You are on page 1of 21

BAB I

LANDASAN TEORI
MOLA HIDATIDOSA

I.

PENGERTIAN
Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal dengan cirri-ciri stroma villus koriolis
langka vaskularisasi, dan edematous. Janin biasanya meninggal, akan tetapi villusvillus yang membesar dan edematous itu hidup dan tumbuh terus, gambaran
diberikan ialah sebagai segugus buah anggur.

II.

GEJALA
Pada mola hidatidosa uterus membesar lebih cepat dari biasanya, penderita
mengeluh mual dan muntah yang berlebihan, terjadi perdarahan pervaginam.
Kadang-kadang pengeluaran darah disertai dengan pengeluaran beberapa
gelembung villus, yang memastikan diagnosis mola hidatidosa.

III. ETIOLOGI
Belum diketahui pasti penyebabnya. Ada yang mengatakan akibat infeksi,
defisiensi makanan, genetic. Yang paling cocok adalah teori Acosta Sison, yaitu
defisiensi protein. Factor resiko terdapat pada golongan social ekonomi rendah,
usia dibawah 20 tahun dan paritas tinggi.
IV. PATOGENESIS
Mola hidatidosa berkembang dari trofoblas ekstra embrionik.
Mola hidatidosa terbagi menjadi :
1. Mola hidatidosa komplit jika tidak ditemukan janin
2. Mola hidatidosa inkomplit jika disertai janin atau sebagian janin.
V.

MANIFESTASI KLINIK
-

Amenhoroe dan tanda-tanda kehamilan

Perdarahan pervaginam berulang

Pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan 24 minggu

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG


-

Pemeriksaan sonde uterus

Tes Acosta Sison

Peningkatan kadar betah CG darah atau urin

USG menunjukkan gambaran badai salju

Foto thorak ada gambaran emboli udara

Pemeriksaan T3 dan T4 bila ada gejala tirotoksikosis.

VII. KOMPLIKASI
Anemia, syok, infeksi, eklamasi dan tirotoksikosis
VIII. DIAGNOSA
-

Anamnese

: Perdarahan pervaginam/gambaran mola, gejala


toksemia pada tri mester I, II, hiperemesis, gejala
tiroksikosis dan gejala emboli paru

Pemeriksaan fisik

: uterus lebih besar dari usia kehamilan, kista


lutein, balotemen, dll.

Pemeriksaan penunjang

: pada tes Acosta Sison dapat dikeluarkan jaringan


mola, pada tes hanifa sonde dapat masuk tanpa
tahanan dan diputar 360 dengan dviasi sonde
kurang dari 10.

IX. DIAGNOSA BANDING


Kehamilan dengan mioma, abortus, hidramnion dan gamelli
X.

PENATALAKSANAAN
Molahidatidosa komplit :
1 Pengosongan segera gumpalan mola
2 Tindak lanjut untuk mendeteksi adanya proliferasi trofoblast / perubahan maligna
Yang persisten.
Evaluasi pendahuluan sebelum evakuasi/histerektomi :
-

Pemeriksaan untuk mencari kelainan metatastik yaitu foto toraks


untuk mencari kelainan paru,CT scanning untuk memperbesar
peluang untuk menemukan metatastik (penggunaan secara rutin
belum dievaluasi,kecuali ada bukti lain yang menunjukkan penyakit

Ekstra uteri.
Pemeriksaan tomografi komputer ruti/resonasi magnetik untuk
evaluasi otak dan hepar ( tidak dilakukan secara rutin)
3

Kehamilan

kembar

dengan

molahidatidosa

komplet

plus

janin

dan

plasenta,kemungkinan untuk membiarkan janin menjadi matur in uteri harus


dipertimbangkan.
Molahidatidosa inkomplet :
Penatalaksanaannya sama dengan komplet ,tapi disini kehamilan kembar dengan
molahidatidosa

inkomplit

plus

janindan

plasenta

bisa

dipertahankan.Suzuki.dkk.1980 melaporkan sebuah kasus dengan hasil akhir


kehamilan berupa bayi serta ibu yang sehat,dan menyebutkan beberapa kasus
lainnya yang dilaporkan sebelumnya.
XI PROGNOSIS
Hamper 20% Mola hidatidosa komplet berlanjut menjadi keganasan. Mola yang
terjadi berulang disertai tirotoksikosis atau kista lutein memiliki n menjadi ganas
lebih tinggi.

