You are on page 1of 9

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN FISIOLOGIS

I. PENGKAJIAN
Hari / Tanggal

: Rabu, 25 September 2013

Jam

: 02.00 WITA

A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri
Nama
Umur
Suku/BAngs
a
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

Suami

Ny. A
21 tahun
Banjar/Indonesia
Islam
SD
Ibu Rumah Tangga
Jl. Asoka No.666 Banjarbaru

Tn. B
25 tahun
Banjar/Indonesia
Islam
SD
Swasta
Jl. Asoka No.666 Banjarbaru

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan, perut terasa mules-mules disertai keluar lendir bercampur darah
sejak 24 September 2013 pukul 23.00 WITA. Sakit semakin sering sejak pukul 01.00
WITA. Kemudian pada pukul 02.00 WITA ibu merasa ingin BAB dan mendengar bunyi
tub disertai keluar lendir.
3. Satus Perkawinan
a. Kawin
b. Umur Pertama Kali Kawin
c. Lama Perkawinan

: Ya/1 kali
: 19 tahun
: 2 tahun

4. Riwayat Obstetri dan Ginekologi


a. Riwayat Obstetri
1) Haid
a) Menarche
: 14 tahun
b) Siklus
: 28-30 hari

c)
d)
e)
f)
g)

Lamanya
Banyaknya
Dismenorhoe
HPHT
HTP

: 7-8 hari
: 2-3 kali ganti pembalut
: tidak ada
: 17-12-2012
: 24-09-2013

2) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas


Ini merupakan kehamilan dan persalinan pertama ibu.
3) Riwayat Kehamilan Sekarang
a) Trimester I
1) ANC
2) Keluhan
3) Terapi

: 1 kali di Puskesmas
: Mual-mual yang lazim
: Vitamin B1, B6, B12,

tablet tambah darah, serta dilakukan pemeriksaan


laboratorium untuk mengetahui Hb, golongan darah,
reduksi urine dan protein urine, dengan hasil:
(a) Hb
: 11,2 gr%
(b) Golongan darah : A
(c) Reduksi
: (-) negative
(d) Protein urine
: (-) negative
4) Nasehat
(a) Menyarankan ibu untuk makan makanan yang bergizi serta minum
6-8 gelas air putih per hari.
(b) Menyarankan ibu untuk memenuhi kebutuhan istirahat
(c) Menyarankan ibu agar memeriksakan kehamilannya setiap satu
bulan sekali atau jika ada keluhan
(d) Menyarankan ibu untuk makan sedikit tapi lebih sering.
b) Trimester II
1) ANC
: 1 kali di Puskesmas
2) Keluhan
: Tidak ada
3) Terapi
: Vitamin B1, Kalk, dan tablet Fe
4) Nasehat
:
(a) Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi, serta makan
makanan yang mengandung serat dan menyarankan ibu untuk
minum 6-8 gelas air perhari.
(b) Menganjurkan ibu untuk menyempatkan diri beristirahat disela-sela
aktivitasnya.
(c) Menganjurkan ibu untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan
secara rutin.

(d) Memberitahukan kepada ibu agar melakukan kunjungan ulang 2


minggu lagi atau jika ada keluhan.

c) Trimester III
1) ANC
: 3 kali di Puskesmas
2) Keluhan
: Sering kencing dan pinggang terasa nyeri
3) Terapi
: injeksi vitamin B12, vitamin B kompleks, kalk, tablet Fe
4) Nasehat
(a) Menyarankan ibu untuk membatasi minum minuman yang
mengandung bahan deuretika seperti kopi, teh, cola-cola.
(b) Menyarankan ibu untuk beristirahat dan tidak mengangkat benda
yang berat, selain itu ibu juga dapat melakukan kompres hangat pada
bagian yang terasa nyeri.
(c) Menyarankan ibu untuk mengatur posisi senyaman mungkin saat
berbaring.
(d) Menyarankan ibu untuk selalu menjaga kebersihan diri.
(e) Menyarankan ibu untuk kembali melakukan kunjungan ulang 1
minggu lagi atau jika ada keluhan.
(f) Menyarankan ibu untuk tidak menahan buang air kecil.
b. Riwayat Ginekologi
Ibu tidak pernah mengalami keputihan yang berlebihan, perdarahan abnormal
(perdarahan diluar haid), penyakit kandungan seperti tumor, mioma uteri maupun
mengalami operasi yang berhubungan dengan alat kandungan.
5. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu menggunakan alat kontrasepsi KB pil.
6. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis,
HIV/AIDS dan PMS. Ibu juga tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti
asma, jantung, hipertensi, diabetes mellitus, dan penyakit berat lainnya.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dari keluarga pihak ibu maupun pihak suami tidak ada riwayat keturunan
kembar, tidak ada penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS dan PMS.

