Professional Documents
Culture Documents
Posisi pasar modal dalam struktur pasar keuangan (financial market). Pasar
keuangan ini meliputi kegiatan:
1. pasar uang (money market),
2. pasar modal (capital market) dan
3. lembaga pembiayaan lainnya seperti sewa beli (leasing), anjak piutang
(factoring), modal ventura (venture capital), kartu kredit.
Kriteria
Pasar Modal
Pasar Uang
Pasar Komoditi
Lembaga
OJK
BI
Kemenkeu
pengawasnya
Instrumen
Saham
Sertifikat Deposito
Obligasi
Tabungan
Instrumen Derivatif
SBI
Intrumen Lain
Commercial Paper
Jangka waktu
Panjang
Pendek
Return rendah,
risisko rendah
PASAR
Mandor Pasar
Pialang/WPPE
Pedagang di pasar
Emiten
OJK
Pasar Modal tidak termasuk judi, hal ini karena pihak-pihak yang terlibat didalam
Pasar Modal, sebelum mengambil sebuah keputusan biasanya didasarkan pada
Data Historis, yang mana data historis ini dapat mempengaruhi harga selanjutnya.
Tentu hal ini berbeda dengan judi yang sepenuhnya mengandalkan untunguntungan. Namun meski demikian, didalam Pasar Modal ini tetap terdapat Risk
(Resiko), karena pada hakekatnya seluruh bisnis pastilah mengandung resiko. Selain
itu, Pasar Modal dapat juga masuk dalam kategori gharam (ragu-ragu), terutama
dalam bisnis margin trading.
Tugas Bursa Efek sebagai Fasilitator
Menyediakan sarana perdagangan efek.
Mengupayakan likuiditas instrumen yaitu mengalirnya dana secara cepat
pada efek-efek yg di jual.
Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat.
Memasyarakatkan pasar modal, untuk menarik calon investor dan
perusahaan yang go public
Menciptakan instrumen dan jasa baru.
Tugas Bursa Efek sebagai Self Regulatory Organization (SRO)
SRO adalah lembaga yg berhak mengeluarkan peraturan yg mengatur pelaku yg
terlibat didalamnya.
Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan Bursa.
Mencegah praktik transaksi yang dilarang melalui fungsi pengawasan.
Ketentuan Bursa Efek mempunyai kekuatan hukum yang mengikat bagi
pelaku pasar modal
SRO di Indonesia terdiri dari :
- PT. BEI (Bursa Efek Indonesia)
- PT. KPEI ( Kliring Penjamin Efek Indonesia)
- PT. KSEI (Kustodian Efek Indonesia)
Sejarah Pasar Modal Dunia
1. Amerika Serikat, kegiatan pasar modal sudah dilakukan di New York secara
informal sejak tahun 1700. Lokasinya di tepi jalan yang memiliki dinding tinggi
untuk penghalang kalau ada serbuan kaum Indian. Nama jalan itu sekarang
terkenal di seluruh dunia dengan nama Wall Street. Pada tahun 1792, secara
resmi dibentuk lembaga bursa di New York oleh 24 pialang yang menjadi cikal
bakal New York Stock Exchange (NYSE).
2. Inggris memulai pengaturan di bidang pasar modal pada abad 13 yang
mengharuskan para pialang saham di kota London mempunyai izin. Peraturan
ini bisa dikatakan sebagai upaya untuk menciptakan ketertiban kegiatan
perdagangan saham dan perlindungan bagi investor agar tidak menjadi korban
pialang-pialang tidak resmi.
3. Kanada, kegiatan pasasr modal bermula pada tahun 1817 ketika Bank of
Montreal melakukan go public, tetapi Montreal Stock Exchange baru resmi
berdiri pada tahun 1874. Di Toronto para pialang bertemu beberapa jam sehari
sejak 1852 untuk mengatur mekanisme transaksi saham dan baru pada tahun
1878 mendirikan Toronto Stock Exchange (TSE) melalui Undang-Undang
negara bagian Ontario.
4. Jepang, bursa pertamanya baru dibuka pada tahun 1878, tapi dalam tempo
109 tahun, yaitu tepatnya pada tahun 1987 Bursa Tokyo berhasil menjadi bursa
yang disegani di dunia sejajar dengan bursa-bursa lain di dunia. Bahkan,
dengan nilai dan value tradednya lebih besar dari GNP negara itu. Raksasa
Jepang ini menguasai hampir 40% dari nilai total bursa global. Amerika Serikat
hanya memegang hampir 29%. Yang berarti sisanya 31% dikuasai oleh 51
negara lain yang dipantau oleh International Finance Corporation (IFC).
