Professional Documents
Culture Documents
2015/2016
A. TUJUAN
1. TIU (Tujuan Instruksional Umum)
Mahasiswa dapat merencanakan pendirian
suatu pabrik
2. TIK
(Tujuan Instruksional Khusus)
Menjelaskan Pengertian Perencanaan Pabrik
Gambar :
HUBUNGAN
ANTAR DESAIN
Product
Desain
Lay Out
Desain
Schedule
Desain
Process
Desain
Plant Location
Building Design
(Merencanakan bangunan )
Market Research
(Penelitian pasar )
Management Policies
(Arah ketatalaksanaan)
Pendahuluan
Perencanaan kata dasarnya Rencana, kurang lebih
memiliki makna sesuatu yang akan dijadikan dasar
Nita P. Hidajat
Nita P. Hidajat
PERENCANAAN LOKASI
FAKTOR-FAKTOR PERENCANAAN
LOKASI
Letak pasar
Letak sumber bahan baku
Ketersediaan tenaga kerja
Ketersediaan tenaga listrik
Ketersediaan air
Fasilitas pengangkutan
Fasilitas perumahan, pendidikan, perbelanjaan, dan
telekomunikasi
FAKTOR-FAKTOR PERENCANAAN
LOKASI, lanjutan
Pelayanan kesehatan, keamanan, dan pencegahan kebakaran
Peraturan pemerintah setempat
Sikap masyarakat
Biaya dari tanah dan bangunan
Luas tempat parkir
Saluran pembuangan
Kemungkinan perluasan
Jenis produk
dan
Dimana:
V1
= volume barang yang didistribusikan ke lokasi 1
X1 = jarak horizontal dari titik pusat ke lokasi 1
Y1 = jarak vertika dari titik pusat menuju lokasi 1
X*, Y*= koordinat dari lokasi yang terpilih
Pendahuluan-PTLP
Nita P. Hidajat
27
Nita P. Hidajat
28
Pendahuluan-PTLP
Nita P. Hidajat
29
Pendahuluan-PTLP
Nita P. Hidajat
30
Prinsip Fleksibilitas
Pendahuluan-PTLP
Nita P. Hidajat
31
Pendahuluan-PTLP
Nita P. Hidajat
32
Mesin
Bubut
Mesin
Press
Mesin
Perata
Mesin
Bubut
Pendahuluan-PTLP
Mesin
Drill
Mesin
Lengkung
Mesin
Gerinda
Mesin
Drill
A
B
Mesin
Drill
Mesin
Perata
Mesin
Drill
Mesin
Drill
P
E
R
A
K
I
T
A
N
G
U
D
A
N
G
B
J
A
D
I
Nita P. Hidajat
33
Nita P. Hidajat
34
Nita P. Hidajat
35
Process Lay-out
Mesin
G
U
D
A
N
G
Mesin
Bubut
Bubut
Mesin
Drill
Mesin
Bubut
Mesin
Bubut
Mesin
Drill
B
A
H
A
N
Mesin
Mesin
Perata
Perata
Mesin
Perata
Pendahuluan-PTLP
Mesin
Gerinda
Mesin
Gerinda
LAS
CAT
G
U
D
A
N
G
LAS
CAT
RAKIT
RAKIT
D
B
C
B
J
A
D
I
Nita P. Hidajat
36
Nita P. Hidajat
37
Nita P. Hidajat
38
G
U
D
A
N
G
Mesin
Perata
B
A
H
A
N
RAKIT
Mesin
Press
Mesin
Bubut
Mesin
Gerinda
Mesin
Drill
Pendahuluan-PTLP
Nita P. Hidajat
Mesin
Drill
Mesin
Gerinda
LAS
Mesin
Drill
RAKIT
A1
RAKIT
CAT
G
U
D
A
N
G
A2
Mesin
Press
RAKIT
Mesin
Drill
Mesin
Gerinda
B1
P
R
D
J
A
D
I
B2
39
alternatif lain.
Mudah mengidentifikasi bottleneck dan cepat merespon
perubahan jadwal.
Pendahuluan-PTLP
Nita P. Hidajat
40
Pendahuluan-PTLP
Nita P. Hidajat
41
Mesin Las
Mesin
Gerinda
Mesin Bor
PROYEK
Mesin Potong
Pendahuluan-PTLP
Alat-alat
Perakitan
Fasilitas
Pengecatan
G
U
D
A
N
G
A
L
A
T
Nita P. Hidajat
42
Tipe Proses(Minggu ke 4)
Tipe kegiatan di Pabrik:
1. Flow Shop: proses berdasar pada urutan
produksi atau pengilangan,seperti
- Continuous flow( contoh: pabrik pupuk),
- Dedicated Repetitive flow :fasilitas sama,ada
variasi,misal: soft drink,
- Batch Flow: 2 atau leb jenis produk, dibuat pada
fasilitas yang yang sama,misalnya lintasan
perakitan pembuatan mobil.
- Mixed model repetitive Flow, kombinasi dari
Dedicated Repetitive Flow dan Batch Flow.
