You are on page 1of 26

Ha

ny

Un

tu

Ko

ns

um

si

In
te

rn

al
J

ala

Re
l

&

Je
m

ba
t

an

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

Page i

Ha
ny

Un

tu

Ko

ns

um

si

In
te

rn

al
J

ala

Re
l

&

Je
m

ba
t

an

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

Page ii

Ha
ny

Un

tu

Ko

ns

um

si

In
te

rn

al
J

ala

Re
l

&

Je
m

ba
t

an

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

Page iii

Ha
ny

Un

tu

Ko

ns

um

si

In
te

rn

al
J

ala

Re
l

&

Je
m

ba
t

an

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

Page iv

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................


................................................................................................
................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................
................................................................................................
..................................................... ii
BAB I UMUM ................................
................................................................................................
............................................................. 1
BAB II DASAR HUKUM................................
................................................................................................
................................................ 4

an

BAB III PRINSIP DASAR PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN ................................................
................................
6

ba
t

3.1 Perawatan Terencana ((Planned Maintenance)................................................................


................................
6

Je
m

3.2 Perawatan tidak Terencana ((Unplanned Maintenance) ...................................................


................................
7
BAB IV SISTEM PERAWATAN BIDANG JALAN REL DAN JEMBATAN ...............................................
................................
8

&

4.1 Perhitungan Siklus Perawatan Menyeluruh Jalan Rel Berdasarkan Beban Lintas ............ 10

Re
l

4.2 Rencana Perawatan Tahunan ................................................................


.......................................................... 15

4.2.1 Pendataan (Inventory


Inventory) ................................................................................................
.................................... 15

ala

4.2.2 Pemeriksaan (Inspection


Inspection) ................................................................
............................................................... 15

al
J

4.2.3 Rencana Anggaran ((Budgeting Plan) ................................................................


.............................................. 16

rn

4.2.4 Realisasi (Action Plan)................................................................................................


..................................... 17

In
te

4.2.5 Pengendalian (Controlling


Controlling) ................................................................
............................................................. 17
BAB V PENUTUP ................................
................................................................................................
...................................................... 18

Ha
ny

Un

tu

Ko

ns

um

si

REFERENSI ................................
................................................................................................
............................................................... 19

Page i

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

KATA PENGANTAR

Sistem perawatan Jalan Rel dan Jembatan Terencana (Perjana 2012) adalah Suatu
buku acuan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi perawatan jalan rel dan jembatan yang

an

disusun untuk memenuhi suatu standar perawatan jalan rel dan jembatan dengan

ba
t

mengacu kepada sistem


stem perawatan jalan rel (Perjana 1978,, Perjana 2008)
2008 dan jembatan

Je
m

(MPJ1993) dilakukan perbaikan, dan penyesuaian-penyesuaian


penyesuaian sesuai dengan perubahan
kondisi dan perubahan struktur organisasi yang terjadi di PT. Kereta Api Indonesia

&

(Persero)

Re
l

terbitkannya buku ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan


Dengan telah diterbit

standar dalam kegiatan penyusunan dan pelaksanaan perawatan prasarana jalan rel dan

ala

jembatan di lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

al
J

Kami sangat menyadari dalam penyusunan buku ini masih jauh dari
dar sempurna,

rn

masukan
asukan dan koreksi sangat diharapkan untuk sempurnanya penyusunan buku ini dan

Bandung,
Juni 2012
Subdirektorat Track and Bridge (TJ)
PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
(Per

Ko

ns

um

si

In
te

lebih meningkatnya kualitas perawatan prasarana jalan rel dan jembatan.


jembatan

Tim Penyusun

Un

tu

Tim penyusun:

Candra Purnama

12. Yunarwan Dwi Syahputra

2.

Septa Trijono Ramadin

13. Toto Sriyanto

3.

Rochsjid Budiantoro

14. Pupung Ampuh Gumilar

4.

Muhammad Nurul Fadhila

15. Sutopo

5.

Beny Herbimawan

16. Suparman

6.

Mohamad Ramdany

17. Dedi Priatna

7.

Slamet Riyadi

18. Juhari Muhamad Saepudin

8.

Sukamto

19. Listiya Hery Mularto

9.

Cukup Setiyono

20. Widya Sena Pradipta

Ha
ny

1.

10. Mohammad Elly

21. Maylasari Utami

11. Testi Wulan Utami

22. Bayu Purnama

Page ii

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

BAB I UMUM

Prasarana jalan rel dan jembatan adalah satu kesatuan konstruksi


nstruksi yang terbuat dari baja,

Je
m

ba
t

bergantung beserta perangkatnya yang mengarahkan jalannya kereta api.

an

beton atau konstruksi lain yang terletak di permukaan, dibawah, dan diatas tanah atau

Prasarana jalan rel dan jembatan membutuhkan perawatan agar tetap dapat dilalui kereta

&

api dengan aman, nyaman sesuai dengan kecepatan dan tekanan gandar yang telah

Re
l

ditentukan.

ala

fa
antara lain:
Prasarana jalan rel dan jembatan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor,

al
J

1. Beban lintas: adanya beban sarana kereta api yang melewati suatu lintas dalam

rn

satu tahun (passing


passing tonnage
tonnage) sehingga mempengaruhi kondisi material dan

In
te

geometri jalan rel dan jembatan.

si

2. Pengaruh
engaruh lingkungan
lingkungan: adanya lokasi-lokasi yang dapat mempengaruhi kondisi

um

material jalan rel dan jembatan antara lain daerah dekat pantai
pant cenderung korosif,

ns

daerah pegunungan
gunungan cenderung lembab berlumut dan daerah dekat pemukiman

Ko

dimana perilaku warga memberi dampak tersendiri seperti membuang sampah/

tu

kotoran di jalan rel


rel/jembatan serta pencurian material jalan rel dan jembatan.