Sejarah Pasar Modal Indonesia
1. Periode Permulaan
(1878-1912)
kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut
buku Effectengids yang dikeluarkan olehVerreniging voor den
Effectenhandel pada tahun 1939, jual beli efek telah berlangsung sejak 1880.
Pada tanggal 14 Desember 1912, Amserdamse Effectenbueurs mendirikan
cabang bursa efek di Batavia. Di tingkat Asia, bursa Batavia tersebut
merupakan yang tertua ke-empat setelah Bombay, Hongkong, dan Tokyo.
2. Periode Pembentukan Bursa
(1912-1925)
Sekitar awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda mulai membangun
perkebunan secara besar-besaran di Indonesia.
Atas dasar itulah maka pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar
modal. Setelah mengadakan persiapan, maka akhirnya berdiri secara resmi
pasar modal di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14
Desember 1912 dan bernama Vereniging voor de Effectenhandel (bursa
efek) dan langsung memulai perdagangan.
Sedangkan Efek yang diperjual-belikan adalah saham dan obligasi
perusahaan/perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi yang
diterbitkan Pemerintah (propinsi dan kotapraja), sertifikat saham perusahaanperusahaan Amerika yang diterbitkan oleh kantor administrasi di negeri
Belanda serta efek perusahaan Belanda lainnya.
Perkembangan pasar modal di Batavia tersebut begitu pesat sehingga
menarik masyarakat kota lainnya. Untuk menampung minat tersebut, pada
tanggal 11 Januari 1925 di kota Surabaya dan 1 Agustus 1925 di Semarang
resmi didirikan bursa.
Perkembangan pasar modal waktu itu cukup menggembirakan yang terlihat
dari nilai efek yang tercatat yang mencapai NIF 1,4 milyar (jika di indeks
dengan harga beras yang disubsidi pada tahun 1982, nilainya adalah + Rp. 7
triliun) yang berasal dari 250 macam efek.
3. Periode Awal Kemerdekaan
(1925-1952)
Pada permulaan tahun 1939 keadaan suhu politik di Eropa menghangat
dengan memuncaknya kekuasaan Adolf Hitler. Melihat keadaan ini,
pemerintah Hindia Belanda mengambil kebijaksanaan untuk memusatkan
perdagangan Efek-nya di Batavia serta menutup bursa efek di Surabaya dan
di Semarang.
Namun pada tanggal 17 Mei 1940 secara keseluruhan kegiatan perdagangan
efek ditutup dan dikeluarkan peraturan yang menyatakan bahwa semua efekefek harus disimpan dalam bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Hindia
Belanda. Penutupan ketiga bursa efek tersebut sangat mengganggu likuiditas
efek, menyulitkan para pemilik efek, dan berakibat pula pada penutupan
kantor-kantor pialang serta pemutusan hubungan kerja. Selain itu juga
mengakibatkan banyak perusahaan dan perseorangan enggan menanam
modal di Indonesia.
c. Manajer Investasi
Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola
portofolio (kumpulan efek yang dimiliki oleh orang perorangan,
usaha bersama, asosiasi atau kelompok yang terorganisasi) untuk
para investor atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk
sekelompok investor, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun dan
bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Wakil Manajer Investasi ( WMI) adalah orang perorangan yang
bertindak mewakili kepentingan Perusahaan Efek untuk kegiatan
yang bersangkutan dengan pengelolaan portofolio efek, izin untuk
Wakil Manajer Investasi dikeluarkan oleh Bapepam dengan
standarisasi yang ketat.
4. Otoritas Jasa Keuangan
- Otoritas Jasa Keuangan adalah sebuah lembaga pengawasan jasa
keuangan seperti industri perbankan, pasar modal, reksadana,
perusahaan pembiayaan, dana pensiun dan asuransi.
- Pelaku pasar modal kepada OJK. Pelaku Pasar Modal mempunyai
kewajiban penyampaian laporan kepada OJK baik secara berkala
maupun secara insidentil dengan batas waktu akhir kewajiban
penyampaian laporan masing-masing. Selain itu, OJK memiliki fungsi
untuk memberikan edukasi mengenai keamanan berinvestasi di pasar
modal kepada masyarakat.
- Terdapat 3 tugas utama OJK dalam wewenangnya di bidang Pasar Modal,
yakni:
a. Melindungi kepentingan pemodal
b. Menjamin kecukupan, keterbukaan, dan distribusi informasi
perusahaan publik
c. Melakukan penegakan peraturan (Law Enforcement)
- OJK sebagai lembaga pengawas memiliki kewenangan untuk melakukan
pemeriksaan secara langsung tanpa melalui putusan pengadilan
Lembaga Penunjang Pasar Modal
1. Biro Administrasi Efek
Lembaga Penunjang Pasar modal yang berperan dalam administrasi efek
baik pasar perdana maupun pasar sekunder.
