You are on page 1of 14

PROPOSAL

KEGIATAN PELAKSANAAN SENTRALISASI OBAT


MANAJEMEN KEPERAWATAN PROGRAM A
DI PAVILIUN SERUNI
RSUD KABUPATEN JOMBANG

OLEH :
KELOMPOK III

PROGRAM STUDY PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2015

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIPDU
DI PAVILIUN SERUNI RSUD JOMBANG
PELAKSANAAN SENTRALISASI OBAT
PADA KLIEN DI RUANG PAV. SERUNI RSUD JOMBANG
1.

Pendahuluan

Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan


sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang ada harus
bersifat kondusif dengan belajar banyak langkah langkah konkret dalam
pelaksanaannya (Nursalam, 2002), salah satunya adalah : pengelolaan sentralisasi
obat. Pengecekan terhadap penggunaan dan konsumsi obat, sebagai salah satu peran
perawat, perlu dilakukan dalam suatu pola atau alur yang sistematis sehingga resiko
kerugian baik secara material maupun secara non material dapat dieliminasi. Kegiatan
sentralisasi obat meliputi pembuatan strategi persiapan sentralisasi obat, persiapan
sarana yang dibutuhkan dan membuat petunjuk teknis penyelenggaraan sentralisasi
obat serta pendokumentasian hasil pelaksanaan sentralisasi obat. Pengelolaan
sentralisasi yang optimal merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan.
Teknik pengelolaan sentralisasi obat merupakan pengelolaan obat dimana
seluruh obat yang diberikan kepada pasien baik obat oral maupun obat injeksi
diserahkan sepenuhnya kepada perawat. Pengeluaran dan pembagian obat tersebut
dilakukan oleh perawat dimana pasien atau keluarga wajib mengetahui dan ikut serta
mengontrol penggunaan obat tersebut.
Saat ini Paviliun seruni sudah melaksanakan sentralisasi obat akan tetapi
hanya dilakukan di HCU saja karena keterbatasan tenaga perawat. Kegiatan
sentralisasi obat meliputi pembuatan strategi persiapan sentralisasi obat, persiapan
sarana yang dan membuat petunjuk teknis penyelenggaraan sentralisasi obat serta
pendokumentasian hasil pelaksanaan sentralisasi obat.
Kontroling terhadap penggunaan dan konsumsi obat, sebagai salah satu peran
perawat, perlu dilakukan dalam suatu pola atau alur yang sistematis sehingga
penggunaan obat benar-benar dapat dikontrol oleh perawat sehingga risiko-risiko
kerugian baik secara materil maupun secara non materil dapat dieliminir. Kegiatan
sentralisasi obat meliputi pembuatan strategi persiapan sentralisasi obat, persiapan
sarana yang dibutuhkan dan membuat petunjuk tekhnis penyelenggaraan sentralisasi
obat serta pendokumentasian hasil pelaksanaan sentralisasi obat. Pengelolaan
sentralisasi yang optimal merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan.
2.

Tujuan

2.1 Tujuan Umum


Mampu mengaplikasikan peran perawat dalam pengelolaan sentralisasi obat dan
mendokumentasikan hasil pengelolaan sentralisasi obat secara maksimal.
2.2 Tujuan Khusus
1) Mampu mengelola obat pasien : pemberian obat secara tepat dan benar sesuai
dengan prinsip 6 T + 1 W.
2) Menyaragamkan waktu pemberian obat oral dan injeksi serta mengamankan
obat-obat yang dikelola.

3) Meningkatkan kepatuhan klien terhadap program terapi.


4) Meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarga terhadap perawat dalam
pengelolaan sentralisasi obat.
5) Meningkatkan kepuasan klien dan keluarga terhadap asuhan keperawatan
yang telah diberikan.
3.

Manfaat

3.1 Bagi Klien

Tercapainya

kepuasan

klien

yang

optimal

terhadap

pelayanan

keperawatan.

Klien dapat terhindar dari resiko resistensi tubuh terhadap obat.

3.2 Bagi Perawat


Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
Dapat mengontrol secara langsung obat-obatan yang di konsumsi klien.
Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat.
3.3 Bagi Institusi

4.

Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan sentralisasi obat.

Terciptanya model asuhan keperawatan profesional.


Jadwal Pemberian Obat

1x : 08.00
2x : 08.00 20.00
3x : 08.00 16.00 24.00
4x : 08.00 14.00 20.00 02.00
6x : 08.00 12.00 16.00 20.00 24.00 04.00
5.

Pengorganisasian
1) Kepala Ruangan
2) Perawat Primer 1

: maghfiroh

3) Perawat Assosciate Pagi 1

: ibnu malik

4) Perawat Assosciate Siang 1

: faisol,rischa

5) Perawat Assosciate Malam 1

: Mahliyatus Sariroh

6) Perawat Assosciate Malam 2

: Dewi Indra Sari

7) Perawat Assosciate Libur

:-

8) Supervisor

: 1. Munasih , S.Kep, Ners

9) Pembimbing

6.

: havipah huzaimah

: 1. Mukhoirotin, S. Kep, Ns.

Pelaksanaan
Hari/ Tanggal

: kamis, 07-05-2015

Waktu

: 10.30 WIB

Tempat

: Pav. Seruni Jombang

7.

Instrumen
1.
2.
3.
4.

8.

Informed consent.
Format serah terima obat.
Format pemberian obat oral dan injeksi.
Kotak obat.
Mekanisme Kegiatan

NO
1

KEGIATAN
PP ke Karu :

TEMPAT
Kantor

WAKTU
5 menit

Kamar Pasien

10 menit

PP melapor Karu bahwa ada obat


pasien

yang belum dilakukan

sentralisasi obat

Karu

memeriksa

kelengkapan

pelaksanaan sentralisasi obat


Karu menyetujui PP untuk melaksanakan
2

sentralisasi obat
Karu, PP dan PA ke kamar pasien
untuk

melaksanakan

sentralisasi

obat

Karu

memberi

salam

pada

klien/keluarga dan mempersilahkan


PP untuk menjelaskan sentralisasi
obat

PP menjelaskan tentang sentralisasi


obat (informed consent, format
serah terima, kartu kontrol obat).
Karu memberi kesempatan keluarga
untuk bertanya

Keluarga

menandatangani

persetujuan sentralisasi obat

PP dan keluarga menghitung jumlah


obat

dibantu

PA

kemudian

didokumentasikan.

Karu, PP dan PA kembali ke Nurse


Station sambil membawa

obat-obat yang sudah disentralkan.


PP dan PA menyiapkan obat sesuai Nurse Station
program terapi :

obat oral

obat injeksi

5 menit

Karu

mengecek

dokumentasi,

kembali

inform

kelengkapan Nurse Station

consent,

5 menit

dan

memberikan reward kepada PP dan PA.


9.

Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Persiapan dilakukan pada saat klien MRS di ruang Paviliun seruni
2) Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik.
3) Penyusunan proposal.
b. Evaluasi Proses
1) Kelancaran kegiatan.
2) Peran serta perawat yang bertugas.
c. Evaluasi hasil
Hasil yang diharapkan adalah :
1) Klien dapat mempercayakan pengaturan dan pemberian obat kepada
petugas.
2) Mampu mengelola obat klien dengan tepat dan benar.
3) Meningkatkan kepatuhan klien terhadap program terapi.
4) Klien dan keluarga merasa puas dengan pengelolaan sentralisasi obat.

10.

Pengorganisasian Peran
a. Kepala Ruangan
Memberikan perlindungan pada pasien terhadap tindakan mal praktek.
Memotivasi klien untuk mematuhi program terapi.
Menilai kepatuhan klien terhadap program terapi.
b. Perawat Primer
Menjelaskan tujuan dilaksanakannya sentralisasi obat.
Menjelaskan manfaat dilaksanakannya sentralisasi obat.
Melakukan tindakan kolaborasi dalam pelaksanaan program terapi.
c. Perawat Associate
Melakukan pencatatan dan kontrol terhadap pemakaian obat selama klien
dirawat.

11.

