You are on page 1of 3

RANGKUMAN EKSEKUTIF

SURVEI PREFERENSI TERHADAP LAYANAN RUMAH SAKIT, TINGKAT


AWARENESS DAN KEPUASAN TERHADAP RS UGM DI KALANGAN
CIVITAS AKADEMIKA UGM
Newmesis
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada

Komitmen Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengembangkan ilmu


pengetahuan dan mendukung program pengabdian kepada masyarakat salah
satunya diwujudkan melalui penyediaan layanan kesehatan rumah sakit. Sejak
tahun 2012, Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (RS UGM) mulai beroperasi
dengan nama Rumah Sakit Akademik (RSA). Latar belakang dibangunnya rumah
sakit berangkat dari keresahan tenaga pendidik dan peserta didik yang
menganggap RSUP dr. Sardjito sudah tidak mencukupi lagi sebagai tempat
memperoleh keterampilan klinis, khususnya bagi para calon dokter. Dengan
mengusung slogan friendly and caring hospital, RSA menyediakan layanan
medis yang memadai bagi segenap masyarakat secara umum dan civitas
akademika UGM secara khusus. Meskipun demikian, eksistensi RSA sebagai
rumah sakit yang terbilang baru dihadapkan pada tantangan akan persepsi
masyarakat yang menganggap istilah akademik pada nama RSA merujuk pada
eksklusivitas layanan kesehatan yang ditujukan khusus bagi kalangan civitas
akademika UGM saja. Pada tahun 2014, RSA melakukan pergantian nama
menjadi RS UGM dengan tujuan untuk mengubah persepsi masyarakat akan
layanan kesehatan rumah sakit yang dapat diakses oleh masyarakat umum.
A. Survei sebagai Pisau Analisis
Upaya RS UGM untuk terus meningkatkan kualitas ditempuh dengan
melakukan

langkah

evaluatif

terhadap

pengalaman

masyarakat

dalam

mengakses layanan kesehatan. Melalui penelitian ini, langkah evaluatif dilakukan


dengan mempertimbangkan tiga aspek utama yaitu preferensi terhadap layanan
rumah sakit, tingkat awareness terhadap RS UGM, dan kepuasan responden
terhadap

layanan

kesehatan

di

RS

UGM.

Penelitian

dilakukan

dengan

menggunakan metode survey deskriptif dengan lingkup responden adalah civitas


akademika UGM. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 300 orang
responden dengan komposisi mahasiswa S1, dosen tetap PNS, dosen tetap UGM
1

non-PNS, serta karyawan tetap UGM. Kegiatan survei dilaksanakan pada kurun
sepanjang bulan April-Juni 2015 dengan memperhatikan sebaran responden dari
empat kluster keilmuan di UGM yaitu kluster Sosio Humaniora, Saintek,
Argokompleks, dan Farmako.
Pengumpulan data dalam survei ini dilakukan dengan menggunakan
kuesioner yang disebarkan langsung kepada responden. Struktur kuesioner
terbagi menjadi empat bagian utama yaitu pertanyaan tentang preferensi,
pertanyaan tentang awareness, evaluasi kepuasan, dan profil responden. Hasil
uji validitas dan reliabilitas data menunjukkan bahwa data penelitian memenuhi
standar nilai validitas yang ditetapkan dan instrumen penelitian dianggap
reliabel.
B. Simpulan Hasil Survei
Hasil survei preferensi terhadap layanan rumah sakit, tingkat awareness dan
kepuasan terhadap layanan RS UGM di kalangan civitas akademika UGM akan
dipaparkan dalam tiga bagian. Preferensi civitas akademika UGM dalam
menggunakan layanan kesehatan menunjukkan bahwa rumah sakit menjadi
tempat paling favorit untuk melakukan rawat jalan maupun rawat inap. Alasan
pemilihan rumah sakit sebagai rujukan utama didasarkan pada pertimbangan
ketersediaan dokter, kecepatan dan kelengkapan layanan, serta pelayanan staf
kesehatan yang baik dan ramah.
Preferensi responden terhadap rumah sakit sebagai rujukan utama untuk
keperluan akses kesehatan semestinya dapat menjadi peluang bagi RS UGM.
Pada prinsipnya, responden telah memiliki kesadaran untuk menempatkan
rumah sakit sebagai prioritas layanan kesehatan dibandingkan dengan tempat
lain seperti Puskesmas dan klinik. Di tengah dinamika persaingan industri
penyedia jasa layanan kesehatan yang kian kompetitif, RS UGM dituntut untuk
mampu memahami harapan dan kebutuhan masyarakat agar mampu unggul
dalam memberikan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, kegiatan penelitian
lanjutan yang berfokus pada upaya untuk memahami responden secara
menyeluruh perlu dilakukan guna mendukung kebijakan strategis RS UGM.
Tingkat kesadaran responden terhadap RS UGM juga menjadi objek kajian
dalam penelitian ini.

Awareness dipahami sebagai kesadaran

responden

terhadap eksistensi RS UGM. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa mayoritas


responden

dalam

penelitian

ini

mengetahui

keberadaan

RS

UGM

serta

mengetahui lokasi keberadaan RS UGM. Lebih lanjut, mereka mengetahui


keberadaan lokasi RS UGM dari rekomendasi keluarga atau teman.
Evaluasi terhadap layanan kesehatan di RS UGM juga dilakukan dengan
menakar tingkat kepuasan responden. Responden yang dilibatkan pada bagian
ini adalah civitas akademika UGM yang mengaku pernah mengakses layanan
kesehatan di RS UGM. Dari seluruh responden penelitian, jumlah responden yang
pernah mengakses layanan kesehatan di RS UGM terbilang cukup rendah.
Meskipun demikian, secara umum responden mengaku puas terhadap kualitas
layanan yang diberikan.
Variabel kepuasan dalam penelitian ini dipetakan menjadi enam item
meliputi pelayanan masuk rumah sakit, pelayanan dokter, pelayanan perawat,
kondisi fisik sarana medis dan obat, kondisi fisik ruang rawat, dan pelayanan
administrasi. Hasil data penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan
responden terhadap seluruh item termasuk tinggi, kecuali pada item pelayanan
perawat yang hanya termasuk kategori sedang. Sebagai basis evaluasi layanan,
optimalisasi pelayanan perawat dapat menjadi masukan positif bagi kinerja RS
UGM di masa depan.
Penelitian survei preferensi terhadap layanan rumah sakit, tingkat awareness
dan kepuasan terhadap layanan RS UGM di kalangan civitas akademika UGM
diharapkan mampu berkontribusi positif terhadap pengembangan RS UGM. Di
tataran manajerial, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi basis dalam
penyusunan rencana strategis RS UGM. Adapun pada tataran operasional,
masukan dan rekomendasi hasil penelitian diharapkan dapat memberikan
masukan positif terhadap pelayanan jasa kesehatan yang disediakan oleh RS
UGM kepada segenap civitas akademika UGM serta berbagai lapisan masyarakat.

You might also like