2. Kustodian
-
LPP
Perusahaan Efek
Bank Umum yang mendapat persetujuan Bapepam
Tugasnya :
- Menyediakan tempat penitipan harta yang aman bagiefek
- Mencatat/membukukan efek yang dititipkan
3. Wali Amanat
Pihak yang dipercaya untuk mewakili kepentingan seluruh pemegang
obligasi atau sekuritas utang dan sebagai pemimpin Rapat Umum
Pemegang Obligasi. Perannya diperlukan dalam emisi obligasi. Wali amana
dilakukan oleh Bank Umum yang terdaftar sebagai wali amanat di
Bapepam.
Profesi penunjang Pasar Modal
1. Akuntan Publik
a. Melakukan pemeriksaan atas Laporan KeuanganPerusahaan dan
memberikan pendapatnya.
b. Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan Prinsip
Akuntansi Indonesia dan ketentuan Bapepam.
c. Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukukan yang baik
(apabila diperlukan).
2. Konsultan Hukum
a. Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi hukum (Legal
Audit).
b. Memberikan pendapat dari segi hukum (Legal Opinion) terhadap
emiten dan perusahaan publik.
3. Legal Audit
a. Akte pendirian berikut perubahannya
b. Permodalan
c. Perizinan
d. Kepemilikan asset harus atas nama perusahaan
e. Perjanjian dengan pihak ketiga baik dalam negeri ataupun luar negeri
f.
g. UMR
h. Amdal
4. Notaris
a. Membuat Berita Acara RUPS
2. Obligasi
Obligasi Adalah sekuritas berpendapatan tetap (fixed income securities) yang
diterbitkan berhubungan dengan perjanjian utang. Perusahaan yang menerbitkan
obligasi mempunyai kewajiban untuk membayar bunga secara reguler sesuai
dengan jangka waktu yang telah ditetapkan serta pokok pinjaman pada saat jatuh
tempo. Karakteristik Obligasi yaitu :
Surat berharga yang mempunyai kekuatan hukum
Memiliki jangka waktu tertentu atau jatuh tempo
Memberikan pendapatan tetap secara periodik
Mempunyai nilai nominal (nilai pari).
Ada beberapa jenis obligasi yaitu :
a. Pengalihan
1) Atas tunjuk
- Mudah dialihkan
- Tidak tercantum nama di sertifikat obligasi
- Bunga dan obligasi pokok hanya untuk yang memegang sertifikat
2) Atas nama
- Tercantum nama di sertifikat obligasi
b. Jaminan
1) Dengan jaminan
2) Tanpa jaminan
c. Cara Penetapan dan pembayaran Bunga
1) Bunga tetap
2) Bunga tidak tetap
3) Tanpa bunga
4) Tidak terbatas jatuh temponya
5) Bunga mengambang
d. Nilai Pelunasan
Dikaitkan denga merosotnya nilai uang, dalam hal tersebut pelunasan dari
obligasi dikaitkan dengan indeks harga tertentu seperti emas,perak,valuta
asing,dll
e. Konvertibilitas
Obligasi yang memungkinkan pemegangnya menukarkan obligasi yang
dimiliki dengan saham
f. Waktu Jatuh Tempo
1) Jangka pendek
2) Jangka menengah
3) Jangka panjang
g. Penerbit
1) Pemerintah pusat
2) Pemerintah daerah
3) Perusahaan swasta
4) Asing
5) sampah
LQ45 yang diterbitkan pada Hari Bursa tertentu dan jatuh tempo
dalam periode Hari Bursa tertentu.
- Mini LQ 45 Futures Periodik
- Japan (JP) Futures
JPFutures memungkinkan investor menarik manfaat dari pergerakan
pasar Jepang sebagai pasar saham paling aktif setelah pasar AS
Indeks saham berjangka, merupakan produk turunan dari sebuah indeks
saham, ditransaksikan di bursa berjangka. Indeks saham berjangka
menggunakan angka indeks saham sebagai underlying assets, dan
ditransaksikan dengan sebuah kontrak standar pada sebuah bursa
berjangka. Kontrak standar ini, yang di Indonesia disebut kontrak
berjangka, mengatur banyak termasuk didalamnya adalah kebutuhan
margin, nilai poin, jatuh tempo kontrak, hari dan jam perdagangan, dan
lain-lain.
Peraturan perdagangan indeks saham berjangka memang sangat
berbeda dengan peraturan dalam perdagangan saham. Sifat
perdagangan indeks saham berjangka adalah margin trading, jadi
dibutuhkan sejumlah dana jaminan untuk bisa bertransaksi dan dana
jaminan ini wajib dipelihara jika ingin terus bertransaksi.
