DAUR ULANG LIMBAH DEBU HASIL PROSES PEMBUATAN AKI

Aktivitas manusia tidak lepas dari penggunaan energy, seperti penggunaan aki;
yang menyimpan energy listrik dalam bentuk energy kimia , untuk mensuplai
listrik ke sebuah system starter,system pengapian dan komponen listrik lainnya.
Aki adalah sebuah sel listrik dimana didalamnya berlangsung proses reversible
(dapat berbalikan) dengan memiliki efisiensi yang tinggi dan mengandung bahan
kimia timbal (Pb) yang berfungsi sebagai anoda. Timbal yang ada dalam proses
pembuatan aki berbentuk debu yang kemudian menjadi polusi udara, tanah dan
air. Polusi udara akan yang terhirup akan menyebabkan terjadinya kerusakan
pernapasan makhluk hidup dan apabila debu ini tercampur dengan tanah atau air
maka akan terjadi kerusakan lingkungan, dimana air dan tanah akan mengandung
unsur timbal yang berbahaya apabila digunakan makhluk hidup. Jika kandungan
timbal terhirup, maka tidak semua pb yang terisap kedalam tubuh (5-10% dari
jumlah yang terabsorbsi melalui pencernaan dan 30 % dari jumlah yang terisap
kedalam hidung) akan diabsorbsi melalui saluran pernapasan, sehingga akan ada
penumpukkan kandungan timbal didalam tubuh Pb yang dapat menyebabkan
keracunan akut dan keracunan kronik. Melihat permasalahan yang terjadi, maka
penulis berinisiatif untuk melakukan daur ulang limbah debu yang mengandung
unsur timbal dan merupakan hasil proses pembuatan aki guna meminimalisir
dampak yang terjadi. Konsep dari daur ulang itu sendiri adalah mengolah
kembali debu yang mengandung timbal menjadi sumber bahan baku aki yang
berbentuk pelet. Hal pertama yang dilakukan yaitu menghisap debu yang ada di
udara dengan dust collector, agar debu tersebut tidak menyebar di udara dan
kemudian dikumpulkan dalam satu wadah. Setelah itu, debu dimasukkan kedalam
alat yang akan menjadikannya pelet, dengan menggunakan system high pressure,
debu tersebut dimasukkan ke dalam wadah cetakan dan ditekan oleh punch
dengan tekanan 1000 psi yang akan menjadikannya padat, sehingga akan
menghasilkan kekerasan yang apabila dilakukan handling material, padatan debu
tersebut tidak akan pecah dan kembali menjadi debu. Setelah limbah debu diubah
menjadi pelet atau padatan dengan bentuk yang disesuaikan, maka kemudian akan
dilebur kembali menjadi bahan baku yang akan dicetak dan dikirimkan kembali ke
tempat pembuatan aki. Sebelumnya, telah dilakukan uji coba untuk mendapatkan
kekerasan hasil pelet yang diinginkan dengan membuat alat bantu dies penekan
untuk mengetahui seberapa besar tekanan yang diterima oleh debu pb agar sesuai
dengan kekerasan yang diinginkan, lalu dilakukan percobaan dengan alat hydrolic
press untuk mengetahui tekanan yang ada. Percobaan dilakukan dengan
menggunakan variatif tekanan yaitu tekanan 250 psi, 500 psi 750 psi dan 1000
psi. Dan kemudian dari hasil percobaan didapatkan kesimpulan bahwa pelet
dengan tekanan 1000 psi akan menghasilkan kekerasan yang sesuai untuk
digunakan kembali sebagai proses pembuatan aki. Konsep ini dirancang dengan
harapan agar dapat mengurangi kerusakan lingkungan, meningkatkan kesehatan
manusia serta dapat menekan cost biaya perusahaan karena limbah yang
dihasilkan dapat diolah kembali.
Kata kunci : Daur Ulang Timbal, Limbah Debu, Polusi.