Professional Documents
Culture Documents
Tn. A
2. Usia
tahun
3. Pendidikan
SMP
4. Pekerjaan
Buruh
5. Alamat
RT.
02/II
Desa
Keseneng,
Sumowono,
Kabupaten Semarang
6. Komposisi keluarga
:
Status Imunisasi
No
Nama
JK
Hub
Umur Pend
BCG
Ny. K
Nenek 65 th
Ny. E
Istri
25 th
SMP
An. A
Anak
3,5 th
An. A
Anak
15mg
Polio
DPT
1 2 3 4 1 2 3
Ket
Hepatitis Campak
1
Lengkap
4
Genogram
Keterangan :
= laki-laki
= klien
= perempuan
= meninggal
= tinggal satu rumah
6. Tipe keluarga
Keluarga Tn. S termasuk tipe keluarga besar (extended family) yaitu didalam suatu
rumah terdapat satu keluarga terdapat inti ditambah dengan keluarga lain yang
mempunyai hubungan darah Tn. A ( ayah ), Ny. E (istri), An. A, An .A dan Ny.K
(nenek)
7. Suku dan Bangsa
Keluarga Tn.A berasal dari suku Jawa sehingga bahasa yang digunakan Tn. A adalah
bahasa Jawa.
8. Agama
Keluarga Tn. S beragama Islam dan taat menjalankan ibadah
9. Status sosial ekonomi keluarga
Kebutuhan
perbulan + Rp 1.000.000 2.000.000, Tn. A bekerja sebagai buruh pabrik. Barangbarang yang dimiliki Tn. A yaitu TV, Almari, meja kursi dan Tn. A merasa saat ini
merasa cukup.
5
10. Aktifitas rekrasi keluarga
Keluarga sering melakukan rekreasi nonton TV karena Tn. A sibuk mencari nafkah
dan terkadang silaturahmi ke tempat saudara.
B. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Perumahan
Rumah keluarga Tn. A menghadap ke selatan, dengan beratapkan genting. Jenis
bangunan rumah keluarga Tn. A adalah permanen dengan luas rumah yang
ditempati 15 x 12 meter, dan terdiri dari 2 kamar tidur, kamar mandi dan WC,
dapur, ruang keluarga dan ruang tamu. Lantai rumah dari tanah. Ventilasi di rumah
Tn. A lebih dari 20% dari luas lantai sehingga pertukaran udara dan sinar matahari
dapat masuk dengan baik. Penerangan rumah Tn. A dari listrik. Kondisi
kebersihan di rumah keluarga Tn. A bersih.
b. Sumber air
6
Untuk mandi, mencuci minum dan memasak keluarga Tn. A menggunakan air
gunung.
c. Tempat pembuangan air dan limbah
Tempat pembuangan air dan limbah dibuang di saluran air belakang rumah.
d. Tempat pembuangan sampah
Sampah rumah dipisahkan antara organik dan anorganik. Untuk sampah anorganik
Ny. E. mengatakan membakarnya saat memasak, sedangkan untuk sampah
organik dikumpulkan kemudian di buang ke kebun untuk dijadikan pupuk.
e. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Kelurga selalu berobat ke petugas kesehatan bila ada anggota keluraga yang sakit.
KAMA
R
TIDU
R
KAMA
R
TIDU
R
Denah:
RUANG
SOLAT
KAMAR
MANDI
RUANG
TAMU+RU
ANG TV
RUANG TAMU
U
Rumah
Tn.A
menghadap
ke selatan
DAPUR
dengan
jarak yang
dapat
dijangkau menggunakan sepeda motor. Rumah Tn.A terdiri dari ruang tamu, ruang tv,
ruang solat, 2 kamar tidur, dapur, dan kamar mandi. Cara pengaturan perabot rapi,
kebiasaan merawat rumah dengan disapu dua kali perhari.
2. Karakteristik keluarga dan komunitasnya
Jarak antara rumah tetangga dan rumah keluarga Tn. A dan Ny. E cukup dekat.
Tetangga disekitar tempat tinggal keluarga Tn. K sangat baik, suka menolong dan
perhatian. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, mereka selalu datang untuk
menjenguk. Apabila keluarga Tn. A ada yang mengalami kesulitan, mereka akan
datang untuk membantu keluarga Tn. A sesuai kemampuan mereka.
