You are on page 1of 4

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Dampak krisis ekonomi di Indonesia sejak tahun 1997 sampai saat ini masih terasa.
Pemerintah terus melakukan upaya agar pertumbuhan perekonomian ini semakin
membaik. Dengan semakin membaiknya perekonomian, kesejahteraan masyarakat
pun akan semakin baik. Namun pada kenyataannya, pertumbuhan ini berjalan
sangat lambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan usia kerja dan pertumbuhan
kelahiran.
Akibat yang ditimbulkan sistem perekonomian seperti ini cukup mempengaruhi banyak faktor. Turunnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar membuat
harga-harga melambung tinggi, perusahaan gulung tikar, meningkatnya pengangguran, semakin tinggi tingkat kriminalitas, dan berbagai aspek lain yang menghambat
pertumbuhan pembangunan.
Salah satu solusi dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia adalah penerapan
ekonomi syariah. Ekonomi syariah memiliki komitmen yang kuat pada penghapusan riba, penegakan keadilan, pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan
pelarangan spekulasi mata uang sehingga dapat menciptakan perekonomian yang
stabil.
1

BAB 1 Pendahuluan

Saat ini, perbedaan pemahaman di masyarakat sangatlah kontras. Kebanyakan


manusia berpendapat bahwa pinjaman dengan sistem bunga akan meningkatkan
ekonomi masyarakat, sementara menurut ayat Al-Quran menyatakan, Apa-apa
yang kamu berikan (berupa pinjaman) dalam bentuk riba agar harta manusia bertambah, maka hal itu tidak bertambah di sisi Allah (QS. Ar-Rum : 39). Pernyataan
tersebut menjelaskan bahwa pinjaman dengan sistem bunga tidak membuat ekonomi
tumbuh dan berkembang dan pinjaman dengan sistem bunga tidak akan membuat
ekonomi masyarakat tumbuh secara baik dan adil.
Perekonomian terbagi menjadi dua bagian yaitu ekonomi makro dan ekonomi
mikro. Pada umumnya, perekonomian mikro sebagai sektor riil memiliki pengaruh
besar bagi pertumbuhan suatu negara. Dalam sektor ekonomi mikro misalnya,
para pedagang eceran di pasar tradisional memberikan kontribusi besar bagi kondisi
perekonomian masyarakat menengah ke bawah. Namun kini, keberadaan pasar tradisional semakin terpinggirkan akibat pesatnya pertumbuhan pasar modern. Dibutuhkan modal yang besar untuk pengembangan usaha agar tetap bertahan dalam
persaingan. Akan tetapi, sumber aliran dana terbatas. Banyak bank konvensional
di Indonesia yang tidak mampu menyalurkan dana yang mereka himpun kepada
sektor riil terutama kepada masyarakat tingkat menengah ke bawah. Kondisi ini
kemudian dimanfaatkan oleh rentenir melalui pemberian kredit kepada pedagang
dengan suku bunga yang relatif tinggi.
Oleh karena itu, dalam tugas akhir ini penulis berupaya mengkaji pembuatan
suatu model investasi yang berdasarkan pada prinsip dan landasan investasi Islam.
Model investasi yang dibuat berupa pemberian kredit mikro kepada pedagang kecil
dengan menerapkan sistem bagi hasil (profit sharing) sebagai perolehan keuntungannya. Model ini diharapkan dapat membantu kondisi perekonomian masyarakat
golongan menengah ke bawah dan menjadi salah satu alternatif pengembangan investasi syariah di sektor riil.

BAB 1 Pendahuluan

1.2

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :


1. Bagaimanakah cara melakukan simulasi pendapatan pedagang kecil berdasarkan data yang ada?
2. Bagaimanakah cara menentukan porsi bagi hasil yang optimal dengan menggunakan hasil simulasi model investasi syariah?

1.3

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui cara melakukan simulasi pendapatan pedagang kecil berdasarkan data yang ada.
2. Untuk mengetahui cara menentukan porsi bagi hasil yang optimal dengan
menggunakan hasil simulasi model investasi syariah.

1.4

Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan


Data

Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah deskriptif analitis dengan
pendekatan rasional. Sedangkan simulasi pembangkitan data terdiri atas :
1. Melakukan konstruksi model angsuran rentenir dan syariah pada model yang
telah ada pada tugas akhir sebelumnya.
2. Melakukan simulasi numerik mengenai permasalahan terkait dengan menggunakan Minitab dan program MATLAB.
3. Menganalisis dan menginterpretasikan hasil yang diperoleh dari simulasi.

BAB 1 Pendahuluan

1.5

Lingkup Kajian

Kajian simulasi model bagi hasil pada investasi syariah dibatasi oleh beberapa hal
sebagai berikut :
1. Sistem bagi hasil yang dibuat mengandung unsur stokastik dan deterministik
dengan jangka waktu 52 hari.
2. Penerapan model ini diterapkan pada simulasi data yang dibangkitkan.

1.6

Sistematika Penulisan

Bab 1 berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode
penelitian, lingkup kajian, dan sistematika penulisan. Bab ini merupakan bab pembuka yang menginterpretasikan keseluruhan isi dari tugas akhir ini. Bab 2 berisi
teori-teori dasar yang digunakan dalam pembuatan model dan penyelesaian masalah
pada tugas akhir ini. Teori dasar yang digunakan terdiri atas prinsip investasi
syariah, matematika keuangan, teorema limit pusat, titik kritis, metode Bagi Dua,
regresi linier, dan uji normalitas. Bab 3 berisi uji normalitas terhadap beda relatif
laba harian pedagang. Hasil pengujian tersebut akan digunakan sebagai landasan
awal dalam membangkitkan data laba bersih pedagang. Bab ini juga menjelaskan
mengenai simulasi penerapan model investasi syariah untuk menentukan porsi bagi
hasil dengan mengacu kepada kriteria keoptimalan model. Bab 4 berisi analisis
kasus-kasus yang terjadi pada simulasi penerapan model investasi syariah. Variasi
dapat dilihat dari sejauh mana porsi bagi hasil yang diinginkan dapat memberikan
keuntungan yang adil dan optimal bagi pihak pedagang dan pihak investor. Penilaian terhadap keoptimalan porsi bagi hasil mengacu kepada kriteria keoptimalan
yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Bab 5 berisi kesimpulan dan saran
dari tugas akhir ini.

You might also like