1.

BAB II

TEORI ASUHAN KEBIDANAN


MOLA HIDATIDOSA

I.

Hari/Tanggal

Tempat

Oleh

Jam

PENGKAJIAN
BIODATA
Nama

Untuk dapat memanggil/mengenal penderita dan tidak


keliru dengan penderita lain. (Ibrahim, 1981:84)

Umur

Ditanyakan apakah ibu masih dalam masa usia subur


atau menopause. (Obstetri, 1983:84)

Agama

Berhubungan dengan perawatan yang menderita yang


berkaitan dengan ketentuan agama seperti keadaan
gawat ketika beri pertolongan dan perawatan dapat
diketahui dengan siapa berhubungan : agama Islam
memanggil Ustad. (Ibrahim, 1994:85)

Pekerjaan

Untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan social


ekonomi keluarga klien. (Ibrahim, 1993:85)

Pendidikan

Untuk mengetahui tingkat intelektual karena pendidikan


mempengaruhi sikap dan perilaku kesehatan seorang.
(Ibrahim, 1993:85)

Kebangsaan

Untuk mengadakan statistic tentang penyakit untuk


menentukan prognosa penyakit tersebut. (Ibrahim,
1993:85)

Alamat

Mengetahui tempat tinggal ibu, menjaga kemungkinan


bila ada nama ibu sama dan juga memastikan ibu mana
yang hendak ditolong bila diadakan kunjungan kepada
penderita. (Ibrahim, 1993:85)

A. DATA SUBYEKTIF
1. Keluhan utama/Alasan kunjungan
Gejala yang dikeluhkan dapat digolongkan sebagai berikut:

Perdarahan pervaginam yang berulang

Amenore dan tanda-tanda kehamilan

Pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan

Tidak teraba bagian janin pada palpasi, tidak terdengar BJJ walaupun uterus
membesar setinggi pusat atau lebih

Mual dan muntah terus menerus.

2. Riwayat penyakit ibu


Untuk mengetahui penyakit yang pernah dialami ibu apakah pernah menderi ta
penyakit menular, seperti hepatitis, TBC. Dan apakah ibu juga pernah menderita
penyakit kronis seperti jantung, DM, Hypertensi.
3. Riwayat penyakit keluarga
Untuk mengetahui apakah keluarga ibu atau orang yang tinggal serumah
mempunyai penyakit menular seperti hepatitis, TBC. Dan apakah keluarga juga
pernah menderita penyakit kronis seperti jantung, DM, Hypertensi
4. Riwayat menstruasi
Anamnese haid apakah haid teratur atau tidak, dan yang perlu ditanyakan tentang
riwayat menstruasi meliputi : HPHT, menarche, siklus/lama, dysmenorhoe, flour
albous, untuk mengetahui faal organ reproduksi. (Ibrahim : 85)
5. Riwayat perkawinan
Meliputi status, berapa kali, lama dan usia saat kawin untuk mengetahui keadaan
alat reproduksi ibu (Ibrahim :85)
6. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Ditanyakan berapa jumlah anak, usia anak terkecil, bagaimana proses
persalinannya serta penyulit yang mungkin timbul selama proses persalinan yang
lalu dan apakah ibu menyusui.
7. Riwayat KB
Meliputi jenis KB yang pernah digunakan sebelumnya, berapa lama dan apakah
ada keluhan selama penggunaan KB tersebut.
8. Pola aktifitas sehari-hari
Nutrisi

