You are on page 1of 2

Radang paru-paru

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Wikipedia Indonesia tidak dapat bertanggung jawab dan tidak bisa menjamin
bahwa informasi kedokteran yang diberikan di halaman ini adalah benar.
Mintalah pendapat dari tenaga medis yang profesional sebelum melakukan pengobatan.

Artikel ini tentang radang paru-paru pada manusia. Untuk membaca tentang radang paru-paru
dalam hewan lainnya, lihat radang paru-paru (non-manusia).

Pneumonia
Klasifikasi dan bahan-bahan eksternal

Sebuah foto sinar-X yang menampilkan paru-paru pengidap radang paru-paru.

ICD-10
ICD-9
DiseasesDB
eMedicine
MeSH

J12., J13., J14., J15., J16., J17., J18., P23.


480-486, 770.0
10166
topic list
D011014

Radang paru-paru (bahasa Inggris: pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru di
mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer
meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab,
termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau pasilan (parasite). Radang paru-paru yang
disebabkan oleh bakteri biasanya diakibatkan oleh bakteri streptococcus dan mycoplasma
pneumoniae. Radang paru-paru dapat juga disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera
jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau
berlebihan minum alkohol.
Gejala yang berhubungan dengan radang paru-paru termasuk batuk, sakit dada, demam, dan
kesulitan bernapas. Alat diagnosa termasuk Sinar-X dan pemeriksaan dahak. Perawatan
tergantung dari penyebab radang paru-paru; radang paru-paru disebabkan bakteri dirawat dengan
antibiotika.
Radang paru-paru adalah penyakit umum, yang terjadi di seluruh kelompok umur, dan
merupakan penyebab kematian peringkat atas di antara orang tua dan orang yang sakit menahun.
Vaksin untuk mencegah beberapa jenis radang paru-paru bisa diperoleh. Prognosis perseorangan
tergantung dari jenis radang paru-paru, perawatan yang cocok, komplikasi lainnya, dan
kesehatan orang tersebut. Jenis radang paru-paru dari lokasi infeksi dapat dibagi menjadi:
1. Infeksi ambulant pneumonia atau di luar rumah sakit Penyebab: Streptococcus pneumonia
( 30-60 % )
2. Infeksi nosokomial pneumonia atau pasien memperolehnya dari masa dia tinggal di rumah
sakit Penyebab: > 60 % Gram negativ misalnya Pseudomonas dan sisanya gram positiv seperti
staphylokokken

Pembagian ini penting karena bakteri yang berasal dari rumah sakit memiliki komplikasi yang
lebih tinggi dan memerlukan penangana antibiotika yang lebih selektif dibandingkan dengan
yang diterima ambulant atau di luar rumah sakit.
Salah satu kasus radang paru-paru yang mempunyai tingkat kematian tinggi pada saat ini adalah
kasus radang paru-paru yang disebabkan oleh Flu burung.
Jenis radang paru-paru dari anatominya:
1. Bronchopneumonia Penyebabnya kebanyakan bakteri. Dibandingkan dengan lobarpneumonia,
bronchopneumonia mempunyai lokalisasi penyebarannya yang berbeda sesuai dengan susunan
bronkus dan bronkiolus.
2. Lobarpneumonia Penyebabnya yang khas adalah bakteri streptococcus pneumonia. Lokalisasi
penyebaran adalah satu lobar dari paru paru Sebutan khas juga disebabkan oleh proses
patologisnya yang melalui 6 fase : a Red hepatisation ( hemorhagic atau peradangan dengan
pendarahan hari 1 dan 2)
b Gray hepatisation ( fibrin exsudat atau peradangan fibrin ca. hari 2-4 )
c Yellow hepatisation ( abszess atau peradangan dengan diesrtai nanah ca hari 5-6 )
d Lyse ( fase resorpsi atau penyerapan ca hari 9-10 )
e Restitutio ad integrum (ca.14 Tag)
Disebut hepatisation atau hepatisasai karena jaringan paru-paru dalam masa peradangan
menyerupai jaringan organ hati dalam histologinya.
3. Interstielle pneumonia
Lokalisasi radang adalah interstitial. Penyebabnya kebanyakan virus ( Virus RS,
Adeno-,Parainfluenza-, Influenza A-, CMV-, Campak ), mykoplasma, dll. Sel infiltrasi dapat
ditemukan di biopsi paru-paru dan mempunyai khas histologi infiltrat limphosit.
Pneumonia oleh virus pada orang sehat: Infeksi primer Respiratory syncitial virus ( RSV ),
Parainfluenzavirus, Influenza, Adenovirus, Infeksi sekundar atau systemik virus campak , cacar /
VZV Varizella Zoster Virus , Adenovirus
Pneumonia virus pada Immuninkompetent atau pasien yg kekebalan tubuhnya rendah CMV
Cytomegali Virus Herpes Simplex Virus VZV Adenovirus

You might also like