You are on page 1of 2

Yang pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita

begitu banyak nikmat, diantaranya adalah nikmat iman, islam, sehat dan sempat sehingga kita masih
dapat melakukan sholat isya, sholat tarawih dan sholat witir secara berjamaah dimushola yang tercinta
ini. Yang kedua sholawat serta salam mari kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nantinantikan syafaatnya diyaumil akhir nanti.
Jamaah sholat Isya dan tarawih rakhimakumullah
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sedikit tentang kesalahan-kesalahan orang yang
berpuasa.
Sesungguhnya setiap ibadah mempunyai dua potensi yang selalu beriringan satu sama lainnya. Satu sisi
sebuah ibadah mungkin akan menjadi ladang pahala kita yang akan kita panen di akhirat nanti. Tapi sisi
lain, jika kita tidak memenuhi syarat, adab dan rukunnya bisa jadi sebuah ibadah justru menjadi fitnah
bagi kita di hari akhir nanti. Contoh yang paling jelas dalam masalah ini terdapat dalam sebuah ayat yang
sudah sama-sama kita hafal bersama, dalam surat al-Maun disebutkan ancaman Allah SWT kepada
orang-orang yang shalat.
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya (QS Al
Maun 3)
Ayat di atas begitu lugas mengingatkan pada kita bahwa sholat bisa menjadi fitnah dan ancaman di
akhirat nanti saat kita menjalankan tidak sesuai aturannya.
Lalu bagaimana dengan ibadah puasa Ramadhan kita ? Apakah ada ancaman tentang puasa yang kita
jalankan ? Setidaknya ada beberapa dalil yang juga mengingatkan kita dengan gamblang tentang
bahayanya orang berpuasa jika tidak memenuhi adab dan aturannya. Salah satunya adalah Rasulullah
SAW telah memberikan prediksi bagaimana banyak orang yang berpuasa tanpa hasil apapun keculai
hanya lapar dan dahaga sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut, yang artinya:
Betapa Banyak Orang berpuasa tapi tidak mendapat (pahala) apa-apa dari puasanya kecuali hanya
lapar, dan betapa banyak orang yang sholat malam (tarawih) tapi tidak mendapatkan apa-apa selain
begadang saja (HR An-NAsai)
Hadist di atas seharusnya menjadi peringatan dini bagi kita dalam meniti hari-hari Ramadhan kita, agar
tidak termasuk golongan yang celaka dalam arti berpuasa tanpa pahala dan hanya mendapatkan lapar dan
dahaga semata.
Jamaah sholat Isya dan tarawih rakhimakumullah
Rasanya menjadi penting bagi kita untuk mengetahui mengapa orang yang berpuasa bisa mendapat
kecelakaan yang sedemikian buruk semacam itu. Setidaknya ada empat kesalahan orang berpuasa yang
bisa menjerumuskan mereka dalam dosa dan kehinaan, diantaranya yaitu:
Pertama : Mereka yang berpuasa tanpa keikhlasan
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang sudah sangat populer di telinga kita : Innamal amaalu
binniyaaat. Yaitu : Sesungguhnya setiap amal bergantung pada niatnya ....( HRMuttafaqi Alaih). Maka
berpuasa tanpa keikhlasan ibaratnya surat perjanjian tanpa stempel dan materai, menjadi tidak berlaku
dan sia sia begitu saja. Maka dari itu mari kita luruskan niat ibadah puasa kita dibulan ramdhan kali ini

hanya untuk Allah SWT, bukan untuk riya atau pamer agar dipuji orang dan bukan karena kita perkewuh
dengan orang tua ataupun tetangga. Sehingga amal ibadah kita dibulan ramadhan ini dapat diterima Allah
SWT.
Yang kedua adalah mereka yang berpuasa tanpa ilmu.
Orang yang berpuasa tetapi mereka tidak mengetahui ilmunya maka mereka Tidak mengetahui mana
yang membatalkan dan mana yang tidak. Sehingga mereka menjalani puasa tanpa aturan, atau
memahami tidak dengan sepenuhnya benar. Akibatnya, puasa mereka menjadi begitu rapuh dan tanpa
makna. mereka Menyangka telah melakukan hal yang benar padahal sejatinya salah. Dari Ibnu Abbas,
Rasulullah SAW bersabda :seorang faqih (ahli ilmu agama) lebih ditakuti syetan dari pada seribu ahli
ibadah (tanpa ilmu) . (HR Ibnu Majah). Maka marilah meningkatkan kualitas ibadah puasa kita dengan
memahami sepenuhnya hukum hukum seputarnya. Mari terus membaca, mengkaji dan bertanya, agar
bisa menjalankan seluruh rangkaian ibadahnya dengan keyakinan yang nyaris sempurna.
Golongan orang berpuasa yang celaka ketiga adalah mereka yang berpuasa hanya dari makan minum dan
berhubungan badan semata, dan merasa bahwa dengan itu mereka sudah memenuhi semua ketentuan dan
tuntutan puasa. Barangkali kita perlu mengingat lebih dalam himbauan rasulullah SAW berkaitan dalam
masalah ini : Rasulullah SAW Bersabda, Barang siapa yang tidak meninggalkan berkata dusta dan
beramal kedustaan, maka Allah SWT tidak membutuhkan dia meninggalkan makan dan minumnya (HR
Bukhori)
Mereka dalam masalah ini berpuasa tetapi tidak mampu menundukkan nafsu dan emosinya Maka mereka
menodai siang hari ramadhan dengan lisan yang tak terjaga dari ghibah, marah dan berkata dusta, atau
anggota badan yang tidak terjaga dari dosa dan kemaksiatan.
Jamaah sholat Isya dan tarawih rakhimakumullah
Yang keempat adalah mereka yang menjalankan ibadah puasa dengan penuh kemalasan, dalam arti tidak
menyadari kemuliaan bulan Ramadhan yang bertaburan berkah. Mereka tidak menyadari dan memahami
bahwa Ramadhan bukan hanya bulan puasa saja, tetapi lebih dari itu ia adalah bulan musim kebaikan
yang disyariatkan banyak amal kebaikan. Rasulullah SAW bersabda tentang bulan mulia ini : (Bulan
dimana) dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan dibelenggu. Dan berserulah
malaikat : wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah (demikian) sampai
berakhirnya ramadhan (HR Ahmad)
Golongan ini berpuasa tetapi tidak menjalankan tarawih, tilawah dan tadarus. Tidak pula berusaha untuk
bersedakah, memberi berbuka pada orang yang berpuasa. Atau tidak pula menyempatkan diri untuk
itikaf dan amal kebaikan secara umum. Mereka hanya berpuasa dan menjadikan puasa sebagai alasan
untuk bermalas-malasan di siang hari, lalu makan pestapora di malam hari.
Demikianlah empat kesalahan orang yang berpuasa sehingga puasa mereka hanya sia-sia saja. semoga
kita terhindar dari peringatan Rasulullah SAW tentang mereka yang berpuasa tapi sia-sia dalam pahala
dan keutamannya. Semoga Allah SWT menjaga kita agar tidak terjerumus dalam empat golongan mereka
yang berpuasa tapi celaka. Aamiin Aamiin Ya Rabbalalamiin
Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan apabila ada salah-salah kata saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Wassalamualaikum Wr Wb.

You might also like