Professional Documents
Culture Documents
Nama Mahasiswa
NIM
22020113130092
ASUHAN KEPERAWATAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN TERMOREGULASI
PADA An. R DENGAN DIAGNOSA MEDIS THYPOID
I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 13 Oktober 2015
Tanggal masuk
: 12 Oktober 2015
Ruangan
: Flamboyan
A. IDENTITAS
a. IDENTITAS KLIEN
Nama
: An. A
Usia
: 4 th
TTL
: Batang, 7 Februari 2011
Jenis kelamin
: Laki-Laki
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Status
: Belum menikah
Pekerjaan
: Pelajar
Pendidikan
: TK
Alamat
: Tambiroso, Tambakrejo Rt 02 Rw 02 Batang.
Dx. Medis
: Thypoid.
No. RM
: 335510
Penanggung Jawab: Ayah
b. IDENTITAS PENANGGUNGJAWAB
Nama
: Tn. Muslimin
Usia
: 25 tahun
TTL
: Batang, 11 September 1990
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Status
: Menikah
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Tambiroso, Tambakrejo Rt 02 Rw 02 Batang.
B. KELUHAN UTAMA
Ibu klien mengatakan klien mengeluh suhu tubuhnya panas.
C. RIWAYAT PENYAKIT (KELUHAN) SEKARANG
Ibu klien mengatakan sebelum dibawa ke Rumah Sakit, klien mengalami demam
tinggi selama 2 hari di rumah, kemudian ibu klien membawa klien berobat ke perawat
di sekitar rumahnya, dan diberi obat penurun demam, karena tidak ada perkembangan,
dan demam klien tidak kunjung turun dan ditambah klien mengeluhkan mual dan
muntah. Lalu klien dibawa ke puskesmas, lalu dirujuk ke rumah sakit tanggal 12
Oktober 2015 pukul 08.00. Kemudian klien tiba ke poli anak pukul 10.00, dan
dipindahkan di ruang Flamboyan pukul 12.00. Suhu tubuh klien saat datang 39 0C,
kemudian klien diambil sampel darah untuk memastikan penyakit klien. Hasil
laboratorium hematologi klien mendapati salmonela typhi positif. Klien diberikan
cairan infus RL 10 tpm. Pada saat pengkajian tanggal 13 Oktober 2015 pukul 11.00
didapatkan data suhu 38 0C, nadi 110x permenit, RR 24x permenit, Klien tampak
lemas.
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Ibu klien mengatakan bahwa klien mempunyai riwayat penyakit demam tinggi.
Sebelumnya klien tidak pernah dirawat dirumah sakit.
An.A/ 4 th
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Perempuan Meninggal
: Menikah
: Keturunan
: Tinggal serumah
makan hanya makan 4 sendok makan yang diberikan dari Rumah Sakit.
Klien sering merasakan mual dan muntah.
c. Cairan
Sebelum sakit
:
Klien minum air putih 8 gelas setiap hari.
Saat sakit
:
Selama sakit klien hanya minum air putih 3 gelas setiap hari. Klien
terpasang infuse RL 10 tpm 500 cc.
5. Kebutuhan Oksigenasi
a. Sebelum sakit
:
Ibu klien mengatakan klien tidak ada gangguan pernapasan. Klien
bernapas normal.
b. Saat sakit
:
Klien bernapas tanpa menggunakan alat bantu pernapasan.
6. Kebutuhan Eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit
:
Ibu klien mengatakan klien BAB 2 kali sehari dengan warna coklat dan
tekstur lembek..
Saat sakit
:
Ibu klien mengatakan klien belum pernah BAB selama di rumah sakit.
b. BAK
Sebelum sakit
:
Ibu klien mengatakan klien BAK 4 kali sehari, selama BAK klien tidak
mengalami gangguan dan lancar dengan warna urin putih kekuningan.
Saat sakit
:
Ibu klien mengatakan klien BAK 5 kali sehari dengan volume yang lebih
banyak, selama BAK klien tidak mengalami gangguan dan lancar dengan
warna urin kuning.
