You are on page 1of 57

Mola

Hidatidosa
Anggie Pradetya Maharani
Anisa Putri Zakirah

Dr. H.M Sholeh,Sp.OG

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

No. Rekam Medik : 62.97.92

Tanggal Masuk : 21 maret 2016 jam 22.30 wib

Nama Pasien: Ny. W.

Umur : 21 tahun

Agama

Pendidikan

Pekerjaan : IRT

Alamat

: Islam
: SMP

Nama Suami: Tn. A.


Umur

: 25 tahun

Agama

: Islam

Pendidikan : SMP
Pekerjaan : wiraswasta

: Desa Waluya, Kec. Kotawaluya

ANAMNESIS
1. Keluhan Utama

Pasien dirujuk bidan dengan perdarahan pervaginam sejak 1


bulan smrs.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Perdarahan
pervaginam sejak 1
bulan smrs

Nyeri perut sejak 1


minggu

Pusing, mual muntah


hebat > 6kali setiap
kali makan

Batuk berdahak sejak 2


bulan smrs

Berat badan menurun


6kg

Pasien menyangkal
rasa berdebar-debar,
keringat berlebihan,
tremor.

3. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengaku belum pernah mengalami seperti ini


sebelumnya. Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, asma,
penyakit jantung, hepatitis, TB paru, riwayat alergi obat,
maupun riwayat alergi makanan disangkal.

4. Riwayat Penyakit Keluarga

Di dalam keluarga pasien, tidak ada riwayat diabetes


mellitus, hipertensi, asma, penyakit jantung, hepatitis,
riwayat alergi obat, maupun riwayat alergi makanan.
Pasien mengaku kakek dan suami dan kakek pasien
sedang dalam pengobatan TBC.

5. Riwayat Pernikahan

Menikah 1 kali usia 20 tahun

6. Riwayat Haid
Usia menarche : 14 tahun
Siklus haid : 28 hari
Lama haid : 7 hari
Nyeri haid
HPHT

: (-)

: 20 Januari 2016

TP : 27 Oktober 2016
7. Riwayat ANC
Pasien mengaku melakukan pemeriksaan setiap bulan di
bidan.

8. Riwayat menggunakan KB
Pasien mengaku belum pernah KB.

9. Riwayat USG
USG 3x dan dinyatakan hamil anggur

PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran

: compos mentis

Tanda Vital

Tekanan darah

Nadi

Pernapasan

Suhu

:
:

120/80 mmHg

92 x/menit
:
37,3 0C

20 x/menit

Kepala :

rontok

normochepali, rambut hitam, tidak mudah

Mata : konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), edema

palpebra -/-

Leher: pembesaran tiroid (-), pembesaran KGB (-)


Thoraks

Mamae: simetris,
menonjol

Pulmo

Cor

tidak

membesar,

puting

: vesikuler, ronki -/- , wheezing -/-

: s1.s2 reguler. Gallop (-), murmur (-)

Abdomen: status gynekologi

Genitalia

: statusgynekologi

Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat

susu

Status Ginekologi

Inspeksi : Fundus tampak membesar melebihi usia gestasi

Palpasi

tinggi fundus uteri 2 jari bawah umbilikus

tidak teraba bagian janin

Auskultasi :

DJJ (-)

Pemeriksaan Dalam :

Inspekulo :
Portio licin, ostium terbuka, flour (-), fluxus (+) aktif,

valsava (+)

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Laboratorium (21 Maret 2016)

