You are on page 1of 10

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

IS
DENGAN SALAH SATU ANGGOTA MENGALAMI GASTRITIS
A. Pengkajian
1. Struktur Dan Sifat Keluarga
a. Kepala Keluarga

b.

Nama

: Tn. Is

Jenis Kelamin

: Laki Laki

Suku

: minang

Umur

: 77 Tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

: Sd

Pekerjaan

: Tani

Alamat

: Jorong Simpang 3, Kanagarian Batu Palano, Sungai Puar

Susunan Anggota Keluarga


No

NAMA

L/P

USIA

HUB.K

PEND

PEKJ

KET

1.

Tn. Is

77 tahun

Suami

SD

Tani

Sakit

2.

Ny. S

63 tahun

Istri

SD

Tani

Sehat

3.

Tn. A

40 tahun

Anak

SD

Tani

Sehat

4.

Tn. Y

36 tahun

Anak

SD

Tani

Sehat

5.

Ny. B

34 tahun

Anak

SD

Tani

6.

Ny. E

32 tahun

Anak

SD

Tani

7.

Tn. A

28 tahun

Anak

SD

Tani

8.

An. S

25 tahun

Anak

SD

Tani

Sehat

9.

An. I

20 tahun

Anak

SD

Tani

Sakit

Sehat
Sehat
Sehat
Sehat

c. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Sakit
: Cerai
: Tinggal serumah
d. Jenis/type Keluarga
Jenis

: extended Family ( Keluarga besar )

e. Suku Bangsa
Tn. WF dan Ny. Y berasal dari suku yang berbeda, Tn. WF berasal dari suku Jawa
sedangkan Ny. Y berasal dari suku Minang. Walaupun mereka berasal dari suku yang
berbeda, mereka bisa menerima kebiasaan mereka satu sama lain, tidak ada kesulitan
kesulitan yang dirasakan terhadap adanya perbedaan.
f. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. WF agama islam. Dalam menjalankan perintah
agama keluarga cukup taat dan rajin mengikuti kegiatan keagamaan seperti sholat
jamaah di Musholla, sholat Jumat di Mesjid, dan acara tahlilan/yasiinan (bapak-bapak
dan ibu-ibu).
g. Status Sosial Ekonomi
Penghasilan keluarga kira kira Rp. 3.500.000 per bulan yang didapat dari gaji per
bulan Tn. WF sebagai konsultan . Sebagian dari penghasilannya Tn. WF gunakan
untuk biaya kehidupan sehari hari sehingga kebutuhan keluarga dapat terpenuhi.
2

h. Aktifitas rekreasi keluarga


Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga dengan santaisantai atau
digunakan untuk membicarakan masalah keluarga. Anggota keluarga dalam
menggunakan waktu senggangnya sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Untuk
mendapatkan hiburan keluarga melihat televisi dan mendengarkan tape recorder.
2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada tahap ke III, yaitu keluarga
dengan anak usia sekolah. Anak pertama laki - laki, Ank. N sudah berenti sekolah
sejak kelas 2 SMP dan memilih untuk berladang, kadang kadang menjadi
tukang ojek di kampungnya, sedangkan anak kedua perempuan berusia 11 tahun
dan masih sekolah dibangku SD.
b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Anak N sudah berenti sekolah sejak kelas 2 SMP, kegiatan Ank. N sekarang
adalah berladang dan kadang kadang menjadi tukang ojek. Ny. Y dan Tn. WF
sudah menasehati dan memotivasi Ank. N tapi Ank. N tetap tidak mau sekolah.
c. Riwayat keluarga saat inti
Keluarga Ny. Y mempunyai

penyakit keturunan yaitu DM. 2 orang kakak

perempuan dari ibu Ny. Y mengalami Diabetes Melitus. Sedangkan Ny. Y sendiri
mengalami DM sejak 1 tahun yang lalu. Kebiasaan anggota keluarga apabila ada
yang sakit periksa ke Bidan Desa atau langsung dibawa ke RSUD. Achmad
Mochtar. Untuk mengatasi penyakit yang diderita saat ini, Ny. Y sering mencek
kesehatannya ke bidan desa terdekat. Sedangkan dari keluarga Tn. WF ataupun
Tn. WF sendiri tidak ada mengalami masalah kesehatan ataupun penyakit
keturunan.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat kesehatan sebelumnya, Ny. WF mengatakan pernah mengalami batu
ginjal, dan sudah menjalani 2 kali operasi karena adanya penyempitan pembuluh
darah di belakang telinganya.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
3

