Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Ulfah Nasti Wiliastuti
220110130022
Zihan Rahminabillah
220110130055
Fakultas Keperawatan
Universitas Padjadjaran
2016
DAFTAR ISI
2
3
3
BAB 2 (Isi)...............................................................................................................
BAB 3 (Penutup).....................................................................................................
22
22
22
Daftar Pustaka..........................................................................................................
23
Lampiran 1...............................................................................................................
24
Lampiran 2...............................................................................................................
37
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan Komunitas merupakan suatu cabang ilmu keperawatan yang
sasarannya adalah masyarakat. Tujuan adanya keperawatan komunitas ini adalah
untuk memelihara kesehatan masyarakat dengan cara pemberdayaan masyarakat
melalui potensi yang dimiliki dalam tindakan pencegahan terhadap penyakit yang
kemungkinan terjadi di masyarakat sehingga bisa meningkatkan tingkat kesehatan
bagi masyarakat itu sendiri. Salah satu bagian dari masyarakat yang disorot disini
adalah keluarga sebagai unit terkecil dari suatu tatanan masyarakat.
Menurut Friedman pada tahun 1998, menyatakan bahwa keluarga adalah
kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan
emosional dimana individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian
dari keluarga. Dengan demikian yang dimaksud dengan keluarga mencakup beberapa
aspek, diantaranya:
1. Keluarga terdiri dari orang orang yang disatukan dalam ikatan perkawinan, darah dan
ikatan adopsi
2. Para anggotanya hidup bersama-sama dalam satu rumah tangga
3. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lain dalam peranperan sosial keluarga
4. Keluarga menggunakan kultur yang sama.
Dalam hal ini, perawatan keluarga berfokus pada peningkatan kemampuan
keluarga dalam hal perawatan kesehatan keluarga sebagai salah satu fungsi keluarga.
Setelah dilakukan proses keperawatan keluarga, diharapkan keluarga mampu
meningkatkan fungsi perawatan kesehatan keluarga dengan baik dan mencegah
penyakit yang berisiko terjadi di lingkungan keluarga.
Dalam Praktikum kali ini, penulis memilih keluarga Tn. A dalam melakukan
asuhan keperawatan sebagai keluarga binaan karena keluarga tersebut berisiko dalam
menurunkan penyakit degeneratif, yakni Hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit
yang harus diwaspadai terutama jika salah satu dari kedua orang tua memiliki
penyakit tersebut. Menurut data WHO, angka kejadian hipertensi terbilang tinggi di
Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum:
Mampu membantu keluarga dalam mencegah resiko terjadinya penyakit dan
1.3
Tujuan Khusus
Mampu melakukan pengkajian keperawatan kesehatan keluarga.
Mampu menegakkan diagnosa keperawatan kesehatan keluarga.
Membuat merencanakn intervensi yang tepat untuk keluarga.
Mampu menginplementasikan keperawatan kesehatan keluarga.
Mampu melakukan evaluasi keperawatan kesehatan keluarga.
Mampu melatih kemampuan komunikasi dalam proses keperawatan
Menjalin silaturahmi dengan keluarga
Manfaat
BAB II
ISI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA
2.1 PENGKAJIAN KELUARGA
I. DATA UMUM
1. Data Umum Keluarga
Tanggal pengkajian
: 17 Mei 2016
Nama keluarga
: Tuan W
Umur
: 48 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: Sarjana
Pekerjaan
: PNS
Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia
Alamat
: Perum. Taman Firdaus Indah blok D/78 Rt 04 Rw 010
Desa Ciluluk, Kec. Cikancung Kab. Bandung
2. Daftar anggota keluarga
NO
1.
2.
3.
4.
Nama anggota
keluarga
Wawang
Purnomo
Sri M
Angga
Purnomo
Anggi
Purnomo
5.