3. Mobilitas geografis keluarga
7
Keluarga Tn. A dan Ny. E mengatakan bahwa sejak memiliki anak pertama hingga
sekarang selalu tinggal di dusun Sumowono, tidak pernah berpindah-pindah. Klien
hanya sesekali ke tempat ibu Ny.E dan jarang ke rumah sanak saudara karena terlalu
jauh.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menurut Ny. E dalam keluarganya maupun keluarga suaminya tidak ada perkumpulan
atau pertemuan khusus. Mereka hanya berkumpul hanya pada waktu-waktu tertentu,
misalnya saat lebaran namun tidak semua anggota keluarga datang. Sedangkan dalam
masyarakat, keluarga Tn. A dan Ny. E mengikuti pengajian, dan yasinan sesuai jadwal
yang ditetapkan masyarakat tetapi belum mengikuti arisan RT.
5. Sistem pendukung keluarga
Dalam keluarga Tn. A dan Ny. E tidak terdapat anggota keluarga yang sakit.
Hubungan antar anggota keluarga sangat baik dan saling tolong menolong apabila ada
masalah.
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Dalam
berkomunikasi,
anggota
keluarga
Tn.
dalam
berkomunikasi
menggunakan bahasa ibu dan bahasa Indonesia. Keluarga Tn. A dan Ny. E selalu
menerapkan komunikasi secara terbuka dan langsung. Dalam keluarga Tn. A,
anggota keluarga yang paling dominan berbicara adalah Ny. K.
2. Struktur kekuatan keluarga
Yang berperan dalam keluarga adalah Tn. A sebagai kepala keluarga, sedangkan
Ny. E dan Ny.K membantu Tn. A sesuai kemampuan saja. Namun jika dalam
keluarga sedang ada masalah akan diselesaikan dengan cara musyawarah.
3. Struktur peran
Formal
a.
b.
Ny. E berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. E sebagai ibu rumah
tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anak-anaknya
8
c.
An. A dan An. A berperan sebagai anak pra sekolah yang belajar dan patuh pada
kedua ortunya.
Informal: setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi
yang lain.
4. Nilai atau norma keluarga
Dalam keluarga Tn. A tidak ada nilai-nilai tertentu yang mendominasi dan
menjadi acuan. Norma dan nilai yang dianut keluarga seperti sopan santun
terhadap orang yang lebih tua, menjenguk orang yang sakit, dan tidak melanggaar
peraturan. Sesuai penuturan Ny. E, anggota keluarga sering mengikuti kegiatan
keagamaan seperti pengajian dan yasinan dilingkungan sekitar tempat tinggalnya.
D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. A saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan
sederhana. Tn. A dan Ny. E juga dapat menyadari jika ada sesuatu yang aneh pada
anaknya, misalnya jika anaknya sedang sedih dan kesusahan.
2. Fungsi sosialisasi
Hubungan antara anggota keluarga Tn. A dan Ny. E harmonis, dimana anak
menghormati orang tua, dan orang tua memberikan kesempatan kepada anak
untuk memberikan pendapatnya. Sedangkan hubungan keluarga dengan orang lain
juga harmonis. Tidak ada konflik anatara keluarganya dengan masyarakat.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan kelompok mangenal masalah
Keluarga Tn. A mengatakan Ny. E tidak terlalu suka makan, padahal dirinya
sedang menyusui.
9
kesehatannya ke petugas kesehatan jika sedang sakit parah saja. Namun jika
kondisinya belum parah dan masih bisa ditangani, Ny. E akan merawatnya
sendiri, misalnya bila anaknya sakit batuk klien akan membuatkan ramuan
herbal dari kecap dan jeruk nipis.
d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Ny. E tidak mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada
keluarga
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Penyediaan P3K di rumah keluarga Tn. A dan Ny. E tidak ada. Fasilitas
kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah puskesmas dan bidan,
keuntungan menggunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami dapat
teratasi dan kami kepuskesmas kaerena terjangkau oleh kami.
4. Fungsi reproduksi
Tn. K dan Ny. N memiliki 2 orang anak dan tidak berencana memiliki anak lagi.
Ny. N kini menggunakan KB susuk untuk mencegah terjadinya kehamilan.
5. Fungsi ekonomi
Penghasilan keluarga Rp. 1000.000,00 Rp. 2.000.000 per bulan yang diperoleh
dari hasil kerja Tn. A. Menurut penuturan keluarga penghasilan mereka seharihari cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari dan disisihkan untuk
tabungan.
E. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stresor jangka pendek dan panjang
Menurut penuturan Ny. E dan Tn. A tidak mengalami stressor jangka panjang,
karena dalam keluarga Tn. A dan Ny. E jika sedang ada masalah akan diselesaikan
secara musyawarah. Stressor jangka pendek Ny.E mengeluh kadang-kadang malas
untuk makan padahal dirinya sedang menyusui.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Dalam keluarga Tn. A dan Ny. E jika sedang ada masalah akan diselesaikan secara
musyawarah.