Pelaksanaan
Kegiatan sentralisasi obat dilaksanakan pada minggu ketiga selama

mahasiswa praktek di ruang Paviliun seruni. Ruangan yang digunakan dalam


mengelola sentralisasi obat adalah ruang nurse station dan ruang perawatan. Metode
yang digunakan adalah pendekatan secara langsung dengan klien dan keluarga
dengan komunikasi terapeutik untuk meyakinkan klien agar bersedia mengikuti
pengelolaan sentralisasi obat.
12.

Tehnik Pengelolaan Sentralisasi Obat

Teknik pengelolaan sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana seluruh


obat yang diberikan kepada pasien baik obat oral maupun obat injeksi diserahkan
sepenuhnya kepada perawat. Penanggung jawab pengelolaan obat adalah kepala
ruangan yang secara operasional dapat didelegasikan kepada staf yang ditunjuk.
Pengeluaran dan pembagian obat tersebut dilakukan oleh perawat dimana pasien atau
keluarga wajib mengetahui dan ikut serta mengontrol penggunaan obat tersebut.

A. Penerimaan obat
a. Obat yang telah diresepkan dan dibeli oleh keluarga pasien diserahkan kepada
perawat disertai dengan lembar serah terima obat yang mana sebelumnya
mengisi dan menandatangani surat persetujuan sentralisasi obat (Informed
Consent).
b. Perawat menuliskan nama klien, nomor registrasi, jenis obat, jumlah dan
sediaan obat (bila perlu) dalam kartu kontrol dan diketahui atau
ditandatangani oleh klien / keluarga dalam buku penerimaan obat pasien /
keluarga selanjutnya mendapatkan penjelasan kapan obat tersebut akan habis.
c. Obat yang telah diserahkan oleh klien / keluarga selanjutnya disimpan
perawat di dalam kotak obat.
B. Pembagian obat
a.

Obat yang telah diterima untuk selanjutnya dicatat dalam buku daftar
pemberian obat.

b.

Obat-obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan oleh perawat


dengan memperhatikan alur yang tercantum dalam buku daftar pemberian
obat dengan terlebih dahulu dicocokkan dengan terapi yang diinstruksi dokter
(status rekam medik ) Dan kartu obat yang ada di kotak obat.

c.

Pada saat pemberian obat, perawat menjelaskan macam obat, kegunaan obat,
jumlah obat, dan efek samping obat. Usahakan tempat obat kembali ke
perawat setelah obat dikonsumsi oleh klien dan observasi adanya efek
samping setelah minum obat.

d.

Sediaan obat yang ada selanjutnya diperiksa setiap shift oleh petugas yang
ditunjuk dan didokumentasikan dalam buku masuk obat. Obat yang hampir
habis akan diinformasikan kepada pasien / keluarga dan kemudian dimintakan
kepada dokter penanggung jawab klien.

C. Penambahan Obat Baru


a.

Apabila terdapat penambahan atau perubahan jenis, dosis atau jadwal


pemberian obat, maka informasi ini akan dimasukkan dalam buku obat masuk
dan sekaligus dilakukan dalam kartu sediaan obat.

b.

Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin (sewaktu saja), maka
dokumentasi hanya dilakukan pada buku obat masuk dan selanjutnya
diinformasikan kepada keluarga / klien dengan kartu kontrol obat.

D. Obat Khusus
a. Obat disebut khusus apabila sediaan yang memiliki harga yang cukup mahal,
memiliki jadwal pemberian yang cukup sulit, memiliki efek samping yang
cukup besar atau hanya diberikan dalam waktu tertentu atau sewaktu saja.
b. Pemberian obat khusus dilakukan dengan menggunakan kartu obat khusus
yang dilakukan oleh perawat primer.
c. Informasi yang diberikan kepada klien / keluarga meliputi nama obat,
kegunaan obat, waktu pemberian, efek samping, penanggung jawab
pemberian dan tempat obat, sebaiknya diserahkan atau ditunjukkan kepada
keluarga setelah pemberian obat. Usahakan terdapat saksi dari keluarga pada
saat pemberian obat.
E. Pengembalian Obat
Bila klien pulang atau pindah ruangan dan obat masih sisa maka obat
dikembalikan kepada klien / keluarga dengan ditanda tangani oleh klien /
keluarga serta tanggal dan waktu penyerahan.
F. Alur pelaksanaan obat
DOKTER
Pendekatan
Perawat
KLIEN / KELUARGA

