Professional Documents
Culture Documents
Sistem Kardiovaskuler
Dilakukan
dengan
sikap
dokter
yang
profesional dalam menghadapi pasien.
Menggunakan bahasa (Indonesia), yang baik
dan benar.
Menggunakan tutur bahasa yang sopan.
Pertanyaan
dapat
divariasikan
oleh
mahasiswa, dan dapat dijawab dengan
bervariasi oleh instruktur, namun tetap
berpedoman
pada
lembar
pengamatan
instruktur.
Keluhan Utama
Penyakit Sistem Kardiovaskuler
Nyeri Dada
Sesak Nafas
Diagnosis Banding
Keluhan Utama Nyeri Dada
Diagnosis Banding
Kardial
Non Kardial
Pleural
Pulmonal
Gastrointestinal dll
Muskuloskeletal
Diagnosis Banding
Keluhan Utama Sesak Nafas
Diagnosis Banding
Kardial Non Kardial
Pulmonal
Renal
Muskuloskeletal dll
Anamnesis Pribadi.
Anamnesis Riwayat Penyakit Sekarang.
Anamnesis Riwayat Penyakit Terdahulu.
Anamnesis Riwayat Pribadi.
Anamnesis Riwayat Penyakit Keluarga.
Anamnesis Sosial Ekonomi.
Anamnesis Gizi.
Anamnesis Pribadi
Merupakan data identitas pasien.
Dapat
berkaitan
dengan
data
suatu
epidemiologi,
atau
insidensi
penyakit.
Misalnya, angina pektoris, lebih banyak
diderita pasien usia > 30 tahun dengan
jenis kelamin laki-laki.
Penyakit jantung rematik (RHD), memiliki
insidensi tertinggi pada pasien anak-anak
dan dewasa muda.
OLDCART
OPQRST
Anamnesis Gizi
Penyakit Sistem Kardiovaskuler
Non Kardial
Pleural
Pulmonal
Gastrointestinal dll
Muskuloskeletal
Pleural Pulmonal
Pleuritis.
Gastrointestinal
Gastritis.
Refluks Esofagus.
Muskuloskeletal
Trauma Dada.
Artritis Tulang-Tulang Dada.
Psikoneural
Nyeri dada karena gangguan psikologis dll.
Pulmonal
Renal
Muskuloskeletal dll
Kardial
Penyakit Jantung Kongestif.
Gagal Jantung.
Kelainan Katup Jantung dll.
Pulmonal (paru, dan saluran nafas)
Penyakit Obstruksi Saluran Nafas (asma).
Penyakit Paru Degeneratif (PPOK/COPD).
Keganasan (tumor paru, atau mediastinum).
Kerusakan Paru Luas (destroyed lung).
Infeksi Parenkim, atau Saluran Nafas (misalnya
pneumonia).
keluhan.
Kelas 2.
Pasien tidak dapat melakukan aktifitas lebih berat
dari aktifitas sehari-hari, tanpa keluhan.
Kelas 3.
Pasien tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari
tanpa keluhan.
Kelas 4.
Bila pasien sama sekali tidak dapat melakukan
aktifitas apa pun, dan harus tirah baring.