Untuk mengetahui asupan makanan yang dikonsumsi ibu mengingat kondisi


ibu yang lemah saat ini.
Istirahat
Untuk mengetahui berapa lama ibu beristirahat, istirahat sangat penting dikaji
untuk

mengetahui

kondisi

ibu,

apakah

kebutuhan

istirahatnya

cukup/terganggu.
Eleminasi
Untuk mengetahui pola BAB/BAK ibu, sehingga bias diketahui ada/tidaknya
gangguan dalam pola eleminasi.
Aktifitas
Untuk mengetahui apakah ibu melakukan aktivitas sehari-hari selama sakit.
Karena akan sangat berpengaruh pada kondisi ibu.
Personal Hygiene
Dikaji untuk mengetahui kebersihan alat reproduksi/kelamin ibu.
Seksualitas
Untuk mengetahui apakah ada keluhan atau tidak saat melakukan hubungan
seksual.
9. Data Psikososial, spiritual dan kultural
Respon ibu dan keluarga terhadap penyakit, dukungan keluarga, pengambil
keputusan dalam keluarga, tingkat kecemasan, kekhawatiran ibu dan keluarga.
B. DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN UMUM
K/U

: baik

Kesadaran

: komposmentis

Tanda-tanda vital

: Tekanan darah normal 110/70 130/80 mmHg


Frekwensi denyut nadi normal 81 95 x/menit
Suhu normal 36 370C
Respirasi normal 16 24 x/menit

Antropometri

: Untuk mengetahui status gizi ibu

BB

: Untuk mengetahui berat badan ibu sudah ideal


terhadap tinggi badannya

TB

: Untuk menentukan tinggi badan ibu sudah ideal


terhadap berat badannya.

2. PEMERIKSAAN FISIK
a. Inspeksi :
-

Muka

: Apakah anemis/tidak, oedem/tidak

Mata

: Apakah konjungtiva pucat/tidak, sclera kuning/tidak

Leher

: Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limfe


dan vena jugularis

Payudara : Simetris, dan tidak ada massa yang abnormal pada kedua
payudara

Abdomen : perut tampak membesar

Vulva

: Tidak ada condiloma acuminate, tampak ada darah di


vulva

Ekstremitas

: Atas

: simetris/tidak, pucat pada kuku jari/tidak

Bawah

: simetris/tidak oedem, terdapat varises


pada kedua kaki pucat pada kuku jari/tidak

b. Palpasi : TFU setinggi pusat


c. Auskultasi

:-

d. Perkusi : -

II.

INTERPRETASI DATA DASAR


DIAGNOSA

: Diagnosa ditegakkan oleh bidan dalam ruang lingkup


praktek kebidanan dan memenuhi standart nomenklatur (tata
urutan)

DS

: Data yang diperoleh dari anamnesa ibu

DO

: Hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnosa dan


pendukung lain juga catatan medik (Pelatihan Manajemen
Asuhan Kebidanan)

No
1.

Dx/MASALAH
DASAR-DASAR
Dx : Ibu dengan - Amenore
dan

tanda-tanda

kehamilan,

mola

pembesaran uterus lebih besar dari usia

hidatidosa

kehamilan, tidak teraba bagian janin pada

Mx

: Anemia

palpasi tidak terdengarnya BJJ sekalipun


uterus membesar setinggi pusat atau lebih.
- Adanya

gangguan

sirkulasi

darah,

yang

disertai nekrose jaringan setempat.


- Perdarahan

pervaginam

berulang,

darah

cenderung berwarna coklat. Pada keadaan


lanjut kadang keluar gelembung mola.
2.

Dx

Mx

: Ibu dengan - Kadar hCG lebih tinggi dari kehamilan biasa,

mola

uterus membesar lebih cepat dari kehamilan

hidatidosa

biasa.

Mual

dan

muntah
3.

