Professional Documents
Culture Documents
Nama
: Chusna Helmia
Nim
: 01.209.5853
Universitas
Fakultas
: Kedokteran Umum
Tingkat
Bagian
Periode kepaniteraan
Judul
: Pulpitis Kronis
Diajukan
: 14 Agustus 2013
Pembimbing
Mengetahui,
Pembimbing
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN 1
DAFTAR ISI 2
BAB I . DESKRIPSI KASUS ..
3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .7
2.1 Definisi
7
2.2 Klasifikasi .
7
2.3 Etiologi .
8
2.4 patogenesis
11
2.6 Diagnosis
12
2.7 penatalaksaan
13
2.8 komplikasi.
17
BAB I
DESKRIPSI KASUS
Status Pasien Gigi Dan Mulut
Bagian Ilmu Penyakit Gigi Dan Mulut RSISA
I.
II.
IDENTITAS
Nama
Jenis kelamin
Umur
Alamat
No. CM
Tanggal periksa
Jenis Pasien
:
:
:
:
:
:
Tn. Ridwan
laki-laki
42 tahun
Lemah Gempal 3/226 Semarang
184419
12 Agustus 2013
: UMUM
KELUHAN SUBYEKTIF
Anamsesa
1. Motivasi datang
2. Keluhan utama
PEMERIKSAAN OBYEKTIF
1. KEADAAN UMUM
Kesadaran
Keadaan gizi
Tekanan darah
Nadi
Suhu
RR
2. EXTRA ORAL
Pipi
Bibir
Wajah
Kel. Limfe
: composmentis
: cukup
: TD 120 / 70
: 88x / menit
: tidak diukur
: 20x/ menit
:
:
:
:
tidak
tidak
tidak
tidak
ada
ada
ada
ada
3. INTRA ORAL
a. Jaringan lunak
a. Asimetris muka :
b. Tanda-tanda radang
kelainan
kelainan
kelainan
kelainan
: + kedalaman profunda,
vital
Perkusi
:+
Tekanan
:+
Palpasi
: Termal
:+
c. Ginggiva : warna merah
d. Mukosa : Tidak ada kelainan
e. Lidah
: Tidak ada kelainan
f. Palatum : tidak ada kelainan
IV.
ORAL HYGIENE
Kurang baik, ditemukan kalkulus di semua regio
V.
VI.
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Pulpitis Akut Totalis
Pulpitis Akut Parsialis
Periodontitis
VII.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Lab : 2. Foto : tidak dilakukan
VIII.
TERAPI
1.7 pro conservasi dengan perawatan urat syaraf
Pro medikamentosa
Amoxycilin tab 500 mg 3.d.d.1
Pamol tab 500 mg 3.d.d.1
Dexametason tab 3.d.d.1
Tindakan : Penambalan sementara
Eduksasi : menjaga oral hygiene, kembali lagi 1 minggu lagi
IX.
NOMENKLATUR WHO
X.
5
1
4
1
3
1
2
1
1
1
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
8
4
7
4
6
4
5
4
4
4
3
4
2
4
1
4
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
5
8
4
8
3
8
2
8
1
8
1
7
2
7
3
7
4
7
5
7
Keterangan :
1.7 pulpitis Akut Totalis
XI.
SUMMARY
Seorang pria berumur 42 tahun dating dengan keluhan gigi
geraham kannan atas sakit cekot- cekot sejak 1 minggu yang
lalu
terutama
dirasakan
saat
malam
hari
sehingga
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Pulpitis adalah suatu peradangan atau inflamasi dari pulpa
dental sebagai suatu akibat dari karies yang tidak terawat,
trauma, atau restorasi gigi yang menyebabkan pulpa dapat
a.
b.
Hyperemia pulpa
Pulpitis simplex
Pulpitis purulent
Pulpitis ulserosa
Pulpitis granulomatosa
2.3 Etiologi
Faktor-faktor penyebab kelainan pulpa dapat dibagi atas 2
kelompok besar berdasarkan ada tidaknya hubungan dengan
prosedur dentistry (Tarigan, 2009):
I.
dentistry
a.
Bakteri
1.
2.
karies
pulpa
Bakteri
golongan
anaerob
gram
negatif
potensial
bakteri
anaerob
seringkali
terjadi
secara
b.
