penderita penyakit

------------------------------------

TBC BTA+

X 100%
Jumlah penderita TBC BTA
(+)

ditemukan

dalam

kurun waktu yang sama


Jumlah penderita DBD yang

Cakupan
penemuan

yang

dan

ditangani sesuai SOP di satu

penanganan

wilayah kerja selama 1 tahun

penderita penyakit

------------------------------------

DBD

X 100%
Jumlah penderita DBD yang
ditemukan di satu wilayah
dalam

kurun

waktu

yang

Cakupan

sama
Jumlah

pelayanan

miskin di sarana kesehatan

kesehatan rujukan

strata 1

kunjungan

pasien

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

96

pasien masyarakat

------------------------------------

miskin

X 100%

Cakupan

Jumlah seluruh maskin kota


Jumlah
kunjungan
bayi

kunjungan bayi

memperoleh

116,08

1905

pelayanan

kesehatan sesuai standari di


satu

wilayah

kerj

apada

kurun waktu tertentu


-----------------------------------X 100%
Jumlah

seluruh

bayi

lahir

hidup di satu wilayah dalam


kurun waktu yang sama

E.

HASIL CAKUPAN SPM


1.

Cakupan SPM Tahun 2012


Tabel 4.65
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
UPT Puskesmas Puskesmas Tahun 2012

Indikator SPM Permenkes RI No.


JENIS PELAYANAN

A.

Pelayanan
Kesehatan Dasar

741/Menkes/Per/VII/2008

Data
Eksisting
2011
(%)

No

Indikator

1
2

Cakupan Ibu Hamil K4


Cakupan
komplikasi

47.73
100

kebidanan yang ditangani


Cakupan
pertolongan

106.13

persalinan
kesehatan

oleh
yang

tenaga

Target
2012
(%)

Pencapaian 2012

Absolut
95
80

1702

91.505

373

100.54

1430
1343

80.473
77.273

200
2259
6

81.633
137.66
100

90

memiliki

4
5

kompetensi kebidanan
Cakupan pelayanan nifas
Cakupan neonatus dengan

56
100

6
7

komplikasi yang ditangani


Cakupan kunjungan bayi
Cakupan
Desa/Kelurahan

74.17
100

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

90
80
90
100

97

KET

UCI
Cakupan

balita
Cakupan

pelayanan

anak

pemberian

24

10

keluarga miskin
Cakupan balita gizi buruk

100

11

mendapat perawatan
Cakupan
penjaringan

100

12
13

dan

setingkat
Cakupan peserta KB Aktif
Cakupan penemuan dan
penanganan

penderita

penyakit :
a. Acute Flacid

Paralysis

(AFP)

14

SD

Rate

per

100.65

10

200

31

100

1867
9715

95.793
63.121

100

pada anak usia 6-24 bulan

siswa

6685

9.21

makanan pendamping ASI

kesehatan

90

100

100
75.45

70

100

200

100.000

penduduk < 15 tahun


b.
Penemuan
Penderita

100

100

487

68.495

Pneumonia Balita
c. Penemuan Pasien Baru

84

100

92

68.148

TB BTA Positif
d. Penderita DBD

yang

100

100

44

122.22

ditangani
e.
Penemuan

Penderita

100

100

1475

50.427

Diare
Cakupan

pelayanan

100

10033

69.317

100

2084

36.006

kesehatan dasar masyarakat


miskin
B.

Pelayanan

15

Cakupan

pelayanan

Kesehatan

kesehatan

Rujukan

masyarakat miskin
16

rujukan

pasien

Cakupan pelayanan gawat

100

darurat level 1 yang harus


ditangani sarana kesehatan
(RS) di Kabupaten/Kota
C.

D.

Penyelidikan

17

Cakupan

Desa/Kelurahan

Epidemiologi dan

mengalami

penanggulangan

dialkukan penyelidikan < 24

KLB

jam

Promosi
Kesehatan

18

KLB

100

100

27

100

yang

Cakupan RW Siaga Aktif

22

80

dan

Pemberdayaan
Masyarakat

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

98

F.

PERMASALAHAN DAN SOLUSI


Tabel 4. 66
Permasalahan dan Solusi
UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012
No
1

Permasalahan

Solusi

Tidak tercapainya

Meningkatkan disiplin dan tanggung

cakupan program

jawab setiap pemegang program, bekerja


berdasarkan

prioritas,

berdasarkan
2

urgensi,

meningkatkan

Masih banyak

kerjasama lintas program.