Ibu juga tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti asma, jantung,
hipertensi, diabetes mellitus, dan penyakit berat lainnya.
7. Data Biologis
a. Data Nutrisi
Selama persalinan ibu tidak bisa makan, ibu hanya minum teh manis 2 gelas.
b. Pola Eliminasi
Ibu tidak ada BAB selama persalinan. Ibu BAK sebanyak 3 kali mulai dari jam
23.00 sampai 02.00 WITA.
c. Pola Tidur dan Istirahat
Ibu tidak bisa tidur karena rasa sakit yang semakin kuat dan sering pada perut
yang melingkar sampai ke pinggang.
8. Data Psikologi
Ibu terlihat kesakitan dan khawatir akan kelancaran persalinan yang sedang
dihadapinya.
9. Data psikososial
Keluarga memberi dukungan dan semangat kepada ibu sampai berakhir proses
persalinan.
10. Data Spiritual
Ibu membaca zikir dan berdoa selama proses persalinan agar diberi
kemudahan.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
c. Tanda-Tanda Vital
a) TD
b) Nadi
c) Pernapasan
d) Suhu badan
d. Tinggi Badan
e. Berat Badan
a) Sebelum hamil
b) Sesudah hamil
f. Lila
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi

: Baik
: Compos mentis
:
: 110/80 mmHg
: 88 x/menit
: 22 x/menit
: 36 C
: 157 cm
:
: 40 kg
: 52 kg
: 24 cm

1) Kepala

: Kulit kepala tampak bersih dan rambut tidak rontok


2) Muka
: Tidak ada closma
gravidarium, tidak tampak ada odem dan tidak pucat
3) Mata
: Konjungtiva tidak pucat
dan sclera tidak ikterik
4) Hidung

: Tampak bersih dan tidak

tampak adanya secret


5) Mulut

Bibir

tidak

tampak

pucat, tidak pecah-pecah, mukosa tampak lembab, lidah


bersih dan gigi tidak caries.
6) Leher

: Tidak terlihat adanya

pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis.


7) Payudara
: Semetris, tidak nampak
benjolan yang abnormal, putting susu menonjol dan terdapat
hipermegmentasi pada areola.
8) Abdomen
: Tampak striae alba, linia nigra
dan tidak tampak adanya luka bekas operasi.
9) Ekstremitas
: Tidak terlihat adanya varises
maupun oedem.
b. Palpasi
1) Leher
2) Payudara

: Tidak ada teraba pembesaran kelenjar tyroid dan


bendungan vena jugularis.
: Tidak teraba benjolan abnormal dan dipencet keluar
colostrums.

3) Abdomen
a) Leopold I

: TFU 30 cm, TBJ : 2945 gr.

Bagian fundus teraba bundar, lunak dan tidak melenting.


b) Leopold II
: Pada sebelah kiri perut ibu teraba
keras, memanjang, datar dan sebelah kanan perut ibu teraba
bagian kecil janin
c) Leopold III

: Bagian bawah teraba keras,

bundar dan melenting Kedua jari-jari tangan saling


berjauhan.
d) Leopold IV
e) HIS

: Kepala telah masuk PAP (V)


: 4 kali dalam 10 menit

dengan lama kontraksi >40 detik.

4) Genetalia Eksterna
Perineum teraba elastic
5) Ekstremitas
Tidak teraba adanya varises maupun oedem
c. Auskultasi
DJJ jelas terdengar pada kuadran kiri bawah perut ibu, frekuensi 142 kali/menit
dan teratur.
d. Periksa Dalam
1) Jam
2) Pembukaan
3) Keadaan portio
4) Ketuban
5) Presentasi
6) Penurunan

: 01.40 WITA
: 10 cm
: datar
: (-) negative
: kepala
: kepala di hodge IV.