Dx

Mx

: Ibu dengan - Reaksi psikologis terhadap suatu penyakit

mola

dimana ibu mengatakan khawatir dan takut

hidatidosa

penyakitnya tidak dapat disembuhkan.

Cemas

dan

takut

III. DIAGNOSA POTENSIAL


No
1.

Dx/Mx Potensial
Dasar-dasar
Degenerasi
Ganas Hamper 20%
(Korio Karsinoma)

Antisipasi
mola - Hysterektomi

bila

hidatidosa

komplet

jumlah anak telah

berlanjut

menjadi

cukup

keganasan.

kemoterapi.

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Kolaborasi dengan tim medis untuk memperbaiki kondisi ibu.

atau

V.

INTERVENSI
No
1.

Dx/Mx Masalah
Perdarahan

Intervensi
- Beri motivasi

Rasional
ibu - Untuk

untuk mengkonsumsi

memperbaiki

keadaan umum ibu

makanan yang telah


disediakan
- Lakukan

kolaborasi - Untuk mengatasi anemia

dengan tim medis dan

yang disebabkan oleh

laksanakan

perdarahan

yaitu

advisnya

memberikan

yang

ibu

alami

transfusi
- Lakukan

observasi - Untuk

keadaan

umum,

kesadaran dan TTV

memantau

kondisi

ibu

selama

dalam perawatan apakah


mebaik/memburuk

- Radioterapi

- Untuk

mengatasi

perdarahan
2.

Rasa cemas dan - Jelaskan


takut

tentang - Agar

keadaan

ibu

dan

penyakitnya

ibu

dapat

mengetahui keadaannya
sehingga

dapat

mengurangi rasa cemas


dan takut yang dirasakan
ibu
- Berikan bantuan baik - Agar dalam menghadapi
secara

spiritual

dan

psikologis

penyakitnya ibu lebih


tenang

dan

lebih

mendekatkan diri pada


Tuhan
3.

Mual dan muntah

- Jelaskan
keadaan
penyakitnya

tentang - Agar
ibu

dan

ibu

dapat

mengetahui

tentang

keadaannya

sehingga

dapat mengurangi rasa


cemas dan takut yang
dirasakan ibu
- Jelaskan kemungkinan - Agar

ibu

lebih

siap

dilakukan

terapi

dengan berbagai kondisi

kuretase

untuk

yang mungkin terjadi

mengeluarkan mola

dan memahami bahwa


tindakan

operatif

untuk

ini

mencegah

terjadinya kondisi yang


lebih buruk.

IV. IMPLEMENTASI
Disesuaikan dengan intervensi dan kondisi dari pasien dan dilaksanakan secara
efektif dan efisien. (Manajemen Askeb, 2003)

V.

EVALUASI
Disesuailan dengan implementasi dan kondisi ibu.

BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. R DENGAN MOLA HIDATIDOSA
DI RSUD. SAMPANG
Tempat

: RSUD. Sampang

Hari/Tanggal

: 11-01-2008

Waktu

: 11.50 BBWI

No. Reg.

: 0741-79

Oleh

: YULI WINARTI

I.

PENGKAJIAN
Biodata
Nama

: Ny. R

Nama Ayah

: Tn. H

Umur

: 28 thn

Umur

: 30 thn

Agama

: Islam

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Tani

Pekerjaan

: Tani

Pendidikan

:-

Pendidikan

:-

Alamat

: Sampang

Alamat

: Sampang

A.

DATA SUBYEKTIF
1.

Keluhan utama/Alasan Berkunjung


Ibu dikirim dari UGD ke Ruang Bersalin, Ibu mengatakan sejak 2 bulan yang
lalu sering mengalami perdarahan pervginam, mual, muntah dan badan agak
terasa lemah dan pusing. Ibu mengatakan hamil 4 bulan tapi perut membesar
seperti hamil 6 bulan, tidak terasa gerakan bayi.