Menjadwalkan penyuluhan

masyarakat yang

tempat-tempat tertentu, bekerja sama

kurang memahami

dengan

pentingnya kesehatan

pendidikan

pihak

ketiga

dalam

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda


Tahun 2012
penyuluhan
serta

bekerja

rutin

dan

di

institusi

penyelenggaraan

meminta dukungan
99

Pembiayaan

lintas sector.
Mengoptimalkan

kesehatan

berdasarkam prioritas masalah

biaya

yang

ada

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan gambaran yang tertuang pada bab satu sampai


dengan empat maka dapat disimpukan bahwa: secara geografis
wilayah kerja UPT Puskesmas Garuda mudah dijangkau dengan
fasilitas kendaraan umum dari berbagai jurusan.
Dengan jumlah penduduk dan sarana kesehatan swasta yang
relatif banyak pelayanan pengobatan tidak terkonsentrasi di UPT
Puskesmas Garuda, hal ini terlihat dari persentase cakupan
penduduk dalam wilayah yang memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan di UPT Puskesmas Garuda masih kurang.
Intensitas Kegiatan yang cukup tinggi baik dalam dan luar
gedung , ke posyandu maupun fasilitas lain yang terkait dengan
program pelayanan kesehatan wajib dan pengembangan tidak
seimbang dengan jumlah tenaga yang tersedia sehingga banyak
program yang tidak mencapai target.
Perencanaan program sebagaimana telah disusun tidak dapat
dilaksanakan sepenuhnya sesuai rencana . Kepatuhan untuk
melaksanakan kegiatan sesuai rencana sering diabaikan karena
adanya program yang bersifat Top Down dari Dinas Kesehatan dan
memerlukan waktu singkat untuk diselesaikan.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

100

Anggaran

yang terbatas dan

turunnya tidak tepat waktu

berdampak pula terhadap pelaksanaan program kegiatan, sehingga


tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya sesuai rencana.
Berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan ibu
dan anak, di wilayah kerja Puskesmas Garuda masih terjadi
kematian ibu, bayi dan balita yang menimpa pada keluarga miskin
walaupun penanganannya sudah dilimpahkan ke rumah sakit.
Angka kesakitan sebagaimana dijelaskan pada bab
sebelumnya jika dilihat berdasarkan kelompok umur bayi, balita,
dan usia produktif, kondisi geografis, dan demografis, penyakit ISPA
masih menduduki urutan teratas. Pola penyakit ini sama dengan
pola penyakit di perkotaan lainnya dengan tingkat kepadatan
penduduk yang tinggi dan lingkungan yang kurang sehat.
Berdasarkan hasil evaluasi dari enam pelayanan kesehatan
wajib dan pengembangan maka upaya promosi kesehatan dan
pelayanan

keehatan

ibu

dan anak

menjadi

prioritas

dalam

perencanaan kegiatan .

B. SARAN
Dari uraian yang tertuang dalam bab-bab sebelumnya dan
analisis masalah guna menentukan rencana tindak lanjut, terdapat
beberapa hal yang dapat kami sarankan.
Pertama, Dalam memberikan beban pekerjaan hendaklah
Dinas Kesehatan

memperhitungkan secara lebih akurat jumlah

SDM, kemampuan dan luasnya wilayah kerja di Puskesmas.


Kedua, Ketidakberhasilan beberapa program pelayanan
kesehatan hendaknya tidak selalu menjadi beban Puskesmas
namun harus pula mempertimbangkan, prioritas pekerjaan, SDM
yang tersedia, profesinalisme, dan luasnya garapan pekerjaan.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

101

Ketiga, Kajian terhadap beberapa program yang tidak mungkin


dilakukan hanya dengan SDM yang relatif kecil harusnya dikaji
ulang, manfaat, strategi, dan hasil akhir.
Keempat, Untuk program kesehatan yang berkaitan dengan
lingkungan hendaknya melibatkan intansi terkait (lintas sektor),
dengan tidak mengesampingkan kepentingan masing-masing.
Kelima, Dalam pemberian besaran anggaran operasional
Puskesmas hendaknya memperhitungkan:
o Jumlah kunjungan pasien
o Luas wilayah binaan
o Masalah yang ada di wilayah binaan.
Keenam, Hendaknya turunnya anggaran tepat waktu dan
sesuai kebutuhan.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

102

You might also like