3. Strategi koping yang digunakan
10
Baik Tn. A maupun Ny. E belajar dari pengalaman sebelumnya untuk menghadapi
stressor.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Tn. A mengatakan dalam mengahadapi masalah selalu berusaha dan berdoa, serta
meyakini bahwa setiap masalah pasti ada solusi dari Allah SWT.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
fisik
Tekanan darah
110/70 mmHg
100/70 mmHg
120/80mmHg
Nadi
Suhu
RR
BB
86x/mnt
360C
22x/mnt
46 kg
75x/mnt
360C
18x/mnt
47 kg
86x/mnt
360C
24x/mnt
56 kg
86x/mnt
360C
22x/mnt
12 kg
100x/menit
36,50C
24x/menit
5,3 kg
Kepala
Mesochepal
Mesochepal
Mesochepal
Rambut
Kulit
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
Mesochepal
LK = 45cm
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
Mata
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera tidak
ikterik,
penglihatan
baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera tidak
ikterik,
penglihatan
baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera tidak
ikterik,
penglihatan
kurang baik
(kabur pada
malam hari)
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera tidak
ikterik,
penglihatan
baik
Mesochepal
LK = 37cm
Hitam bersih
Sawo
matang,
turgor baik,
terdapat
alergi berupa
gatal-gatal
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
baik
Tn. A
Ny. E
Ny. K
An. A
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
An.A
11
Hidung
Bersih, fungsi
penghidu baik
Bersih, fungsi
penghidu baik
Bersih, fungsi
penghidu baik
Mulut &
tenggorokan
Bersih, tidak
berbau, gigi
bersih, tidak ada
nyeri telan
Bersih, tidak
berbau, gigi
bersih, tidak ada
nyeri telan
Bersih, tidak
berbau, gigi
tidak lengkap,
tidak
menggunakan
gigi palsu
Telinga
Simetris,
pendengaran
baik, tidak
menggunakan
alat bantu
Simetris,
pendengaran
baik, tidak
menggunakan
alat bantu
Simetris,
pendengaran
baik, tidak
menggunakan
alat bantu
Simetris,
pendengaran
baik, tidak
menggunakan
alat bantu
Simetris,
pendengaran
baik, tidak
menggunaka
n alat bantu
Leher
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
tiroid
Dada
Tidak ada
wheezing
Tidak ada
wheezing
Tidak ada
wheezing
Tidak ada
wheezing
Tidak ada
wheezing
Perut
Tidak kembung,
tidak nyeri
tekan
Tidak kembung,
tidak nyeri
tekan
Tidak kembung,
tidak nyeri
tekan
Tidak kembung,
tidak nyeri
tekan
Tidak
kembung,
tidak nyeri
tekan
Pemeriksaan
fisik
Ekstremitas
Bersih, fungsi
penghidu baik
Bersih,
fungsi
penghidu
baik
Bersih, tidak
Bersih, tidak
berbau, gigi
berbau, gigi
bersih, tidak ada bersih, tidak
nyeri telan
ada nyeri
telan
Tn. A
Ny. E
Ny. K
An. A
Tidak ada
kelainan bentuk
Tidak ada
kelainan bentuk
Tidak ada
kelainan bentuk
Tidak ada
kelainan bentuk
LL = 28cm
An.A
Tidak ada
kelainan
bentuk
LL = 13 cm
Eliminasi
BAB 1x/hr
BAB 1x/hr
BAB 1x/hr
BAB 1x/hr
BAB 1x/hr
BAK 4-5x/hr
BAK 4-5x/hr
BAK 5-6x/hr
BAK 6-9x/hr
BAK 6-9x/hr
H. HARAPAN KELUARGA
12
Harapan yang diinginkan keluarga Tn. A yaitu menginginkan agar anak-anaknya tidak
sakit-sakitan serta pendidikan mereka bisa sampai tinggi.