B HCG

Hasil

Nilai Normal

> 225.000

<5mIU/L

22 Maret 2016
Jenis
pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

Hb

5,7

12-16 g/dl

Leukosit

6.930

5000-10000 g/dl

Hematokrit

19%

37-43%

Trombosit

266.000

200.000400.000/uL

Golongan darah

A/B/O/AB

BT/CT

2/11 menit

1-6/<15 menit

Jenis
pemeriksaan
Tes kehamilan
HbsAg

Hasil
Positif
Non reaktif

Nilai normal
1-6 menit
Non reaktif

23 Maret 2016

Jenis pemeriksaan Hasil

Nilai Normal

Hb

9,4

12-16 g/dl

Leukosit

8.280

5000-10000 g/dl

Hematokrit

28%

37-43%

Trombosit

194.000

200.000400.000/uL

USG
Tampak gambaran honeycomb apperance

DIAGNOSIS
Mola Hidatidosa pada G1 hamil 8 minggu,

Anemia

RENCANA TERAPI
Observasi keadaan umum, tanda vital, perdarahan
Rencana perbaikan KU: Transfusi PRC hingga target

Hb 10mg/dl

Pro kuretase setelah perbaikan KU


Cegah infeksi: Ceftriaxone 1x2gr IV
Cek HCG kuantitatif
Rontgen Thorax

FOLLOW UP
TANGGAL
22/03/16

JAM
06.30

PERKEMBANGAN PASIEN
S: Keluar darah pervaginam (+), darah merah gelap, nyeri perut (+)
pusing (+) mual (+) muntah (+) batuk berdahak (+) berwarna agak
kemerahan.
O: KU/Kes : Tampak sakit ringan , CM
TD: 100/60 mmHg, HR 84 x/menit, RR: 18x/menit, Suhu: 36,7
Status generalis :
Mata: CA +/+, SI -/Lain-lain dalam batas normal
Status Obstetri :
TFU: 2 Jari dibawah pusat
I: v/u Tenang, perdarahan aktif (-)
A: Mola Hidatidosa pada G1 hamil 8 minggu, Anemia
P: Observasi KU TTV perdarahan
Transfusi PRC, target Hb 10gr/dl
Rencana kuret setelah perbaikan KU
Ceftriaxone 1x2 gr IV
B HCG konservatif
Ro thorax

23/03/16

08.00

S: Keluar darah pervaginam (+), nyeri perut (+) pusing (+) mual
(+) muntah (+) batuk berdahak (+) berwarna agak kemerahan.
O: KU/Kes : Tampak sakit ringan , CM
TD: 90/60 mmHg, HR 80 x/menit, RR: 18x/menit, Suhu: 36,2
Status generalis :
Mata: CA +/+, SI -/Lain-lain dalam batas normal
Status Obstetri :
TFU: 2 Jari dibawah pusat
I: v/u Tenang, perdarahan aktif (-)
A: Mola Hidatidosa pada G1 hamil 8 minggu, Anemia
P: Observasi KU TTV perdarahan
Transfusi PRC, target Hb 10gr/dl
Rencana kuret setelah perbaikan KU
Ceftriaxone 1x2 gr IV
Ro thorax

24/03/16

07.20

S : Keluar darah pervaginam (-), nyeri perut (-) pusing (-) mual (-)
muntah (+) batuk berdahak (+) agak kemerahan
O : KU/Kes : Tampak sakit ringan , CM
TD: 110/60 mmHg, HR 84 x/menit, RR: 22x/menit, Suhu: 36,3
Status generalis :
Mata: CA +/+, SI -/Lain-lain dalam batas normal
Status Obstetri :
TFU: 2 jari dibawah pusat
I: v/u Tenang, perdarahan aktif (-)
A : Mola Hidatidosa pada G1 hamil 8 minggu, Anemia
P : Observasi KU TTV perdarahan
Transfusi PRC, target Hb 10gr/dl
Rencana kuret setelah perbaikan KU
Ceftriaxone 1x2 gr IV
Ro thorax tampak nodul single dilapang atas paru kiri (suspek
metastasis paru dd/tuberkuloma)