2.

Riwayat Menstruasi
-

Menarche

: 13 tahun

Siklus

: 28 hari

Warna/jumlah

: merah kehitaman/1 pembalut sehari

Fluor albus

: tidak

3.

Status Perkawinan
-

Kawin berapa kali

Lama

Umur saat kawin

4.

: 1 kali

: 4 tahun
: 24 tahun

Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


kehamilan

nifas
penyulit

KET

menyusui

penyulit

Hidup
mati
BB / PB

Apgar
score
Jenis
kelamin
Jenis
persalinan

penolong

Umur
kehamilan
Suami

penyulit

NO

persalinan

9
bln

5.

Bidan Spontan L

79

3000/49 H / 3th

Riwayat penyakit yang lalu


Ibu tidak pernah mengalami missed abortion,tidak pernah mengalami
kehamilan molahidatidosa.Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti
TBC, Hepatitis dan penyakit menahun seperti Hipertensi, DM.

6.

Riwayat penyakit keluarga


Dalam keluarga ibu tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC,
Hepatitis dan penyakit menahun seperti Hipertensi, DM.

7.

8.
No
1

Riwayat KB
Jenis

: suntik depo progestin

Lama

: 2 tahun

Keluhan

:-

Pola aktivitas sehari-hari / ADL


URAIAN
Istirahat/tidur

SEBELUM
SESUDAH
Siang 1jam,malam tidur 7-8 jam Siang1-2
dan tidak ada keluhan

jam,malam tidur
7-8 jam dan tidak

Makan minum

ada keluhan
Makan 3 x/hari porsi 1 piring Napsu
makan

dihabiskan terdiri dari nasi,lauk menurun,1-2x/hr


pauk,sayur kadang buah

porsi

piring

terdiri

dari

nasi,sayur,lauk
3

Eliminasi

kadang buah
BAB 1x/hr,BAK 4-5x/hr tidak BAB 1x/hr,BAK
ada keluhan

Personal hygiene

5-6x / hari tidak

ada keluhan
Mandi.gosok gigi,ganti baju/CD Mandi,gosok
2x/hari

Pola aktivitas

gigi,ganti

baju

dan CD 2x / hari
Memasak,mencuci,membersihkan Sejak 2 bulan
rumah ( pekerjaan rumah tangga ) yang lalu tidak
bisa

melakukan

aktivitas sebagai
ibu rumah tangga

9.

Riwayat psikososial dan spiritual


Ibu dan keluarga sangat takut dan cemas jika penyakit yang dideritanya
tidak dapat disembuhkan
Dalam keluarga masih terdapat tradisi minum jamu, demikian juga pada
saat sakit ini ibu juga sering minum ramuan tradisional sebagai usaha
mengurangi penyakitnya.
Selama mengalami perdarahan ibu tidak bias melakukan ibadahnya secara
sempurna.
Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami.

B.

DATA OBJEKTIF
1. K/U

: baik

2. Kesadaran

: Composmentis

3. TTV

:100/70 mm/Hg

: - TD

- N

: 96 x/menit

- RR

: 24 x/menit

- S

: 360C

- BB

: 38,5 Kg

- TB

: 146 cm

4. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
-

Muka

: anemis, tidak oedem

Mata

: konjungtiva pucat, sklera tidak kuning, palpebra tidak


oedem

Mulut

: tidak ada stomatitis, gigi caries

Leher

: tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limfe


dan vena jugularis

Payudara

: simetris, dan tidak ada massa yang abnormal pada


kedua payudara

Abdomen

: perut tampak membesar

Vulva

: bersih, tidak ada condiloma acuminata, tampak ada


darah di vulva

Ekstremitas

: Atas

: simetris, tidak oedem, ujung jari pucat,


pada tangan kiri terpasang infuse RL

Bawah

: simetris, tidak oedem, terdapat varises


pada kedua kaki, ujung jari kaki pucat.

