You are on page 1of 3

ANALISA JURNAL

1. JudulPenelitian
Promosi manajemen nyeri nonfarmakologi oleh keluarga pada pasien post oprasi
diruang BCH RSUPN DR. Ciptomangun kusumo Jakarta.
2. TahunPenelitian
Tahun 2013
3. AlamatJurnal
Volume 4, Nomor 2
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/articel/view/2361
4. Tujuan
Untuk meningkatkan manajemen nyeri pada pasien post oprasi dengan
melibatkan keluarga.
5. LatarBelakang
Data yang didapatkan dari pengkajian proyek inovasi sebelumnya oleh
mahasiswa praktek residensi keperawatan dan mahasiswa aplikasi diruang BCH
didapatkan sebanyak 14,29 % perawat menerapkan manajemen nyeri pada anak,
hal ini sebagian perawat belum menerapkan manajemen nyeri pada anak, hal ini
berarti sebagian perawat belum menerapkan manajemen nyeri khususnya
nonfarmakologi pada pasien yang mengalami nyeri post oprasi.
Manfaat bagi pasien adalah untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman pasien
dalam meminimalkan nyeri post oprasi dan meningkatkan hubungan kedekatan
pasien dan keluarga. Berdasarkan uraian tersebut diatas diperlukan keterlibatan
keluarga dalam upaya memenuhi kebutuhan rasa nyaman pasien dalam
menurunkan nyeri non farmakologi yang bisa dilakukan keluarga antara lain
masase, pelukan, distraksi dengan menghibur anak atau memberikan mainan
yang disukai anak.

6. Metode
Metode pelaksanaan dalam melakukan promosi manajemen nyeri dimulai
dengan pengkajian dan identifikasi masalah diruang BCH RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta. Proses selanjutnya dilakukan analisis masalah dan
pemecahan masalah. Intervensi sesuai dengan permasalahan dilakukan setelah

disepakati pemecahan masalah bersama dengan perawat ruangan. Tahap


berikutnya adalah pelaksanaan dan evaluasi.
7. SubjekPenelitian
Subjek penelitian adalah keluarga pasien yang dirawat inap di BCH RSUPN DR.
Ciptomangun kusumo Jakarta
8. Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini yaitu manajemen nyeri non farmakologi sangat efektif
untuk menurunkan rasa nyeri pada pasien post oprasi.
9. Kesimpulan
Pelaksanaan manajemen nyeri non farmakologi dengan bantuan keluarga
cukup efektif dalam meningkatkan intervensi masalah nyeri. Pelibatan
keluarga juga efektif dalam melakukan intervensi mengatasi masalah nyeri
yang di observasi oleh perawat. Sebagian besar keluarga melakukan lebih dari
50% ceklist tindakan intervensi manajemen nyeri yang diberikan perawat.
Hasil evaluasi skala nyeri menunjukan terdapat penurunan skla nyeri rata-rata
dari nyeri sedang ke nyeri ringan dan tidak nyeri dengan rentang skala 6-0
menggunakan skala VAS dan FLACC. Pelaksanaan manajemen nyeri
diperlukan adanya kerjasama keluarga dan perawat.
10. Kelebihan
a. Penelitian ini dapat menambah wawasan terhadap perawat bahwa tidak
dengan cara farmakologi saja bisa mengurangi rasa nyeri tetapi bisa juga
dengan cara non farmakologi.
b. Menambah informasi bagi masyarakat tentang menangani nyeri dengan
cara nonfarmakologi
c. Didalam penelitian ini disertakan teori dan jurnal-jurnal yang mendukung.
d. Hasil penelitian disertakan tabel sehingga memudahkan pembaca
mengetahui hasil penelitian
11. Kekurangan
a. Dalam penelitian ini seharus nya diperbanyak lagi mengambil teori-teori
dari jurnal lain untuk memperkuat penelitian.
b. Durasi pemberian intervensi tidak disebutkan dalam penelitian ini.
c. Jumlah subjek pada penelitian ini tidak disebutkan
12. Implikasi keperawatan

Penelitian ini diharapkan agar perawat memberikan informasi untuk keluarga


untuk mengatasi nyeri saat di RS maupun di rumah dengan cara non farmakologi

yaitu bisa dilakuakan masase, pelukan, distraksi dengan menghibur anak atau
memberikan mainan yang di sukai anak.

You might also like