You are on page 1of 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Asam Benzoat ( Karboksibenzena )
Asam benzoat pertama kali ditemukan pada abad ke-16. Distilasi kering getah kemenyan
pertama kali dideskripsikan oleh Nostradamus (1556), dan selanjutnya oleh Alexius
Pedemontanus (1560) dan Blaise de Vigenre (1596).
Justus von Liebig dan Friedrich Whler berhasil menentukan struktur asam benzoat
pada tahun 1832.Mereka juga meneliti bagaimana asam hipurat berhubungan dengan asam
benzoat.Pada tahun 1875, Salkowski menemukan bahwa asam benzoat memiliki aktivitas anti
jamur.Asam benzoat diproduksi secara komersial dengan oksidasi parsial toluena dengan
oksigen. Proses ini dikatalisis oleh kobalt ataupun mangan naftenat. Proses ini menggunakan
bahan-bahan baku yang murah, menghasilkan rendemen yang tinggi, dan dianggap sebagai
ramah lingkungan.

Asam benzoat sangatlah murah dan tersedia secara meluas, sehingga sintesis laboratorium
asam benzoat umumnya hanya dipraktikkan untuk tujuan pedagogi. Ia umumnya diajarkan
kepada mahasiswa universitas.Untuk semua metode sintesis, asam benzoat dapat dimurnikan
dengan rekristalisasi dari air, karena asam benzoat larut dengan baik dalam air panas namun
buruk dalam air dingin. Penghindaran penggunaan pelarut organik untuk rekristalisasi
membuat eksperimen ini aman. Pelarut lainnya yang memungkinkan meliputi asam asetat,
benzena, eter petrolium, dan campuran etanol dan air.[5]
Dengan hidrolisis
Sama seperti nitril ataupun amida lainnya, benzonitril dan benzoamida dapat dihidrolisis
menjadi asam benzoat ataupun basa konjugatnya dalam keadaan asam maupun basa.

Dari benzaldehida
Disproporsionasi benzaldehida yang diinduksi oleh basa dalam reaksi Cannizzaro akan
menghasilkan sejumlah asam benzoat dan benzil alkohol dalam jumlah yang sama banyak.
Benzil alkohol kemudian dapat dipisahkan dari asam benzoat dengan distilasi.

Dari bromobenzena
Bromobenzena dapat diubah menjadi asam benzoat dengan "karbonasi" zat anatara
fenilmagensium bromida.
C6H5MgBr + CO2 C6H5CO2MgBr
C6H5CO2MgBr + HCl C6H5CO2H + MgBrCl
Dari benzil alkohol
Benzil alkohol dapat direfluks dengan kalium permanganat ataupun oksidator lainnya
dalam air. Campuran ini kemudian disaring dalam keadaan panas untuk memisahkan mangan
dioksida, dan kemudian didinginkan untuk mendapatkan asam benzoat.
Proses industri pertama melibatkan reaksi antara benzotriklorida (triklorometil
benzena) dengan kalsium hidroksida dalam air, menggunakan besi sebagai katalis. Kalsium
benzoat yang dihasilkan kemudian diubah menjadi asam benzoat dengan menggunakan asam
klorida. Produk proses ini mengandung turunan asam benzoat yang terklorinasi dalam jumlah
yang signifikan. Oleh karena itu, asam benzoat yang digunakan untuk konsumsi manusia
didapatkan dari distilasi getah kemenyan. Pada zaman sekarang, asam benzoat yang
digunakan untuk konsumsi diproduksi secara sintetik.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian saos tomat
Pasta tomat adalah cairan yang diperoleh dari tomat matang dengan atau tanpa
pemanasan dan terbebas dari kulit dan bijinya serta mengandung total padatan tidak kurang
dari 24% (Gould, 1992 dalam Setiyoningrum dan Surahman, 2009). Pembuatan pasta tomat
menggunakan teknik evaporasi yang bertujuan agar citarasa pasta tomat dapat dipertahankan
semaksimal mungkin seperti buah segarnya. Pasta tomat merupakan salah satu produk
intermediateolahan tomat yang akan diolah lebih lanjut menjadi saos tomat. Saos tomat
adalah produk semisolid yang banyak digunakan sebagai pelengkap masakan, berupa bubur
kental yang diperoleh dari pengolahan buah tomat yang dicampur dengan gula, asam, cuka,
garam, bahan pengental, dan bahan bahan lainnya seperti zat pewarna dan bahan pengawet
(Susanto dan Saneto, 1994).
Menurut Sharoba et al., (2005), saos tomat biasanya mengandung tidak kurang
dari 12% total solid tomat, karenasaos tomat adalah bentuk dispersi zat zat terlarut yang
terkonsentrasi dalam media cair. Kualitas saos tomat yang baik dinilai dari flavor, konsistensi
kekentalan, dan warna yang menarikBerdasarkan kekentalannya, saos tomat dapat
digolongkan menjadi dua macam yaitu Thin Tomato Sauce dan Thick Tomato KetchupThick
Tomato etchup(Saos Tomat Kental) adalah saos tomat yang memiliki viskositas tinggi,
mempunyai sifat aliran diskontinyu, namun masih bisa mengalir keluar dari botol pengemas
saostomat. Oleh karena itu, viskositas merupakan komponen fisik yang terpenting dalam
produk Saos Tomat Kental Viskositas saos tomat
2. menentukan tekstur saos
mempengaruhi konsistensi dari saos itu sendiri selama penyimpanan. Tingkat
kekentalan tersebut dapat dibantu dengan
penambahan bahan pengental berupa pati. Pati dapat berperan sebagai pengental saos tomat
dengan memanfaatkan prinsip gelatinisasi pati. Saat larutan pati dipanaskan akan terjadi
gelatinisasi pati, yang dicapai setelah beberapa waktu pemanasan. Pati yang umum digunakan
dalam pembuatan saos tomat komersial adalah maizena,tapioka, ataupun pati termodifikasi.
Maizena dan tapioka sudah sering digunakan sebagai pengental saos tomat oleh industri
rumah tangga, sedangkan pati termodifikasi dipergunakan untuk memproduksi saos tomat
skala besar oleh pabrik.