b. Palpasi

: TFU setinggi pusat

c. Auskultasi

:-

d. Perkusi

:-

5. Pemeriksaan penunjang : Tanggal,11-01-2008


-

Laboratorium
Hb : 7 gr%

Jam. 09.00 wib

:
Gula darah : 124

Kreatin Serum : 0,7 mg/dl

BUN : 12,5 mg/dl Bilirubin total : 0,47 mg/dl

Bilirubin direk : 0,13 mg/dl

SGOT : 29 U/L

Albumin : 3,2 gr/dl

SGPT : 16 U/L

Masa perdrh 548


Tanggal, 11-01-208

Masa pembekuan : 250


jam.1.30 wib

USG : dilakukan USG di RB Adinda, tampak molla pada uterus

MRI : -

6. Therapi yang sudah diberikan di UGD


-

Infus RL 20 tts/menit

II.
No
1.

INTERPRETASI DATA DASAR


DASAR- KEBUTUHAN

Dx / MASALAH

DASAR
Dx : Ny. R dengan mola - Jaringan
hidatidosa

trofoblas

DS : Ibu mengatakan

villus

KIE tentang penyakitnya serta


pada penangannya
kadang Memberikan pemenuhan

sejak + 2 bulan

berproliferasi

yang lalu sering

ringan,

perdarahan

kadang

pervaginam,perut

dan

rkan hatinya agar

nya

mengeluarkan

selalumendekatkan diri pada

tampak

>

kebutuhan dan bantuan

kadang- spiritual,psikologis
keras, denganmenenangkan,membesa

besar dari umur

human chorionic Allah swt.

kehamilannya.

gonado

tropin

dalam

jumlah

DO : K/U lemah.
Kesadaran
composmentis
TTV: T 100/70

yang lebih besar


dari

kehamilan

biasa.

N 96x/mnt

- Uterus membesar

R 24x/mnt

lebih cepat dari

Perut tampak > dari

biasanya.

usia
kehamilannya
Divulva tampak ada
darah
TFU setinggi pusat
USG tampak mola
diuerus
Mx

cemas

III. DIAGNOSA POTENSIAL


No Dx/Mx Masalah
Dasar-dasar
Antisipasi
1 Ny R dengan - Hampir 20% mola - Histerektomi

bila

Mola

hidatidosa

komplet

hidatidosa./Khorio

menjadi keganasan

karsinoma

jumlah

anak

mencukupi,

telah
atau

kemoterapi

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Kolaborasi dengan tim medis untuk menangani kondisi ibu terutama untuk
tindakan dan pengobatan selanjutnya

V.

INTERVENSI
1. Jelaskan tentang keadaan penyakit dan penangannya.
2. Beri motivasi pada pasien untuk memperbaiki asupan nutrisi.
3. Beri pemenuhan kebutuhan dan bantuan spiritual dan psikologis.
4. Lakukan kolaborasi dengan tim medis dan laksanakan advisnya.
5. Lakukan observasi pasien.

VI. IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan pada ibu tentang penyakit dan penanganannya agar ibu
mengetahui tentang keadaannya sehingga dapat mengurangi rasa cemas dan
takut yang dirasakan ibu.
2. Memberi motivasi pada ibu untuk memperbaiki asupan nutrisi dengan
mengkonsumsi makanan yang telah disediakan rumah sakit untuk memperbaiki
keadaan umum ibu sehingga kondisi ibu bisa lebih baik.
3. Memberi bantuan spiritual dan psikologis dengan menenangkan hati ibu,
membesarkan hatinya dan membimbing ibu untuk selalu mendekaktkan diri

dengan Tuhan agar ibu bisa lebih tenang dan tabah dalam menghadapi
penyakitnya.
4. Melakukan kolaborasi dengan tim medis (dokter ObsGyn) untuk penanganan
pada ibu dan melaksanakan advisnya, yaitu :
Memasang dower kateter
5. Melakukan observasi pasien yang meliputi keadaan umum, kesadaran, tandatanda vital poduksi urin serta cek Hb untuk mengetahui kondisi ibu selama
dalam perawatan apakah membaik/memburuk.

