You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Kanker payudara adalah kanker yang paling sering pada wanita dan
merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita.1 Di
Amerika Serikat menurut data American Cancer Society (ACS) ditemukan
192.000 kanker payudara pada wanita, dan akan menyebabkan 40.860
kematian.2 Di Singapura, hampir setiap 1 dari 20 wanita didiagnosa
mengidap kanker payudara dalam hidupnya. Wanita etnis Cina mempunyai
resiko lebih tinggi dibandingkan dengan wanita etnis Melayu atau India,
sebesar 1020%.3 Insiden yang tertinggi ada dikelompok usia lebih dari 50
tahun sekitar 75% dan sekitar 5% pada usia yang lebih muda dari 40
tahun.2
Insidensi kanker payudara di Indonesia masih belum diketahui secara
pasti karna belum ada registrasi kanker berbasis populasi yang
dilaksanakan. Data Globocan, International Agency Research Cancer
(IARC) 2002, didapatkan estimasi insiden kanker payudara di Indonesia
sebesar 26 per 100.000 wanita. Penderita kanker di Indonesia 50% datang
ke tempat pengobatan dalam kondisi stadium lanjut. padahal American
Cancer Society (ACS) telah menetapkan wanita di usia 20 tahun setiap
bulannya untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
sebagai deteksi dini kanker payudara, usia 35-39 tahun melakukan

mammografi 1 kali, 40-50 tahun mammografi dilakukan 1 atau 2 tahun


sekali, pada usia di atas 50 tahun dilakukan mammografi setahun sekali.
Perilaku SADARI apa bila dijadikan kebiasaan yang rutin dan berkala
maka akan lebih banyak kanker payudara dari stadium dini yang dapat
didektesi, tetapi walaupun cara ini murah, aman, dapat diulang dan
sederhana, dalam kenyataan baru sedikit wanita yang memakai cara ini
yaitu 15-30%.4
Perilaku seseorang untuk melakukan SADARI pada dasarnya
berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut teori
Lawrence

Green

menyimpulkan

bahwa

perilaku

seseorang

atau

masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh 3 faktor utama yaitu faktor


predisposisi seperti pengetahuan,faktor pendukung seperti ketersediaan
sarana kesehatan dan faktor pendorong seperti dukungan keluarga.5
Penulis melakukan survei pendahuluan dengan tehnik wawancara
pada

10 orang mahasiswi program studi kedokteran angkatan 2011

tentang pengetahuan mengenai SADARI sebagai deteksi dini kanker


payudara dan perilaku SADARI. Dari hasil wawancara

diperoleh

bahwa,100% mahasiswi program studi kedokteran angkatan 2011


mengetahui tentang SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara, 20%
mahasiswi program studi kedokteran angkatan 2011 pernah melakukan
SADARI dan 80% mahasiswi program studi kedokteran angkatan 2011
belum pernah melakukan SADARI.

Berdasarkan fenomena diatas Penulis tertarik untuk melakukan


penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada

mahasiswi Fakultas

Kedokteran Umum angkatan 2011 Universitas Malahayati.

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: Adakah hubungan antara faktor
pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan dukungan teman sebaya
denganperilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswi

Fakultas Kedokteran Umum angkatan 2011 Universitas Malahayati?.


1.3
1.3.1

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara faktor pengetahuan, sikap,
dukungan keluarga dan dukungan teman sebaya dengan perilaku
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada

mahasiswi Fakultas

Kedokteran Umum angkatan 2011 Universitas Malahayati.


1.3.2

Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui karakteristi responden berdasarkan umur dan
distribusi frekwensi masing-masing variabel penelitian.
2. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku SADARI
pada mahasiswi

Fakultas Kedokteran Umum angkatan 2011

Universitas Malahayati.

3. Untuk mengetahui hubungan sikap dengan perilaku SADARI pada


mahasiswi Fakultas Kedokteran Umum angkatan 2011 Universitas
Malahayati.
4. Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku
SADARI pada mahasiswi

Fakultas Kedokteran Umum angkatan

2011 Universitas Malahayati.


5. Untuk mengetahui hubungan dukungan teman sebaya dengan
perilaku SADARI pada mahasiswi

Fakultas Kedokteran Umum

angkatan 2011 Universitas Malahayati


1.4
1.4.1

Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman tentang
faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan

1.4.2

payudara sendiri (SADARI).


Bagi Mahasiswi
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan wawasan dan
informasi bagi mahasiswi untuk meningkatkan perilaku pemeriksaan
payudara sendiri (SADARI) sebagai cara untuk mendeteksi dini kanker

1.4.3

payudara.
Bagi Masyarakat
Menambah informasi bagi masyarakat sebagai salah satu cara untuk
mendeteksi dini terjadinya kanker payudara.

1.4.4

Bagi Penelitian Selanjutnya


Dapat menjadi bahan referensi serta pertimbangan terhadap
penelitian yang memilki ruang lingkup yang sama.

1.5
1.5.1

Ruang Lingkup
Judul Penelitian

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan


payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Umum
1.5.2

angkatan 2011 Universitas Malahayati.


Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah analitik

dengan pendekatan cross

sectional yaitu mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel


1.5.3

terikat dengan melakukan pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu.


Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini mahasiswi Fakultas Kedokteran Umum
angkatan 2011.

1.5.4

Objek Penelitian
Objek

dalam penelitian

ini

sebagai

variabel

bebas

faktor

pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan dukungan teman sebaya.


Sebagai variabel terikat perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
1.5.5

Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2014 sampai dengan
Januari 2015.

1.5.6

Tempat Penelitian
Fakultas Kedokteran
Lampung.

Umum

Universitas

Malahayati

Bandar

You might also like