You are on page 1of 13

ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS PADA BAYI NY.

S
DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUANG TULIP RSUD
TUGUREJO SEMARANG

Nama Mahasiswa : Diah Retnani


NIM : P1337420114061
Nama Pembimbing dan Tanda Tangan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI D III KEPERAWATAN
SEMARANG
2015/2016

Askep BBLR

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. H


DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
PENGKAJIAN DATA
A. BIODATA BAYI
Nama

By. Ny. S

Tanggal lahir bayi

10 05 2016

Tanggal pemeriksaan

17 05 2016

Jenis kelamin

Perempuan

Berat badan lahir

1700 gr

Pengukuran panjang

Panjang

42 cm

Lingkar kepala

OB: 29 cm, Os: 27 cm, OK: 24 cm

Lingkar dada

23 cm

Denyut jantung/menit

130 /menit

Reguler/ Irreguler

Irreguler

Respirasi

60 X/menit

Temperatur aksila

36 C

B. IDENTITAS ORANG TUA BAYI


-

Nama ibu

Ny S.

Umur

32 tahun

Pekerjaan

IRT

Pendidikan

SMP

Nama ayah

Bp. R

Umur

35 tahun

Pekerjaan

Buruh

Pendidikan

SMP

Alamat

Sriwidodo utara RT 03/ RW 01 Ngaliyan


Semarang

No. RMK

567XXX

Diagnosa sementara

BBLR , asfiksia sedang

C.

KELUHAN UTAMA
Berat badan 1700 gr, suhu aksila 36 C, lingkar dada < 30 cm, LK < 33 cm
kesadaran CM.

Askep BBLR

D.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


BBLR, berak kurang aktif, menangis lemah, tanda vital: 130 X/menit untuk
denyut jantung, respirasi 60 X/menit, suhu 35,6 C. Berat badan 1700 gr, dan
dirawat dalam inkubator.

E.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Ibu Kedua kalinya melahirkan, tidak pernah abortus, keluarga belum pernah
masuk Rumah Sakit, sosial ekonomi yang cukup rendah

F.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU / PERSALINAN


Bayi lahir spontan tidak langsung menangis kuat, gerak tidak terlalu aktif, lalu
dirujuk ke RS karena bayi BBLR. Riwayat antenatal: ibu tidak rajin
memeriksakan kehamilan ke PKM dan mendapat TT.

G.

Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


1.

Prenatal (Hamil)
Selama kehamilan ibu klien tidak pernah menderita penyakit yang
membahayakan

atau

mengganggu

kehamilannya

seperti

hiperremis

gravidarum, tetapi setelah Umur kehamilan 31 minggu ibu memeriksakan diri


karena ibu merasakan ada Air yg merembas dan di curigai adalah ketuban
sudah pecah
2.

Natal (Lahir)
Umur kehamilan pada saat melahirkan 31 minggu pada tanggal 10 /5/2016,
ibu merasakan ada air yg merambas dari vagina dan ternyata setelah di periksa
ketuban ibu sudah pecah ,BB bayi = 1700 g, TB = 35,6 cm, LK = 23 cm, AS =
5-6.

3.

Postnatal
Setelah bayi lahir dilakukan pembersihan jalan napas, pemeriksaan apgar score
dengan nilai 5-6, DJJ = 124 x/menit, suhu = 35,6 oC, bayi langsung dibawa ke
ruang perinatal dan langsung dilakukan pemanasan dan pemasangan oksigen,
infuse dextrose 10 % 6 tetes/menit, dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan
anus +, rambut lebat dan terdapat banyak lanugo, pembentukan putting susu
belum sempurna.

Askep BBLR

H.

Riwayat \Penyakit Keluarga


Ibu mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang mengalami hal yang
serupa dengan klien yaitu lahir dengan berat badan yang sangat rendah seperti
yang dialami klien saat ini, dan dalam keluarga tidak ada anggota keluarga
yang sedang menderita penyakit menurun serta menular lainnya seperti DM,
Hypertensi, TBC dan lain-lain yang membuat keluarga sampai rawat inap.

I.

Riwayat tumbuh kembang.