Amara
Dhito Four
Prunomo
Hubungan
keluarga
L/P
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Kondisi
kesehatan
Ayah
48 thn
Sarjana
PNS
Islam
Sehat
Ibu
Anak
Kandung
Anak
Kandung
Anak
Kandung
Anak
Kandung
48 thn
SMA
IRT
Islam
Sakit
22 thn
Diploma
Mahasiswa
Islam
Sehat
22 thn
Sarjana
Mahasiswa
Islam
Sehat
13 thn
SMP
Pelajar
Islam
Sehat
9 thn
SD
Pelajar
Islam
Sehat
3. Genogram
Laki-laki
Cerai
Perempuan
Identifikasi - klien
Anak angkat
Aborsi
Meninggal
Kembar
Menikah
Pisah
Tinggal dalam 1
rumah
E
Lt. 2
Lt. 1
Keterangan:
F
A : Garasi
B : Teras
C : Ruang tamu
D : Ruang shalat
E : Kamar mandi
G
F : Ruang
keluarga
G : Dapur
H : Kamar anak
I : Kamar utama
Ny. S
Normal
Anak Aa
Normal
Anak Ai
Normal
8
NO. Pemeriksaan
Kesadaran
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Ny. S
Compos
Anak Aa
Compos
Anak Ai
Compos
mentis
mentis
mentis
120/80
88 x/mnt
16 x/mnt
-
120/90
72 x/mnt
18 x/mnt
120/80
60 x/mnt
16 x/mnt
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Hitam
Normal
Normal
Hitam
Normal
Normal
Hitam
Normal
Normal
Normal
Simetris
Normal
Normal
Normal
(-)
Normal
Simetris
Normal
Normal
Normal
(-)
Normal
Simetris
Normal
Normal
Normal
(-)
Normal
Normal
Normal
Normal
Hidung
Normal
Normal
kiri
ada sumbatan
8.
9.
10.
Telinga
Bentuk
Fungsi
pendengaran
Mulut
Bentuk
Bibir
- Mukosa
- Warna
Gigi
- Jumlah
- Karies
- Berlubang
Leher
Bentuk
KGB
Pergerakan
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Simetris, kecil
Simetris, kecil
Simetris, kecil
Merah muda
Merah muda
Merah muda
Merah muda
Merah muda
Merah muda
Simetris
Tidak
Simetris
ada Tidak
Simetris
ada Tidak
ada
NO. Pemeriksaan
Dada
Pergerakan
11. Bunyi napas
Bunyi jantung
12.
13.
Ekstremitas
Atas
- Bentuk
- Kelengkapan
- Pergerakan
- Kekuatan otot
- CRT
Bawah
- Bentuk
- Kelengkapan
- Pergerakan
- Kekuatan otot
Sekresi
BAB
BAK
Ny. S
Anak Aa
Op. Payudara
Normal
kanan
Normal
Normal
Normal
Anak Ai
Simetris
Lengkap
Normal
Simetris
Lengkap
Normal
Simetris
Lengkap
Normal
5 (baik)
< 3 detik
5 (baik)
< 3 detik
5 (baik)
< 3 detik
Simetris
Lengkap
Normal
5 (baik)
Simetris
Lengkap
Normal
5 (baik)
Simetris
Lengkap
Normal
5 (baik)
1x/hari
1x/hari
1x/hari
3-4x hali/hari
3-4x hali/hari
3-4x hali/hari
Normal
Normal
Normal
Masalah
Kesehatan
22 Mei Peran
2016
Masalah
Keperawatan
Ketidakmampuan
v V -
v v -
v v v
Kategori/
Simpulan
KM III
Keluarga
10
Kriteria
Keluarga dapat menyebutkan pengertian dan tanda gejala dari masalah
Keluarga dapat menyebutkan penyebab masalah
Keluarga dapat menyebutkan faktor yang mempengaruhi masalah
Keluarga mempunyai persepsi positif terhadap masalah
Masalah kesehatan dirasakan keluarga.
Keluarga dapat menyebutkan atau mengungkapkan akibat dari masalah
Keluarga dapat membuat keputusan yang tepat tentang penanganan
masalah
Keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas
pelayanan kesehatan.
Keluarga terampil mampu melaksanakan perawatan pada anggota
keluarga (preventif, promotif, dan kuratif).
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan.
Keluarga Mandiri I (KM I)
Keluarga Mandiri II (KM II)
Keluarga Mandiri III (KM III)
1
V
V
V
V
V
V
V
V
: jumlah/skornya 1-4
: jumlah /skornya 5-7
: jumlah skornya 8-10
11
Bo
ala
bot
3/3x1 = 1
Kemungkinan
diubah
1/2x2 = 1
2/3x1 = 2/3
2/2x1 = 1
No
Kriteria
1.
