Professional Documents
Culture Documents
ny
Un
tu
Ko
ns
um
si
In
te
rn
al
J
ala
Re
l
&
Je
m
ba
t
an
Page i
Ha
ny
Un
tu
Ko
ns
um
si
In
te
rn
al
J
ala
Re
l
&
Je
m
ba
t
an
Page ii
Ha
ny
Un
tu
Ko
ns
um
si
In
te
rn
al
J
ala
Re
l
&
Je
m
ba
t
an
Page iii
Ha
ny
Un
tu
Ko
ns
um
si
In
te
rn
al
J
ala
Re
l
&
Je
m
ba
t
an
Page iv
DAFTAR ISI
an
BAB III PRINSIP DASAR PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN ................................................
................................
6
ba
t
Je
m
&
4.1 Perhitungan Siklus Perawatan Menyeluruh Jalan Rel Berdasarkan Beban Lintas ............ 10
Re
l
ala
al
J
rn
In
te
Ha
ny
Un
tu
Ko
ns
um
si
REFERENSI ................................
................................................................................................
............................................................... 19
Page i
KATA PENGANTAR
Sistem perawatan Jalan Rel dan Jembatan Terencana (Perjana 2012) adalah Suatu
buku acuan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi perawatan jalan rel dan jembatan yang
an
disusun untuk memenuhi suatu standar perawatan jalan rel dan jembatan dengan
ba
t
Je
m
&
(Persero)
Re
l
standar dalam kegiatan penyusunan dan pelaksanaan perawatan prasarana jalan rel dan
ala
al
J
Kami sangat menyadari dalam penyusunan buku ini masih jauh dari
dar sempurna,
rn
masukan
asukan dan koreksi sangat diharapkan untuk sempurnanya penyusunan buku ini dan
Bandung,
Juni 2012
Subdirektorat Track and Bridge (TJ)
PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
(Per
Ko
ns
um
si
In
te
Tim Penyusun
Un
tu
Tim penyusun:
Candra Purnama
2.
3.
Rochsjid Budiantoro
4.
15. Sutopo
5.
Beny Herbimawan
16. Suparman
6.
Mohamad Ramdany
7.
Slamet Riyadi
8.
Sukamto
9.
Cukup Setiyono
Ha
ny
1.
Page ii
BAB I UMUM
Je
m
ba
t
an
beton atau konstruksi lain yang terletak di permukaan, dibawah, dan diatas tanah atau
Prasarana jalan rel dan jembatan membutuhkan perawatan agar tetap dapat dilalui kereta
&
api dengan aman, nyaman sesuai dengan kecepatan dan tekanan gandar yang telah
Re
l
ditentukan.
ala
fa
antara lain:
Prasarana jalan rel dan jembatan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
al
J
1. Beban lintas: adanya beban sarana kereta api yang melewati suatu lintas dalam
rn
In
te
si
2. Pengaruh
engaruh lingkungan
lingkungan: adanya lokasi-lokasi yang dapat mempengaruhi kondisi
um
material jalan rel dan jembatan antara lain daerah dekat pantai
pant cenderung korosif,
ns
daerah pegunungan
gunungan cenderung lembab berlumut dan daerah dekat pemukiman
Ko
tu
Un
3. Pengaruh cuaca/alam
/alam: adanya perubahan kondisi alam/cuaca juga dapat
Ha
ny
mempengaruhi kondisi geometri dan material jalan rel dan jembatan antara lain
musim panas, musim penghujan, perubahan temperatur siang dan malam hari,
bencana alam, Force majeur
majeure, dll.
Kondisi prasarana jalan rel dan jembatan perlu dijaga agar tetap laik operasi,
operasi untuk itu
perlu
erlu dilakukan perawatan (maintenance). Proses perawatan ini harus dapat berjalan
efektif dan efisien, maka perlu disusun suatu si
sistem perawatan yang mampu mengatur
seluruh kegiatan perawatan dengan menerapkan prinsip dasar manajemen perawatan.