Keuntungan yang didapatkan dari indeks saham berjangka adalah
capital gain. Dengan mekanisme margin trading, seseorang dapat
membuat posisi beli lalu kemudian membuat posisi jual atau yang biasa
disebut dengan long position . Ataupun membuat posisi jual terlebih
dahulu baru kemudian membuat posisi beli (short position ). Dengan
adanya two ways opportunity seperti ini, kenaikan atau penurunan
indeks saham berjangka bisa dimanfaatkan dan dirubah menjadi
keuntungan. Tetapi hal ini juga membuat resiko dari perdagangan indeks
saham berjangka bertambah besar.
4. Reksa dana
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, Pasal 1 ayat (27), Reksa dana
adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer
investasi.
Unsur-unsur Reksa Dana
1. adanya dana dari masyarakat pemodal.
2. dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek.
3. dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
Keuntungan
Diversifikasi Investasi dengan dana
tidak besar.
Reksa Dana mempermudah
pemodal untuk melakukan
investasi di pasar modal.
Efisiensi waktu, karena dikelola
oleh Manajer Investasi.
Tingkat pengembalian yang
potensial dari deviden dan
Risiko
Risiko Berkurangnya Nilai Unit
Penyertaan.
Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya
harga dari Efek Reksa Dana tsb.
Risiko Likuiditas
Manajer Investasi kesulitan dalam
menyediakan uang tunai apabila
banyak Redemption.
Risiko Wanprestasi
kenaikan NAB
f.
Papan Utama
Telah memenuhi persyaratan umum
pencatatan saham.
Sampai dengan diajukannya
permohonan pencatatan, telah
melakukan kegiatan operasional dalam
usaha utama (core business) yang sama
minimal 36 bulan berturut-turut.
Laporan Keuangan telah diaudit 3 tahun
buku terakhir, dengan ketentuan
Laporan Keuangan Auditan 2 tahun buku
terakhir dan Laporan Keuangan Auditan
interim terakhir (jika ada) memperoleh
pendapat Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP).
Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan
terakhir memiliki Aktiva Berwujud Bersih
(Net Tangible Asset) minimal
Rp100.000.000.000,-.
Jumlah saham yang dimiliki oleh
pemegang saham yang bukan
merupakan Pemegang Saham
Pengendali (minority shareholders)
setelah Penawaran Umum atau
perusahaan yang sudah tercatat di Bursa
Efek lain atau bagi Perusahaan Publik
yang belum tercatat di Bursa Efek lain
dalam periode 5 hari bursa sebelum
permohonan pencatatan, sekurangkurangnya 100.000.000 saham atau
35% dari modal disetor (mana yang
lebih kecil).
Jumlah pemegang saham paling sedikit
1.000 pemegang saham yang memiliki
rekening Efek di Anggota Bursa Efek,
dengan ketentuan:
1. Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang
melakukan penawaran umum, maka
jumlah pemegang saham tersebut
adalah
pemegang
saham
setelah
penawaran umum perdana.
2. Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang
berasal dari perusahaan publik, maka
jumlah pemegang saham tersebut
adalah jumlah pemegang saham terakhir
selambat-lambatnya 1 bulan sebelum
mengajukan permohonan pencatatan.
3. Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang
tercatat di Bursa Efek lain, maka jumlah
pemegang saham tersebut adalah
dihitung berdasarkan rata-rata per bulan
selama 6 bulan terakhir.
Papan Pengembangan
Telah memenuhi persyaratan umum
pencatatan saham.
Sampai dengan diajukannya
permohonan pencatatan, telah
melakukan kegiatan operasional dalam
usaha utama (core business) yang
sama minimal 12 bulan berturut-turut.
Laporan Keuangan Auditan tahun buku
terakhir yang mencakup minimal 12
bulan dan Laporan Keuangan Auditan
interim terakhir (jika ada) memperoleh
pendapat Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP).
Memiliki Aktiva Berwujud Bersih (Net
Tangible Asset) minimal
Rp5.000.000.000,-.
Jumlah saham yang dimiliki oleh
pemegang saham yang bukan
merupakan Pemegang Saham
Pengendali (minority shareholders)
setelah Penawaran Umum atau
perusahaan yang sudah tercatat di
Bursa Efek lain atau bagi Perusahaan
Publik yang belum tercatat di Bursa
Efek lain dalam periode 5 hari bursa
sebelum permohonan pencatatan,
sekurang-kurangnya 50.000.000 saham
atau 35% dari modal disetor (mana
yang lebih kecil).