25/03/16

06.30

S : Keluar darah pervaginam (-), nyeri perut (-) pusing (+) mual (+) muntah (+)
batuk berdahak (+) agak kemerahan lemas (+)
O : KU/Kes : Tampak sakit ringan , CM
TD: 120/70 mmHg, HR 80 x/menit, RR: 20x/menit, Suhu: 36
Status generalis :
Mata: CA -/-, SI -/Lain-lain dalam batas normal
Status Obstetri :
TFU: 2 jari dibawah pusat
I: v/u Tenang, perdarahan aktif (-)
A : Mola Hidatidosa pada G1 hamil 8 minggu, Anemia
P : Observasi KU TTV perdarahan
Rencana kuret setelah perbaikan KU
Ceftriaxone 1x2 gr IV
Hemobion 1x1
Konsul pulmonologi

26/03/16

07.00

S : Keluar darah pervaginam (-), pusing (+) mual (+) muntah (+) batuk berdahak
(+) agak kemerahan
O : KU/Kes : Tampak sakit ringan , CM
TD: 100/80 mmHg, HR 80 x/menit, RR: 20x/menit, Suhu: 36,5
Status generalis :
Mata: CA -/-, SI -/Lain-lain dalam batas normal
Status Obstetri :
TFU: 2 jari dibawah pusat
I: v/u Tenang, perdarahan aktif (-)
A : Mola Hidatidosa pada G1 hamil 8 minggu, Anemia
P: Observasi KU TTV perdarahan
Ceftriaxone 1x2 gr IV
Hemobion 1x1
Konsul pulmonologi

27/03/16

06.15

S : Keluar darah pervaginam (+) bercak, nyeri perut (-) lendir (-) keputihan (-)
pusing (+) mual (+) muntah (+) batuk berdahak (+)
O : KU/Kes : Tampak sakit ringan , CM
TD: 110/80 mmHg, HR 88 x/menit, RR: 18x/menit, Suhu: 36,6
Status generalis :
Mata: CA -/-, SI -/Lain-lain dalam batas normal
Status Obstetri :
TFU: 2 jari dibawah pusat
I: v/u Tenang, perdarahan aktif (-)
A : Mola Hidatidosa pada G1 hamil 8 minggu, Anemia
P : Observasi KU TTV perdarahan
Rencana kuret setelah perbaikan KU
Hemobion 1x1
Konsul pulmonologi

28/03/16

06.00

S : Nyeri kepala (+) mual (+) muntah (+) >5x/hari


O : KU/Kes : Tampak sakit ringan , CM
TD: 110/70 mmHg, HR 80 x/menit, RR: 18x/menit, Suhu: 360C
Status generalis :
Mata: CA -/-, SI -/Lain-lain dalam batas normal
Status Obstetri :
TFU: 2 jari dibawah pusat
I: v/u Tenang, perdarahan aktif (-)
A : Mola Hidatidosa pada G1 hamil 8 minggu, Anemia
P : Observasi KU TTV perdarahan
Rencana kuret setelah perbaikan KU
Hemobion 1x1
Konsul pulmonologi