Page 1
Untuk keperluan tersebut disusunlah suatu Sistem Perawatan Jalan Rel dan jembatan
Terencana (Perjana 2012
2012). Sistem Perjana 2012 disusun dengan 5 tahapan (Inventory,
Inspection, Budgeting plan, Action plan dan Controlling)) dengan mengacu kepada
manajemen perawatan jalan rel (Perjana 1978 dan Perjana 2008) yang telah disesuaikan,
disesuaikan
instruksi manual fasilitas (MI/manual Instruction) dan manajemen perawatan jembatan
(MPJ 1993) yang telah disesuaikan
disesuaikan. Di tahap inventory, inspection dan action plan,
plan kegiatan
ba
t
an
Je
m
&
Re
l
ala
a. Inventory aset jalan rel (A2, Data kuantitas Jalan Rel, Data Wesel, Lengkung,
Kelandaian)
al
J
In
te
rn
si
um
ns
Ko
tu
Un
Ha
ny
Menunjuk penjelasan sebagaimana diatas, maka definisi PERJANA 2012 adalah Suatu
bentuk kegiatan perawatan jalan rel, fasilitas dan jembatan yang terencana yang
kegiatannya mulai dari menghitung beban lintas, pengklasifikasian kelas jalan rel
menurut standar UIC (PD 10), kegiatan pemeriksaan aset dan kerusakan, penyusunan
penyu
program perawatan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan perawatan.
Sistem perjana 2012 dijabarkan dalam buku 1 sampai dengan buku 10 seperti pada tabel 1
ba
t
an
berikut:
Ha
ny
Un
tu
Ko
ns
um
si
In
te
rn
al
J
ala
Re
l
&
Je
m
Page 3
Dasar hukum Sistem Perawatan Jalan Rel dan Jembatan PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
ba
t
an
mengacu pada:
Je
m
1. Undang-undang
undang No. 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian
2. Peraturan
aturan Presiden No. 53 tahun 2012 tentang Kewajiban Pelayanan Publik Dan
&
Menteri
No.
KM.19
Tahun
1999,
ala
3. SKB
Re
l
No.
83/KMK.03/1999
dan
al
J
rn
In
te
Prasarana Kereta Api, Serta Biaya Atas Penggunaan Prasarana Kereta Api.
si
4. Peraturan Menteri:
um
ns
Cara Pemerik
Pemeriksaan Prasarana Perkeretaapian
Ko
b. PM No. 32 Tahun 2011 tanggal 25 Februari 2011 tentang Standar dan Tata
tu
Ha
ny
Un
b. No. KEP.U/PL.103/I/5/KA
KEP.U/PL.103/I/5/KA-2012 tanggal 12 Januari 2012 tentang Pedoman Harga
Satuan Bahan dan Upah Pekerja Untuk Pekerjaan Pembangunan dan Perawatan
Prasarana Perkeretaapian
c. No. KEP.U/PL.103/I/6/KA
KEP.U/PL.103/I/6/KA-2012 tanggal 12 Januari
anuari 2012 tentang Analisa Harga
Satuan Pekerjaan Pembangunan Dan Perawatan Prasar
Prasarana
ana Perkeretaapian
d. No. KEP.U/OT.003/IV/6/KA
KEP.U/OT.003/IV/6/KA-2012
2012 tanggal 19 April 2012 tentang P dan T Bidang
ba
t
an
Je
m
&
f. No. Kep.U/PL.102/XI/45/KA
Kep.U/PL.102/XI/45/KA-2010
2010 tanggal 16 November 2010 tentang Petunjuk
Re
l
Tambahan.
ala
g. No. KEP.U/OT.003/X/2/KA
KEP.U/OT.003/X/2/KA-2009 tanggal 12 Oktober 2009 tentang Organisasi
al
J
dan Tata Laksana Unit Pelaksana Teknis (UPT) Resor Jalan Rel, Resor Jembatan
rn
dan UPT. Mekanik Jalan rel & Jembatan di Bawah Seksi Jalan Rel dan Jembatan
In
te
Pada Daerah Operasi, Divisi Regional, Sub Divisi Regional Di lingkungan PT.
si
um
ns
Ko
Ha
ny
Un
tu
Page 5
an
ba
t
Perawatan
n jalan rel dan jembatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan,
Je
m
Re
l
&
ala
al
J
rn
In
te
si
(corrective
corrective maintenance
maintenance).