Un

3. Pengaruh cuaca/alam
/alam: adanya perubahan kondisi alam/cuaca juga dapat

Ha
ny

mempengaruhi kondisi geometri dan material jalan rel dan jembatan antara lain
musim panas, musim penghujan, perubahan temperatur siang dan malam hari,
bencana alam, Force majeur
majeure, dll.

Kondisi prasarana jalan rel dan jembatan perlu dijaga agar tetap laik operasi,
operasi untuk itu
perlu
erlu dilakukan perawatan (maintenance). Proses perawatan ini harus dapat berjalan
efektif dan efisien, maka perlu disusun suatu si
sistem perawatan yang mampu mengatur
seluruh kegiatan perawatan dengan menerapkan prinsip dasar manajemen perawatan.

Page 1

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

Untuk keperluan tersebut disusunlah suatu Sistem Perawatan Jalan Rel dan jembatan
Terencana (Perjana 2012
2012). Sistem Perjana 2012 disusun dengan 5 tahapan (Inventory,
Inspection, Budgeting plan, Action plan dan Controlling)) dengan mengacu kepada
manajemen perawatan jalan rel (Perjana 1978 dan Perjana 2008) yang telah disesuaikan,
disesuaikan
instruksi manual fasilitas (MI/manual Instruction) dan manajemen perawatan jembatan
(MPJ 1993) yang telah disesuaikan
disesuaikan. Di tahap inventory, inspection dan action plan,
plan kegiatan

ba
t

an

pendataan aset dan kerusakan jalan rel mengacu kepada Perjana


erjana 1978 dan Perjana 2008,
sedang untuk pendataan aset dan kerusakan jembatan mengacu pada MJP 1993. Ditahap

Je
m

budgeting plan dan controllin


controlling perawatan jalan rel, jembatan dan fasilitas sudah dalam

&

suatu proses kegiatan yang sama.

Re
l

Dalam tahap Inventory terdiri atas 3 bagian yaitu:

ala

a. Inventory aset jalan rel (A2, Data kuantitas Jalan Rel, Data Wesel, Lengkung,
Kelandaian)

al
J

b. Inventory aset fasilitas (Data MPJR/C2, data alat kerja)

In
te

rn

c. Inventory aset jembatan (Data B4, DPC-JB, DLJ)


Dalam tahap Inspection terdiri atas 3 bagian yaitu:

si

a. Inspeksi kerusakan jalan rel (DMJR, A3,)

um

b. Inspeksi kerusakan fasilitas (C3, Data Opname MPJR, Data Opname


name HTT)
HTT

ns

c. Inspeksi kerusakan jembatan (DMJ, B2)

Ko

Dalam tahap Budgeting P


Plan terdiri atas 3 bagian yaitu:

tu

a. Budgeting plan jalan rel ((Kertas


Kertas Kerja, Form CD, Form AB, RAB, A19a, B19a, C19a)
C19

Un

b. Budgeting plan fasilitas (Form AB, RAB,)

c. Budgeting plan jembatan ((Kertas


Kertas Kerja, Form AB, RAB, A19b, B19b, C19b),
C19b

Ha
ny

Dalam tahap Action Plan terdiri atas 3 bagian yaitu:


a. Action plan jalan rel (D.140, D.142)
b. Action plan fasilitas
c. Action plan jembatan ((B5, B6)
Dalam tahap Controlling terdiri atas 3 bagian yaitu:
a. Controllingkegiatan
kegiatan perawatan jalan rel (A1, PU2)
b. Controllingkegiatan
kegiatan perawatan fasilitas (B1, PU2)
c. Controllingkegiatan
kegiatan perawatan jembatan (C1, PU2)
Page 2

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

Menunjuk penjelasan sebagaimana diatas, maka definisi PERJANA 2012 adalah Suatu
bentuk kegiatan perawatan jalan rel, fasilitas dan jembatan yang terencana yang
kegiatannya mulai dari menghitung beban lintas, pengklasifikasian kelas jalan rel
menurut standar UIC (PD 10), kegiatan pemeriksaan aset dan kerusakan, penyusunan
penyu
program perawatan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan perawatan.
Sistem perjana 2012 dijabarkan dalam buku 1 sampai dengan buku 10 seperti pada tabel 1

ba
t

an

berikut:

Ha
ny

Un

tu

Ko

ns

um

si

In
te

rn

al
J

ala

Re
l

&

Je
m

Tabel 1 Buku Seri Perjana 2012

Page 3

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

BAB II DASAR HUKUM

Dasar hukum Sistem Perawatan Jalan Rel dan Jembatan PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

ba
t

an

mengacu pada:

Je
m

1. Undang-undang
undang No. 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian

2. Peraturan
aturan Presiden No. 53 tahun 2012 tentang Kewajiban Pelayanan Publik Dan

&

Subsidi Angkutan Perinti


Perintiss Bidang Perkeretaapian, Biaya Penggunaan Prasarana

Perkeretaapian Milik Negara.


3

Menteri

No.

KM.19

Tahun

1999,

ala

3. SKB

Re
l

Perkeretaapian Milik Negara, Serta Perawatan Dan Pengoperasian Prasarana

No.