Jumlah pemegang saham paling sedikit
500 pemegang saham yang memiliki
rekening Efek di Anggota Bursa Efek,
dengan ketentuan:
Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang
melakukan penawaran umum, maka
jumlah pemegang saham tersebut
adalah
pemegang
saham
setelah
penawaran umum perdana.
Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang
berasal dari perusahaan publik, maka
jumlah pemegang saham tersebut
adalah
jumlah
pemegang
saham terakhir selambat-lambatnya 1
bulan
sebelum
mengajukan
permohonan pencatatan.
Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang
tercatat di Bursa Efek lain, maka jumlah
pemegang saham tersebut adalah
dihitung berdasarkan rata-rata per
bulan selama 6 bulan terakhir.
Jika calon Perusahaan Tercatat
mengalami rugi usaha atau belum
membukukan keuntungan atau
beroperasi kurang dari 2 tahun, wajib
selambat-lambatnya pada akhir tahun
buku ke-2 sejak tercatat sudah
memperoleh laba usaha dan laba bersih
Prospektus
Setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar
Pihak lain membeli Efek.
a. Prospektus ringkas adalah Ringkasan informasi tertulis sehubungan dengan
Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek
b. Prospektus awal
Dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang
disampaikan kepada Bapepam sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran,
kecuali informasi mengenai nilai nominal, jumlah dan harga penawaran Efek,
penjaminan emisi Efek, tingkat suku bunga obligasi, atau hal-hal lain yang
berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan
c. Info memo
Dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus Awal dan
informasi tambahan lain yang relevan, jika ada, dan ditulis dalam bahasa lain
selain Bahasa Indonesia, serta dapat dibuat dalam format yang berbeda.
Penawaran awal
Ajakan baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus
Awal yang antara lain bertujuan untuk mengetahui minat calon Pembeli efek dan
ataupun perkiraan harga penawaran Efek. Penyampaian minat ini bersifat tidak
mengikat da bukan suatu pemsanan atas suatu efek.
Penawaran awal hanya dapat dilakukan dengan menggunkana prospectus awal dan
dilaksanakan setelah diumumkannya prospektus ringkas.
Setelah pernyataan efektif dan sebelum penawaran umum, emiten wajib :
- Menyediakan Prospektus bagi masyarakat / calon pembeli
- Mengumumkan perbaikan dan atau tambahan atas Prospektus Ringkas
(selambat-lambatnya 2 HK setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran)
- Menyampaikan bukti pengumuman kepada Bapepam (2 HK setelah
pengumuman dimaksud)
Jadwal Penawaran Umum berdasarkan Peraturan No. IX.A.7 yaitu :
- Penjatahan Efek harus telah selesai dalam 3 (tiga) hari kerja setelah Masa
Penawaran Umum
- Pengembalian uang pemesanan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja
sesudah tanggal penjatahan.
- Masa Penawaran Umum sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari kerja
3. Adanya hak-hak pemegang saham untuk mendapat informasi yang tepat dan
benar pada waktu yang diperlukan mengenai perusahaan.
4. Adanya perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham, terutama
pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing
Sanksi atas Pelanggaran
Pasal 102 UUPM
Peringatan tertulis
Denda yaitu kewajiban membayar sejumlah uang tertentu
Pembatasan kegiatan usaha
Pembekuan kegiatan usaha
Pencabutan izin usaha
Pembatalan persetujuan
Pembatalan pendaftaran
Kasus Pelanggaran Good Corporate Government dalam Go Public
Kasus pembatalan penawaran umum PT. Wahanaartha Harsaka TBK dengan 2
penjamin emisi yaitu PT. BNI Securities dan Pt. Investindo Nusantara Sekuritas yang
diberi sanksi berupa pembukaan izin.
Penetapan sanksi itu ditetapkan oleh Bapepam LK pada Senin (21/4/2008) setelah
melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap PT Wahanaartha Harsaka Tbk yang
harusnya mencatatkan saham di BEI 11 April 2008.
Penetapan sanksi itu didasarkan pada Pasal 5 huruf (d) Undang-undang Pasar Modal
membatalkan Surat Bapepam dan LK Nomor:S-1797/BL/2008 tanggal 31 Maret 2008
tentang efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum PT Wahanaartha
Harsaka Tbk. Sanksi diberikan kepada:
a. PT BNI Securities, yang terdiri dari:
Terhadap PT BNI Securities dikenakan sanksi administratif berupa
pembekuan izin usaha Perusahaan Efek sebagai Penjamin Emisi Efek atas
nama PT BNI Securities selama 3 bulan.