VII. EVALUASI
-

Setelah diberi penjelasan ibu mengerti dan memahami tentang keadaannya dan
menyatakan pasrah pada Tuhan.

Ibu mau makan makanan yang disediakan oleh rumah sakit

Observasi :
Tgl. 11-01-2008 jam 13.00 : K/U ibu masih lemah, kesadaran composmentis
TD : 120/70 mmHg, S : 370C, N : 88x/ment, RR :
24x/ment
Transfusi darah WB kolf I

II. INTERPRETASI DATA DASAR


2. DX : Ny R dengan Anemia sedang
DS : Ibu mengatakan sejak + 2 bulan yang lalu keluar darah pervaginam
Ibu mengatakan badannya lemah dan pusing
DO : K / U lemah
Kesadaran composmentis
TTV : TD = 110/70 mmHg ,N 96x/mnt, S 36Oc, R 24x/mnt
Inspeksi :muka anemis,tidak oedem,konjungtiva anemis,sklera tak ikterus
Perut tampak membesar tidak sesuai umur kehamilan,pada vuva
tampak ada darah
Palpasi : TFU setinggi pusat
Pada USG tampak mola,laboratorium HB 7 gr %
Mx : Badan lemah dan pusing

Kebutuhan : KIE tentang penyakitnya serta cara penanganannya


Memberikan pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk memperbaiki
kondisi ibu

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Decompensasi cordis

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Kolaborasi dengan dokter OBGIN untuk menangani kondisi ibu terutama untuk
mengatasi perdarahan dan anemianya.

V. INTERVENSI
1.Jelaskan tentang keadaan penyakit dan penanganannya
2.Beri motivasi pada pasien untuk memperbaiki asupan nutrisi
3.Beri pemenuhan kebutuhan dan bantuan spiritual dan psikologis
4.Lakukan kolaborasi dengan dokter dan laksanakan advisnya
5.Lakukan observasi pada pasien

VI.IMPLEMENTASI
1.Menjelaskan pada ibu tentang penyakitnya dan penanganannya
2.Memberi motivasi pada ibu untuk memperbaiki asupan nutrisi dengan mengkomsumsi makanan yang telah disediakan rumah sakituntuk memperbaiki
K/U ibu sehingga kondisi ibu bisa lebih baik
3.Memberi bantuan spiritual dan psikologis dengan menenangkan hati
ibu,membesarkan hatinya,membimbing ibu untuk selalu mendekatkan diri pada
Alloh swt.
4.Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk menangani anemia dan melakukan
advisnya yaitu melakukan transfusi darah 2 kolf
5.Melakukan observasi pasien yang meliputi K/U,Kesadaran,TTV,Produksi
urine,serta cek Hb untuk mengetahui kondisi ibu selam dalam perawatan apakah
membaik/memburuk.

VII.EVALUASI

Tanggal, 11-01-2008
-

jam,13.30 wib

Setelah diberi penjelasan ibu mengerti dan memahami


tentang keadaannya dan pasrah pada Alloh swt

Ibu mau makan makanan yang disediakan rumah sakit

Observasi : - K/U ibu masih lemah


- Kesadaran composmentis
- TD=120/70 mmHg
- N =88 x/mnt
- Rr=24x/mnt
- Transfusi darah WB kolf I

- Pasien dioverkan kepada yang jaga sore untuk dilakukan pengawasan dan tindakan sesuai dengan advis dari dokter.

DAFTAR PUSTAKA
1.

UI FAKULTAS KEDOKTERAN.2001 Kapita Selecta Kedokteran

2.

PRAWIROHARDJO.YBP SARWONO.2007 Ilmu Kandungan


JAKARTA

You might also like