83/KMK.03/1999

dan

al
J

Kep.024/K/03/1999 tentang Pembiayaan Atas P


Pelayanan
elayanan Umum Angkutan Kereta

rn

Api Penumpang kelas Ekonomi, Pembiayaan Atas Perawatan dan Pengoperasian

In
te

Prasarana Kereta Api, Serta Biaya Atas Penggunaan Prasarana Kereta Api.

si

4. Peraturan Menteri:

um

a. PM No. 31 Tahun 2011 tanggal 25 Februari 2011 tentang Standar


Standa dan Tata

ns

Cara Pemerik
Pemeriksaan Prasarana Perkeretaapian

Ko

b. PM No. 32 Tahun 2011 tanggal 25 Februari 2011 tentang Standar dan Tata

tu

Cara Perawatan Prasarana Perkeretaapian

Ha
ny

Un

c. PM No. 93 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang Tenaga


Pemeriksa Prasarana Perkeretaapia
Perkeretaapian

d. PM No. 95 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang Tenaga


Perawatan Prasarana Perkeretaapian
Perkeretaapian.

5. Surat Keputusan Direksi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)


a. No. Kep.U/KP.101/VI/13/KA
Kep.U/KP.101/VI/13/KA-2011 tanggal 20 Juni 2011 tentang Strategi,
Komposisi dan Jumlah Pegawai Pemeliharaan Jalan rel dan Jembatan Dibawah
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Resor Jalan Rel dan Resor Jembatan Pada Daerah
Operasi, Divisi Regional, Sub Divisi Regional di Lingkungan PT. Kereta Api
Indonesia (Persero).
Page 4

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

b. No. KEP.U/PL.103/I/5/KA
KEP.U/PL.103/I/5/KA-2012 tanggal 12 Januari 2012 tentang Pedoman Harga
Satuan Bahan dan Upah Pekerja Untuk Pekerjaan Pembangunan dan Perawatan
Prasarana Perkeretaapian
c. No. KEP.U/PL.103/I/6/KA
KEP.U/PL.103/I/6/KA-2012 tanggal 12 Januari
anuari 2012 tentang Analisa Harga
Satuan Pekerjaan Pembangunan Dan Perawatan Prasar
Prasarana
ana Perkeretaapian
d. No. KEP.U/OT.003/IV/6/KA
KEP.U/OT.003/IV/6/KA-2012
2012 tanggal 19 April 2012 tentang P dan T Bidang

ba
t

an

Jalan Rel dan Jembatan Divre III Sumatera Selatan

e. No. KEP.U/OT.003/I/ /KA


/KA-2011 tanggal 11 januari 2011 tentang Kedudukan,

Je
m

Tugas Pokok, Tanggung Jawab dan Tata La


Laksana Direktorat Teknik

&

f. No. Kep.U/PL.102/XI/45/KA
Kep.U/PL.102/XI/45/KA-2010
2010 tanggal 16 November 2010 tentang Petunjuk

Re
l

Pelaksanaan Pengadaan Barang Dan Atau Jasa, termasuk Perubahan dan

Tambahan.

ala

g. No. KEP.U/OT.003/X/2/KA
KEP.U/OT.003/X/2/KA-2009 tanggal 12 Oktober 2009 tentang Organisasi

al
J

dan Tata Laksana Unit Pelaksana Teknis (UPT) Resor Jalan Rel, Resor Jembatan

rn

dan UPT. Mekanik Jalan rel & Jembatan di Bawah Seksi Jalan Rel dan Jembatan

In
te

Pada Daerah Operasi, Divisi Regional, Sub Divisi Regional Di lingkungan PT.

si

Kereta Api Indonesia (Persero).

um

6. Instruksi Direktur Instalasi Tetap Tahun 1978 Yaitu


Yaitu:

ns

a. Instruksi 1: tentang Organisasi P


Perawatan Jalan Kereta Api

Ko

b. Instruksi 2: tentang Klasifikasi Lintas Menurut U.I.C

Ha
ny

Un

tu

c. Instruksi 3: tentang Rencana Perawatan Tahunan


Tahunan.

Page 5

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

BAB III PRINSIP DASAR PERAWATAN

an

JALAN REL DAN JEMBATAN

ba
t

Perawatan
n jalan rel dan jembatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan,

Je
m

memperbaiki dan mengembalikan material dan ge


geometri
ometri jalan rel dan jembatan agar
kondisi kondisinya tetap laik untuk operasi sehingga kereta api dapat berjalan dengan

Re
l

&

aman dan nyaman pada kecepatan yang diijinkan


diijinkan.

Perawatan secara umum dapat di


diklasifikasikan menjadi 2, yaitu perawatan terencana dan

ala

perawatan tidak terencana.

al
J

3.1 Perawatan Terencana (Planned Maintenance)

rn

Merupakan perawatan yang dapat direncanakan dengan tujuan untuk mencegah

In
te

terjadinya kegagalan ssistem (preventive maintenance)) dan memperbaiki kerusakan

si

(corrective
corrective maintenance
maintenance).

um

Perawatan terencana dibagi lagi kedalam 2 bagian yaitu perawatan yang bersifat

ns

pencegahan dan perawatan yang bersifat korektif.