7. Kebutuhan Persepsi Sensori, Kognitif
a. Sebelum sakit
:
Ibu klien mengatakan klien sadar penuh dan menanggapi respon dengan
baik, dan juga masih mengingat semua orang yang ada disekelilingnya.
b. Saat sakit
:
Ibu klien mengatakan klien masih sadar penuh walau kadang merengek
karena merasakan nyeri dan namun klien mampu menanggapi respon dari
keluarga dengan baik. Klien masih mengingat semua orang yang ada
disekelilingnya.
P (Provoke)
Q (Quality)
R (Regio)
S (Scale)
: Nyeri skala 3
T (Time)
: Nyeri terus menerus
8. Kebutuhan Termoregulasi
c. Sebelum sakit
:
Suhu tubuh Klien normal. Klien tidak mengalami demam.
d. Saat sakit
:
Suhu klien teraba panas setelah diukur suhu tubuh klien yaitu 38 0C. klien
sering berkeringat.
9. Kebutuhan Konsep Diri
a. Sebelum sakit
:
Gambaran diri
:
Klien
ingin
menjadi
seorang
polisi.
Klien
Ideal diri
Harga diri
merengek.
: Jika klien minta sesuatu klien akan langsung bilang
Peran diri
Identitas diri
kanak.
: Klien adalah laki-laki yang merupakan anak
pertama.
b. Saat sakit
Gambaran diri
:
:
Klien
ingin
menjadi
seorang
polisi.
Klien
Ideal diri
Harga diri
nangis.
: Jika klien minta sesuatu klien akan langsung bilang
Peran diri
Identitas diri
kanak.
: Klien adalah laki-laki yang merupakan anak
pertama.
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
2. Tingkat Kesadaran
3. Vital Signs
N : 110x permenit
S : 38 0 C
RR : 24x permenit
TB : 115 cm
BB : 20 kg
4. Kepala
a. Inspeksi : Bentuk kepala mesocephal, kepala klien simetris, rambut
hitam lurus tidak berketombe.
b. Palpasi
: Tidak ada luka ataupun benjolan, tidak ada nyeri tekan.
5. Mata
a. Inspeksi : Klien tidak mengenakan alat bantu lihat, mata terlihat normal,
sklera berwarna putih, konjungtiva tidak anemis.
b. Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan, pergerakan bola mata kanan kiri sama.
6. Hidung
a. Inspeksi : Kulit hidung terlihat bersih tidak ada lesi, terdapat sedikit
kotoran hidung, Penciuman terhadap bau normal, tidak ada luka.
b. Palpasi
: Tidak teraba nyeri tekan di daerah hidung, tidak teraba lesi
dan benjolan.
7. Mulut
a. Inspeksi
merah muda, lidah berwarna merah muda, peningkatan saliva, tidak ada
stomatitis.
b. Palpasi
: Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
8. Telinga
a. Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada cairan dan serumen, tidak
menggunakan alat bantu, dapat merespon setiap pertanyaan yang diajukan
dengan tepat, tidak ada lesi.
b. Palpasi
:Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
9. Leher
a. Inspeksi
b. Palpasi
pembesaran tiroid.
10. Paru-paru
a. Inspeksi : Pengembangan dada simetris, tidak ada lesi.
b. Palpasi
: Ukuran dada kanan dan kiri sama
c. Perkusi : Suara paru kanan dan kiri sama, terdengar sonor di seluruh
lapang paru
d. Auskultasi : Suara seluruh lapang paru vesikuler.
11. Jantung
a. Inspeksi : Pengembangan dada normal, tidak ada perbedaan besar dada
kanan dan kiri dan pengembangan dada.
b. Palpasi
: Tidak ada kelainan yang teraba
c. Perkusi : Terdengar suara pekak.
d. Auskultasi : Suara jantung normal. Terdengar suara lub kemudian suara
dub
12. Abdomen
a. Inspeksi : Warna kulit bersih, tidak ada luka maupun lesi.
b. Auskultasi : Terdengar bising usus sebanyak 10 x
c. Perkusi : Suara abdomen timpani
d. Palpasi
: Terdapat nyeri tekan pada perut bagian kanan atas, tidak ada
benjolan
13. Genitalia
a. Inspeksi
genitalia.
