ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN STRESS WITH OBESITY IN STATE

SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN PEKANBARU

By
Pragita Ayu Saputri

Obesity is a pathological condition that caused by consuming food far exceed the
needs that make an excessive accumulation of fat. Obesity can occur in all ages,
including adolescents that the incidence of obesity in adolescents is increasing every
year. One cause of obesity is psychology factor that stress can cause behavioral disorders
such as abnormal eating behavior (excessive) and leads to obesity. This study aimed to
describe stress in State Senior High School Students in Pekanbaru and the relationship
with obesity. The type of this research was analytic with cross sectional approach. The
sample was selected by using multistage purposive sampling with minimal sample was
132 respondents. Most of state senior high school students in pekanbaru did not stress
(normal) as many as 65.2%. Most of students did not stress was found in male students
and obesity students. Most of mild stress, moderate stress and average stress was found
in female students and student without obesity. Based on Kolmogorov- Smirnov test, it
was obtained that the value of significancy was 0.225, because p> 0.05, it could be
concluded that there was no relationship between stress and obesity.

Key words: Obesity, Pekanbaru, stress

ABSTRAK
HUBUNGAN STRES DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA
PELAJAR SMA NEGERI DI KOTA PEKANBARU

Oleh
Pragita Ayu Saputri

Obesitas merupakan suatu keadaan patologis yang disebabkan karena

mengkonsumsi makanan yang jauh melebihi kebutuhannya sehingga terjadi penimbunan
lemak yang berlebihan. Obesitas dapat terjadi pada semua golongan usia termasuk pada
remaja, angka kejadian obesitas pada remaja terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu
penyebab obesitas adalah faktor psikologi, stres dapat menyebabkan gangguan perilaku
seperti perilaku makan yang tidak normal (berlebihan) dan mengarah ke obesitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stres pada pelajar SMA Negeri di
Kota Pekanbaru dan hubungannya dengan kejadian obesitas. Jenis penelitian yang
digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih
menggunakan teknik multistage purposive sampling dengan sampel minimal 132
responden. Pelajar SMA Negeri di Kota Pekanbaru sebagian besar tidak mengalami stres
(normal) yaitu sejumlah 86 orang (65,2%). Pelajar yang tidak stres (normal) sebagian
besar adalah pelajar laki-laki dan pelajar obesitas. Stres ringan, sedang dan berat lebih
banyak dialami oleh pelajar perempuan dan pelajar yang tidak obesitas. Berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnov, didapatkan nilai significancy sebesar 0,225, karena p > 0,05, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara stres dengan kejadian
obesitas.

Kata kunci: Obesitas, Pekanbaru, stres