Professional Documents
Culture Documents
Keuntungan dan kerugian proses kontak dengan stage wise dan kontinyu,
adalah sebagai berikut :
Stage wise
P besar
Stage wise
P kecil
mahal
Bahan isian harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Luas permukaan bidang transfer per unit volum harus besar
(luas permukaan yang dapat terbasahi oleh cairan besar untuk per
b.
c.
d.
e.
satuan volum)
Tumpukan bahan isian porositasnya harus besar (P lebih kecil)
Tidak korosif
Bulk density rendah
Murah
Raschig ring
Intalog saddle
Pall ring
Cyclohelix spiral ring
Berl saddle
Lessing ring
Cross-partition ring
Gambar dari sebagian jenis bahan isian dapat dilihat pada gambar berikut ini
(Foust, et.al., 1980)
Karakteristik fisis bahan isian dapat dilihat pada tabel berikut ini (Foust, et.al;
1980):
Tabel V.1. Karakteristik Fisis Bahan Isian:
Packing
Percent
Specific
Packing
Dumped
Voids ()
Surface (av)
factor
weight
lb/ft
73
240
1600
63
111
580
54
73
58
155
40
74
28
65
38
46
73
118
410
132
85
57
137
71
92
31.4
57
37
60
274
900
56
63
142
240
54
69
76
110
45
72
32
45
40
33
93.4
66.3
48
94.0
36.6
20
27.5
58
40
60
60
32
61
66
21
59
Neraca massa komponen pada ketinggian Z (dari posisi 0 sampai dengan posisi Z)
Nilai xi dan yi sulit ditentukan (yi = H, xi), oleh karena itu diajukan
model 1 film gabungan (di fasa cair saja atau dari fasa gas saja). Persamaan
kecepatan perpindahan massa dapat dituliskan sebagai berikut:
Cair:
Gas :
Atau
Atau
diketahui:
1. Nilai k'x a, k'y a, K'x a, atau K'y a, yang merupakan fungsi V
dan L dan sifat fisis bahan pada kedua fasa, yang sering dinyatakan
dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
2.
Nilai (x xi), (x x*), (yi y) atau (y* - y). NiIai ini dapat
ditentukan bila hubungan keseimbangan di antara kedua fasa
diketahui.
E.C.D.
terjadi
dalam
proses
distilasi,
yaitu
keadaan
dimana
Dengan :
Atau
Pada kondisi tertentu sifat fisis dapat dianggap tetap, sehingga k'y a
= f (V) saja, jika V = tetap, maka nilai k'y a juga tetap. Oleh sebab itu
persamaan (1) dan (2) dapat dituliskan sebagai berikut :
Dengan :
N
bersamaan
dengan
berkembangnya
komputer,
merupakan
pemakaian
persamaan-persamaan
tersebut
terdapat
geometri, sifat-sifat fisis yang tertentu nilai k'x a, k'y a, K'x a, atau
K'y a tetap. Korelasi koefisien pada ECD dan DTSC dinyatakan sebagai
berikut:
begitu terpengaruh oleh perubahan konsentrasi, atau merupakan harga ratarata di dasar (bottom) dan di atas (top) kolom, maka persamaan (3) dan (4)
dapat dituliskan sebagai berikut:
Dengan :
Z
=NH
Penyelesaian integrasi:
juga merupakan
proses pemisahan satu atau lebih komponen dari suatu campuran homogeny
menggunakan pelarut cair ( solven ) sebagai separating agen. Pemisahan
terjadi
atas
komponen
dasar
kemampuan
larut
yang
berbeda
dari komponen-
- komponen kopi dengan menggunakan air panas dari biji kopi yang telah
dibakar atau digiling.
Pemisahan
mencampur antara lain menggunakan alat corong pisah. Ada suatu jenis
pemisahan
lainnya
dimana
dikontakkan
dapat
berulang-ulang
ekstraksi berulang-ulang
suatu larutan dalam pelarut air dan pelarut organik, dalam hal ini
digunakan suatu alat yaitu ekstraktor sokshlet. Metode sokshlet merupakan
metode ekstraksi dari padatan dengan solvent ( pelarut ) cair secara kontinu.