C. ASSESMENT
G1P0A0, hamil 40 minggu, inpartu kala II janin tunggal, hidup, intrauterine, presentasi
kepala, DJJ (+) Pu-Ki, kepala sudah masuk PAP (0/5) V.
D. PLANNING
1. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan pada ibu bahwa sudah
memasuki masa kelahiran, pembukaan 10 cm dan keadaan ibu serta janin baik.
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Suhu
: 36 C
Respirasi
: 24 x/menit
DJJ
: 142 x/menit
HIS
: 4x/10/ lebih dari 40
Penurunan
: 0/5 (hodge IV).
2. Memberikan asuhan sayang ibu:
a. Menerangkan pada ibu mengenai proses persalinan
b. Mendengarkan dan memberi jawaban atas keluhan dan pertanyaan ibu
c. Menjaga privacy ibu dengan menggunakan penutup / tirai
d. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK jika ada keinginan
e. Menganjurkan makan dan minum untuk memenuhi kebutuhan energy dan
mencegah dehidrasi.
3. Menyiapkan alat-alat penolong perssalinan.
4. Menyiapkan posisi ibu untuk persalinan dengan meminta kerja sama dari keluarga
untuk membantu ibu dalam menyiapkan posisinya, ibu duduk kaki di tekuk.

5. Mengajarkan ibu cara mengejan yang baik yaitu kepala diangkat sedikit, dagu
menempel pada dada, mata melihat ke perut, kedua tangan berpegang pada paha dan
mengejan tiap kali ada HIS.
6. Memberikan kesempatan pada ibu untuk beristirahat bila tidak ada HIS.
7. Kolaborasi dengan Bidan Puskesmas untuk melakukan pertolongan persalinan.
8. Memimpin persalinan:
a. Memberitahukan ibu bahwa pembukaan telah lengkap dan mengatur posisi ibu
menghadapi kala II yaitu kelahiran bayi, posisi ibu diatur mengajarkan ibu cara
mengedan yang baik yaitu kepala diangkat sedikit, dagu menempel pada dada, mata
melihat ke perut dan mengedan tiap kali HIS.
9. Menolong persalinan sesuai APN:
a. Mempersiapkan partus set dan oksitosin 10 IU serta alat suntik steril sekali pakai
b. Mencuci tangan dengan memasang celemek
c. Memasang sarung tangan steril
d. Meletakkan duk steril di bawah bokong ibu
e. Setelah kepala Nampak di sekitar vulva dengan diameter 5-6 cm saat suboksiput di
bawah simfisis penolong menahan perineum dengan tangan kanan dan kiri menahan
puncak kepala bayiagar tidak terjadi defleksi yang sangat kuat dan cepat. Setelah
kepala bayi lahir mengusap muka janin dengan kassa steril dan memeriksa lilitan
tali pusat pada leher janin, menunggu putaran paksi luar. Setelah terjadi putaran
paksi luar tangan memegang kepala bayi secara biparetal dan melahirkan dengan
menarik ke bawah sampai bahu benar-benar lahir, menarik ke atas untuk
mengeluarkan bahu belakang sampai benar-benar lahir dan melakukan sangga susur
untuk melahirkan seluruh tubuh bayi. Bayi lahir jam 02.10 WITA segera menangis,
dengan segera mengeringkan dan menghangatkan bayi kemudian menjepit tali pusat
3 cm dari pangkalan pusat kemudian klem 2 cm dari klem pertama potong tali
pusat diantara dua klem dengan perlindungan telapak tangan kiri segera hangatkan
bayi dan susukan pada ibu.
10. Melakukan penanganan pada bayi baru lahir, berupa: letakkan bayi di atas kain atau
handuk yang telah disiapkan pada perut ibu. Segera keringkan sambil melakukan
rangsangan taktil pada tubuh bayi dengan kain atau handuk trsebut, dan pastikan bahwa
kepala bayi tertutup dengan baik. Menjepit tali pusat ddengan menggunakan klem
dengan jarak 3 cm dari umbilicus bayi. Melakukan pengurutan tali pussat ke arah ibu
dan memasang klem keduan dengan jarak 2 cm dari klem pertama. Memotong tali
pusat diantara kedua klem dengan perlindungan jari-jari tangan kiri penolong. Menjepit

tali pusat dengan klem tali pusat. Meletakkan bayi di atas perut ibu dengan posisi
telungkup dan biarkan terjadi kontak kulit antara ibu dan bayinya. Mengganti kain atau
handuk basah dengan kain kering dan menutup badan bayi dengan kain yang kering
tersebut. Biarkan bayi di atas perut ibu untuk melakukan inisiasi menyusu dini, dan
minta ibu untuk mendekap bayinya.

ASUHAN KEBIDANAN KALA 1


PADA IBU BERSALIN FISIOLOGIS

Disusun Oleh:

Emma Muhitha
Khairunnisa. I
Khairunnisa. M
Noor Dewi Mudzalifah
Tri Wahyuning Sari

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN


JURUSAN KEBIDANAN
SEMESTER IIIA
Tahun Ajaran 2013/2014

You might also like