Perumahan yang digunakan adalah semi permanen dan milik orang tua Ny. Y
Luas pekarangan 6 x 8 meter dengan bangunan rumah 9 x 13 meter. Lantai
rumah terbuat dari papan dan bagian dapur lantai terbuat dari semen , atap
rumah dari seng. Rumah Ny. Y terdiri dari 3 kamar. Kamar 1 merupakan
kamar Ny. Y dan Tn. WF, kamar ke 2 untuk Ank.A sedangkan kamar ke 3
merupakan kamar Ank. N. Dibagian depan rumah terdapat warung, yang
digunakan Ny. Y untuk berjualan.
b. Ventilasi dan penerangan
Ventilasi ada beberapa yaitu : di ruang tamu ada jendela, disekitar kamar dan
ruang tengah serta dapur, disetiap kamar dan ruang tengah serta dapur ada
lubang angin, Penerangan menggunakan lampu listrik. Masing masing
Kamar menggunakan 1 ada sebuah lampu neon 10 watt, ruang tengah
terdapat bola lampu 20 watt, sedangkan dapur terdapat lampu pijar 10 watt.
Ruang tamu cukup rapi dan bersih, terdapat perabotan (kursi), ruang tidur
berdinding papan sedangkan dapur berdinding semen. Masing masing
ruangan berlantai papan, sedangkan dapur berlantai semen. Keluarga
mempunyai kamar mandi dan WC. Halaman rumah tampak bersih dan
disebelah kiri halaman terdapat sumber air yang biasa digunakan oleh
keluarga dan tetangga sekitar untuk mencuci pakaian.
c. Persediaan air bersih
Keluarga menggunakan air sumber dari mata air pegunungan untuk minum
dan memasak, keadaan air secara fisik jernih, tidak berbau dan tidak berasa.
d. Pembuangan sampah
Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah khusus, keluarga
hanya mengumpulkan dalam plastic. Sampah kering dibakar sedangkan
sampah basah ditimbun di belakang rumah.
e. Pembuangan air limbah
Keluarga mempunyai tempat pembuangan limbah yang dibuang langsung di
belakang rumah dan dibiarkan terbuka.
f. Jamban / WC
Keluarga mempunyai jamban / WC jongkok yang berada di dekat dapur.
g. Denah Rumah
4

LKM

Dapur

R
U
A
N
G

T
A
M
U

MCK

Ket
:
LKM : Limbah Kamar Mandi
KM : Kamar
: Pintu masuk
: Jalan kampong
: BatasKpekarangan
M
1
K
M
2
K
M
3

W
A
R
U
N
G

Sumber mata
air

Keterangan denah rumah :


Rumah keluarga Tn. WF terdiri dari 1 ruang tamu; 1 ruang keluarga yang sekaligus
sebagai tempat makan; 3 kamar tidur masing-masing untuk kamar Tn. WF dan Ny. Y,
Kamar Ank. A, dan terakhir kamar Ank. N, 1 dapur; 1 kamar mandi dan WC, didepan
rumah terdapat warung, disebelah kiri terdapat sumber mata air yang biasa digunkan
sehari untuk mencuci. Dibelakang rumah terdapat pembuangan limbah kamar mandi
dan limbah dapur. Masing-masing kamar mempunyai ventilasi sekaligus sebagai
pencahayaan sinar matahari yang cukup, Pencahayaan dan ventilasi ruang tamu
cukup. Sumber air bersih yang digunakan untuk mandi dan memasak berasal dari
mata air pegunungan. Tempat pembuangan air limbah dari kamar mandi berupa
selokan terbuka, pembuangan air limbah dari dapur tidak ada tempat khusus,
langsung dibuang atau dialirkan ke belakang dapur dan dibiarkan meresap sendiri.
h. Lingkungan sekitar rumah
5