ANALISA DATA
No
1
Data Fokus
DS : - Ny.E mengatakan dirinya susah
Masalah
Penyebab
Kurang
ketidakmampuan
pengetahuan
keluarga
mengenai nutrisi
mengenal
ibu menyusui
masalah
pada Ny.E
sedang menyusui
DO : - Ny.E tampak lemah
- An. A nampak rewel
No
2
-S
: 36, 50C
- N
: 64 x/mnt
- RR
: 20 x/mnt
- BB
: 47 kg
Data Fokus
DS : - Ny.E mengatakan pernah
Masalah
Penyebab
Resiko
Ketidakmampuan
kekambuhan TB
keluarga merawat
anggota keluarga
yang sakit
DO : -
13
C. Diagnosa Keperawatan
a. Kurang pengetahuan mengenai nutrisi ibu menyusui pada Ny.E di RT 02 RW 02
Dusun Keseneng berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah
b. Resiko kekambuhan TB paru pada Ny.E berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Prioritas Masalah
Skoring Data
1. Kurang pengetahuan mengenai nutrisi ibu menyusui pada Ny.E di RT 02 RW 02
Dusun Keseneng berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
Kriteria
Skor
Bobot
Nilai
Pembenaran
14
1.
Sifat masalah.
3/3x1=1
x 2=1
2/3x1=2/
Skala : aktual
2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah.
Skala : sebagian
3. Potensial masalah
untuk dicegah
Skala : cukup
4. Menonjolnya
masalah.
2/2x1=1
Skala : masalah
berat harus segera
di tangani
3 2/3
Jumlah skor =
Kriteria
Skor
Bobot
Nilai
Pembenaran
15
1. Sifat masalah.
Skala : aktual
2. Kemungkinan
masalah dapat
2/3x1=2/
2
x 2=1
diubah.
Skala : sebagian
3. Potensial masalah
untuk dicegah
1
2/3x1=2/
Skala : cukup
3
4. Menonjolnya
masalah.
Skala : masalah
berat harus segera
2/2x1=1
di tangani
Jumlah skor =
3 1/3
16
D. Rencana Keperawatan
No
1
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan
Tujuan
Umum/jangka
Khusus/jangka
Kurang
panjang
Setelah dilakukan
pendek
Setelah dilakukan
pengetahuan
tindakan
pertemuan 1 x 60
mengenai
nutrisi keperawatan
Kriteria Hasil/Evaluasi
Kriteria
Kognitif
Standart
1. Mengetahui
menit diharap
Pelayanan
keluarga :
kesehatan untuk
1. Mempunyai
02Dusun
mampu
motivasi untuk
Keseneng
mengetahui jenis
mendapatkan
berhubungan
pelayanan
dengan
terpenuhi pada
kesehatan.
ketidakmampuan
Ny.E
2. Menggunakan
keluarga mengenal
dan
masalah
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan.
3. Mengatur
program makanan
untuk ibu
menyusui.
ibu menyusui.
Intervensi
1. Gali pengetahuan
keluarga mengenai gizi
seimbang untuk ibu
menyusui (Ny.E).
2. Berikan pendidikan
kesehatan mengenai gizi
2. Macam pelayanan
seimbang yang harus
kesehatan
terpenuhi pada ibu
menyusui.
3. Manfaat pelayanan
3. Ajarkan keluarga contoh
kesehatan
membuat makanan yang
diberikan kepada ibu
4. Mengungkapkan
menyusui (Ny.E).
motivasi untuk
4. Beri reinforcement
keluarga untuk
menggunakan
mengulang cara
layanan kesehatan
mengolah makanan
untuk ibu menyusui.
17
Psikomotor
Keluarga akan
mengungkapkan kesiapan
rencana pemeliharaan
kesehatan terhadap gizi
pada ibu menyusui
Respon verbal
Keluarga dapat
menjelaskan tentang
pemeliharan kesehatan
terhadap gizi tentang ibu
menyusui, cara dan
manfaat pemeliharaan
kesehatan serta
termotivasinya keluarga
untuk meningkatkan
asupan gizi pada ibu
menyusui.
No
Kriteria Hasil/Evaluasi
Intervensi
18
Diagnosa
Keperawatan
2
Tujuan
Tujuan
Umum/jangka
Khusus/jangka
Kriteria
Standart
Resiko
panjang
Setelah dilakukan
pendek
Setelah dilakukan
kekambuhan TB
tindakan
pertemuan 1 x 60
keperawatan
menit diharap
berhubungan
keluarga selama 1
keluarga :
dengan
minggu keluarga
ketidakmampuan
mampu
pengertian
keluarga merawat
mengetahui faktor
resiko
anggota keluarga
penyebab
terjadinya
yang sakit
kekambuhan tb
penularan
motivasi untuk
penyakit
2. Menjelaskan
menggunakan
paru
1. Menjelaskan
penyebab
resiko
terjadinya
penularan
penyakit.
3. Mengatur
lingkungan
agar tidak
terjadi relaps
Kognitif
1. Mengetahui
Pelayanan kesehatan
untuk post tb paru.
