Professional Documents
Culture Documents
Pengertian Negara
Wilayah
Rakyat
Pemerintahan
yang berdaulat
Konstitu
tif
Tujuan negara
Konstitusi
Pengakuan dari
negara lain
Masuk dalam
PBB
Deklarat
if
Konstitusi
AT
Y
AK
R
N
TA
A
AR
W
YA A
S
U
SI
M
E
EeRrubaOhNan Ketiga
P
P
h
a
sk
Na IS
NDng Dasa
e1d9u4a5 5
I
K
r
L
n
a
4 un 2n00210)00)
K nd rubah
E
9
nLgI-U
a
1
d
n
J
U
r
aPR TahTahu
e TahunD
BsSkaidhaP
anasM
g
R
MA(hPaNU
g
n
n
sail
nda
n MP
a
U
E
n
g
u
n
h
R Naskah
45
Unda Perubahan
ng Ta Keempat
9
a
d
i
1
S
l
Undang-Undang
Dasar 1945
D
(hasi
UU
(hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2002)
Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Dalam Satu Naskah
a
m
a
t
r
e
P
n
a
a
u
h
d
e
a
K
b
n
u aha
r
e
Perub an Ketiga
P rubah
e ahan Keempat
P
Perub
Pengertian Konstitusi
Konstitusi adalah peraturan tertulis, kebiasaan,
dan konvensi-konvensi kenegaraan
(ketatanegaraan) yang menentukan susunan dan
kedudukan organ-organ negara, mengatur
hubungan antara organ-organ negara itu, dan
mengatur hubungan organ-organ negara
tersebut dengan warga negara. (Jimly
Asshiddiqie)
Semua konstitusi selalu menjadikan kekuasaan
sebagai pusat perhatian, karena kekuasaan itu
perlu diatur dan dibatasi sebagaimana mestinya.
KONSTITUSI NKRI
18
18 Agt
Agt 194527
194527 Des
Des
1949.
1949.
27
27 Des
Des 194917
194917 Agt
Agt
1950
1950
UUD
1945
Konstit
usi RIS
UUD
1945
UUDS
1950
Dekrit Presiden, 5
Juli 1959-sekarang
Ditetapkan tanggal 10 Agustus 2002 dalam Sidang Tahunan MPR tahun 2002
(tanggal 1-11 Agustus 2002).
Dalam naskah perubahan keempat ini, MPR menetapkan:
1.
2.
3.
4.
5.
UUD Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan perubahan pertama,
kedua, dan ketiga, dan perubahan keempat ini adalah Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan
diberlakukan kembali dengan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 serta dikukuhkan
secara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959 oleh Dewan Perwakilan Rakyat;
Penambahan bagian akhir pada perubahan kedua Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dengan kalimat Perubahan tersebut diputuskan dalam Rapat
Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-9 tanggal 18 Agustus
2000 Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dan mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan;
Perubahan penomoran Pasal 3 ayat (3) dan ayat (4) Perubahan Ketiga Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjadi Pasal 3 ayat (2) dan (3), Pasal 25E
Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjadi
Pasal 25A;
Penghapusan judul Bab IV tentang Dewan Pertimbangan Agung dan pengubahan substansi
Pasal 16 serta penempatannya ke dalam Bab III tentang Kekuasaan Pemerintahan negara;
Pengubahan dan/atau penambahan Pasal 2 ayat (1); Pasal 6A ayat (4); Pasal 8 ayat (3);
Pasal 11 ayat (1); Pasal 16; Pasal 23B; Pasal 23D; Pasal 24 ayat (3); Bab XIII; Pasal 31 ayat
(1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan ayat (5); Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2); Bab XIV, Pasal
33 ayat (4) dan ayat (5); Pasal 34 ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4); Pasal 37 ayat (1),
ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan ayat (5); Aturan Peralihan Pasal I, II, dan III; Aturan
Tambahan Pasal I dan II Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Hasil Perubahan
Pembukaan
Pasal-pasal:
- 21 bab
- 73 pasal
- 170 ayat
- 3 pasal Aturan Peralihan
- 2 pasal Aturan Tambahan
Sebelum
Perubahan
Pembukaan
Batang Tubuh
- 16 bab
- 37 pasal
- 49 ayat
- 4 pasal Aturan
Peralihan
- 2 ayat Aturan
Tambahan
Penjelasan
Sidang MPR
Sidang Umum MPR
1999
Tanggal 14-21 Okt
1999
Sidang Tahunan MPR
2000
Tanggal 7-18 Agt 2000
Sidang Tahunan MPR
2001
Tanggal 1-9 Nov 2001
Latar Belakang
Perubahan
Kekuasaan tertinggi di
tangan MPR
Kekuasaan yang sangat
besar pada Presiden
Pasal-pasal yang terlalu
luwes sehingga dapat
menimbulkan
multitafsir
Kewenangan pada
Presiden untuk
mengatur hal-hal
penting dengan
undang-undang
Rumusan UUD 1945
tentang semangat
penyelenggara negara
belum cukup didukung
ketentuan konstitusi
Kesepakatan Dasar
Tidak mengubah
Pembukaan UUD 1945
Tetap mempertahankan
Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Mempertegas sistem
presidensiil
Penjelasan UUD 1945
yang memuat hal-hal
normatif akan
dimasukan ke dalam
pasal-pasal
Perubahan dilakukan
dengan cara
Tujuan Perubahan
Menyempurnakan
aturan dasar,
mengenai:
Tatanan negara
Kedaulatan Rakyat
HAM
Pembagian kekuasaan
Kesejahteraan Sosial
Eksistensi negara
demokrasi dan negara
hukum
Hal-hal lain sesuai
dengan perkembangan
aspirasi dan kebutuhan
bangsa
Dasar Yuridis
Pasal 3 UUD 1945
Pasal 37 UUD 1945
TAP MPR
No.IX/MPR/1999
TAP MPR
No.IX/MPR/2000
TAP MPR
No.XI/MPR/2001