LAPORAN KURETASE
Nama

: Ny. W

Jenis Kelamin: Perempuan


Umur
No. RM

: 21 tahun
:62.97.92

Diagnosis Pra- G1 hamil


kuretase
hidatidosa

minggu

mola

Diagnosis
Pascakuretase

P0A1 post kuretase a/i mola


hidatidosa

Tindakan

Kuretase mola

Lama
pembedahan

15 menit

Anastesi
Tanggal

TIVA
29 Maret 2016

Laporaran Operasi

Pasien terlentang di atas meja operasi dalam posisi litotomi


dengan anestesi TIVA

Dilakukan tindakan a dan antisepsis daerah operasi

Dipastikan kandung kemih kosong

VT uterus ante fleksi ~ 24 minggu

Dipasang sims bawah dan atas, dipasangkan tenakulum dijepit


portio arah jam 11

Portio licin dilakukan kuret hisap secara sistematis searah jarum


jam keluar jaringan ~ mola hidatidosa 1200 cc dikirim ke PA

Diyakini semua jaringan keluar, uterus dipastikan kosong dengan


kuret tajam gritty sensation dan busa, oksitosin terpasang 20 IU
+ 1000 cc RL

Diyakini tidak ada perdarahan aktif, tenakulum dilepas

INSTRUKSI POST OP

Hemodinamik stabil: observasi TTV, kontraksi, perdarahan


Transfusi s/d Hb 10
Oksitosin 20 IU + 500cc RL/6 jam s/d 24 jam
Injeksi metergin 3x1 amp IV
Inj. Asam tranexamat 3x1 gr IV
Inj. Ceftriaxone 1x2 gr IV
Hemobion 1x1
Asam mefenamat 3x500 mg
Cek B HCG 48 jam post kuret
Mobilisasi dini
Higiene vulva perineum
Atasi batuk: Flumicyl 3x1 C syr
Rawat ruangan

FOLLOW UP
30/03/2016

S:

Tidak ada keluhan

O:

KU : baik
TD

: 100/ 80 mmhg

: 90 x/m

RR

: 20 x/menit

: 36,70C

Status gynekologi:

A:

TFU

: tidak teraba

Perdarahan aktif (-)

P0A1 post kuretase a.i


molahidatidosa

P:

- Obs KU TTV perdarahan


- Transfusi s/d Hb 10
- Oksitosin 20IU + 500cc RL/6 am s/d 24 jam
- Inj. Metergin 3x1 amp
- Inj. Asam tranexamat 3x1 gr
- Hemobion 1x1
- Asam mefenamat 3x500
- Cek B-HCG 48 jam post kuretase
- Mobilisasi dini
- Fluimucyl 3xI c syrup Batuk

Analisa Kasus
Ny. W 21 tahun

Mola
hidatidosa
pada G1P0A0
hamil 8
minggu
dengan
anemia

Perdarahan pervaginam 1
bulan smrs.

Anamnesis, Pemeriksaan
Fisik, Pemeriksaan
penunjang

Anamnesis
Teori
Perdarahan pervaginam,
sedikit hingga banyak

Kasus
Pasien datang dengan
perdarahan pervaginam
banyak sejak 1 bulan SMRS
(Ganti pembalut 2X, penuh)

Terdapat gumpalan keluar dari Darah keluar disertai


vagina yang dianggap jaringan gumpalan jaringan mola
mola
Nyeri perut ada karena kista
lutein

Pada pasien didapatkan nyeri


perut

Pemeriksaan Fisik
Kasus

Teori

KU tampak sakit sedang

Pastikan KU tidak dalam


keadaan syok

Hemodinamik kurang stabil

Wajah dan tubuh kekuningan


(mola face)

Tekanan darah awal 120/80


mmHg, nadi 92x/menit, suhu
37,3oC,

Palpasi: Uterus membesar


melebihi usia gestasi dan tidak
teraba bagian janin.

Konjungtiva anemis

Auskultasi DJJ (-)

Pemeriksaan
Inspekulo

Teori

Kasus

Ostium uteri terbuka

Portio licin, ostium uteri


terbuka, fluksus (+) aktif, fluor
(-), valsava (-)

Perdarahan dari kanalis


inguinalis

Perdarahan bergumpal-gumpal
berwarna gelap

Pemeriksaan Laboratorium
Teori
B hCG > 5mIU/L

Kasus
B hCG > 225.000 mIU/L

USG
Teori

Kasus

Karakteristik mola
hidatidosa komplit:
kompleks, uterus ekogenik,
ruang kistik, tidak tampak
janin atau kantong amnion.
Tampak gambaran
honeycomb appearance
pada kehamilan < 12
minggu atau snow storm
appearance > 12 minggu.
Karakteristik mola
hidatidosa parsial: ruang
kistik pada plasenta dan
rasio dimensi transversal ke
anteroposterior dari kantong
kehamilan > 1,5.