Bacteroides
Prevotella
Fusobacteria
Clostridium
Streptococcus mutans
Mekanis
inflamasi
pulpa.
Sealin
itu
dapat
juga
terjadi
kerusakan-
Kimiawi
a.
Mekanis
Pada
saat
pembuangan
jaringan
karies
apabila
Thermis
10
Kimiawi
2.4
Patogenesis Pulpitis
yang
menyebabkan
vasodilatasi,
sehingga
11
2.5
Manifestasi Klinis
Diagnosa
A. Keluhan Subjektif :
12
B.
Diagnosis Objektif :
di
gigi
yang
sakit,
lalu
kita
13
ada
pergeseran
ke
arah
ujung
Diagnosis Banding
o Pulpitis Akut Totalis
o Pulpitis Akut Parsial
o Periodontitis
2.7
A.
Medikamentosa
juga
sehingga
biasa
disebut
obat
golongan
analgesik-
14
B.
Perawatan Pulpa
patologik.
Gigi
yang
sakit
bila
dirawat
dan
pulpotomi
adalah
awalnya
terjadi
perubahan-
untuk
perawatan
endodontic
jika
nantinya
15
Gigi dianasthesi
Desinfektir daerah kerja
Jaringan caries dibuang dan dilakukan preparasi
4.
cavitas
Buka atap cavum dentis dan jaringan pulpa
dibagian
cavum
dentis
dibuang.
Daerah
5.
6.
7.
8.
saluran akar
Tutup dengan semen fosfat
Tumpatan sementara dengan Fletcher
Kalau satu minggu tidak ada gejala klinis, dapat
dilakukan tambal permanent.
16
a.
dalam
didevitalisasi,
kamar
kemudian
pulpa
yang
dengan
sebelumnya
pemberian
telah
obat-obatan,
2.
3.
hemofilia.
Bila perawatan
vital
suka
dilakukan,
misalnya:
lokal.
Pada gigi yang akarnya bengkok, atau lokasi gigi sukar
untuk dilakukan suatu pulpektomi.
Langkah-langkah:
Kunjungan pertama:
1.
2.
3.
4.
dokter gigi
Cavitas dikeringkan
Aplikasi dengan arsen + eugenoi
Tumpatan sementara dengan Fletcher,
diberi
resep analgetik
Kunjungan kedua (setelah 2/3 hari)
1.
2.
3.
4.
5.
excavator
Aplikasi obat CHKM pada muara saluran akar
Tumpatan sementara dengan Fletcher
2.8 Komplikasi
Komplikasi infeksi dari pulpitis meliputi periodontitis apical,
periapikal abses, selulitis dan osteomielitis tulang rahang.
18
cavernosus.
Penyebaran
dari
gigi
mandibula
dapat
19
BAB III
PEMBAHASAN
Pasien
datang
ke
poliklinik
gigi
dan
mulut
Puskesmas
20
DAFTAR PUSTAKA
drg. Ny. M. Tjenol Poeger dkk, 1993. Prosedur Tetap Pelayanan Medis Penyakit
Gigi dan Mulut, Unit Pelayanan Fungsional/Laboratorium Ilmu Penyakit
Gigi dan Mulut RS DR. Kariadi/Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Grossman,L.I., Oliet.,Rio,C,1995. Ilmu kedokteran dalam praktek edisi ke
sebelas. EGC, Jakarta : 71-75
Suryantoro, Rio, 2012. Pulpitis kronis. Dikutip dari Rio.Suryantoro@gmail.com
accessed at May 29, 2012.
Tarigan, Prof. DR. Drg. Rasinta. 2009. Perawatan Pulpa Gigi Endodonti Edisi 2.
Jakarta: EGC.
Mansjoer, arif, dkk.2001.Kapita selekta kedokteran. FKUI. Edisi ketiga. Media
Aesculapius. Jakarta
Putri,M,H., Herujuliati, R., Nurjannah N, 2002. Ilmu Pencegahan Penyakit
Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung. EGC: Jakarta: 21-23
Widodo T,2005, Respon Imun Humoral pada Pulpitis. Dalam : Jurnal.Unair.ac.id
dikutip tanggal 12 agustus 2013
21