Ko

a. Perawatan pence
pencegahan (preventive maintenance): Perawatan
rawatan untuk menjaga

tu

kondisi konstruksi jalan rel dan jembatan yang dilakukan secara berkala agar

Un

memiliki ketahanan sesuai umur teknis yang direncanakan


direncanakan.. Kegiatan
K
ini meliputi

Ha
ny

pemeriksaan dan perbaikan ringan yang tidak membutuhkan pengadaan material


dalam jumlah besar serta dilakukan oleh tenaga pemelihara
eliharaan dimana jumlahnya
dihitung berdasarkan
erdasarkan aset yang akan dirawat.

b. Perawatan korektif (corrective maintenance): Perbaikan


erbaikan terhadap kerusakan yang
terjadii bertujuan untuk mengembalikan fungsi dengan cara penggantian,
penambahan atau perbaikan material

dan

geometri

berdasarkan

hasil

pemeriksaan kerusakan atau umur teknis material yang akan terlampaui.


terlampau
Kegiatan ini pada umumnya membutuhkan material atau tenaga dalam jumlah yang

Page 6

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

besar, dimana dalam pelaksanaannya dap


dapat dilimpahkan ke pihak III berdasarkan
kontrak pekerjaan.
3.2 Perawatan tidak Terencana (Unplanned Maintenance)
Merupakan perawatan yang dilakukan untuk menangani kegiatan
keg
yang belum
terprogram dan harus segera ditangani guna mencegah atau menanggulangi
gangguan yang berdampak
erdampak terhadap operasional dan keselamatan perjalanan

ba
t

an

kereta api. Kegiatan ini dilakukan oleh regu pemeliharaan yang bersifat tetap dan selalu

Je
m

siap (standby)) yaitu regu satuan kerja dengan lingkup


ingkup kegiatan antara lain:

a. Kegiatan Perawatan yang bersifat darurat (Emergency


Emergency Maintenance),
Maintenance adalah

&

kegiatan perbaikan yang perlu segera dilakukan sehingga Jalur Kereta Api

Re
l

dapat tetap beroperasi dengan kecepatan tertentu.

ala

b. Kegiatan Pemeliharaan yang bersifat spesifik/teknis, adalah kegiatan yang

membutuhkan kompetensi dan keterampilan yang spesifik.

al
J

(Lampiran
Lampiran SK Direksi No. KEP.U/KP.101/VI/13/KA
KEP.U/KP.101/VI/13/KA-2011
2011 tanggal : 20 Jun 2011))

In
te

rn

Skema dasar kegiatan perawatan jalan rel dan jembatan tergambar


gambar dalam bagan alir

PERAWATAN
(MAINTENANCE)

ns

um

si

sebagai berikut:

PERAWATAN TIDAK TERENCANA

(PLANNED
PLANNED MAINTENANCE
MAINTENANCE)

(UNPLANNED MAINTENANCE)

Un

tu

Ko

PERAWATAN TERENCANA

PERAWATAN
PENCEGAHAN

Ha
ny

(PREVENTIVE MAINTENANCE)

PERAWATAN
BERKALA

PERAWATAN
KOREKTIF
(CORRECTIVE MAINTENANCE)

PERBAIKAN & PENGGANTIAN


MATERIAL

PERAWATAN
DARURAT & SPESIFIK

Page 7

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

BAB IV SISTEM PERAWATAN BIDANG

an

JALAN REL DAN JEMBATAN

ba
t

Sistem perawatan jalan rel dan jemb


jembatan disusun dengan menerapkan
kan dasar manajemen
man

Je
m

perawatan yang meliputi Perencanaan ((Plan), Pengorganisasian (Organizing


Organizing), Pelaksanaan
(Actuating)) dan Pengendalian ((Controlling) untuk masa perawatan 1 tahun.
tahun

Re
l

&

1. Perencanaan (Plan
Plan) dimulai dari perhitungan beban lintas hingga siklus perawatan
menyeluruh, Inventory
nventory aset, Inspection kondisi aset sampai pada penyusunan
peny

ala

rencana kegiatan dan anggaran (RKA


(RKA/Budgeting Plan). Referensi yang terkait dalam

al
J

hal penyusunan perencanaan terdapat di buku sebagai berikut:

rn

a. Buku 1 tentang Sistem Pemeliharaan Jalan Rel dan Jembatan

In
te

b. Buku 2 A, A1, B dan C tentang Perawatan Tahunan Jalan Rel, Jembatan


Jemb
dan
Fasilitas/MPJR

um

si

c. Buku 3 A, B1,, B2 dan C tentang Material Jalan Rel; Tipe, Jenis Jembatan Baja

ns

dan Beton ; Tipe dan Jenis MPJR

Ko

d. Buku 5 A dan B tentang Standar Kerusakan dan Prosedur Inspeksi Jalan Rel dan

Jembatan

tu

e. Buku 9 tentang Koefisien Analisa Harga Satuan

Un

f. Buku 10 tentang Spesifikasi Pembuatan Jembatan.

Ha
ny

2. Pengorganisasian ((Organizing) dilakukan dengan membentuk struktur organisasi


perawatan jalan rel dan jembatan beserta dengan tugas pokok dan fungsinya.
fungsinya
Referensi yang terkait dalam hal penyusunan pengorganisasian terdapat di buku
sebagai berikut:
a. Buku 4 tentang Struktur Organisasi dan Tugas Pokok Perawatan Bidang Jalan
Rel dan Jembatan.
b. Buku 7 tentang Standar Kompetensi Personil Perawatan Jalan Rel dan
Jembatan.

Page 8

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

3. Pelaksanaan (Actuating
Actuating) merupakan serangkaian kegiatan pelaksanaan dari
perencanaan
canaan yang telah disusun sebelumnya serta penanganan kondisi darurat dan
spesifik,, dilakukan oleh sumber daya manusia yang sudah terorganisir sesuai
dengan tugas, fungsi, keahlian dan kompetensinya dengan mengacu pada metode
kerja dan spesifikasi teknis untuk kereta api. Referensi yang terkait dalam hal
pelaksanaan terdapat di buku sebagai berikut:

an

Buku 6 A, B dan C tentang Metode Kerja Perawatan Jalan Rel,


Rel Jembatan dan

ba
t

a.

