Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
KELOMPOK III
Pendahuluan
Tujuan
Manfaat
Tercapainya
kepuasan
klien
yang
optimal
terhadap
pelayanan
keperawatan.
4.
1x : 08.00
2x : 08.00 20.00
3x : 08.00 16.00 24.00
4x : 08.00 14.00 20.00 02.00
6x : 08.00 12.00 16.00 20.00 24.00 04.00
5.
Pengorganisasian
1) Kepala Ruangan
2) Perawat Primer 1
: maghfiroh
: ibnu malik
: faisol,rischa
: Mahliyatus Sariroh
:-
8) Supervisor
9) Pembimbing
6.
: havipah huzaimah
Pelaksanaan
Hari/ Tanggal
: kamis, 07-05-2015
Waktu
: 10.30 WIB
Tempat
7.
Instrumen
1.
2.
3.
4.
8.
Informed consent.
Format serah terima obat.
Format pemberian obat oral dan injeksi.
Kotak obat.
Mekanisme Kegiatan
NO
1
KEGIATAN
PP ke Karu :
TEMPAT
Kantor
WAKTU
5 menit
Kamar Pasien
10 menit
sentralisasi obat
Karu
memeriksa
kelengkapan
sentralisasi obat
Karu, PP dan PA ke kamar pasien
untuk
melaksanakan
sentralisasi
obat
Karu
memberi
salam
pada
Keluarga
menandatangani
dibantu
PA
kemudian
didokumentasikan.
obat oral
obat injeksi
5 menit
Karu
mengecek
dokumentasi,
kembali
inform
consent,
5 menit
dan
Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Persiapan dilakukan pada saat klien MRS di ruang Paviliun seruni
2) Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik.
3) Penyusunan proposal.
b. Evaluasi Proses
1) Kelancaran kegiatan.
2) Peran serta perawat yang bertugas.
c. Evaluasi hasil
Hasil yang diharapkan adalah :
1) Klien dapat mempercayakan pengaturan dan pemberian obat kepada
petugas.
2) Mampu mengelola obat klien dengan tepat dan benar.
3) Meningkatkan kepatuhan klien terhadap program terapi.
4) Klien dan keluarga merasa puas dengan pengelolaan sentralisasi obat.
10.
Pengorganisasian Peran
a. Kepala Ruangan
Memberikan perlindungan pada pasien terhadap tindakan mal praktek.
Memotivasi klien untuk mematuhi program terapi.
Menilai kepatuhan klien terhadap program terapi.
b. Perawat Primer
Menjelaskan tujuan dilaksanakannya sentralisasi obat.
Menjelaskan manfaat dilaksanakannya sentralisasi obat.
Melakukan tindakan kolaborasi dalam pelaksanaan program terapi.
c. Perawat Associate
Melakukan pencatatan dan kontrol terhadap pemakaian obat selama klien
dirawat.
11.
Pelaksanaan
Kegiatan sentralisasi obat dilaksanakan pada minggu ketiga selama
A. Penerimaan obat
a. Obat yang telah diresepkan dan dibeli oleh keluarga pasien diserahkan kepada
perawat disertai dengan lembar serah terima obat yang mana sebelumnya
mengisi dan menandatangani surat persetujuan sentralisasi obat (Informed
Consent).
b. Perawat menuliskan nama klien, nomor registrasi, jenis obat, jumlah dan
sediaan obat (bila perlu) dalam kartu kontrol dan diketahui atau
ditandatangani oleh klien / keluarga dalam buku penerimaan obat pasien /
keluarga selanjutnya mendapatkan penjelasan kapan obat tersebut akan habis.
c. Obat yang telah diserahkan oleh klien / keluarga selanjutnya disimpan
perawat di dalam kotak obat.
B. Pembagian obat
a.
Obat yang telah diterima untuk selanjutnya dicatat dalam buku daftar
pemberian obat.
b.
c.