Tipe Proses(Minggu ke 4)
TIPE-TIPE PRODUK
Rancangan Produk(1)
(Minggu Ke-4)
Rancangan Produk melibatkan Penentuan jenis dan
jumlah produk.
Hal ini diputuskan oleh manajemen puncak berdasar
masukan dari pemasaran,pengilangan/produksi dan
keuangan dengan mempertimbangkan faktor ekonomis.
Rancangan produk akan menentukan tipe: produk,
proses, tataletak yang akan diterapkan. Kebijakan
penentuan produk akan menentukan tipe proses dan
pemilihan tataletak.
Rancangan Produk(2)
Bila pabrik baru atau pengembangan produk bagi pabrik
yang sudah ada,pemilihan tataletak ditujukan untuk
perencanaan kebutuhan sumber daya.
Analisis terhadap rancangan produk bertujuan
mengetahui:
1. Jumlah permintaan pasar dan modal yang dibutuhkan.
2. Laju produksi: akan menjadi acuan kapasitas pabrik.
3. Cara produksi; terkait tipe proses.
4. Umur; terkait dengan umur setiap produk.
Rancangan Produk(3)
5. Stabilitas produk: tingkat kepekaan produk terhadap
perubahan perilaku pasar.
6. Daya tahan produk terkait sifat produk, terkait dengan
pengendalian kualitas.
7. Fungsi produk.
8. Derajat pembakuan, terkait penerapan modularitas
produk.
9. Perkiraan harga jual, terkait aspek kepuasan customer.
Proses Produksi(1)
Alasan penggunaan Proses Satuan:
1. Lebih mudah dalam menentukan apa yang harus
dilakukan pada bahan untuk mengubahnya.
2. Lebih mudah mengatur informasi proses.
3. Memudahkan sintesis proses baru.
4. Mempermudah pemandingan antara proses karena
karakteristik biaya dapat dibandingkan.
59
Tabel.
Perhitungan Mesin
Yang dibutuhkan
60
Teknik ARC
Teknik penganalisaan menggunakan ARC dikemukakan
oleh Richard Muthe, adalah sebagai berikut :
Hubungan antar aktifitas ditunjukkan dengan tingkat
kepentingan hubungan antar aktifitas tersebut yang
dikonversikan dalam bentuk huruf, sebagai berikut :
Untuk
mempermudah
penganalisaan
selanjutnya maka hubungan antar aktivitas
tersebut dibuat kedalam kertas kerja (work
sheet) yang dibuat sebagai berikut :
WORK SHEET FOR ACTIVITY RELATIONSHIP CHART
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
ACTIVITY
DEGREE OF CLOSENESS
A
2
E
-
Rec.&
Shipp.
Stock Room 1, 5
Tool Rom
4, 5
Maintenanc 3, 5
e
Production 2, 3, 4 6, 7, 8
Locker
5
Room
Food
5
Service
Office
5
I
5
O
3, 4, 8
U
6, 7
3, 4, 8 6, 7
1, 2 6, 7, 8
1, 2, 8 6, 7
X
-
1
7
1, 2, 3
4
-
1,2,3
3, 8
TINGKAT KEPENTINGAN
KODE
WARNA
MUTLAK
MERAH
SANGAT PENTING
KUNING
PENTING
HIJAU
BIASA
BIRU
TIDAK PERLU
PUTIH
TIDAK DIINGINKAN
COKLAT
Peta ARC
Diagram
Keterkaitan
Kegiatan
UTS
GUDANG
RAK
Jika untuk ukuran material diatas dibatasi dengan ukuran rak;
Ukuran rak 80 x 200 x 100 cm
Maka :
80 x 200 x 100 = 1.600.000 cm2
1.600.000 / 80.000 = 20 unit material
maka untuk 100 unit = 100 / 20 = 5 buah rak
Luas gudang = 5 (80 x 200) = 80.000 cm2
= 80.000 + (80,000 x 200%) = 240.000 cm2
TUMPUKAN
Contoh :
Ukuran material 40 cm x 100
cm x 20 cm (P x L x T)
Material yang dibutuhkan 100
buah
Maksimum tumpukan 5 buah
Allowance 200%
Penyelesaian :
40 x 100 x 20 =
80.000 cm2
80.000 / 20 = 4.000
cm2
x 100 = 400.000
cm2
400.000 / 5 (maks.
Tumpukan) = 80.000
cm2
80.000 cm2 + (80.000 x
200%) = 240.000 cm2
Luas gudang =
1.200.000 cm2
c. Dispatching ke penyimpanan
d. Picking the order (pemilihan pesanan)
e. Storing (penyimpanan)
f. Assembling the order (perakitan pesanan)
g. Packaging (pengepakan)
h. Dispatching the shipment
i. Maintaining record (perawatan produk)
79
80
81
82
Pergudangan
adalah kesatuan komponen di dalam Supply Chain Product[2] dan bagianbagian dari gudang[3].
Gudang adalah tempat yang dibebani tugas untuk menyimpan barang
yang akan dipergunakan dalam produksi, sampai barang tersebut diminta
sesuai jadwal produksi.