um
Perawatan terencana dibagi lagi kedalam 2 bagian yaitu perawatan yang bersifat
ns
Ko
a. Perawatan pence
pencegahan (preventive maintenance): Perawatan
rawatan untuk menjaga
tu
kondisi konstruksi jalan rel dan jembatan yang dilakukan secara berkala agar
Un
Ha
ny
dan
geometri
berdasarkan
hasil
Page 6
ba
t
an
kereta api. Kegiatan ini dilakukan oleh regu pemeliharaan yang bersifat tetap dan selalu
Je
m
&
kegiatan perbaikan yang perlu segera dilakukan sehingga Jalur Kereta Api
Re
l
ala
al
J
(Lampiran
Lampiran SK Direksi No. KEP.U/KP.101/VI/13/KA
KEP.U/KP.101/VI/13/KA-2011
2011 tanggal : 20 Jun 2011))
In
te
rn
PERAWATAN
(MAINTENANCE)
ns
um
si
sebagai berikut:
(PLANNED
PLANNED MAINTENANCE
MAINTENANCE)
(UNPLANNED MAINTENANCE)
Un
tu
Ko
PERAWATAN TERENCANA
PERAWATAN
PENCEGAHAN
Ha
ny
(PREVENTIVE MAINTENANCE)
PERAWATAN
BERKALA
PERAWATAN
KOREKTIF
(CORRECTIVE MAINTENANCE)
PERAWATAN
DARURAT & SPESIFIK
Page 7
an
ba
t
Je
m
Re
l
&
1. Perencanaan (Plan
Plan) dimulai dari perhitungan beban lintas hingga siklus perawatan
menyeluruh, Inventory
nventory aset, Inspection kondisi aset sampai pada penyusunan
peny
ala
al
J
rn
In
te
um
si
c. Buku 3 A, B1,, B2 dan C tentang Material Jalan Rel; Tipe, Jenis Jembatan Baja
ns
Ko
d. Buku 5 A dan B tentang Standar Kerusakan dan Prosedur Inspeksi Jalan Rel dan
Jembatan
tu
Un
Ha
ny
Page 8
3. Pelaksanaan (Actuating
Actuating) merupakan serangkaian kegiatan pelaksanaan dari
perencanaan
canaan yang telah disusun sebelumnya serta penanganan kondisi darurat dan
spesifik,, dilakukan oleh sumber daya manusia yang sudah terorganisir sesuai
dengan tugas, fungsi, keahlian dan kompetensinya dengan mengacu pada metode
kerja dan spesifikasi teknis untuk kereta api. Referensi yang terkait dalam hal
pelaksanaan terdapat di buku sebagai berikut:
an
ba
t
a.
Fasilitas,
Je
m
Buku 8 mengenai Prosedur & Standar Kualitas Pengujian Jalan Rel Dan
Re
l
c.
&
Jembatan.
Jembatan
ala
4. Pengendalian (Controlling
Controlling) adalah kegiatan monitoring dan evaluasi dimulai dari
al
J
perencanaan (Plan
Plan), pengorganisasian (Organizing) dan pelaksanaan (Actuating)
rn
In
te
si
audit. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan
um
penyesuaian-penyesuaian
penyesuaian terhadap perubahan situasi yang terjadi.