Fasilitas,

Je
m

b. Buku 7 tentang Standar Kompetensi Personil Perawatan Jalan Rel dan

Buku 8 mengenai Prosedur & Standar Kualitas Pengujian Jalan Rel Dan

Re
l

c.

&

Jembatan.

Jembatan

ala

4. Pengendalian (Controlling
Controlling) adalah kegiatan monitoring dan evaluasi dimulai dari

al
J

perencanaan (Plan
Plan), pengorganisasian (Organizing) dan pelaksanaan (Actuating)

rn

agar dapat diketahui penyimpangan


penyimpangan-penyimpangan
penyimpangan yang terjadi sejak dini.

In
te

Kegiatan ini dapat dilakukan dalam b


bentuk
entuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga

si

audit. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan

um

penyesuaian-penyesuaian
penyesuaian terhadap perubahan situasi yang terjadi.
terjadi Referensi yang

ns

terkait dalam hal pengendalian terdapat di buku sebagai berikut:

Ko

a. Buku 2 A,B, dan C mengenai Rencana Perawatan Tahunan

Un

tu

b. Buku 8 A dan B mengenai Standar Kualitas dan Prosedur Pengujian Jalan Rel

Secara garis besar Sistem Perawatan Jalan Rel dan Jembatan tertuang dalam bagan alir

Ha
ny

sebagai berikut:

Page 9

al
J

ala

Re
l

&

Je
m

ba
t

an

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

rn

Gambar 1 Alur Sistem Perawatan Bidang Jalan Rel dan Jembatan

In
te

4.1 Perhitungan Siklus Perawatan Menyeluruh Jalan Rel Berdasarkan Beban Lintas

si

Perawatan jalan rel dimulai dengan menghitung siklus perawatan perawatan

um

menyeluruh yang ditentukan


tentukan berdasarkan beban lintas yang melewati suatu koridor

ns

dalam periode satu tahun (Daya Angkut Lintas). Daya Angkut Lintas yang dimaksud

Ko

dihitung dengan mengg


menggunakan rumus sebagai berikuti:
= 360 x S x TE

Un

tu

TE = Tp + Kb . Tb + K1 . T1

Ha
ny

Dimana:
T

= Daya angkut llintas (ton/tahun)

TE = Tonase ekivalen (ton/hari)


Tp = Tonase penumpang dan kereta harian
Tb = Tonase barang dan gerbong harian
T1 = Tonase lokomotif harian
Kb = koefisien yang besarnya tergantung pada beban gandar
Kb = 1.5 untuk beban gandar < 18 ton
Kb = 1.3 untuk beban gandar > 18 ton
Page 10

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

K1 = Koefisien yang besarnya = 1.4


S

= Koefisien yang besarnya tergantung pada kualitas lintas


S

= 1.1 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan


maksimum 120 km/jam

= 1.0 untuk lintas tanpa kereta penumpang

(Penjelasan PD No. 10 / Hal. 11-10)

ba
t

an

Hasil perhitungan Daya Angkut Lintas suatu koridor menjadi acuan


uan dalam penentuan
kelas jalan dan selanjutnya dengan melihat tabel berikut dapat diperoleh siklus

Je
m

perawatan menyeluruh untuk koridor tersebut:

>42,00

29,75 42,00

17,50 29,75

9,80 17,50

4,90 9,80

Beton

4 THN

6 THN

II

4 THN
TH

6 THN

III

6 THN

6 THN

IV

6 THN

6 THN

DENGAN KA
PENUMPANG

8 THN

10 THN

TANPA KA
PENUMPANG

8 THN

12 THN

al
J

rn
In
te

si

ns

0,525 1,225

tu

Un

ala

Kayu

1,225 2,450

Ha
ny

<0,525

PEMBAGIAN KELAS
JALAN PD 10

Ko

2,45 4,90

JALAN REL DENGAN


BANTALAN

Re
l

GOLONGAN
UIC

DAYA
ANGKUT
(JUTA
TON/TAHUN)

um

&

Tabel 2 Siklus Perawatan Menyeluruh Jalan Rel Berdasar Kelas Jalan

Tujuan dari perawatan menyeluru


menyeluruh yang dilakukan secara siklus/bertahap
/bertahap adalah agar
kegiatan perawatan lebih efektif sesuai dengan beban lintasnya dan efisien dalam
pengelolaan anggaran dimana kebutuhan anggaran perawatan akan terbagi selama
siklus perawatan menyeluruh, tidak menumpuk dalam satu perode perawatan.
Penerapan siklus
klus perawatan menyeluruh adalah dengan membagi suatu lintas menjadi
beberapa petak perawatan sebanyak jumlah siklusnya. Perawatan menyeluruh
dilaksanakan pada salah satu petak perawatan,, sedangkan pada petak perawatan yang

Page 11

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

lain dilakukan perawatan pilih


pilih-pilih. Pada tahun anggaran berikutnya perawatan
menyeluruh dilakukan pada petak pemeliharaan yang lain
lain, demikian seterusnya hingga
akan kembali ke petak perawatan semula sesuai dengan siklusnya.
Perawatan

Menyeluruh:

Perawatan

yang

dilakukan

dengan

tujuan

untuk
u

mengembalikan kondisi jala


jalan rel, jembatan dan fasilitas sesuai standarnya dengan
melakukan menormalkan kembali ukuran/geometri jalan rel dan jembatan,

ba
t

an

perbaikan/penggantian
antian seluruh kerusakan (mengurangi backlog kerusakan) dan
penggantian material yang mencapai umur teknis (memperpanjang umur teknis) serta

Je
m

melengkapi/memperbaiki tanda
tanda-tanda/marka
tanda/marka yang diperlukan di jalan rel dan

&

jembatan. Perawatan menyeluruh ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan

Re
l

siklusnya.

