Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
DONA SAPUTRA
F0214035
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
KATA PENGANTAR
Pertama tama saya ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan paper ini dengan lancar. Tugas ini bertujuan untuk memenuhi
tugas akhir manajemen pemasaran II fakultas ekonomi dan bisnis universitas
sebelas maret Surakarta
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan paper ini jauh dari sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu Saya
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, agar kedepan saya
dapat membuat lebih baik lagi.
Dona Saputra
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................ 1
Kata Pengantar ....................................................................................................... 2
Daftar Isi ..................................................................................................................3
Abstract ...................................................................................................................4
Bab I Pendahuluan
1.1 Landasan Teori .....................................................................................5
1.2 Latar Belakang .................................................................................... 6
1.3 Profil Perusahaan .................................................................................6
Bab II Pembahasan
2.1 Analisa SWOT ....................................................................................8
2.2 Segmentasi,Targeting,Positioning .......................................................9
2.3 Saluran Distribusi.................................................................................12
2.4 Penetapan Harga...................................................................................13
2.5 Strategi Promosi Jasa...........................................................................15
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan .........................................................................................17
Daftar Pustaka .......................................................................................................18
Lampiran................................................................................................................19
ABSTRACT
Go-Jek Indonesia adalah suatu jasa transportasi yang ada di Jakarta yang
beroperasi sejak tahun 2011, Go-Jek merupakan pionir penyedia jasa layanan ojek
profesional. Berusaha menawarkan faktor kecepatan, keamanan, dan kenyamanan
bagi para pelanggannya, Go-Jek tumbuh sebagai startup yang menjanjikan di
Ibukota. Untuk mengurangi permasalahan penyediaan uang tunai, Go-Jek
menawarkan solusi e-wallet Go-Jek Credit. Bisa dibilang Go-Jek laksana Uber
versi ojek yang cocok dimanfaatkan untuk mengantarkan barang, sarana
transportasi, dan bahkan membantu kegiatan berbelanja di belantara Ibu Kota
Pemasaran merupakan aspek penting bagi perusahaan ini dalam menggaet
banyak konsumen. Maraknya iklan diberbagi media mulai dari cetak maupun
elektronik membuat masyarakat tertarik mencoba layanan perusahaan ini. Go-Jek
memiliki banyak layanan yang dapat diandalkan dan kelebihan maupun
kekurangan masing masing dalam layanannya. Tetap saja pilihan terakhir jatuh
ketangan konsumen untuk memilih layanan Go-Jek atau layanan transportasi yang
lain.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Landasan Teori
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana
secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan
pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung
dalam kaitannya dengan pasar.
Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini,
setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan
pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang
dijalankannya . Produk produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu
proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang
mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk
tersebut.
Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali
menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan
yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan
kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu,
dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian
penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level
bawah
.
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran
adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk
sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab
besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis
didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahanperubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh
manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi
5
1.2
Latar Belakang
. Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata
jasa itu sendiri mempunya banyak arti, dari mulai pelayanan pribadi
sampai jasa sebagai suatu produk. (Rambat Lupiyoadi:2013). Sebenarnya
bangyak pakar mengemukakan mengenai apaitu jasa, seperti yang
dikemukakan oleh kotler (2004) dalam Rambat Lupianto (2013)
mendefinisikan jasa adalah setiap tindakan dan kegiatan yang ditawarkan
oleh suatu pihak ke pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksi jasa mungkin
berkaitan dengan produk fisik atau tidak.
Banyak sekali contoh dari usaha jasa itu sendiri seperti: Jasa
Reparasi, Salon, Rumah Sakit, sekolah dan juga transportasi yang pada
kesempatan ini saya pilih untuk saya angkat dalam pembahasan paper ini
Dengan didukung banyaknya jumlah warga di Ibu Kota Jakarta
yang membutuhkan transportasi yang murah,cepat,dan nyaman disitulah
Go-Jek Indonesia memanfaatkan peluang tersebut untuk membuka
usahanya. Tidak hanya Jakarta, Go-Jek Indonesia juga mengembangkan
sayapnya ke Kota besar lainnya seperti Yogyakarta,Malang,Surabaya dan
rencananya juga akan merambah ke Kota Solo.
1.3
Profil Perusahaan
PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem
Makarim pada tahun 2011. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang
memimpin revolusi industri transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan
para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali &
Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar
makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek
yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area
Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-
Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal
Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek
telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun
sosial.
Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa
kurir (90 minute delivery anywhere in the city), Jasa transportasi
(transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery makanan
(delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa
belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket,
medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek
dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store
maupun App store. Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil
mencapai 150 ribu download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk
pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau menggunakan Go-Jek
Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang dibuat
cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan.
BAB II
PEMBAHASAN
untuk
mengevaluasi
kekuatan
(strengths),
kelemahan
kekuatan
(strengths)
mampu
mengambil
keuntungan
kelemahan
(weaknesses)
yang
mencegah
keuntungan
menjadi
beberapa
kelompok
yaitu
segmentasi
Karyawan,
10
1.
Demografi
2.
Geograsi
3.
Manfaat
4.
dan Loyalitas.
B. TARGETING
Setelah mengevaluasi berbagai macam segmen pasar yang ada, Go-jek
memutuskan melakukan pasar target dengan melakukan strategi
pemasaran tanpa perbedaan yaitu mengabaikan perbedaan segmen pasar
daan menawarkan satu macam produk kepada seluruh pasar, karena jasa
yang ditawarkan oleh Go-jek ini dirasa bisa di nikmati atau dipakai untuk
semua kalangan.