Alatnya dinamakan sokshlet ( ekstraktor sokshlet ) yang digunakan untuk
ekstraksi kontinu dari sejumlah kecil bahan Istilah-istilah berikut ini umumnya
digunakan dalam teknik ekstraksi:
1. Bahan ekstraksi: Campuran bahan yang akan diekstraksi
2. Pelarut (media ekstraksi): Cairan yang digunakan untuk melangsungkan
ekstraksi
3. Ekstrak: Bahan yang dipisahkan dari bahan ekstraksi
4. Larutan ekstrak: Pelarut setelah proses pengambilan ekstrak
5. Rafinat (residu ekstraksi): Bahan ekstraksi setelah diambil ekstraknya
6. Ekstraktor: Alat ekstraksi
7. Ekstraksi padat-cair: Ekstraksi dari bahan yang pada
8. Ekstraksi cair-cair (ekstraksi dengan pelarut = solvent extraction):
ekstraksi dari bahan ekstraksi yang cair
Pada ekstraksi tidak terjadi pemisahan segera dari bahan-bahan yang
akan
dan jumlah total pelarut yang dibutuhkan menjadi besar, sehingga untuk
mendapatkan pelarut kembali biayanya menjadi mahal.
Semakin kecil partikel dari bahan ekstraksi, semakin pendek jalan yang harus
ditempuh pada perpindahan massa dengan cara difusi, sehingga semakin rendah
tahanannya. Pada ekstraksi bahan padat, tahanan semakin besar jika kapilerkapiler bahan padat semakin halus dan jika ekstrak semakin terbungkus di
dalam sel (misalnya pada bahan-bahan alami). Ekstraksi dibagi menjadi dua,
yaitu :
1. Ekstrasi Padat-Cair
Pada ekstraksi padat-cair, satu atau beberapa komponen yang dapat larut
dipisahkan dari bahan padat dengan bantuan pelarut. Pada ekstraksi, yaitu
ketika bahan ekstraksi dicampur dengan pelarut, maka pelarut menembus
kapiler-kapiler dalam bahan padat dan melarutkan ekstrak. Larutan ekstrak
dengan konsentrasi yang tinggi terbentuk di bagian dalam bahan ekstraksi.
Dengan cara difusi akan terjadi kesetimbangan konsentrasi antara larutan
tersebut dengan larutan di luar bahan padat.
Syarat - syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai unjuk kerja ekstraksi
atau kecepatan ekstraksi yang tinggi pada ekstraksi padat-cair, yaitu :
a. Karena perpindahan massa berlangsung pada bidang kontak antara
fase padat dan fase cair, maka bahan itu perlu sekali memiliki
permukaan yang seluas mungkin.
b. Kecepatan alir pelarut sedapat mungkin besar dibandingkan dengan
laju alir bahan ekstraksi.
c. Suhu yang lebih tinggi (viskositas pelarut lebih rendah, kelarutan
ekstrak lebih besar) pada umumnya menguntungkan unjuk kerja
ekstraksi.
2. Ekstrasi Cair-Cair
Ekstraksi cair-cair (liquid extraction, solvent extraction): solute
dipisahkan dari cairan pembawa (diluen) menggunakan solven cair.
Campuran diluen dan solven ini adalah heterogen ( immiscible, tidak
saling campur), jika dipisahkan terdapat 2 fase, yaitu fase diluen
(rafinat)
dan
fase
solven
(ekstrak).
Perbedaan
konsentrasi
(a)
(b)
Gambar 1. (a)Proses ekstraksi cair-cair dan (b) aplikasi ekstraksi cair-cair.
tangki
yang
bagian
bawalmya
runcing
(yang
Alat tak kontinu yang sederhana seperti itu digunakan misalnya untuk
mengolah bahan dalam jurnlah kecil,atau bila hanya sekali-sekali dilakukan
ekstraksi.
Yang dapat dipercaya antara fasa berat dan fasa ringan, sedikitsedikitnya diperlukan sebuah kaca intip pada saluran keluar di bagian bawah
tangki ekstraksi.