terjadi Referensi yang
ns
Ko
Un
tu
b. Buku 8 A dan B mengenai Standar Kualitas dan Prosedur Pengujian Jalan Rel
Secara garis besar Sistem Perawatan Jalan Rel dan Jembatan tertuang dalam bagan alir
Ha
ny
sebagai berikut:
Page 9
al
J
ala
Re
l
&
Je
m
ba
t
an
rn
In
te
4.1 Perhitungan Siklus Perawatan Menyeluruh Jalan Rel Berdasarkan Beban Lintas
si
um
ns
dalam periode satu tahun (Daya Angkut Lintas). Daya Angkut Lintas yang dimaksud
Ko
Un
tu
TE = Tp + Kb . Tb + K1 . T1
Ha
ny
Dimana:
T
ba
t
an
Je
m
>42,00
29,75 42,00
17,50 29,75
9,80 17,50
4,90 9,80
Beton
4 THN
6 THN
II
4 THN
TH
6 THN
III
6 THN
6 THN
IV
6 THN
6 THN
DENGAN KA
PENUMPANG
8 THN
10 THN
TANPA KA
PENUMPANG
8 THN
12 THN
al
J
rn
In
te
si
ns
0,525 1,225
tu
Un
ala
Kayu
1,225 2,450
Ha
ny
<0,525
PEMBAGIAN KELAS
JALAN PD 10
Ko
2,45 4,90
Re
l
GOLONGAN
UIC
DAYA
ANGKUT
(JUTA
TON/TAHUN)
um
&
Page 11
Menyeluruh:
Perawatan
yang
dilakukan
dengan
tujuan
untuk
u
ba
t
an
perbaikan/penggantian
antian seluruh kerusakan (mengurangi backlog kerusakan) dan
penggantian material yang mencapai umur teknis (memperpanjang umur teknis) serta
Je
m
melengkapi/memperbaiki tanda
tanda-tanda/marka
tanda/marka yang diperlukan di jalan rel dan
&
Re
l
siklusnya.
ala
jalan rel, jembatan dan fasilitas agar tetap laik operasi hingga mencapai masa
m
ulang
al
J
rn
In
te
si
um
pemeriksaan/perawatan jalan re
rel dan jembatan. Perawatan pilih
h-pilih dilakukan pada
ns
Ko
Material bekas dari perawatan menyeluruh yang masih laik pakai dapat dijadikan
Un
tu
Ha
ny
= 30 KA/hari
KA pnp
= 6 KA/hari
= 18 KA/hari
KRD
= 18 KA/hari
= 2 KA/hari +
Frekuensi
= 66 KA/hari
Page 12
2. Stamformasi kereta
= 7 kereta
= 7 kereta
= 12 kereta
= 12 kereta
= 8 kereta
Jumlah 1 rangkaian KA D
= 6 kereta
KA ekpress
= 7 x 30 KA/hari
= 210 Kereta
KA pnp
= 7 x 6 KA/hari
= 42 Kereta
KA brg cepat
= 12 x 8 KA/hari
= 96 Kereta
KA brg
= 12 x 18 KA/hari
= 24 Kereta
KRD
= 8 x 18 KA/hari
= 144 Kereta
= 6 x 2 KA/hari
ala
Re
l
&
Je
m
ba
t
an
al
J
= 12 Kereta +
= 528 Kereta/gerbong
/gerbong per hari
In
te
rn
Jumlah Rangkaian
si
um
ns
Ko
KA ekpress
= 12 Kereta x 30 ton =
Ha
ny
Un
KRD
tu
KA pnp
Jumlah
360 ton/hari +
= 14.220 ton/hari
KA brg
Jumlah
= 7.200 ton/hari
= 14.220 ton/hari = Tp
= 7.200 ton/hari = Tb
Page 13
3. Tonase lokomotif = T1
Diambil lokomotif CC 202 = 108 ton = T1
4. Tonase ekivalen = TE
TE = Tp + Kb . Tb + K1 . T1
Dimana:
T
ba
t
an
Je
m
&
al
J
ala
Re
l
Kb = koefisien
oefisien yang besarnya tergantung pada beban gandar
rn
In
te
um
si
ns
Ko
TE = 25.171 ton/hari
Ha
ny
Un
tu
5. Passing Tonnage = T
T
= 360 x S x TE
= 9.967.795
7.795 ton/tahun
= 9,9 juta ton/tahun
Page 14
yang digunakan adalah bantalan beton,, maka siklus perawatan menyeluruh pada
koridor A ke B selama 6 tahun sekali.
Perhitungan ini dilakukan kembali apabil
apabilaa terjadi perubahan beban lintas atau
perubahan GAPEKA
APEKA.