FARMASI /
APOTEK
KLIEN/ KELUARGA

PP / PERAWAT YANG
MENERIMA

Surat
Persetujuan
SentralisasiObat dari
Perawat
Lembar serah Terima
Obat

Buku serah

PENGATURAN DAN
PENGELOLAAN OLEH PERAWAT

KLIEN / KELUARGA
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Koordinasi

G. Evaluasi
1.
Evaluasi Struktur
Sebelum

pelaksanaan sentralisasi obat dilakukan inform consent.

Pelaksanaannya yang bertanggung jawab adalah kepala ruangan yang


didelegasikan kepada PP yang bertugas.
2.

Evaluasi Proses
Kelancaran proses sesuai dengan rencana dan alur yang ada. Perawat
yang bertugas sesuai perannya

3.

Evaluasi Hasil
Klien menerima sentralisasi obat
Perawat mampu mengelola obat klien : pemberian obat secara tepat dan
benar sesuai dengan prinsip 6 T + 1 W dan mendokumentasikan hasil
pengelolaan sentralisasi obat.

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU
KESEHATAN UNIPDU
DI PAVILIUN SERUNI RSUD JOMBANG

PETUNJUK TEKNIS
PENGISIAN PERSETUJUAN SENTRALISASI OBAT
1. Persetujuan sentralisasi obat dapat diisi oleh klien, istri, suami, anak, atau keluarga
terdekat.
2. Sebelumnya surat persetujuan tersebut dibaca dan diisi sesuai permintaan.
3. Diisi dengan nama, umur, jenis kelamin dan alamat keluarga.
4. Setelah itu ditulis nama, umur, alamat, ruang rawat klien.
5. Mencoret salah satu kata setuju / tidak setuju untuk dilakukan sentralisasi obat.
6. Dipojok kanan bawah ditulis tanggal, bulan, tahun membuat persetujuan dan
ditandatangani oleh pembuat persetujuan.
7. Dipojok kiri bawah ditandatangani oleh perawat primer.
8. Dilengkapi dengan saksi-saksi dari pihak keluarga dan perawat.

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIPDU
DI PAVILIUN SERUNI RSUD JOMBANG
SURAT PERSETUJUAN SENTRALISASI OBAT
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
:
Umur
:
Jenis kelamin :

Alamat
Untuk

:
:

diri sendiri
istri
anak
orang tua
lainnya:

suami

Nama klien :
Umur
:
Jenis kelamin :
Alamat
:
Ruangan
:
No register
:
Menyatakan (setuju/tidak setuju *) untuk mengikuti sentralisasi obat, setelah
mendapatkan penjelasan tentang sentralisasi obat yaitu pemakaian obat yang
diatur/dikoordinir oleh perawat sesuai ketentuan dosis yang diberikan dokter.
Sentralisasi obat ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
1. Pasien/keluarga mengisi surat persetujuan sentralisasi obat.
2. Setiap ada resep harap diserahkan dulu pada perawat yang bertugas saat itu.
3. Resep diserahkan kembali ke pasien/keluarga untuk menebusnya di apotik.
4. Obat dari apotik diserahkan kepada perawat.
5. Jenis, dosis dan jumlah obat dicatat dalam lembar serah terima obat dan
ditanda tangani oleh keluarga/pasien dan perawat yang menerima obat.
6. Obat disimpan di kantor keperawatan.
7. Setiap hari perawat membagi obat masih ada dosis/aturan minum dan
diberikan pada pasien.
8. Bila pasien pulang dan obat masih ada/belum habis, sisa obat dikembalikan
pada pasien/keluarga.
Dengan demikian menyatakan bertanggung jawab atas pernyataan yang di
buat dan tidak akan melakukan tuntutan/gugatan di kemuadian hari atas tindakan
tersebut.
Demikian persetujuan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
Perawat yang menerangkan
(

Jombang,.2015
Yang menyetujui
(

Saksi 1 :.

Ttd
(.)

Saksi 2 :.

(.)