2.
Skoring
Pembenaran
Sifat masalah :
masalah
dapat
Skala : Sebagian
3.
Potensial masalah untuk dicegah
Skala : Cukup
4.
Menonjol masalah
Skala : Masalah berat, harus
segera ditangani
Total
3 2/3
12
Bo
ala
bot
3/3x1 = 1
Kemungkinan
diubah
2/2x2 = 2
3/3x1 = 1
2/2x1 = 1
No
Kriteria
1.
2.
Skoring
Pembenaran
Sifat masalah :
masalah
dapat
Skala : Mudah
3.
Potensial masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi
4.
Menonjol masalah
Skala : Masalah berat, harus
segera ditangani
Total
13
Masalah
ancaman Ansietas
ancaman
biologis,
2.6 DIAGNOSA
14
1. Ansietas berhubungan ketidaktahuan dalam ancaman aktual atau persepsi ancaman terhadap integritas biologis, sekunder :
penyakit
2. Ketidakmampuan dalam menjalankan peran keluarga berhubungan dengan perubahan dalam proses keluarga (dampak adanya
orang yang sakit terhadap keluarga)
2.7 PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA
NO
1
DIAGNOSA
TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
dilakukan Menjelaskan
Ansietas berhubungan
Setelah dilakukan
Setelah
ketidaktahuan dalam
tindakan
kunjungan sampai
keperawatan,
1 hari selama 30
persepsi ancaman
diharakan klien
menit,
mampu
klien
menyatakan
menurunkan
peningkatan
mengendalikan
kenyamanan
ansietas
terhadap integritas
biologis, sekunder :
penyakit
STANDAR
dan
pola
INTERVENSI
ansietas
kopingnya
sendiri
diharapkan Menggunakan
mampu
dan
mekanisme
koping
yang efektif
Ketidakmampuan dalam
menjalankan peran
keluarga berhubungan
dengan perubahan dalam
2.
3.
ketentraman hati
Menyingkirkan stimulasi yang
4.
berlebih
Ajarkan penghenti ansietas yang
dapat diterapkan jika situasi
yang menimbulkan stress tidak
psikologis dan
fisiologis
Setelah di lakukan
tindakan
diharapkan
keluarga
mengetahui
perubahan fungsi
1.
dapat dihindari
Setelah di lakukan Mengetahui
kunjungan sampai
1 hari selama 30
menit
diharapkan
tentang
tugas
setiap anggota
keluarga sesuai
tahap
perkembangan
keluarga
mampu
memahami
tugas,
anggota
keluarga di dalam
keluarga
dilakukan penkes
2.8 IMPLEMENTASI
DIAGNOSA
NO
Ketidakmampuan dalam
1.
menjalankan peran
keluarga berhubungan
dengan perubahan dalam
proses keluarga (dampak
adanya orang yang sakit
terhadap keluarga)
TANGGAL
PELAKSANAAN
Minggu, 22 Mei
2016
IMPLEMENTASI
Memotivasi
keluarga
untuk
mengembalikan peran keluarga, dengan
cara :
Tetap membantu ibu mengantar tapi tidak
melepaskan
kewajibannya
dalam
menyelesaikan kuliah
Mengenakan
fasilitas
kesehatan
yang
ada
dilingkungan keluarga.
RESPON
Keluarga
menyimak
Tn
PARAF
informasi
16
2. Ansietas berhubungan
Minggu, 22 Mei
ketidaktahuan dalam
2016
Membantu
keluarga
menggunakan
fasilitas
kesehatan yang ada.
Menemani dan mengantar
keluarga yang sakit ke
pelayanan kesehatan
1. Mendampingi klien
Ny. S mengungkapkan
2. Tidak menuntut atau meminta perasaannya dan dapat
klien untuk membuat keputusan
diajak kerjasama
3. Duduk di hadapan klien
4. Berbicara dengan perlahan dan
tenang menggunakan kalimat
yang pendek dan sederhana
5. Mewaspadai ansietas timbal balik
6. Mengajari
klien
untuk
mengendalikan pernapasannya
7. Mendengarkan keluhan klien
8. Tidak menyela klien ketika
berbicara
2.9 EVALUASI
NO.
