Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Suatu penyakit autoimun yang menyebabkan
gangguan pada neuromuscular junction
sehingga terjadi gangguan pada transmisi
neuromuskular yang ditandai dengan
kelemahan abnormal dan kelelahan dari otot
rangka yang dipergunakan secara terusmenerus.
EPIDEMIOLOGI
Insiden :
wanita > pria
Wanita > pd umur 20-40th, Pria > pd umur 60-70th
BIOMOLEKULER MIASTENIA
GRAVIS
Saraf
Pre sinaps
ACh
reseptor
ACh
AChE
AChEi
ACh
Ca
Post sinaps
Na
K
Otot
ETIOLOGI
Respon Autoimun
Antibody thd
Receptor Ach
(AchR-MG)
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI / DERAJAT MG
MIASTENIA OKULER
MIASTENIA OKULER
Gangguan pada sastu atau lebih otot okular
Klinis berupa :
Ptosis
Diplopia
KRISIS MIASTENIA
GAMBARAN KLINIS
Keluhan khas : kelemahan otot
setelah/ssaat digunakan dan membaik
saat istirahat
Gejala inisial :
Fokal
Otot bulbar
Otot ekstremitas ( 10% )
Otot mata ( 60% ) ; diplopia, ptosis.
DIAGNOSIS
ANAMNESIS KLINIS
PEMERIKSAAN FISIK
TEST DIAGNOSTIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ANAMNESIS
Ptosis
Diplopia
Sengau / parau
Gangguan menelan
Paresis ekstremitas
Sesak nafas ( derajat berat )
PEMERIKSAAN FISIK
TES DIAGNOSTIK MG
Test tensilon :
Test EMG
Cara : perangsangan berulang pada otot
deltoid.
Hasil : pada MG akan terdapat penurunan
amplitudo ( 10% ) meskipun dengan
kecepatan stimulasi yang rendah ( 3/sec ),
dengan pemberian antikolinesterase
gambaran EMG normal kembali.
Foto Thorak
CT Scan / MRI Thorak
GAMBARAN RADIOLOGIK
Gambaran radiologi
PENATALAKSANAAN
Prinsip penatalaksanaan MG:
Terapi simtomatis dengan antikolinesterase,
Terapi imunomodulator jangka pendek
(plasmaferesis dan IVIg),
Terapi jangka panjang (glukokortikoid dan
obat imunosupresan lain).
Bentuk parenteral
Duration of action terbatas.
Digunakan untuk membedakan krisis miastenia dan krisis kolinergik.
Thymectomy
PROGNOSIS
Tanpa pengobatan angka kematian MG 25
31%.
MG yang mendapat pengobatan, angka
kematian 4%.
40% hanya gejala okuler.