Berdasarkan penelitian Setiono (2007) terdapat alternatif lain bahan pengental Saos
Tomat Kental yaitu tepung beras. Tepung beras dapat berpotensi sebagai bahan pengental
dalam pembuatan Saos Tomat Kentalkarena adanya kandungan pati. Akan tetapi, terdapat
perbedaan pada sifat fisikokimia dan sifat fungsional antara tepung beras yang satu dengan
yang lain, oleh karena itu perlu ada kesesuaian antara karakter beras dengan pemanfaatannya
pada produk pangan. Menurut Satin (2006) suatu produk pangan tidak akan pernah bertahan
dalam pasar kompetitif apabila kualitas dan sifat fungsional bahan yang digunakan tidak
saling mendukung satu sama lain, oleh karena itu dalam pemilihan tepung beras sebagai
pengental,perlu diketahui sifat fungsional dan fisikokimia dari tepung beras.
Penelitian Setiono (2007) dan didukung oleh Pudjiono (2007) terhadap sifat fisikokimia
(ukuran dan bentuk granula, kadar pati, rasio amilosaamilopektin, kadar dekstrin, kadar
protein, kadar air) dan fungsional (daya serap air, daya serap minyak, solubilitas dalam air,
viskositas dan karakteristik pasting) tepung beras varietas Ciherang, IR 64, Memberamo, dan
Mentik Wangi menyimpulkan bahwa tepung beras varietas Ciherang dan Mentik wangi
memberi pola kurva pasting yang berpeluang untuk diaplikasikan pada produk saos, jika
dibandingkan dengan varietas Memberamo dan IR 64.
Buah Tomat terhadap sifat fisikokimia Saos Tomat Kental sehingga dapat menentukan
proporsi yang menghasilkan Saos Tomat Kental dengan sifat fisikokimia terbaik.

BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 9 Mei 2016 di Laboratorium Kimia Analitik,
Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan.
3.2 Alat dan Bahan
Alat
1. Timbangan analitik
2. Erlenmeyer
3. Labu takar 500 ml
4. Oven
5. Forteks
6. Spatula
7. Gelas beker
8. Mortal
9. Desikator
10. Rotari Evavorator
11. Kertas Lakmus
12. Labu pemisah

Bahan
1. Saos Tomat
2. Larutan NaOH 0,05 N
3. Larutan NaOH 10%
4. 15 gr NaCl
5. Larutan NaCl Jenuh
6. Klorofom 150 ml
7. Kertas Saring
8. Larutan HCl encer
9. Larutan PP
10. Aquades

3.3 Prosedur Praktikum


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Siapkan alat dan bahan


Timbang saos tomat sebanyak 100 gr dan NaCl 15 gr.
Campurkan saos tomat dan NaCl kedalam labu takar 500 ml dan aduk hingga rata.
Tambahkan 150 ml larutan NaCl Jenuh kedalam saos tomat tadi lalu kocok sampai rata.
Tambahkan Larutan NaOH 10% hingga pH menjadi 8 (alkali).
Kemudian tera dengan larutan NaCl jenuh hingga 500 ml dan diamkan salama 1 jam

(setiap 15 menit dikocok).