DIAGNOSA
TANGGAL
PELAKSANAAN
EVALUASI
17
waktu antara
perubahan
bergantian
dalam
proses
keluarga
terhadap keluarga)
ditargetkan
S: Ny S mengatakan merasa lebih baik setelah bercerita
sekunder : penyakit
P: -
18
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Keluarga Tn. W merupakan keluarga inti yang menganut adat jawa. Seluruh
keluarga sehat, namun terdapat masalah pada Ny. S yang memiliki penyakit kanker
payudara. Dalam merawat Ny. S keluarga sangan mendukung, mengantar Ny. S secara
bergantian berobat di Semarang, 3 minggu sekali Ny S harus melakukan checkup ke RS
di Semarang diantar oleh anak-anaknya hal ini menyebabkan anak aa dan anak ai telat
lulus kuliah, sehingga penulis mengabil diagnosa Ketidakmampuan dalam menjalankan
peran keluarga berhubungan dengan perubahan dalam proses keluarga (dampak adanya
orang yang sakit terhadap keluarga). Intervensi sudah dilakukan yaitu dengan cara
memotivasi anak AA dan AI.
.
3.2
Lesson learned
Pelajaran besar yang bisa saya ambil dari praktikum ini adalah saya bisa belajar
bagaimana caranya berkomunikasi yang baik dengan orang yang baru saya kenal. Selain
itu, saya juga dapat mengenal lebih jauh mengenai masalah yang ada dalam suatu
keluarga secara langsung, mengaplikasikan asuhan keperawatan keluarga, sehingga bisa
menerapkan ilmu yang telah didapat saat lecture dan tutorial.
19
DAFTAR PUSTAKA
Lynda Juall Carpenito-Moyet. Diagnose keperawatan: buku saku/ Lynda Juall CarpenitoMoyet;alih bahasa,Fruriolina Ariani, Estu Tiar; editor edisi bahasa Indonesia, Eka Anisa
Mardella[et al.] Ed.13 Jakarta: EGC. 2012
Setiadi. 2008. Konsep dan proses keperawatan keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu
Debora, Ina. 1995. Keperawatan keluarga teori dan praktik E/3. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Abstract. Breast cancer is the disease that was the first largest case of cancer in Indonesian
woman. Breast cancer make a very complex impact for patient and their family. Family
caregivers has a duty to care for patient, especially in the case of breast cancer. This study is a
qualitative study with phenomenological approach that aims to explore family caregivers
experience in caring for breast cancer patient. In this study, participants were selected by
purposive sampling method. There are six participants join in this study. The data were collected
using in depth interview technique. The data were analyzed by using Collaizis technique. This
study indentified 7 themes, that are: 1) lack of knowledge about breast cancer, 2) caregivers
reactions, 3) caregivers task, 4) changes in responsibilities, 5) changes in economic function of
the family, 6) complaints against the health care, and 7) caregivers expectation. The result show
that family caregivers can adapt to changes that occur in the family. Family caregivers were
able to perform their tasks in caring the patient by providing support to the patient for fulfill
biological, psychosocial, spiritual, and financial needs.
Keywords : experience, family caregiver, breast cancer.
PENDAHULUAN
21
tercatat
8.227
kasus
dan
kemampuannya
dalam
perasaan
tidak
berdaya
dan
orang-orang
terdekat
terutama
kebutuhan
pasien
(Anggraeni,
2010).
Keluarga yang berperan sebagai
caregiver dalam merawat pasien dengan
kanker bukan merupakan sesuatu yang
mudah. Berbagai masalah akan muncul
seperti
masalah
psikologis
berupa
sosial
(Padila,
2012:12).
Peneliti
melakukan
proses
untuk
bagaimana
memberikan
meneliti
tentang
perawatan
pada
pasien
METODE PENELITIAN
dengan
pendekatan
lebih
dalam
pengalaman
berpartisipasi
dalam
penelitian
Partisipan
yang
dilakukan
dengan
wawancara
wawancara
observasi
Jumlah
penelitian
Pengambilan
partisipan
sebanyak
enam
dalam
orang.
titik jenuh.
dan
kepada
sekaligus
partisipan.
melakukan
Sebelum
digunakan
dalam
penelitian.