Selain itu penurunan lapisan antar fasa seringkali dikontrol secara
elektronik (dengan perantara alat ukur konduktivitas),secara optik (dengan
bantuan detektor cahaya 289 hatas) atau secara mckanik (dengan pelampung
atau benda apung). Peralatan ini mudah digabungkan
dengan
komponen
dipisahkan dengan
teknis
dalam
skala
bantuan
pelarut.
Proses
ini
digunakan
antibiotika, bahan-bahan penyedap, produk-produk minyak bumi dan garamgaram. logam. Proses ini pun digunakan untuk membersihkan air limbah dan
larutan ekstrak hasil ekstraksi padat cair. Ekstraksi cair-cair terutama
digunakan, bila pemisahan campuran dengan cara destilasi tidak mungkin
dilakukan (misalnya karena pembentukan aseotrop atau karena kepekaannya
terhadap panas) atau tidak
ekonomis.
Seperti
halnya
pada
proses
ekstraksi padat-cair, ekstraksi cair- cair selalu terdiri atas sedikitnya dua tahap,
yaitu pencampuran
secara
intensif
Agar terjadi perpindahan masa yang baik yang berarti p erformansi ekstraksi
yang besar
haruslah
diusahakan
agar
terjadi
bidang
kontak
yang
seluasmungkin di antara kedua cairan tersebut. Untuk itu salah satu cairan
distribusikan menjaditetes-tetes
kecil (misalnya
dengan
bantuan
perkakas
menyebabkan
sekali dipisah. Turbulensi pada saat mencampur tidak perlu terlalu besar.
Yang penting perbedaan konsentrasi sebagai gaya penggerak pada bidang
batas tetap ada. Hal ini berarti bahwa bahan yang telah terlarutkan sedap
mungkin segera disingkirkan dari bidang batas. Pada saat pemisahan, cairan
yang telah terdistribusi menjadi tetes-tetes hanis menyatu kembali menjadi
sebuah fasa homogen dan berdasarkan perbedaan kerapatan yang cukup besar
dapat dipisahkan
homogen
diikuti dengan
yang
cair. Kuantitas pemisahan persatuan waktu dalam hal ini semakin besar jika
permukaan lapisan antar fasa di dalam alat semakin luas. Sama haInya seperti
pada ekstraksi padat-cair,alat ekstraksi tak kontinu dan kontinu yang akan
dibahas berikut ini seringkali merupakan bagian dari suatu instalasi lengkap.
Instalasi tersebut biasanya terdiri atas ekstraktor yang sebenarnya (dengan
zone-zone
dihubungkan
untuk
belakangnya
(misalnya
kembali pelarut.
Pertimbangan pemakaian proses ekstraksi sebagai proses pemisahan antara
lain:
(1) Komponen larutan sensitif terhadap pemanasan jika digunakan distilasi
meskipun padakondisi vakum
(2) Titik didih komponen-komponen dalam campuran berdekatan
(3) Kemudahan menguap (volatility) komponen-komponen hampir sama.
Untuk mencapai proses ekstraksi cair-cair yang baik, pelarut yang digunakan harus
memenuhi kriteria sebagai berikut (Martunus & Helwani, 2004;2005):
1. kemampuan tinggi melarutkan komponen zat terlarut di dalam campuran.
2. kemampuan tinggi untuk diambil kembali.
3. perbedaan berat jenis antara ekstrk dan rafinat lebih besar.
4. pelarut dan larutan yang akan diekstraksi harus tidak mudah campur.
5. tidak mudah bereaksi dengan zat yang akan diekstraksi.
6. tidak merusak alat secara korosi.
7. tidak mudah terbakar, tidak beracun dan harganya relatif murah.
Berdasarkan sifat diluen dan solven, sistem ekstraksi dibagi menjadi 2
sistem :
a. immiscible extraction, solven (S) dan diluen (D) tidak saling larut.
meskipun demikian, campuran ini heterogen, jika dipisahkan akan terdapat fase
diluen dan fase solven.