Selain itu, dari pengelompokkan kelas jalan, juga dapat diketahui siklus pemecokan
an
Je
m
ba
t
Re
l
&
Pendataan (Inventory
Inventory) adalah tahapan menginventarisir seluruh data aset yang ada
ala
(jalan rel, jembatan dan fasilitas) di unit jalan rel dan jembatan berdasarkan data
al
J
In
te
rn
negara dan aset milik perusahaan. Dari hasil inventory ini diharapkan dapat
diketahui jumlah aset yang harus dirawat.
um
si
ns
Pemeriksaan (In
Inspection) adalah tahapan pemeriksaan untuk mengetahui
Ko
kondisi/kerusakan
kerusakan aset jalan rel, jembatan dan fasilitas/MPJR.
fasilitas/MPJR Tahap ini dibagi
menjadi 2 jenis pemeriksaan yaitu:
tu
Ha
ny
Un
b. Pemeriksaan rutin/khusus
rutin/khusus, adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengetahui perubahan kondisi selama tahun perawatan berjalan atau
kondisi/kerusakan yang perlu perhatian khusus yang dapat mengganggu
Page 15
operasi kereta
ereta api termasuk pemeriksaan kelengkapan
an rambu, semboyan,
patok preipal,
al, patok km/hm, patok dan papan lengkung, patok kelandaian,
papan historis wesel, dan lain sebagainya
sebagainya.. Hasil dari pemeriksaan
pemeriksa ini yang
berifat darurat/
darurat/emergency perlu segera ditangani akan menjadi program
kegiatan regu satuan kerja, bila membutuhkan biaya cukup besar dapat
menjadi usulan perubahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang telah
ba
t
an
Je
m
&
Tahap Rencana Anggaran ((Budgeting Plan) ini dimulai dari penyusunan rencana
Re
l
kerja dan anggaran ((RKA) dengan menggunakan data dari hasil inventory dan data
ala
al
J
rn
In
te
aset/umur
/umur teknis/kerusakan visual
visual. Contoh perhitungan umur teknis
si
um
ns
Ko
keahlian khusus dan tidak mampu dilakukan oleh tenaga dinas. Kegiatan
Kegia
Ha
ny
Un
tu
Page 16
an
persemester, triwul
triwulan dan didetailkan ke bentuk bulanan. Hasil dari penyusunan
ba
t
Rencana Kerja & Anggaran (RKA) ini dapat menjadi masukan dalam usulan RKA
Je
m
tahun berikutnya dimana usulan yang tidak dapat dilaksanakan pada periode
perawatan saat ini menjadi usulan kembali pada p
periode
eriode perawatan berikutnya
&
(backlog perawatan).
Re
l
ala
Tahap Realisasi merupakan pelaksanaan dari Rencana Kerja & Anggaran (RKA) yang
al
J
In
te
rn
um
si
Pengendalian
ndalian meliputi kegiatan pemantauan (monitoring) dan evaluasi pekerjaan
dicapai.
Ko
ns
agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang ingin
tu
Pemantauan (monitoring
monitoring) adalah kegiatan pemantauan pelaksanaan pekerjaan dan
Un
Ha
ny
dibandingkan dengan program yang telah dibuat dengan tujuan untuk mengetahui
penyimpangan-penyimpangan
penyimpangan yang terjadi sejak dini.
Evaluasi adalah kegiatan menganalisa pen
penyimpangan
yimpangan dan mencari solusi sebagai
koreksi, antisipasi dan penyesuaian
penyesuaian-penyesuaian
penyesuaian terhadap perubahan situasi yang
terjadi.
Hasil dari monitoring dan evaluasi dapat menjadi masukan selanjutnya pada tahap
inventory (merubah data aset) dan inspection (merubah
bah kondisi aset).
Page 17
BAB V PENUTUP
an
ba
t
Je
m
program perawatan jalan rel, fasilitas dan jembatan. Dan diharapkan membentuk persepsi
Ha
ny
Un
tu
Ko
ns
um
si
In
te
rn
al
J
ala
Re
l
&
Page 18
REFERENSI
an
2. Perjana 2008
Je
m
ba
t
Re
l
&
6. Peraturan Dinas No. 19 Jilid 2 Tentang Pedoman Tentang Kereta Api Kerja, Kereta
ala
al
J
9. Reglemen 13 Jilid 1 Tentang Peraturan Teknik Dan Tata Cara Untuk Dinas Jalan Dan
rn
Bangunan
In
te
si
um
ns
Ko
15. AVBP 1932 Tentang Peraturan Umum Mengenai Jembatan Dan Pilar Besi
Un
tu
Ha
ny
Page 19