Tema 1. Kurang Pengetahuan tentang
Kanker Payudara
a. Kurang Pemahaman
dari Colaizzi.
Kurang
HASIL PENELITIAN
kanker
Karakteristik Partisipan
Partisipan
pada
ini
kelamin partisipan yaitu tiga orang lakilaki yang merupakan suami pasien dan tiga
orang perempuan yang merupakan anak
kandung pasien. Distribusi umur partisipan
dari rentang 22 - 45 tahun. Tingkat
pendidikan partisipan sebanyak lima orang
adalah lulusan SMA (Sekolah Menengah
Atas), dan satu orang masih berstatus
mahasiswa. Semua partisipan merupakan
keluarga inti pasien kanker payudara yang
melakukan perawatan di Rumah Sakit
Hindu.
Semua
partisipan
beragama
payudara
Denpasar, Kabupaten
Badung,
terjadi
pada
dari
salah
partisipan
satu
pernyataan
mengenai
penyebab
payudaranya
karna
Analisis Tematik
Berdasarkan
yang
mengenai
Sanglah.
pemahaman
kanker
payudara
juga
dari
pernyataan:
berkembang secara bertahap melalui
sel-sel darah (P4).
24
mana (P3).
saya
diangkat (P4).
ya, pokoknya saya jalani saja cobaan
mungkin
semacam
virus
penyebabnya (P3).
a. Respon Psikologis
Respon psikologis yang peneliti
temukan dari partisipan diantaranya panik,
takut, kecewa, bingung, dan sedih. Berikut
ini
merupakan
ungkapan
yang
disampaikan:
Setelah disini, bapak panik (P1).
Saya kan juga takut. Saya kan sempet
juga baca informasi tentang kanker di
internet (P5).
pokoknya sedih banget dah, kita gak
terima kondisi waktu itu. Kecewa deh
pokoknya (P5).
Partisipan juga
dan
tidak
memperlihatkan
peneliti
mengenai
keluhan
mengungkapkan
kali
kanker
bingung
mengetahui
payudara.
Partisipan
diagnosa
juga
merawat
partisipan:
pasien.
Berikut
pernyataan
berespon
dadanya.
Berikut
pernyataan partisipan:
saya beliin juga di kemeja yang
memberikan
bordiran
pernyataan berikut:
keliatan (P5).
dengan
nutrisi
pada
pasien
adalah
kebutuhan
terhadap
saputangan
berupaya
aja.
Keluarga
Biar
enggak
juga
terlalu
berupaya
bikinin (P5).
samping
kemoterapi
keluarga
Hal ini
diungkapkan
oleh partisipan
sebagai berikut:
P4, P5).
khusus
setiap
setelah
menerima
oleh partisipan:
kalau dia mual, tetep dia saya suru
makan dikit-dikit saya kasi dia minum
air sedikit-sedikit, air gula yang hangat
dikit Kalau makan pasti yang lembut
saya kasi, kayak bubur. Tiap habis kemo
itu pasti selalu saya kasi bubur (P3).
b. Pemenuhan Kebutuhan Penampilan
Partisipan
berpakaian
membantu
untuk
pasien
menyamarkan
longgar
dan
menggenakan
caregiver
dalam menjalankan
pernyataan berikut:
sakit (P1,P5,P6).
Keluarga
juga
memanfaatkan
mengenai
perawatan
pasien.
Berikut
Keluarga
memenuhi
kebutuhan
dilakukan
dengan
(P6).
dukungan
dan
cara
memberikan
semangat
untuk
mengajak
jalan-jalan.
Berikut
contoh
takut
rambutnya
keluarga
juga
karena
bakalan
rontok,
dibilang
tapi
dia
dia.
Bapak
juga
lainnya
baik
peran
lingkungan
keluarga
atau
masyarakat.