14. Ekstremitas atas
a. Inspeksi : Tidak ada lesi dan luka, terpasang kateter intravena untuk
infuse dan obat iv di tangan kanan. Kedua tangan berbentuk simetris..
b. Palpasi
: Tidak teraba benjolan, tidak terasa nyeri. Akral teraba hangat
15. Ekstremitas bawah
a. Inspeksi : Kaki bentuk simetris, sama panjang, kaki kiri dan kaki kanan
normal.
b. Palpasi
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi. Tanggal : 13 Oktober 2015
Pemeriksaan
Diff Count
Neutrofil
Limfosit
Monosit
Eosinofil
Basofil
Limfosit Absolut
CBC
Leukosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
MCV
MCH
MCHC
Trombosit
RDW-SD
RDW-CV
LED
LED 1 jam
LED 2 jam
Seroimunologi
Anti dengue Ig G + Ig
M
Anti dengue Ig G
Anti dengue Ig M
Salmonela typhi IGM
Hasil
Satuan
Nilai rujukan
81.0(H)
14.9 (L)
3.5
0.3
0.3
1.15
%
%
%
%
%
10^3/ul
42-74
17-50
0.0-5.0
00-3.0
0-1
0.90-5.20
7.73
4.81
11.7
32.0 (L)
66.5 (L)
24.3
36.6
179
33
13.7
10^3 ul
10^6 uL
g/dl
%
fL
Pg
g/dl
10^3 ul
fL
%
5.50-15.50
3.90-5.30
11.5-13.5
34.0-40.0
75.0-87.0
24.0-30.0
31.0-37.0
150-450
37-54
11-16
35.0 (H)
45.0 (H)
mm/jam
mm/2jam
<10
<20
Negatif
Negatif
5.0 (H)
Positif
I. PROGRAM TERAPI
Ringer Laktat 500 cc 10 tpm
Dexamethasone ampul/8 jam
Picin 500 mg/8 jam
Glygotic 75 mg/24 jam
Sanmol 200 mg/8 jam.
Ranitidin 20 mg/8 jam
Amoxicilin 500mg/8 jam
I.
ANALISIS DATA
Negatif
Negatif
Negatif <= 2
Borderline = 3
Positif => 3
No
Hari/TGL
Data Fokus
Etiologi
Masalah
Diagnosa
Keperawatan
TTD
1.
Selasa,
13
Oktober 2015
DO :
-Klien tampak lemas
-Suhu 38 0C
-Akral teraba hangat
-RR: 24x/menit
-Nadi: 110x/menit
DS :
-Ibu Klien mengatakan
Infeksi
Hipertermi
Hipertermi b.d
Salmonella
(00007)
Infeksi
Thypi
Salmonella
Thypi
Anestesia
Penurunan
Respirasi
demam
Dehidrasi
Penyakit
Aktivitas
2.
Selasa,
13
Oktober 2015
DO :
-
Klien
merengek
kesakitan
-
makan
Waktu tidur klien
Nyeri
saat beraktivitas
Q (Quality): Nyeri
seperti tertusuk tusuk
R (Regio) :
Nyeri
bagian
Peradangan
(00132)
Proses
Peradangan
Perubahan
selera makan
Gangguan
Tidur
berkurang
perut
NyeriAkut
saat
beraktivitas lebih
Klien tidak nafsu
DS :
P (Provoke):
Berlebihan
Proses
Sikap
Melindungi
Area Nyeri
kanan
atas
S (Scale)
Nyeri
skala 3
T (Time)
Nyeri
terus menerus
3.
Selasa,
13
Oktober 2015
DO :
- Klien enggan terhadap
-
makanan
Klien
menghindari
makanan
Klien hanya makan 4
sendok
makan
dari
Intake
nutrisi
yang
tidak
Ketidakseimba
Ketidakseimba
ngan
ngan
nutrisi
adekuat akibat
kurang
mual
dan
kebutuhan
kebutuhan
nafsu
makan
tubuh (00002)
tubuh
b.d
Intake
nutrisi
yang
tidak
yang menurun
Kram
Abdomen
dari
nutrisi
kurang
dari
adekuat akibat
bibir pucat
BB 20 Kg
Nyeri
menurun.
Abdomen
DS :
kurang
minat
terhadap makanan
Klien merasakan mual
yang
Diare
Membran
Mukosa Pucat
Tonus
Otot
Menurun
II.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Intake nutrisi yang
tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun.