Fungsi penyimpanan ini sering disebut ruang persediaan, gudang bahan
baku, atau nama khusus setempat, bergantung pada jenis barang yang di
simpan
otomasi industri_magister master_teknik mesin_UNDIP
83
Elemen pergudangan:
1.Kerangka bangunan, material dapat disimpan dalam satu
bagian fasilitas pabrik atau dalam struktur yang terpisah
2. Media penyimpanan, digunakan untuk mendukung dan
melindungi material dan membuat material dapat diakses.
Media penyimpanan yang umum adalah rak penyimpanan,
bin, dan korsel berputar
otomasi industri_magister master_teknik mesin_UNDIP
84
85
86
Aplikasi pergudangan :
87
container.
Perlengkapan pengangkut, seperti crane, elevator
Rak penyimpannan
otomasi industri_magister master_teknik mesin_UNDIP
88
Berdasarkan karakteristiknya:
Perlengkapan pengangkat, adalah kelompok mesin yang dengan peralatan
pengangkat yang bertujuan untuk memindahkan muatan biasanya dalam satu
bac (batch)
Peralatan pemindah, adalah kelompok mesin yang mungkin tidak mempunyai
peralatan pengangkat tetapi yang memindahkan muatan secara
berkesinambungan.
Perlengkapan permukaan dan overhead, adalah kelompok mesin yang mungkin
juga tidak dilengkapi dengan peralatan pengangkat dan biasanya menangani
muatan dalam satu bac (batch)
otomasi industri_magister master_teknik mesin_UNDIP
89
90
91
92
93
otomasi industri_magister master_teknik mesin_UNDIP
94
Manajemen pergudangan
1.Penggunaan ruang secara maksimum, biasanya
biaya modal terbesar adalah untuk ruang. Ini artinya
tidak hanya ruang lantai tapi juga ruang kubik
karena barang disimpan dalam ruang diatas lantai
dan juga diatas barangnya.
2.Penggunaan tenaga kerja dan peralatan yang
efektif, peralatan pemindahan material mewakili
biaya modal terbesar kedua dan tenaga kerja
merupakan biaya operasi terbesar
otomasi industri_magister master_teknik mesin_UNDIP
95
Pemindahan Bahan
(BAB VII)
Pemindahan merupakan bagian besar dari kegiatan
produktif dalam kebanyakan perusahaan, maka harus
dipikirkan secara cermat, dan cara pemindahan
dirancang ke dalam lingkup tataletak, bukan
dibebankan diatasnya. Subyek pemindahan bahan
sebagai faktor penting dalam perencanaan dan
perancangan.
Cakupan
1.Konvensional
2.Kontemporer
3.Maju, atau berorientasi ke sistem
Menaikkan kapasitas
Memperbaiki kondisi kerja
Memperbaiki pelayanan pada pelanggan
Meningkatkan pemanfaatan ruang dan peralatan
Mengurangi ongkos
Production-Centre
Space-Standard
industri yang
berdasarkan
sebelumnya.
Ratio Trend and Projection Method, penggunaan
cara
ini
yaitu
dengan
menetapkan
ratio
(perbandingan) dari feet atau meter kwadrat semua
faktor yang bisa mengukur atau memprediksi
tataletak yang akan diusulkan. Sebagai contohnya
adalah feet kwadrat per jam buruh langsung, feet
kwadrat per unit produksi dan feet kwadrat per
supervisor.
Ruang Produksi
Kelonggaran fasilitas pada ruang produksi adalah
50% dipakai untuk antara lain : gang laluan pekerja,
alat pemindah bahan.
Ini menyangkut :
NO MESIN / PERALATAN
LUAS LANTAI
MESIN/PERALATAN
PxL = A
10
11
LUAS LANTAI
PERALATAN
PxL = A
OPERATOR
RUANG
JUMLAH LUAS
JUMLAH PADA
KELONGGARAN
150%
JUMLAH
MESIN
JUMLAH LUAS
LANTAI
MESIN
KETERANGA
N
9,75
39
MESIN BUBUT
0,5 X 2 = 1
1 X 0,5 = 0,5
2 X1 = 2
3X1=3
1+0,5+2+3=
6,5
MESIN FREIS
1X1=1
1 X 0,5 = 0,5
0,5 X 1 = 0,5
2X1=2
1+0,5+0,5+2=3
4,5
18
1000
MESIN/PERALATAN
PxL = A
LUAS LANTAI
PERALATAN
PxL = A
OPERATOR
RUANG
JUMLAH LUAS
JUMLAH PADA
KELONGGARAN
150%
BANGKU PERIKSA
0,5 X 1 = 0,5
1 X 0,5 = 0,5
2 X1 = 2
3X1=3
0,5+0,5+2+3=
6
BANGKU KERJA
1X2=2
1 X 0,5 = 0,5
0,5 X 1 = 0,5
2X1=2
JUMLAH LUAS
LANTAI
MESIN
JUMLAH
MESIN
KETERANGA
N
54
2+0,5+0,5+2=5
7,5
45