Pilih: Perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kondisi


Perawatan Pilih-Pilih:

ala

jalan rel, jembatan dan fasilitas agar tetap laik operasi hingga mencapai masa
m
ulang

al
J

perawatan menyeluruh dengan melakukan pengaturan/penyetelan/kalibrasi


pengaturan/penyetelan
kembali

rn

ukuran/geometri jalan rel dan jjembatan,


embatan, perbaikan/penggantian kerusakan yang

In
te

apabila tidak dilakukan


ukan dapat menyebabkan gangguan/
gangguan/membahayakan
membahayakan perjalanan

si

kereta api, melengkapi/memperbaiki tanda


tanda-tanda/marka
tanda/marka yang diperlukan untuk

um

pemeriksaan/perawatan jalan re
rel dan jembatan. Perawatan pilih
h-pilih dilakukan pada

ns

petak perawatan yang tidak dilakukan perawatan menyeluruh.

Ko

Material bekas dari perawatan menyeluruh yang masih laik pakai dapat dijadikan

sebagai material cascading di petak perawatan pilih


pilih-pilih.

Un

tu

Contoh Perhitungan Beban Lintas KA d


dalam 1 tahun

Ha
ny

1. Pada Koridor Jalan A ke B dilalui KA dengan frekuensi 66 KA/hari dengan rincian


sebagai berikut:
KA ekpress

= 30 KA/hari

KA pnp

= 6 KA/hari

KA brg cepat = 8 KA/hari


KA brg

= 18 KA/hari

KRD

= 18 KA/hari

= 2 KA/hari +

Frekuensi

= 66 KA/hari

Page 12

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

2. Stamformasi kereta
= 7 kereta

Jumlah 1 rangkaian KA pnp

= 7 kereta

Jumlah 1 rangkaian KA brg cepat

= 12 kereta

Jumlah 1 rangkaian KA brg

= 12 kereta

Jumlah 1 rangkaian KA KRD

= 8 kereta

Jumlah 1 rangkaian KA D

= 6 kereta

KA ekpress

= 7 x 30 KA/hari

= 210 Kereta

KA pnp

= 7 x 6 KA/hari

= 42 Kereta

KA brg cepat

= 12 x 8 KA/hari

= 96 Kereta

KA brg

= 12 x 18 KA/hari

= 24 Kereta

KRD

= 8 x 18 KA/hari

= 144 Kereta

= 6 x 2 KA/hari

ala

Re
l

&

Je
m

ba
t

an

Jumlah 1 rangkaian KA ekspress

al
J

= 12 Kereta +

= 528 Kereta/gerbong
/gerbong per hari

In
te

rn

Jumlah Rangkaian

si

Data stamformasi dan jenis lokomotif pada masing


masing-masing
masing rangkaian KA

um

diambil dari Seksi Operasi dan seksi traksi

ns

Berat rangkaian KA Pnp:

Ko

KA ekpress

= 144 Kereta x 35 ton = 5.040 ton/hari

= 12 Kereta x 30 ton =

Ha
ny

Un

KRD

= 42 Kereta x 35 ton = 1.470 ton/hari

tu

KA pnp

= 210 Kereta x 35 ton = 7.350 ton/hari

Jumlah

360 ton/hari +

= 14.220 ton/hari

Berat rangkaian KA Brg:


KA brg cepat

= 96 Kereta x 60 ton = 5.760 ton/hari

KA brg

= 24 Kereta x 60 ton = 1.440 ton/hari +

Jumlah

= 7.200 ton/hari

Tonase penumpang dan kereta harian

= 14.220 ton/hari = Tp

Tonase barang dan gerbong harian

= 7.200 ton/hari = Tb

Page 13

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

3. Tonase lokomotif = T1
Diambil lokomotif CC 202 = 108 ton = T1
4. Tonase ekivalen = TE
TE = Tp + Kb . Tb + K1 . T1
Dimana:
T

= Daya angkut lintas (ton/tahun)

ba
t

an

TE = Tonase ekivalen (ton/hari)


Tp = Tonase penumpang dan kereta harian

Je
m

Tb = Tonase barang dan gerbong harian

&

T1 = Tonase lokomotif harian

al
J

K1 = Koefisien yang besarnya = 1.4

ala

Kb = 1.3 untuk beban gandar > 18 ton

Kb = 1.5 untuk beban gandar < 18 ton

Re
l

Kb = koefisien
oefisien yang besarnya tergantung pada beban gandar

rn

= Koefisien yang besarnya tergantung pada kualitas lintas


= 1.1 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan

In
te

= 1.0 untuk lintas tanpa kereta penumpang

um

si

maksimum 120 km/jam

ns

TE = Tp + (Kb . Tb) + (K1 . T1)

Ko

TE = 14.220 + (1,5 x 7.200) + (1,4 x 108)