NB : Harap diisi dengan nama jelas dan tanda tangan


*) coret yang tidak perlu
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIPDU
DI PAVILIUN SERUNI RSUD JOMBANG
PETUNJUK TEKNIS
PENGISIAN FORMAT SERAH TERIMA OBAT
1.

Pengisian format penyerahan obat klien dilakukan pada semua klien yang
mendapat terapi obat oral/injeksi atau pada klien yang mendapat resep obat baru.

2.

Pengisian no. adalah merupakan nomor urut yang dimulai dari no.1 dan
seterusnya.

3.

Pengisian pada kolom tanggal dan jam disesuaikan dengan tanggal pada saat
pelaksanaan penyerahan obat.

4.

Kolom nama obat diisi dengan nama obat klien.

5.

Kolom dosis dan cara pemberian diisi sesuai pesanan dokter.

6.

Kolom rute obat diisi sesuai rute yang diberikan, contoh IV, IM, oral.

7.

Kolom jumlah obat yang di serahkan ditulis sesuai dengan jumlah obat yang
diterima perawat.

8.

Kolom tanda tangan klien/keluarga diisi oleh klien/keluarga yang menyerahkan


obat.

9.

Kolom tanda tangan perawat diisi oleh perawat primer yang bertanggung jawab
saat dilakukan penyerahan obat (sesuai shiff) atau perawat associate yang
mendapat pendelegasian dari perawat primer.

10. Kolom nama dokter diisi sesuai dengan nama dokter yang menginstruksikan/
memberi resep.
11. Kolom keterangan diisi dengan batas waktu obat tersebut habis.

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIPDU
DI PAVILIUN SERUNI RSUD JOMBANG
TANDA SERAH TERIMA OBAT
Nama
Umur
Tgl
Pemberian
Obat

:
:
No

Nama Obat

Dosis

Jumlah
(Sediaan)

No. Kamar
No. Reg.
TT/nama
terang
perawat yang
menerima

:
:
TT/nama
terang
keluarga/
pasien

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIPDU
DI PAVILIUN RSUD JOMBANG
PETUNJUK TEKNIS
PENGISIAN DAFTAR PEMBERIAN OBAT
1. Pengisian nama pasien, umur, kamar/bed dan no. register.
2. Kolom nama obat dan dosis ( misal : 10 mg, 100 mg, 500 mg, dst ), rute (IM.IV,
oral,dll), waktu pemberian disesuaikan dengan daftar pemberian obat.
3. Pengisian pada kolom tanggal disesuaikan dengan tanggal pada saat pemberian
obat.
4. Kolom terima (jumlah) diisi sesuai dengan jumlah obat yang diterima.
5. Kolom pemberian diisi sesuai dengan jam pemberian dan kemudian diparaf oleh
perawat yang memberikan obat.

6. Kolom sisa diisi oleh perawat yang memberikan obat sesuai dengan sisa obat saat
itu.

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIPDU
DI PAVILIUN FLAMBOYAN RSUD JOMBANG
DAFTAR PEMBERIAN OBAT
DI RUANG RUANG PAV. SERUNI RSUD JOMBANG
Nama
Umur
Nama Obat:

Dosis:

:
:

No. Kamar
No. Reg.

:
:

Tgl
Terima
(Jumlah)
Penerima
Pemberian Jam Pr
f

Keterangan

Jam Pr
f

Jam Pr
f

Jam Pr
f

Jam Pr
f

Sisa
Tgl
Terima
(Jumlah)
Penerima
Pemberian Jam Pr
f

Jam Pr
f

Jam Pr
f

Jam Pr
f

Jam Pr
f

Rute :

Nama Obat:

Dosis:

Rute :
Nama Obat:

Dosis:

Sisa
Tgl
Terima
(Jumlah)
Penerima
Pemberian Jam Pr
f

Jam Pr
f

Jam Pr
f

Jam Pr
f

Jam Pr
f

Sisa
Tgl
Terima
(Jumlah)
Penerima
Pemberian Jam Pr
f

Jam Pr
f

Jam Pr
f

Jam Pr
f

Jam Pr
f

Rute :

Nama Obat:

Dosis:

Rute :
Sisa

You might also like