Terhadap Jimmy selaku penanggung jawab dari PT BNI Securities dalam
kaitannya dengan penjaminan Emisi Efek atas Penawaran Umum PT
Wahanaartha Harsaka Tbk, dikenakan sanksi administratif berupa
pembekuan izin orang perseorangan selaku Wakil Penjamin Emisi Efek atas
nama Jimmy selama 3 bulan.
b. PT Investindo Nusantara Sekuritas, yang terdiri dari:
Terhadap PT Investindo Nusantara Sekuritas dikenakan sanksi administratif
berupa pembekuan izin usaha Perusahaan Efek sebagai Penjamin Emisi
Efek alas nama PT Investindo Nusantara Sekuritas selama 6 bulan.
Terhadap Alverno Julyardono Soenardji selaku penanggung jawab PT
Investindo Nusantara Sekuritas dalam kaitannya dengan penjaminan Emisi
Efek atas Penawaran Umum PT Wahanaartha Harsaka Tbk., dikenakan
sanksi administratif berupa pembekuan izin orang perseorangan selaku
Wakil Penjamin Emisi Efek a.n. Sdr. Alverno Julyardono Soenardji selama 6
bulan.
Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK,
Robinson Simbolon menyatakan, PT Investindo Nusantara Sekuritas dan
8. Ketenagakerjaan
a. bukti pendaftaran tenaga kerja perusahaan;
b. Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau peraturan perusahaan;
c. penggunaan tenaga kerja asing;
d. jaminan sosial karyawan dan keikutsertaan dalam program Jaminan Sosial
Tenaga Kerja (JAMSOSTEK);
e. program dana pensiun untuk karyawan;
f. pemenuhan ketentuan Upah Minimum Regional (UMR); dan
g. izin-izin
khusus
di
bidang
ketenagakerjaan
(misalnya
untuk
mempekerjakan karyawan di malam hari).
9. Perjanjian yang mengandung benturan kepentingan
a. pihak dalam perjanjian;
b. obyek perjanjian;
c. nilai perjanjian;
d. hak dan kewajiban para pihak;
e. pembatasan-pembatasan bagi para pihak sesuai dengan transaksi
yang akan dilakukan;
f. klausula pengakhiran;
g. keadaan cidera janji; dan
h. pentaatan.
10.Pemeriksaan atas perkara yang melibatkan perusahaan
Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan atas perkara, sengketa lainnya atau
klaim yang mungkin timbul yang melibatkan Perusahaan dan secara material
dapat mempengaruhi keadaan keuangan Perusahaan.
Konsultan Hukum wajib memperoleh surat keterangan dari badan peradilan
yang berwenang apakah Perusahaan terlibat perkara di muka pengadilan,
pengadilan niaga, arbitrase, pajak atau sengketa lainnya.
Konsultan Hukum wajib memperoleh surat pernyataan dari direksi apakah
Perusahaan terlibat perkara di muka pengadilan, pengadilan niaga, arbitrase,
pajak atau sengketa lainnya atau klaim yang mungkin timbul, yang secara
material dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perusahaan.
11.Laporan keuangan dan management letter
Sebagai sumber informasi tambahan, Konsultan Hukum wajib mempelajari
laporan keuangan Perusahaan yang telah diaudit beserta management letter
yang telah dikeluarkan oleh auditor terkait untuk lima tahun terakhir
Notaris dalam Pasar Modal
Notaris merupakan salah satu professi penunjang pasar modal sesuai dengan
ketentuan yang terdapat dalam Pasal 64 UU Pasar Modal. Notaris yang akan
melakukan kegiatan di pasar modal, harus terlebih dahulu mendaftar ke Bapepam
(sekarang OJK) dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Bapepam
(sekarang OJK). Persyaratan dan tata cara pendaftaran profesi penunjang pasar
modal ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1995 tentang
Penyelenggaran Kegiatan di Bidang Pasar Modal yang diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 12 tahun 2004, Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
Nomor KEP-37/PM/1996 tentang Pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal, dan
mengisi formulir yang telah ditentukan oleh Bapepam dalam Peraturan Nomor
VIII.D.1. Permohonan pendaftaran tersebut dapat diterima ataupun ditolak oleh
Bapepam (sekarang OJK), dan juga dapat dibatalkan atau dicabut izinnya sebagai
profesi penunjang pasar modal. Persyaratan Notaris melakukan kegiatan di Pasar
Modal yaitu :
1. Telah diangkat sebagai Notaris oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia) dan telah diambil sumpahnya sebagai Notaris
dari instansi yang berwenang.
2. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan atau dihukum karena terbukti
melakukan tindak pidana di bidang keuangan.
3. Memiliki akhlak dan moral yang baik.
4. Wajib memiliki keahlian di bidang Pasar Modal, dan persyaratan keahlian
dapat dipenuhi melalui program latihan yang diakui BAPEPAM-LK (sekarang
OJK).