Keluarga bertempat tinggal di pedesaan jarak antara rumah satu dengan yang
lainnya berdekatan tapi tidak berhimpitan/menempel. Lingkungan tempat
tinggal adalah persawahan dan ladang dengan udara yang sejuk
i. Sarana komunikasi dan transportasi
Umumnya masyarakat yang tinggal di jorong aceh baru mempunyai telpone
genggam, Sarana trnsportasi warga adalah ojek, angkot dan kendaraan
pribadi.
j. Fasilitas hiburan
Fasilitas hiburan yang digunakan oleh keluarga Tn. Wf adalah melihat
televisi dan mendengarkan tape recorder.
k. Fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas pelayanan yang ada di jorong aceh beru lumayan cukup jauh jarak
antara rumah dengan rumah bidan berkisar . Km, sedangkan jarak antara
rumah Tn. WF dengan puskesmas . Km. Namun keluarga Tn. WF tetap
mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dengan baik dengan
cara rutin mencek kesehatan Ny. Y di rumah bidan desa.
4. Sosial
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tetangga di sekitar keluarga Tn. WF adalah bersuku Minang, bahasa
komunikasi sehari-hari yang digunakan adalah bahasa minang, Sebagian
besar tetangga Tn. WF bermata pencaharian sebagai petani. Keluarga
mempunyai alat komunikasi seperti telpone genggam. Sedangkan untuk
hiburan rata rata warga mempunyai televisi, radio dan tape recorder.Jika
ada kegiatan sosial kemasyarakatan biasanya diumumkan melalui pengeras
suara yang ada di musholla atau mesjid.
b. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. WF merupakan Keluarga jarang pergi ke tempat-tempat yang
jauh. Kegiatan rutin Tn. WF ada bekerja sebagai konsultan sedangkan Ny. Y
kadang kadang berjualan di depan rumah. Keluarga Tn. WF dulu tinggal di
Jakarta, keluarga Tn. WF pindah ke sungai pua jorong aceh baru sudah
hampir 3 tahun. Sementara Tn. WF tetap bekerja di Jakarta. Sanak famili dari
Ny. Y berada di sekitar tempat tinggalnya (masih satu desa).
6

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Komunikasi antar keluarga/warga biasanya dilakukan saat mereka melakukan
kegiatan keagamaan seperti tahlilan, yasiinan, diba dan kegiatan-kegiatan
keagamaan lainnya ataupun ada masalah keluarga yang harus dibicarakan
secara kekeluargaaan.
d. Sistem pendukung keluarga
Jarak rumah ke Polindes sekitar km, jarak ke puskesmas pembantu sekitar
. Km. Keluarga juga mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga
BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan ).
5. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. WF dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia.
Dalam keluarga mempunyai kebiasaan berkomunikasi setiap saat dan waktu
santai. Komunikasi

saat makan sering dilakukan,

dan terbiasa makan

bersama. Tn. WF juga sering berkomunikasi dengan Ny. Y ataupun dengan


anak - anaknya menggunakan telpon genggam dengan menggunakan bahasa
Indonesia.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga tidak mempunyai peran dalam masyarakat, hal ini terbukti dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. WF dalam mempengaruhi tetangga. Kekuatan
dalam keluarga yang dapat digunakan untuk meningkatkan derajat kesehatan
adalah Tn. WF dan Ny.Y cukup bijaksana, tampak sabar dalam menghadapi
penyakit atau masalah yang dialami oleh anggota keluarga, sehingga dapat
mendorong Ny.Y untuk berobat secara teratur sampai sembuh. Tn. WF sering
mengingatkan Ny.Y jika lupa minum obat, untuk selalu mencek kesehatan dan
jangan terlalu capek dalam melakukan pekerjaan rumah tangga.
c. Struktur Peran ( Formal Dan Informal )
Keluarga dalam struktur peran formal tidak ada atau tidak mempunyai peran.
Begitu juga dalam perannya secara informal.
d. Nilai Dan Norma Keluarga
7

Keluarga Tn.WF menganut agama Islam, dalam kehidupan keseharian


diwarnai dengan kebiasaan secara agamis. Disamping itu keluarga menganut
kebudayaan Jawa dan Minang, norma yang dianut juga kebudayaan jawa dan
minang.