TE = 25.171 ton/hari

Ha
ny

Un

tu

5. Passing Tonnage = T
T

= 360 x S x TE

= 360 x 1,1 x 25.171

= 9.967.795
7.795 ton/tahun
= 9,9 juta ton/tahun

Dengan demikian koridor A ke B termasuk dalam Kelas Jalan III


I PD 10 (tabel siklus
perawatan menyeluruh berdasar kelas jalan)
jalan), sehingga bila pada koridor tersebut
bantalan yang digunakan adalah bantalan kayu,, maka siklus perawatan
menyeluruh pada koridor A ke B selama 4 tahun sekali.. Sedangkan bila bantalan

Page 14

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

yang digunakan adalah bantalan beton,, maka siklus perawatan menyeluruh pada
koridor A ke B selama 6 tahun sekali.
Perhitungan ini dilakukan kembali apabil
apabilaa terjadi perubahan beban lintas atau
perubahan GAPEKA
APEKA.
Selain itu, dari pengelompokkan kelas jalan, juga dapat diketahui siklus pemecokan

an

dengan menggunakan MTT ((Machine Tie Temper)

Je
m

ba
t

4.2 Rencana Perawatan Tahunan


Setelah diketahui siklus perawatan menyeluruhnya
nya maka dilanjutkan dengan membuat
Rencana Perawatan Tahunan dibagi ke dalam 5 tahap utama yaitu:

Re
l

&

4.2.1 Pendataan (Inventory


Inventory)

Pendataan (Inventory
Inventory) adalah tahapan menginventarisir seluruh data aset yang ada

ala

(jalan rel, jembatan dan fasilitas) di unit jalan rel dan jembatan berdasarkan data

al
J

aset atau penggantian material/komponen dari tahun sebelumnya atau hasil


pemeriksaan
an lapangan
lapangan. Dalam inventory aset ini dipisahkan antara aset milik

In
te

rn

negara dan aset milik perusahaan. Dari hasil inventory ini diharapkan dapat
diketahui jumlah aset yang harus dirawat.

um

si

4.2.2 Pemeriksaan (Inspection


Inspection)

ns

Pemeriksaan (In
Inspection) adalah tahapan pemeriksaan untuk mengetahui

Ko

kondisi/kerusakan
kerusakan aset jalan rel, jembatan dan fasilitas/MPJR.
fasilitas/MPJR Tahap ini dibagi
menjadi 2 jenis pemeriksaan yaitu:

tu

a. Pemeriksaan Kerusakan, adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui

Ha
ny

Un

umur teknis material, kerusakan suatu geometri, material/komponen jalan rel,

jembatan dan fasilitas/MPJR termasuk pemeriksaan kelengkapan rambu,


rambu
semboyan, patok preip
preipal,
al, patok km/hm, patok dan papan lengkung, patok
kelandaian, papan historis wesel,
wesel,dan lain sebagainya.. Dari hasil pemeriksaan ini
diharapkan dapat diketahui volume penambahan/perbaikan/penggantian yang
perlu
rlu dilakukan untuk dasar penyusunan Renc
Rencana
ana Kerja dan Anggaran (RKA)
tahun berikutnya.

b. Pemeriksaan rutin/khusus
rutin/khusus, adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengetahui perubahan kondisi selama tahun perawatan berjalan atau
kondisi/kerusakan yang perlu perhatian khusus yang dapat mengganggu
Page 15

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

operasi kereta
ereta api termasuk pemeriksaan kelengkapan
an rambu, semboyan,
patok preipal,
al, patok km/hm, patok dan papan lengkung, patok kelandaian,
papan historis wesel, dan lain sebagainya
sebagainya.. Hasil dari pemeriksaan
pemeriksa ini yang
berifat darurat/
darurat/emergency perlu segera ditangani akan menjadi program
kegiatan regu satuan kerja, bila membutuhkan biaya cukup besar dapat
menjadi usulan perubahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang telah

ba
t

an

disusun. Apabila hasil pemeriksaan tidak bersifat mendesak dapat dijadikan


masukan untuk program tahun berikutnya.

Je
m

4.2.3 Rencana Anggaran (Budgeting Plan)

&

Tahap Rencana Anggaran ((Budgeting Plan) ini dimulai dari penyusunan rencana

Re
l

kerja dan anggaran ((RKA) dengan menggunakan data dari hasil inventory dan data

inspection pada tahap pemeriksaan kerusakan yang dikelompokkan menjadi :

ala

1) Usulan yang bersifat investasi adalah usulan pekerjaan yang sifatnya

al
J

pengadaan untuk meningkatkan/memperbaiki kondisi karena kerusakan,

rn

menambah aset,, yang disebabkan karena kebutuhan penambahan

In
te

aset/umur
/umur teknis/kerusakan visual
visual. Contoh perhitungan umur teknis

si

dapat dilihat di Buku 22A.

um

2) Usulan yang bersifat perbaikan (corrective


corrective maintenance):
maintenance usulan

ns

pekerjaan yang bersifat pengadaan/penggantian material, membutuhkan

Ko

keahlian khusus dan tidak mampu dilakukan oleh tenaga dinas. Kegiatan
Kegia

ini terangkum dalam form AB


AB.

Ha
ny

Un

tu

3) Usulan yang bersifat perawatan berkala (preventive


preventive maintenance):
maintenance usulan
pekerjaan untuk menjaga kondisi konstruksi jalan rel dan jembatan yang
dilakukan secara berkala agar memiliki ketahanan sesuai umur teknis yang
direncanakan. Usulan ini berupa kebutuhan tenaga (JO) untuk perawatan
berkala. Penjelasan lebih detail mengenai analisa kebutuhan tenaga
perawatan berkala terdapat pada buku 2 A1 petunjuk pelaksanaan
perawatan berkala jalan rel
rel.