2. Macam pelayanan
kesehatan
3. Manfaat pelayanan
kesehatan
4. Mengungkapkan
layanan kesehatan
1. Gali pengetahuan
keluarga mengenai
penyebab
kekambuhan tb paru
2. Berikan pendidikan
kesehatan mengenai
faktor yang
menyebabkan
kekambuhan tb
paru.
3. Ajarkan keluarga
memodifikasi
lingkungan yang
tidak menimbulkan
kekambuhan tb paru
4. Beri reinforcement
keluarga untuk
mengulang faktor
penyebab
19
tb paru
kekambuhan tb
paru.
Keluarga akan
Psikomotor
mengungkapkan kesiapan
rencana pemeliharaan
kesehatan agar tidak
terjadi kekambuhan tb
paru.
Keluarga dapat
Respon verbal
menjelaskan tentang
pemeliharan kesehatan
terhadap post tb paru, cara
dan manfaat pemeliharaan
kesehatan serta
termotivasinya keluarga
untuk mengenal faktor
penyebab kekambuhan
pada tb paru.
20
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No.
1.
Hari/ Tanggal
Selasa, 03 Februari
Kurang
Diagnosa
pengetahuan
2015
mengenai
nutrisi
ibu
Tindakan
1. Mengkaji
Respon Keluarga
S : Ny. E dan keluarga
pengetahuan
mengatakan
keluarga mengenai
mengerti
RT 02 RW 02 Dusun
gizi seimbang
saja
Keseneng
untuk ibu
dikonsumsi
menyusui (Ny.E).
menyusui
berhubungan
dengan ketidakmampuan
keluarga
mengenal
belum
makanan
yang
apa
sebaiknya
untuk
ibu
O : keluarga kooperatif.
masalah
2. Memberi
O : Keluarga tersenyum
reinforcemen
positif atas
2.
Jumat, 06 Februari
Kurang
jawaban
pengetahuan 1. Menggali
2015
mengenai
nutrisi
ibu
pengetahuan keluarga
mengenai
gizi
RT 02 RW 02 Dusun
Keseneng
menyusui.
menyusui.
berhubungan
dengan ketidakmampuan
keluarga
mengenal
mengenai
TTD
21
masalah
kebutuhan
untuk
ibu
menyusui.
2. Memberikan
Ny.
pendidikan kesehatan
memahami
mengenai
harus
gizi
gizi
yang
terpenuhi
pada
sendiri
(ibu
dirinya
terpenuhi
menyusui).
pada
ibu
menyusui.
mengatakan
Keluarga
tampak
memperhatikan
dan
antusias
bertanya
mengenai
gizi
ibu
menyusui.
3. Mengajarkan keluarga S : Ny. E mengatakan akan
contoh menu maknan
makanan
ibu
22
S : keluarga mengatakan akan
4. Memberikan
reinforcement
kepada
keluarga
untuk
mengulang
07
Februari
menyusui.
mengolah
3. Sabtu,
makanan
kooperatif.
2015
paru
pada
berhubungan
Ny.E
dengan
keluarga
faktor
mengenai
yang
bisa
ketidakmampuan keluarga
menyebabkan
kekambuhan tb paru.
yang sakit
ditanya
mengenai
yang
faktor
menyebabkan
pendidikan
kesehatan mengenai
faktor
yang
menyebabkan
kekambuhan pada tb
Ny.
mengatakan
Keluarga
memperhatikan
tampak
dan
23
paru.
antusias
mengenai
bertanya
faktor
yang
menyebabkan
kekambuhan pada tb paru
3. Mengajarkan
mencoba
keluarga
memodifikasi
lingkungan
tidak
memodifikasi
agar
terjadi
kekambuhan tb paru.
reinforcement
kepada keluarga
F. Evaluasi
kooperatif.
24
No.
1.
Hari/ Tanggal
Selasa, 03 Februari
Diagnosa Keperawatan
Catatan Keperawatan
Kurang pengetahuan mengenai S : Ny. E mengatakan tidak mengetahui gizi yang
2015
Jumat, 06 Februari
ibu menyusui.
Kurang pengetahuan mengenai S : Keluarga mengatakan memahami gizi yang harus
2015
di RT 02 RW 02 Dusun
Keseneng berhubungan dengan
ketidakmampuan
Sabtu,
07
Februari
mengenal masalah
3.
mengenal masalah
2.
P : Hentikan intervensi.
2015
ketidakmampuan
keluarga
bertanya
mengenai
sakit
kekambuhan tb paru.
A : Masalah teratasi.
P : Hentikan intervensi.
faktor
penyebab
TTD
325
G. RENCANA TINDAK LANJUT