1.

Pemeriksaan fisik
Pada saat pengkajian keadaan umum bayi lemah, berat badan bayi
menurun menjadi 1590 gram yang mulanya 1700 gram, dengan panjang
badan 36 cm, lemak dalam tubuh bayi sedikit.

2.

perkembangan.
-

Motorik kasar : aktifitas klien masih lemah dan bila dirangsang belum
ada respon yang adekuat.

Motorik halus : belum dapat berfungsi secara optimal karena umur


klien baru 7 hari.

Bahasa

: belum mampu berkomunikasi dengan baik secara

langsung, bahasa bayi adalah menangis


-

J.

Social

: interaksi dengan lingkungan terbatas.

PEMERIKSAAN FISIK BIOLOGIS


-

Kepala :

bayi

tidak

mengalami

caput

suecedenium dan cephal hematome, ubun-ubun dan


sutura lebar, rambut halus, tipis & ada, tidak ada.
-

Telinga

simetris, tidak megeuarkan sekret.

Mulut

sianosis , mukosa bibir basah.

Leher

massa , gerak leher lemah.

Badan :

warna

kemerahan,

torax

retraksi

sternum & iga.


tulang teraba lunak
-

Aktivitas

lemah,

gerak

kurang

aktif,

lemas.

Askep BBLR

Lanugo :

terdapat pada dahi, lengan, telinga,

pelipis.
-

Abdomen

bising usus , tidak terdapat

tidak terdapat edema & parese

benjolan.
-

Ekstremitas

(-) kuku belum mencapai ujung jari.

K.

sulit membuka, ikterik , anemis .

Mata

Hidung :

tidak terdapat sekret.

Anus

Genital :

labia minora lebih menonjol.

Minum :

cairan lewat infus, Asi

Refleks :

menghisap lemah.

Kulit

turgor jelek, kulit dingin.

LABORATORIUM
Hasil lab tanggal 16 5 2016.

L.

Hb

Bilirubin Total

:10.30 mg/dl

Birilubin Direct

:0,25 mg/dl

Bilirubin Indirect :10.05 mg / dl

Leukosit

5.600 mm3.

Trombusit

112.000 /mm3.

GD

14,3 gr %

PEMBERIAN OBAT SEKARANG


Infus Ds % 15 cc/jam
Ferilin 1x0,5 cc
Domperidon 2x0,2 cc
O2

: 2 l/m

Inkubator : .

Askep BBLR

DAFTAR MASALAH
NO

DATA

ETIOLOGI

MASALAH

1.

DO: suhu 35,6 o C.


Kurangnya jaringan lemak Gangguan regulasi
lingkar dada 25 cm. bawah kulit.
suhu tubuh.
Menangis lemah.
Kemampuan
menghisap lemah.
Gerak kurang aktif.
lemah.
lingkar dada < 30
cm, LK < 33 cm
DS:
Refleks menghisap
lemah.
Turgor jelek.

2.

DO:

3.

Refleks menghisap
lemah.
Turgor jelek.
DS : Ibu mengatakan
bahwa bayi kurang
kuat
dalam
menghisap
DO : Jaringan lemak
subkutan tipis

Refleks menghisap dan Gangguan


menelan
yang
belum pemenuhan
sempurna.
kebutuhan nutrisi.

Tipisnya kulit bayi dan Potensial


kurang
pergerakan. kerusakan
Kelembaban.
integritas kulit.

Askep BBLR

Askep BBLR

ASUHAN KEPERAWATAN
Nama
Umur
Diagnosa

: By. Ny. S
:10 HARI
: BBRL

No MR
Ruang

RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
Gangguan regulasi suhu Suhu tubuh dalam 1.

NO
1.

tubuh

b/d

kurangnya batas normal dan tidak

jaringan lemak dibawah hipotermi


kulit ditandai:

TTD
R

awat bayi dalam inkubator

dengan

kriteria:

: 506312
: Perinatologi

bersuhu 32 - 35C.
2.

Suhu 35, 6C

Suhu tubuh 36,5C

ertahankan

Lingkar dada 25 cm.