Dalam kebiasaan keluarga Tn.WF tidak ada yang bertentangan

dengan kesehatan.
6. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Dalam kehidupan keseharian, keluarga Tn. WF sangat harmonis, rukun dan
tentram. Walaupun Tn. WF bekerja diluar kota tapi Tn. WF tidak lupa untuk
menelpon dan member kabar kepada keluarganya. Semua keluarga merasa
saling memiliki, apabila ada keluarga yang sakit atau ditimpa musibah, maka
anggota keluarga yang lain ikut membantu dan memberi dukungan .
b. Fungsi Sosialisasi
Hubungan dalam keluarga Tn.WF menganut kebudayaan jawa dan minang.
Dalam berhubungan dengan anggota masyarakat, keluarga tidak tampak kaku.
Keluarga sangat membaur dengan budaya yang ada disekitarnya.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn. Wf kurang mampu mengenal masalah kesehatan yang dialami
oleh salah satu anggota keluarga yaitu Ny. Y dengan DM Tipe II. Hal ini
dibuktikan dengan bahwa keluarga terutama Ny. Y belum mampu mengenal
dengan baik apa itu DM Tipe II, tanda gejala DM, factor penyebab DM,
komplikasi DM dan cara perawatan DM ditandai dengan kuku Ny. Y masih
panjang dan Ny. Y masih tidak mampu mengontrol makanan yang ia makan.
Kemampuan keluarga untuk mengerti tentang sifat masalah sudah tampak
karenan keluarga menganggap bahwa luka yang tak kunjung sembuh di
tangan dan di selangkangan Ny. Y bukan masalah biasa. Keluarga langsung
mengecek ke polindes terdekat dan sudah mendapat terapi sejak tahun 2015
lalu. Sejak awal pengobatan Ny. Y mengatakan sudah berobat secara teratur.
Dan mengecek kadar gula darah secara rutin. Tapi 3 bulan belakangan Ny. Y
sudah mulai malas minum obat karena Ny. Y merasa bosan, dan memilih
alternative obat herbal. Pemanfaatan fasilitas kesehatan, keluarga Tn. WF
8

mampu untuk memanfaatkannya, karena Ny.Y selama sakit

berobat ke

Puskesmas Sungai Puar atau ke Polindes terdekat. Ny. Y juga mengatakan


bahwa imunisasi ke 3 anak nya sudah lengkap, Ank. T yang berumur 1 tahun
juga sudah diimunisasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya buku KIA, dalam
buku KIA juga terlihat bahwa BB Ank. T tidak ada masalah
d. Fungsi Reproduksi
Tn. WF dan Ny. Y menikah sudah hampir 17 tahun. Jumlah anak yang
dimiliki oleh Tn. WF adalah 4 orang dan Ny. Y mengalami keguguran 3 kali.
Kini Ny. Y tidak menggunakan KB.
e. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. Wf termasuk keluarga golongan menengah ke atas hal ini dapat
dilihat dari penghasilan tiap bulannya Rp 3.500.00,00 / perbulan.Dalam
pemenuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. WF sudah cukup. Untuk
memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, Ny. Y selalu berbelanja kepasar
tradisional terdekat.
7. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor Jangka Pendek ( < 6 bulan ) Dan Panjang ( > 6 bulan )
Keluarga Tn. WF mengatakan cemas dan khawatir dengan keadaan Ny. Y
akhir ini karena Ny. Y sering sakit sakitan dan dirawat di RSUD Achmad
Mochtar. Ny. Y mengatakan stress dengan keputusan Ank. N untuk berenti
sekolah sejak setahun lalu.
b. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stressor
Pola pemecahan masalah dalam keluarga Tn. WF adalah dengan cara
musyawarah antar anggota keluarga. Misalnya dalam menentukan pengobatan
Ny.Y, dalam pengambilan keputusan di keluarga yang paling menonjol adalah
Tn.WF
c. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dalam

menghadapi

suatu

permasalahan

keluarga

Tn.WF

biasanya

mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut.


Sehingga keluarga tidak terganggu dalam melakukan pekerjaan keseharian.
8. Pemeriksaan Fisik
9

9. Harapan keluarga terhadap perawat

10

You might also like