Pada saat pemberian obat, perawat menjelaskan macam obat, kegunaan obat,
jumlah obat, dan efek samping obat. Usahakan tempat obat kembali ke
perawat setelah obat dikonsumsi oleh klien dan observasi adanya efek
samping setelah minum obat.
d.
Sediaan obat yang ada selanjutnya diperiksa setiap shift oleh petugas yang
ditunjuk dan didokumentasikan dalam buku masuk obat. Obat yang hampir
habis akan diinformasikan kepada pasien / keluarga dan kemudian dimintakan
kepada dokter penanggung jawab klien.
b.
Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin (sewaktu saja), maka
dokumentasi hanya dilakukan pada buku obat masuk dan selanjutnya
diinformasikan kepada keluarga / klien dengan kartu kontrol obat.
D. Obat Khusus
a. Obat disebut khusus apabila sediaan yang memiliki harga yang cukup mahal,
memiliki jadwal pemberian yang cukup sulit, memiliki efek samping yang
cukup besar atau hanya diberikan dalam waktu tertentu atau sewaktu saja.
b. Pemberian obat khusus dilakukan dengan menggunakan kartu obat khusus
yang dilakukan oleh perawat primer.
c. Informasi yang diberikan kepada klien / keluarga meliputi nama obat,
kegunaan obat, waktu pemberian, efek samping, penanggung jawab
pemberian dan tempat obat, sebaiknya diserahkan atau ditunjukkan kepada
keluarga setelah pemberian obat. Usahakan terdapat saksi dari keluarga pada
saat pemberian obat.
E. Pengembalian Obat
Bila klien pulang atau pindah ruangan dan obat masih sisa maka obat
dikembalikan kepada klien / keluarga dengan ditanda tangani oleh klien /
keluarga serta tanggal dan waktu penyerahan.
F. Alur pelaksanaan obat
DOKTER
Pendekatan
Perawat
KLIEN / KELUARGA
FARMASI /
APOTEK
KLIEN/ KELUARGA
PP / PERAWAT YANG
MENERIMA
Surat
Persetujuan
SentralisasiObat dari
Perawat
Lembar serah Terima
Obat
Buku serah
PENGATURAN DAN
PENGELOLAAN OLEH PERAWAT
KLIEN / KELUARGA
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
G. Evaluasi
1.
Evaluasi Struktur
Sebelum
Evaluasi Proses
Kelancaran proses sesuai dengan rencana dan alur yang ada. Perawat
yang bertugas sesuai perannya
3.
Evaluasi Hasil
Klien menerima sentralisasi obat
Perawat mampu mengelola obat klien : pemberian obat secara tepat dan
benar sesuai dengan prinsip 6 T + 1 W dan mendokumentasikan hasil
pengelolaan sentralisasi obat.
PETUNJUK TEKNIS
PENGISIAN PERSETUJUAN SENTRALISASI OBAT
1. Persetujuan sentralisasi obat dapat diisi oleh klien, istri, suami, anak, atau keluarga
terdekat.
2. Sebelumnya surat persetujuan tersebut dibaca dan diisi sesuai permintaan.
3. Diisi dengan nama, umur, jenis kelamin dan alamat keluarga.
4. Setelah itu ditulis nama, umur, alamat, ruang rawat klien.
5. Mencoret salah satu kata setuju / tidak setuju untuk dilakukan sentralisasi obat.
6. Dipojok kanan bawah ditulis tanggal, bulan, tahun membuat persetujuan dan
ditandatangani oleh pembuat persetujuan.
7. Dipojok kiri bawah ditandatangani oleh perawat primer.
8. Dilengkapi dengan saksi-saksi dari pihak keluarga dan perawat.
Alamat
Untuk
:
:
diri sendiri
istri
anak
orang tua
lainnya:
suami
Nama klien :
Umur
:
Jenis kelamin :
Alamat
:
Ruangan
:
No register
:
Menyatakan (setuju/tidak setuju *) untuk mengikuti sentralisasi obat, setelah
mendapatkan penjelasan tentang sentralisasi obat yaitu pemakaian obat yang
diatur/dikoordinir oleh perawat sesuai ketentuan dosis yang diberikan dokter.