Tampak gambaran honeycomb


appearance

Penatalaksanaan
Teori

Kasus

Stabilisasi keadaan umum


dan hemodinamik

Stabilisasi keadaan umum,


tanda vital, perdarahan

Evakuasi jaringan mola


dengan kuretase

Rencana evakuasi jaringan


pro kuretase

Evaluasi kadar b hCG dan


kadar hormon tiroid

Evaluasi kadar b hCG 48 jam


post kuretase

Tinjauan Pustaka

Mola
Hidatidos
a

kehamilan abnormal ditandai


dengan berbagai tingkat
proliferasi trofoblas dan edema
vesikular dari vili chorialis
plasenta disertai dengan tanpa
atau abnormal fetus/embrio

Epidemiologi
WHO 1:1450-2000

Insiden Indonesia (data RS Indonesia) 1:40 persalinan

Usia > 35 tahun dan >40 tahun berisiko

Keganasan pascaevakuasi mola 1520% mortalitas

31-51%

Anatomi

Faktor Risiko
Usia
Riwayat mola
Faktor lain : kontrasepsi oral, merokok,

defisiensi vitamin

Klasifikasi
Mola Hidatidosa
Komplit

Mola Hidatidosa
Parsial

Gambaran
Kariotipe

Mola Komplit
46,XX atau 46,XY

Mola Parsial
Umumnya 69,XXX
atau 69,XXY
(tripoid)

Patologi
Edema villus
Proliferasi
trofoblastik

Difus
Bervariasi,fokal
Bervariasi, ringan s/d Bervariasi, fokal,
berat
ringan s/d sedang

Janin
Amnion, sel darah
merah janin

Tidak ada
Tidak ada

Sering dijumpai
Sering dijumpai

Gestasi mola
25-30%
Sering
20%
Tinggi

Missed abortion
Jarang
jarang
<5-10%
Rendah tinggi

Gambaran klinis
Diagnosis
Kista teka-lutein
Penyulit medis
Penyakit pascamola
Kadar hCG

Manifestasi Klinis
Mola hidatidosa komplit

Mola hidatidosa
parsial

perdarahan pervaginam

(>50%)
Perkembangan uterus

melebihi perkiraan usia


gestasi (25%)
Nyeri akibat kista teka lutein

(20%)
Hiperemis (10%)
pregnancy-induced

hypertension (1%)
Hipertiroidisme (5%)

>90% seperti gejala

missed
abortion/abortus
inkomplit
perdarahan

pervaginam (75%)

Etiologi dan Patofisiologi

Diagnosis
Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

Anamnesis
Mola hidatidosa komplit

Mola hidatidosa
parsial

perdarahan pervaginam

(>50%)
Perkembangan uterus

melebihi perkiraan usia


gestasi (25%)
Nyeri akibat kista teka lutein

(20%)
Hiperemis (10%)
pregnancy-induced

hypertension (1%)
Hipertiroidisme (5%)

>90% seperti gejala

missed
abortion/abortus
inkomplit
perdarahan

pervaginam (75%)

Pemeriksaan Fisik
Inspeksi

Palpasi

Auskultasi

Pemeriksaan Dalam

Pemeriksaan Penunjang
Ultrasonography (USG)

Mola Hidatidosa Komplit

Mola Hidatidosa Parsial

Pemeriksaan hCG
hormon glikoprotein yang
diproduksi oleh jaringan
tropoblastik

Mola hidatidosa komplit :


>100.000mIU/ml

Mola hidatidosa parsial :


<100.000mIU/ml

Perbaikan Keadaan
Umum
Komplikasi Medis

Hemodinamik stabil

Evakuasi Mola
Suction kuretase

Histerektomi

metode alternatif selain suction


kuretase jika pasien sudah tidak
ingin mempunyai keturunan
Sterilisasi permanen dan
meminimalisasi risiko invasi
miometrial lokal sebagai penyebab
penyakit persisten

Follow Up hCG
dilakukan setiap bulan pada 6 bulan
pertama dan selanjutnya setiap dua
bulan sekali sampai lebih kurang 1
tahun

Komplikasi
Persistent Gestational Trophoblastic Disease

Koriokarsinoma

Terima Kasih

You might also like