Setelah usulan tersebut dikelompokkan kemudian dihitung Rencana Anggaran


Angg
dan
Biaya (RAB) dengan menggunakan Analisa Harga Satuan. Dari hasil perhitungan

Page 16

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

biaya tersebut maka dapat diten


ditentukan
ukan kebutuhan anggaran untuk investasi dan
perawatan rutin (anggaran perbaikan dan perawatan b
berkala).
erkala).
Hasil perhitungan kebutuhan anggaran tersebut selanjutnya dibahas dalam rapat
anggaran baik ditingkat pusat maupun daerah. Setelah Rencana Kerja & Anggaran
(RKA) ditetapkan dan disetujui, kemudian dibuat jadwal pelaksanaannya

an

persemester, triwul
triwulan dan didetailkan ke bentuk bulanan. Hasil dari penyusunan

ba
t

Rencana Kerja & Anggaran (RKA) ini dapat menjadi masukan dalam usulan RKA

Je
m

tahun berikutnya dimana usulan yang tidak dapat dilaksanakan pada periode
perawatan saat ini menjadi usulan kembali pada p
periode
eriode perawatan berikutnya

&

(backlog perawatan).

Re
l

4.2.4 Realisasi (Action Plan)

ala

Tahap Realisasi merupakan pelaksanaan dari Rencana Kerja & Anggaran (RKA) yang

al
J

telah disusun sebelumnya. Jenis kegia


kegiatan
an yang dilakukan antara lain: pengadaan
alat, material dan pekerjaan investasi oleh bagian investasi,
tasi, kegiatan perbaikan dan

In
te

rn

perawatan berkala dapat diborongkan ke pihak ke-III


III serta perawatan yang bersifat
darurat atau spesifik oleh regu satuan kerja.

um

si

4.2.5 Pengendalian (Controlling


Controlling)

Pengendalian
ndalian meliputi kegiatan pemantauan (monitoring) dan evaluasi pekerjaan

dicapai.

Ko

ns

agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang ingin

tu

Pemantauan (monitoring
monitoring) adalah kegiatan pemantauan pelaksanaan pekerjaan dan

Un

pemantauan perubahan kondisi yang dilakukan secara periodik yang kemudian

Ha
ny

dibandingkan dengan program yang telah dibuat dengan tujuan untuk mengetahui
penyimpangan-penyimpangan
penyimpangan yang terjadi sejak dini.
Evaluasi adalah kegiatan menganalisa pen
penyimpangan
yimpangan dan mencari solusi sebagai
koreksi, antisipasi dan penyesuaian
penyesuaian-penyesuaian
penyesuaian terhadap perubahan situasi yang
terjadi.
Hasil dari monitoring dan evaluasi dapat menjadi masukan selanjutnya pada tahap
inventory (merubah data aset) dan inspection (merubah
bah kondisi aset).

Page 17

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

BAB V PENUTUP

Buku ini disusun dengan mera


merangkai beberapa peraturan, intruksi//SK direksi dan buku
perawatan dengan tujuan agar alur siste
sistem
m perawatan jalan rel dan jembatan
jembat dapat lebih

an

mudah dibaca dan dipahami.

ba
t

Buku ini dilengkapi dengan definisi


definisi-definisi
definisi asumsi yang menjadi acuan dalam penyusunan

Je
m

program perawatan jalan rel, fasilitas dan jembatan. Dan diharapkan membentuk persepsi

Ha
ny

Un

tu

Ko

ns

um

si

In
te

rn

al
J

ala

Re
l

&

yang sama disemua Daop dan Divre.

Page 18

BUKU 1 SISTEM PERAWATAN JALAN REL DAN JEMBATAN

REFERENSI

tur Instalasi Tetap 1978


1. Instruksi Direktur

an

2. Perjana 2008

4. Peraturan Dinas No. 8 Tentang

Je
m

5. Peraturan Dinas No.10 Tentang Pedoman Perencanaan Jalan Rel

ba
t

3. Peraturan Dinas No.3 Tentang Pedoman Semboyan

Re
l

Api Perawatan Jalan Rel, Kereta Api Inspeksi Dan Lori

&

6. Peraturan Dinas No. 19 Jilid 2 Tentang Pedoman Tentang Kereta Api Kerja, Kereta

7. Reglemen 11 Tentang Pedoman Pegawai Pemelihara Dinas Jalan Dan Bangunan

ala

8. Reglemen 12 Tentang Pedoman Penjaga Wesel

al
J

9. Reglemen 13 Jilid 1 Tentang Peraturan Teknik Dan Tata Cara Untuk Dinas Jalan Dan

rn

Bangunan

In
te

10. Reglemen 23 Tentang


entang Peristiwa Luar Biasa dan Luar Biasa Hebat

si

11. Buku Railway Track Engineering, J.S Mundrey

um

12. Buku Modern Railway, Coenrad Esveld

ns

13. Buku Dinamika Kendaraan Jalan Rel, M. Subyanto, 1977

Ko

14. SNI Analisa Biaya Konstruksi, BSN, 2008

15. AVBP 1932 Tentang Peraturan Umum Mengenai Jembatan Dan Pilar Besi

Un

tu

16. Rencana Muatan Jembatan Tentang Pedoman Pembebanan Dalam Perencanaan


Jembatan

Ha
ny

17. MPJ 1993 Tentang Manajemen Perawatan Jembatan


18. Perawatan Jalan Rel dan Jembatan Tahun 2003
19. Manual Instruction
uction Plasser & Theurer
20. Album MPJR

Page 19

You might also like