Sentralisasi obat ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
1. Pasien/keluarga mengisi surat persetujuan sentralisasi obat.
2. Setiap ada resep harap diserahkan dulu pada perawat yang bertugas saat itu.
3. Resep diserahkan kembali ke pasien/keluarga untuk menebusnya di apotik.
4. Obat dari apotik diserahkan kepada perawat.
5. Jenis, dosis dan jumlah obat dicatat dalam lembar serah terima obat dan
ditanda tangani oleh keluarga/pasien dan perawat yang menerima obat.
6. Obat disimpan di kantor keperawatan.
7. Setiap hari perawat membagi obat masih ada dosis/aturan minum dan
diberikan pada pasien.
8. Bila pasien pulang dan obat masih ada/belum habis, sisa obat dikembalikan
pada pasien/keluarga.
Dengan demikian menyatakan bertanggung jawab atas pernyataan yang di
buat dan tidak akan melakukan tuntutan/gugatan di kemuadian hari atas tindakan
tersebut.
Demikian persetujuan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
Perawat yang menerangkan
(
Jombang,.2015
Yang menyetujui
(
Saksi 1 :.
Ttd
(.)
Saksi 2 :.
(.)
Pengisian format penyerahan obat klien dilakukan pada semua klien yang
mendapat terapi obat oral/injeksi atau pada klien yang mendapat resep obat baru.
2.
Pengisian no. adalah merupakan nomor urut yang dimulai dari no.1 dan
seterusnya.
3.
Pengisian pada kolom tanggal dan jam disesuaikan dengan tanggal pada saat
pelaksanaan penyerahan obat.
4.
5.
6.
Kolom rute obat diisi sesuai rute yang diberikan, contoh IV, IM, oral.
7.
Kolom jumlah obat yang di serahkan ditulis sesuai dengan jumlah obat yang
diterima perawat.
8.
9.
Kolom tanda tangan perawat diisi oleh perawat primer yang bertanggung jawab
saat dilakukan penyerahan obat (sesuai shiff) atau perawat associate yang
mendapat pendelegasian dari perawat primer.
10. Kolom nama dokter diisi sesuai dengan nama dokter yang menginstruksikan/
memberi resep.
11. Kolom keterangan diisi dengan batas waktu obat tersebut habis.
:
:
No
Nama Obat
Dosis
Jumlah
(Sediaan)
No. Kamar
No. Reg.
TT/nama
terang
perawat yang
menerima
:
:
TT/nama
terang
keluarga/
pasien
6. Kolom sisa diisi oleh perawat yang memberikan obat sesuai dengan sisa obat saat
itu.
Dosis:
:
:
No. Kamar
No. Reg.
:
:
Tgl
Terima
(Jumlah)
Penerima
Pemberian Jam Pr
f
Keterangan
Jam Pr
f
Jam Pr
f
Jam Pr
f
Jam Pr
f
Sisa
Tgl
Terima
(Jumlah)
Penerima
Pemberian Jam Pr
f
Jam Pr
f
Jam Pr
f
Jam Pr
f
Jam Pr
f
Rute :
Nama Obat:
Dosis:
Rute :
Nama Obat:
Dosis:
Sisa
Tgl
Terima
(Jumlah)
Penerima
Pemberian Jam Pr
f
Jam Pr
f
Jam Pr
f
Jam Pr
f
Jam Pr
f
Sisa
Tgl
Terima
(Jumlah)
Penerima
Pemberian Jam Pr
f
Jam Pr
f
Jam Pr
f
Jam Pr
f
Jam Pr
f
Rute :
Nama Obat:
Dosis:
Rute :
Sisa