Berikut
ungkapan
dalam
pun
di
dari
partisipan:
nyoba
27
b. Penyediaan Finansial
Ketika
menghadapi
permasalah
cara
anggota
keluarga
finansial
untuk
Penyediaan
Keluarga
a. Perubahan Finansial
asuransi
dalam
mengatasi
permasalahan
untuk
menyediakan
pengobatan
finiansial
kesehatan
ini
dari
pasien.
dilakukan
pemerintah.
partisipan berikut:
bapak
yang
ngutang,
disampaikan
oleh
partisipan
tidak
merasa
pokoknya
berat,
bapak
tetap
terus
P3).
dalam
yang
kemoterapi dan
keluarga,
Chemistry).
pemasukan
Berikut
ungkapan
dari
partisipan:
Rumah Sakit
a. Pelayanan yang Lambat
pemasukan
kita
berkurang,
sakit
yaitu
mengenai
keterlambatan
28
ini
peneliti
dapatkan
dari
ungkapan
berwenang
untuk
mungkin
partisipan berikut:
bisa
b. Kurang Fasilitas
yaitu
kurangnya
kapasitas
lama.
Berikut
dan keluarganya.
Fenomena
yang
dikeluhkan
oleh
dua
pernyataan
beberapa
penting
sembuh.
Mudah-
(P1).
kemonya (P5).
istri
(P3).
mudah-mudahan
masih
diberi
Harapan
terhadap
Pelayanan
Kesehatan
PEMBAHASAN
Caregiver memiliki tanggung jawab
Partisipan
juga
mengungkapkan
mengatakan
ketepatan
waktu
pemberian
obat
sakit yang
dialami
individu
(Yuniarsih,
2010).
Tugas
tersebut
caregiver
tugas
finansial,
keluarga
dalam
pemeliharaan
akses
untuk
memperoleh
memberikan
untuk
melakukan
masalah
yang
perawatan,
tindakan
terjadi,
terhadap
memberikan
mempertahankan
suasana
mengelola
dukungan
masalah
afektif
berupa
psikologis
yang
oleh
menemukan
Seorang
hal
dkk
(2010)
yang
serupa
juga
terkait
harus
memiliki
dukungan finansial.
Selain
mendapatkan
caregiver
Anggreni,
informasi
dan
mengalami
informasi
dalam
yang
penting
dan
harus
itu,
partisipan
juga
American
pada
caregiver.
Pengalaman
keluarga.
Society
Mereka
(2014)
juga
akan
keluarga
payudara
Caregiver
memenuhi
merasa
sangat
caregiver
Cancer
variatif.
kebutuhan
nutrisi,
lelah,
terisolasi,
depresi
dan
30
Salah
California
caregiver
satu
penelitian
menyebutkan
di
seorang
sedang
kecemasan
mereka
2014). Fenomena
bahwa
dalam
dan
stress
yang
mempengaruhi
perubahan
pada
lingkungan
keluarga
atau
kemoterapi.
kanker
Hal
ini
didukung
dapat
penelitian
ini
juga
oleh
mempengaruhi
Dashields
juga
saat
pertama
kalinya
pasien
untuk
bekerja
menyebabkan
keluarga.
Terkait dengan pelayanan kesehatan
menderita
melakukan
kanker
untuk
penelitianini
respon
keluarga,
temuan
dalam
atas
tindakan
dan
upaya
dalam
untuk pasien.
Menurut Notoatmojo, (2005 dalam
suatu
menghasilkan
tindakan
suatu
dengan
keyakinan
dari
temuan
penelitian
mengklarifikasi
bahwa
ini
juga
ternyata
tidak
itu,
tema
kurangnya
diharapkan
agar
pengetahuan
perawat
dapat
dan
perawatannya
serta
dan
perawatan
yang
dapat
juga
menjabarkan
bantuan
yang
keluarga
memenuhi
membantu
pasien
kebutuhan
fisik,
keluhannya
terkait
dari
memberikan
penelitian
informasi
ini
mengenai
peran
sebagai
caregiver
kepada
pasien
dan
harapan
yang
dimiliki
partisipan
DAFTAR PUSTAKA
American Cancer Society. (2014). What It
Takes to Be a Caregiver (online),
(http://www.cancer.org/acs/groups/cid/
documents/webcontent/003199-pdf.pdf
, diunduh tanggal 1 Juni 2014).
32
33
LAMPIRAN 2 (Dokumentasi)
34
35