5. Sanggup secara terus menerus mengikuti program Pendidikan Profesi
Lanjutan (PPL) di bidang kenotariatan dan peraturan perundang-undangan di
bidang pasar modal.
6. Sanggup melakukan pemeriksaan sesuai dengan Peraturan Jabatan Notaris
(PJN) dan Kode Etik Profesi serta senantiasa bersikap independen.
7. Telah menjadi atau bersedia menjadi anggota Ikatan Notaris Indonesia, dan.
8. Bersedia untuk diperiksa oleh Ikatan Notaris Indonesia atas pemenuhan
Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik Profesi dalam rangka melakukan
kegiatannya.
Peran Notaris tersebut sebenarnya merupakan bagian dari kewenangan Notaris
dalam membuat akta autentik. Notaris sebagai profesi penunjang pasar modal
berperan dalam hal sebagai berikut:
a. Pembuatan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham dan Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, baik dalam hal persiapan untuk
go public maupun RUPS setelah go public.
b. Meneliti keabsahan hal-hal yang menyangkut penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), seperti kesesuaian dengan anggaran dasar
Perusahaan, tata cara pemanggilan untuk RUPS, dan keabsahan dari
pemegang saham untuk menghadiri RUPS.
c. Meneliti perubahan anggaran dasar agar tidak terlepas dari materi pasalpasal anggaran dasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Bahkan Notaris perlu untuk melakukan penyesuaianpenyesuaian pasal-pasal dalam anggaran dasar agar sejalan dan memenuhi
ketentuan menurut peraturan di bidang pasar modal dalam rangka
melindungi investor dan masyarakat 1. Notaris harus mengetahui aturanaturan yang berkaitan dengan kegiatan di Pasar Modal. Selain itu, dalam
menjalankan kewenangannya, Notaris adalah pihak yang netral dan tidak
boleh memihak, sekalipun itu merupakan kliennya.
d. Membuat kontrak-kontrak yang diperlukan dan diinginkan oleh para pihak
dalam melakukan kegiatan di pasar modal.
Didalam Pasar Modal Syariah, pendekatan Syariah bukanlah pada sistemnya
namun lebih merupakan pada produknya. Hal ini karena suatu emiten syariah tidak
selalu terus menerus menjadi emiten syariah. Maka didalam Pasar Modal Syariah,
akan lebih tepat untuk dipilih seorang notaris yang paham mengenai prinsip-prinsip
syariah atau singkatnya disebut dengan Notaris Syariah.
1
Didalam praktek, jika seorang notaris pasar modal tidak dapat melaksanakan
tugasnya, maka dia tidak dapat digantikan oleh notaris pengganti umum. Hal ini
karena seorang notaris yang terlibat didalam pasar modal harus memahami pasar
modal itu sendiri secara khusus. Oleh karenanya jalan keluar yang ditempuh ialah
Notaris Pasar Modal tersebut harus melimpahkan tugasnya kepada Notaris Pasar
Modal yang lain
Mekanisme Perdagangan Efek di Bursa Efek Indonesia
Sebelum dapat melakukan transaksi, terlebih dahulu investor harus menjadi
nasabah di perusahaan Efek atau kantor broker. Di BEI terdapat sekitar 120
perusahaan Efek yang menjadi anggota BEI. Pertama kali investor melakukan
pembukaan rekening dengan mengisi dokumen pembukaan rekening. Di dalam
dokumen rekening tersebut memuat identitas nasabah lengkap (termasuk tujuan
investasi dan keadaan keuangan) serta keterangan tentang investasi yang akan
dilakukan.
Nasabah atau investor dapat melakukan order jual atau beli setelah investor
disetujui untuk menjadi nasabah di perusahaan Efek yang bersangkutan. Umumnya
setiap perusahaan Efek mewajibkan kepada nasabahnya untuk mendepositkan
sejumlah uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan
jual beli saham.
Dilihat dari prosesnya, maka urutan perdagangan saham atau Efek lainnya
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Menjadi Nasabah di Perusahaan Efek
2.
Order dari nasabah
3.
Diteruskan ke Floor Trader
4.
Masukkan order ke JATS
5.
Transaksi Terjadi (matched)
6.
Penyelesaian Transaksi (settlement)
Di era modern, transaksi keuangan sudah dapat dilakukan secara online.
Begitupula dalam hal jual beli efek. Namun hingga saat ini Lantai Efek masih tetap
dipertahankan yaitu untuk memunculkan trust kepada para investor pasar modal.