III.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No
Hari/TG
Diagnosa
Tujuan
1.
L
Selasa, 13
Keperawatan
Hipertermi b.d
Setelah dilakukan
Oktober
Infeksi
tindakan
2015
Salmonella
keperawatan
thypi
selama 2 x 24 -
Pantau
tiap jam.
tidak
Intervensi
Mandiri :
- Monitor
suhu
Rasional
minimal 2 jam
TTV
-
Perubahan suhu
dapat
terjadi
pada
proses
infeksi akut.
TTV merupakan
acuan
teraba
TTD
untuk
mengetahui
hangat.
keadaan umum
-
klien.
Kompres dingin
dapat
Berikan
memberikan
kompres hangat
efek
pada
vasodilatasi
lipatan
pembuluh
darah.
Lingkungan :
-
Untuk
Sesuaikan
memberikan
suhu
kenyaman klien.
ruangan
dengan
kebutuhan
-
klien.
mengganti
Edukasi :
-
Untuk
Berikan
edukasi
cairan
yang
hilang
akibat
evaporasi.
untuk
minum
-
cairan
terapi
sesuai
cainran
intravena untuk
kebutuhan
mengganti
(50/cc/KgB
cairan
B/jam)
-
yang
Kolaborasi :
-
Pemberian
obatan
sebagai
Berikan
preparat
terapi
diformulasikan
cairan
untuk
intravena
panas.
dan
yang
penurun
obat-
obatan
yang sesuai
program
2.
Selasa, 13
Setelah dilakukan
Oktober
Proses
tindakan
2015
Peradangan
keperawatan
selama 2 x 24
jam, nyeri klien
dokter
Mandiri :
- Lakukan
Mengetahui
pengkajian nyeri
perkembangan
secara
nyeri klien
komprehensif
berkurang dengan
kriteria hasil :
- Mampu
mengontrol
nyeri
- Observasi
reaksi
non
verbal
ketidaknyamanan
Mengetahui
reaksi
yang
ditimbulkan dari
nyeri yang klien
- Mampu
mengenali nyeri
- Mengatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
rasakan
Edukasi :
- Anjurkan
klien
Memberikan
relaksasi organ
untuk
tubuh
serta
memperbanyak
membantu
istirahat
dalam
proses
penyembuhan.
- Ajarkan
klien
teknik pengontrol
nyeri
Mengurangi
nyeri klien
non
farmakologis
Lingkungan :
- Kontrol lingkungan
yang
dapat
Menghindari
nyeri bertambah
mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan
dokter
dalam
Pemberian
terapi
pemberian terapi
untuk
membantu
analgesik.
mengatasi nyeri
3.
Selasa, 13
Ketidakseimban
Oktober
gan
2015
kurang
nutrisi
dari
kebutuhan tubuh
b.d
nutrisi
Intake
yang
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2 x 24
jam, klien akan :
- Menunjukkan
Mandiri :
- Monitor
kalori
dan
intake
nutrisi
hebat.
Memonitor
intake
konsumsi nutrisi
Untuk memberikan
nutrisi yang optimal
- Monitor
mual
meskipun
tidak
adekuat
makan
yang menurun
kebutuhan
dan muntah
kehilangan
nutrisi
terpenuhi
Memperlihatkan
adanya
makan
selera - Timbang
badan
makan
serta
memotivasi
anak
berat -
mau makan
Memonitor
klien
kurangnya
setiap hari.
nutrisi
yang diberikan.
Untuk merangsang
napsu makan klien.
makanan
yang
berat
- Berikan
napsu
sesuai
kebutuhan klien.
- Berikan
makanan
Makanan
porsi
tapi sering.
dalam
kecil
tapi
sering memudahkan
organ
pencernaan
dalam metabolisme.
Lingkungan :
- Monitor
Memberikan
kenyamanan
dan
lingkungan
merangsang
napsu
selama makan
makan klien.
Edukasi :
- Berikan
edukasi
Memberikan
informasi mengenai
tentang
nutrisi
kebutuhan nutrisi
sumber tenaga.
Kolaborasi :
-Kolaborasi dengan
ahli gizi.
merupakan
Memberikan
bantuan
untuk
menetapkan diet.