7. Setelah itu saring sampel
8. Ambil 100 ml hasil saringan lalu tambahkan larutan HCl encer hingga pH berubah
menjadi 7
9. Tambahkan 5 ml HCl encer kemudian masukkan kedalam labu pemisah
10. Selanjutnya larutan diekstrak:
1) Tambah 70 ml klorofom lalu ekstrak
2) Tambah 50 ml klorofom dan ekstrak
3) Tambah 40 ml klorofom dan ekstrak
4) Tambah 30 ml korofom lalu ekstrak lagi
11. Selanjutnya hasil ekstraksi tadi dimasukkan kedalam rotari evaporator dan dipisahkan
larutan klorofomnya.
12. Ambil ekstrak yang kental dan diamkan selama + 1 hari didalam desikator
13. Ambil ekstrak yang sudah mengering, tambahkan 50 ml etanol, 15 ml air dan 5 tetes
larutan PP
14. Titrasi dengan NaOH 0,05 N sampai larutan berubah menjadi warna pink

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 1. hasil pengamatan praktikum analisa Natrium Benzoat pada saos tomat
No

Sampel

Volume titrasi

Saos tomat ABC 1

0,8 ml

Saos tomat ABC 2

1,7 ml

Sebelum

Perubahan

dititrasi
Warna

warna
Berubah

kuning

menjadi warna

keemasan
Warna

pink
Berubah

kuning

menjadi warna

keemasan

pink

Perhitungan
ppmNatriumBenzoat =
Volume Titer x N NaOH x 144 x Volume larutan pada persiapan sampel x 10 6
Volume yang diambil x berat sampel x 1000
ppm Sampel 1 =
Volume Titer x N NaOH x 144 x Volume larutan pada persiapan sampel x 10 6
Volume yang diambil x berat sampel x 1000

0,8 x 0,05 x 144 x 500 x 10


100 x 100 x 1000

= 288 ppm
ppm Sampel 2 =
Volume Titer x N NaOH x 144 x Volume larutan pada persiapan sampel x 10
Volume yang diambil x berat sampel x 1000
=

1,7 x 0,05 x 144 x 500 x 10


100 x 100 x 1000

= 612 ppm

4.2 Pembahasan
Dari hasil yang didapat sampel 1 dengan volume 0,8 ml dengan warna sebelum titrasi
kuning keemasan perubahan warna sesudah titrasi yaitu pink dan sampel 2 dengan volume1,7
ml dengan warna sebelum titrasi kuning keemasan perubahan warna sesudah titrasi yaitu
pink,warna pink dihasilkan dari pemberian 5 tetes titrasi menghasilkan warna jingga
kepingan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penentuan asam bensoat yang terdapat pada saos tomat dapat
dilakukan dengan titrasi dapat dilakukan dari bahan pangan.
Saos tomat adalah cairan yang diperoleh dari tomat matang dengan atau tanpa pemanasan
dan terbebas dari kulit dan bijinya serta mengandung total padatan tidak kurang dari 24%.
Pembuatan pasta tomat menggunakan teknik evaporasi yang bertujuan agar citarasa pasta
tomat dapat dipertahankan semaksimal mungkin seperti buah segarnya. Pasta tomat
merupakan salah satu produk intermediateolahan tomat yang akan diolah lebih lanjut menjadi
saos tomat.

5.2 Saran

Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai tekanan dan temperatur yang digunakan
pada proses penganalisaan asam benzoat. Untuk menghasilkan hasil pengamatan yang
dikehendaki, dan apabila pada saat praktikum lebih memperhatikan prosedur kerja.

DAFTER PUSTAKA

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya hanturkan kepada Allah yang maha kuasa. Karena telah memberikan
rahmat kesehatan kapada saya sehingga saya dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan judul Menentukan bilangan proksida dan berat jenis pada
minyak diharapkan bisa membuat pembaca mengerti tentang minyak dan cara pembuatan
titrasi.
Makalah ini masih sangat sederhana dan masih banyak sekali ditemukan kekurangan
baik isi , atau kata yang kurang tepat dalam penyajiannya dan saya sangat mengharap kritik
dan saran untuk mrnyempurnakan makalah ini. Walaupun demikian makalah ini juga sangat
bermanfaat bagi kita karena dengan membaca makalah ini kita mengetahui tentang lemak dan
minyak. Demikian sebagai pengantar laporan ini.

samarinda, 09 Mei 2016


Penulis

DAFTAR ISI
Kata Penggantar........i
Daftar
Isi .............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ..........1
1.2 Tujuan ..........................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian
asam
benzoat.............................................................................2
2.2

saos

tomat....................................................................................................2
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1
Waktu
dan
tempat........................................................................................3
3.2
Alat

dan

bahan.............................................................................................3
3.3
Prosedur
kerja..............................................................................................3
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil..............................................................................................................
4
4.2
Pembahasan..................................................................................................
4
BAB III PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...........................5
5.2
saran.............................................................................................................
...5
DAFTAR PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM
ASAM BENZOAT PADA SAOS TOMAT

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
VICTORIA YUSTINA SAU
140 500 127

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
2015

You might also like