37,2C.

lingkungan adekuat.

Menangis lemah

Kemampuan

suhu

3.

H
indari bayi dimandikan.

menghisap lemah
-

Gerak kurang aktif

4.

M
onitor suhu tubuh setiap
jam.

Askep BBLR

2.

Gangguan pemenuhan

Kebutuhan nutrisi

1. Observasi intake dan

nutrisi berhubungan

kurang terpenuhi

output setiap hari.

dengan refleks

dengan kriteria:

menghisap dan menelan

Turgor kulit membaik.

yang belum sempurna.

BAB dan BAK lancar.

1.

2. Monitor bb setiap hari.


3. Kolaborasi pemberian

3.

Potensial kerusakan

Disintegrasi kulit

integritas kulit

dapat dicegah.

berhubungan dengan
tipisnya kulit dan
kurangnya pergerakan.

infus.
1. Bersihkan genital dan

1. Menurunkan

sekitar setelah BAB dan

kontaminasi

BAK.

kulit

2. Beri talk secara merata

membantu

pada kulit bagian tebal

dalam

bagian tubuh yang tertekan.

menurunkan

3. Ganti popok setiap kali


basah dan kotor.
4. Observasi tanda-tanda
kemerahan dan infeksi.

eksudat.
2. Meminimalka
n resiko
terjadinya
iritasi.
3. Memberikan
perlindungan

Askep BBLR

tambahan
pada kulit
yang halus.
4. Mengenal
adanya
kerusakan
integritas
kulit.

Askep BBLR

Implementasi Keperawatan
NO.

DIAGNOSA

TANDA

IMPLEMENTASI

TANGAN

1. Mengkaji tanda vital dan keadaan umum

15-05-2016

klien.

12.00

2. Memberikan

pendidikan

kesehatan

kepada ibu tentang penyakitnya.


3. Mengajarkan

cara

menurunkan

suhu

tubuh yang sederhana.


a. Kompres dingin pada daerah dahi
bila panas.
b. Memberi minum banyak pada anak.
c. Memakai pakaian tipis dan menyerap
keringat.
d. Menjaga

sirkulasi

kesejukan udara.
1. Memberikan
pendidikan

2.
16-05-2016

udara

dan

kesehatan

sederhana tentang pentingnya pemenuhan

12.00

nutrisi bagi anak.

II

2. Menganjurkan untuk memberi makan


dalam porsi kecil tapi sering.
3. Menyediakan makanan dalam keadaan
hangat, tidak terburu-buru dan ditemani.
4. Kolaborasi melanjutkan pemberian infus
RL: 13 tts/ m (makro).

3.
16-05-2016
15.00

III

1. membersihkan genital dan sekitar setelah


BAB dan BAK.
2. memberi talk secara merata pada kulit
tidak terlalu tebal bagian tubuh yang
tertekan.
3. mengganti popok setiap kali basah dan

Askep BBLR

kotor.
4. mengobservasi tanda kemerahan dan
iritasi.

Catatan Perkembangan
Hari/Tanggal
MINGGU
15 MEI 2016
17.00

Diagnosa

Data Perkembangan
O: Suhu 36,4C
Menangis masih lemah
Gerak kurang aktif
Menghisap masih lemah.
A: Masalah teratasi sebagian.

MINGGU
04-11-03
17.00

II

P : Pertahankan intervensi yang ada.


O: BB : 1700 gr
Intake : infus : 120 cc
Output : BAK : 45

cc/hari

:BAB : 19

cc/hari

: IWL : 16,8 cc
80,8 cc
Infus terpasang: D10 %:
5 tetes/menit.
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi yang ada.

Askep BBLR

SENIN
16 MEI 2016
17.00

II

O: Ampicilin 3 x 50 mg
Gentamin 2 x 5 mg
(sudah diberiikan)
A: Masalah teratasi
P :Mempertahankan intevensi yang ada.

Selasa
17 MEI 2016
17.00

III

O: Tanda iritasi dan kemerahan tidak


terlihat.
Genital dan sekitar bersih.
A: Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi yang ada.

Askep BBLR

You might also like