Hal ini dikarenakan karena sifatnya merupakan industri keuangan, maka
keberadaan lantai bursa yang berbentuk fisik akan lebih meyakinkan para investor
Aksi korporasi
Aksi korporasi merupakan tindakan dari emiten/perusahaan publik atau peristiwa
tertentu yg berpengaruh secara material terhadap saham dan pemegang saham
perusahaan tersebut. Dan peristiwa material tsb wajib diumumkan kpd masyarakat
dan dilaporkan ke Bapepam paling lambat hari kerja kedua setelah peristiwa tsb
termasuk informasi atau fakta materiel : merger, akuisisi, tuntutan hukum thdp
perusahaan, penggantian akuntan dan tahun buku perusahaan.
Contoh dari Coorporate Action adalah :
a. Right Issue
Right Issue adalah hak yang melekat pada saham yang memungkinkan para
pemegang saham yang ada untuk membeli efek baru, termasuk saham, efek
yang dapat dikonversikan menjadi saham dan waran, sebelum ditawarkan
kepada pihak lain.
b. Stock Split
c.
d.
e.
f.
g.
Stock Split ialah pemecahan harga saham menjadi beberapa lembar saham
yang ditujukan agar saham tersebut menjadi liquid karena harga saham
sebelumnya yang dianggap terlalu tinggi.
Reverse Stock
Reverse Stock adalah Penggabungan beberapa lembar saham menjadi satu
lembar saham yang diakibatkan harga saham sebelumnya terlalu rendah.
Initial Public Offering (IPO)
IPO ialah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual
efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam undangundang pasar modal dan peraturan pelaksanaannya.
Tender Offer
Tender Offer ialah penawaran melalui media massa untuk memperoleh efek
bersifat ekuitas dengan cara pembelian atau pernukaran efek lainnya.
Divestasi
Divestasi ialah tindakan pelepasan saham suatu perusahaan oleh pemegang
saham kepada investor baru.
Pengambilalihan Perusahaan Terbuka
Pengambilahan perusahaan terbuka ialah tindakan baik langsung maupun
tidak langsung yang mengakibatkan perubahan pengendali perusahaan
terbuka.
Contoh : Pembentukan Bank Mandiri yang berasal dari peleburan 4 bank BUMN
akibat krisis moneter tahun 1998-1998, kebijakan peleburan empat bank BUMN
diambil pemerintah guna menyelamatkan bank dari risiko kebangkrutan karena
pada saat itu modal keempat bank tsb sdh negatif.
Pelanggaran dan Kejahatan Pasar Modal
Manipulasi Pasar (Pasal 91-93 UU PM)
Setiap pihak yang melakukan kegiatan di bidang pasar modal dilaran melakukan
tindakan, baik langsung maupun tidak langsung dengan tujuan untuk
menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai kegiatan
perdagangan, keadaan pasar, atau harga efek di bursa efek
Pemegang saham
pendaftaran
lama
tidak
menjual
sahamnya
sejak
pernyataan
Kinerja Saham
Hari pertama : biasa saja (januari-februari 1997)
Volume perdagangan harian: 100 ribu unit : Rp. 875-1425
12 - 20 Maret 1997
Volume perdagangan harian : 1 juta lembar ( tertinggi : 18 Maret 1998 :
10,48 juta lembar)
7 April 1997
Perdagangan saham : meningkat
Harga saham : meningkat sebesar Rp. 208
BEJ
meminta keterangan material mengenai bank pikko yang perlu diungkapkan
kepada publik , dan bank pikko menyatakan tidak terdapat adanya hal
material tersebut
8 April 1997
Harga saham : Rp. 1325 (= posisi tutup sehari sebelumnya)
Pukul 9.30 wib = Rp. 1350
9.31 wib = Rp 1375
10.57 wib = Rp. 1400
11.09 wib
= Rp. 1450
menit yang sama = Rp. 1475, Rp. 1500
11.10 = Rp. 1525, Rp 1550
11.59 = Rp. 1900
Para pemain bursa tertarik
Sesi pertama ditutup = 43,48 persen
Sesi kedua :
Rp. 2000 (13.36 wib)
Rp. 3000 ( 14.13 wib) dan Rp. 4000
Frekuensi perdagangan : 550 x
Volume : 21,659 juta unit senilai Rp. 40,483 miliar
Bapepam memeriksa :
Direksi BEJ, pialang, investor dan sebagainya secara intensif
Dikeluarkan : 14 mei 1997
Pertengahan maret 1997
Benny tjokrosaputro melakukan transaksi saham mencapai 4,5 juta saham
yang dilakukan melalui PT Multi Prakarsa Investama Securities dengan
menggunakan nama 13 pihak lain.
Pendi Thandra (dir. PT Multi Prakarsa Investama Securities) melakukan
transaksi saham bank pikko secara aktif melalui PT Putra Saridaya Persada