C. POSITIONING
Positioning mencakup perancangan dan penawaran citra perusahaan agar
target pasar mengetahui dan menganggap penting posisi perusahaan
dimata pesaing. (Lupiyoadi, R. & Hamdani, A : 2006:58)
Menurut kotler sebuah keunggulan yang patut ditampilkan harus
memenuhi
kriteria:
penting,
berbeda,
Lebih
unggul,
dapat
11
12
jemput, kurir
instan,
dan
personal
shopping.
Pelanggan
tinggal
kualitas.
(Lupiyoadi, Rambat & Hamdani. A, 2006:100) Dalam menentukan sebuah
harga terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain:
1 Elastisitas permintaan
2 Strutur biaya
3.Persaingan
4,Positioning dari jasa yang ditawarkan
5.Sasaran yang ingin dicapai perusahaan
6.Siklus hidup jasa
7 Sumber daya yang digunakan
8 Kondisi ekonomi
Dari faktor diatas maka Penetapan harga yang diambil oleh Go-Jek
indonesia juga mempertimbangkan faktor diatas utamanya persaingan,
siklus hidup jasa dan kondisi ekonomi. Meskipun Go-Jek Indonesia
adalah layanan jasa tranportasi modern pertama dan bekerja sama dengan
tukang ojek pesaingnya bukan hanya tukang ojek yang tidak bergabung di
13
go-jek saja, tetapi layanan transportasi yang lain juga merupakan pesaing
go-jek, selain itu jasa kurir instan yang ditawarkan juga punya pesaing
yaitu jasa kurir yang ada di berbagai kota. Siklus hidup jasa ini juga
menjadi acuan dalam penentuan harga, karena Go-jek di dalam produk life
cycle mempunyai strategi tersendiri dalam penentuan harga apalagi Go-jek
ini merupakan jasa transportasi baru jadi masih dalam tataran perkenalan
dan penentuan harganya harus tinggi tetapi masih dalam tataran harga
yang bersaing atau rata-rata pesaing di kots tertentu, karena untuk
mengembalikan modal awal yang pasti banyak di keluarkan. Tetapi seiring
berjalannya waktu dan ketika produk ini dalam tahap kedewasaan strategi
penetapan harga jugaakan berubah.
Kondisi ekonomi, ketika menetapkan harga kami juga melihat
pendapatan warga dan juga kemampuan daya beli konsumen yang kami
bidik dan juga penetapan harga ini disesuaikan dengan jarak tempuh yang
dituju konsumen. Maka dapat di simpulkan bahwasannya taktik penetapan
harga yang di Gunakan oleh Go-jek indonesia adalah Penetapan Harga
Biaya-plus (Cost-plus Pricing). Yaitu penetapan harga dilakukan dengan
menaikkan harga sekian persen dari total biayanya. Selain itu juga
mempertimbangkan pesaing atau bisa dikatakan juga menggunakan harga
paritas pesaing dimana penetapan harga ditentukan berdasarkan harga
yang ditentukan oleh pemimpin pasar atau harga rata-rata yang ditetapkan
oleh pasar.
Contoh Misalnya ada pelanggan dari tempat A ingin pergi ke
tempat B dan ketika di estimasikan biaya perjalnan kesana menghabiskan
bensin 1 liter dengan harga -+ Rp. 7.500 maka kita menaikkan harga 50%
atau bisa sampai 60% dari biaya yang kita keluarkan. Tetapi kenaikan
harga itu tidak jauh diatas harga yang ditetapkan oleh pesaing kita.
Jadi perhitungannya 7.500 X 50% = 3.750
Maka 7.500 + 3.750 = 11.250.
14
Kelebihan
Liputan pemasaran yang baik;
biaya
rendah
perpaparan;
menggabungkan
pandangan,
suara dan gerakan; menarik
Kekurangan
Biaya absolute tinggi;
kerumunan tinggi; paparan
hanya sekilas; selektivitas
pemirsa kurang.
15
Surat Kabar
terhadap indra.
Fleksibelitas; ketepatan waktu;
liputan pasar local yang baik;
penerimaan
luas;
tingkat
kepercayaan tinggi.
Surat
Langsung
Selektivitas
pemirsa
tinggi; Biaya perpaparan relatif
fleksibelitas; tidak ada kompetisi tinggi, citra surat sampah.
iklan dalam media yang sama;
memungkinkan personalisasi
Majalah
Selektivitas
geografis
dan Jangkauan waktu membeli
demografis tinggi; kredibititas iklan lama; tinggi biaya;
dan prestise; reproduksi kualitas tidak ada jaminan posisi.
tinggi; umur panjang dan banyak
pembaca selain pembelinya.
Radio
Penerimaan
local
baik; Audio saja; paparan hanya
selektivitas
geografis
dan sekilas; perhatian rendah;
demografis tinggi; Biaya rendah. pemirsa tefragmentasi.
Luar Ruang
Fleksibelitas;
pengulangan Seleletivitas pemirsa kecil;
paparan tinggi; biaya rendah; keterbatasan kreatif.
kompetisi
pesan
rendah;
selektivitas posisi baik.
Internet
Bab III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
16
DAFTAR PUSTAKA
Kotler. Philip and Gary Amstrong.Prinsip-Prinsip Pemasaran edisi 12. 2009.
Jakarta : Penerbit Erlangga
17
18