I. IMPLEMENTASI
NO
Hari,
NO
IMPLEMENTASI
RESPON
TTD
Tgl
Selasa,13
DX
1
Oktober
klien
mengatakan
badannya panas
O:kulit
klien
2015
15.00
WIB
15.00
terlihat
memerah:
RR
1
15.00
x/menit, RR 20x/menit
dan
15.00
dan
keluarga
bersedia
mengikuti
masukan perawat
15.15
komperhensif
karateristik,
termasuk
durasi,
lokasi,
frekuensi,
15.15
benda
tumpul,
15.15
seperti
Klien
mengatakan
Klien
mengatakan
Pukul
15.30
WIB
berbaring
15.30
pasien
untuk
sayur-sayuran
dan buah-buahan
O: Klien telihat kooperatif
15.30
tempat
tidurnya.
3
menganjurkan
15.35
di
dan
gizi)
sayuran
yang
banyak seratnya
O: Klien terlihat kooperatif
mencegah konstipasi
Pukul
16.00
WIB
obat
melalui
injeksi intravena
O:klien terlihat kooperatif
S:
Klien
mengatakan
mengerti apa yang diminta
perawat
dan
akan
menyelimuti klien
O:Klien terlihat kooperatif
2
16.00
diberikan
obat
melalui
injeksi intravena
O:klien terlihat kooperatif
1,2
16.00
Pukul
16.15
keluarga
WIB
cara
mencegah
diberikan
obat
melalui
injeksi intravena
O:klien terlihat kooperatif
S:
klien
mengatakan
perawat
untuk
Rabu, 14
1,2,3
Oktober
RR
Pukul
07.20
x/menit, RR 20x/menit
WIB
08.00
obat
melalui
injeksi intravena
O:klien terlihat kooperatif
08.00
diberikan
obat
melalui
injeksi intravena
O:klien terlihat kooperatif
08.00
08.20
1,2
diberikan
jam
injeksi intravena
O:klien terlihat kooperatif
obat
melalui
sudah
mulai
berkurang
O: klien terlihat kooperatif,
suhu badan klien 370C
08.20
S: -
O:Klien
bersedia
dan
menyelimuti pasien.
dan
keluarga
bersedia
mengikuti
masukan perawat
09.00
komperhensif
karateristik,
termasuk
durasi,
lokasi,
frekuensi,
09.10
Klien
mengatakan
dalam
09.15
Klien
mengatakan
kepada klien
10.10
10.10
menganjurkan
pasien
untuk
S:klien
mengatakan
memakan
sayur-sayuran
dan buah-buahan
O: Klien telihat kooperatif
S
:Klien
mengatakan
menghabiskan makan yang
diberikan oleh ahli gizi,
klien
juga
meminum
10.30
gizi)
banyak air.
O : Klien terlihat segar,
sayuran
yang
banyak seratnya
O: Klien terlihat kooperatif
mencegah konstipasi
13.20
cara
mencegah
S:
klien
mengatakan
perawat
untuk
panas,
mengatakan
klien
panasnya
sudah turun.
O: Klien terlihat kooperatif
dan mengerti.
1,2,3 Memberikan cairan infus RL 12
14.00
WIB
tpm
II. EVALUASI
NO
HARI,
TGL
Rabu, 14
Oktober
NO
EVALUASI
DX
1
S : Ibu klien mengatakan badan klien teraba panas
O: Suhu badan klien 38 0 C, kulit klien terlihat kemerahan, kulit klien
teraba panas.
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor suhu dan warna kulit
Monitor tekanan darah, nadi, dan RR
Kompres air panas pada pasien di lipatan paha, dan aksila
Kolaborasi pemberian cairan intravena Sanmol 200 mg/8 jam,
2015
panas
S: P :Nyeri akan bertambah ketika ditekan semakin dalam dan hilang
ketika tidak ditekan, thypoid
TTD
Kamis, 15
Oktober
2015
mencegah konstipasi
Berikan makan yang terpilih (sudah dikonsulkan dengan ahli gizi)
Berikan analgetik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal,
Berikan cairan infus RL 12 tpm
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
S : Klien mengatakan bahwa tubuhnya sudah tidak panas lagi.
O: Suhu tubuh klien 370C
A : Masalah belum teratasi
P : Hentikan intervensi