Professional Documents
Culture Documents
III.1.
Bangunan dikatakan baik jika memiliki kekuatan struktur. Kekuatan struktur erat kaitannya
dengan kekuatan bahan. Kekuatan bahan tergantung jenis dan kualitasnya, cara pengerjaannya
dan perawatannya. Bahan bangunan merupakan komponen yang sangat mempengaruhi mutu dari
hasil pekerjaan. Maka bahan bangunan yang akan digunakan sedapat mungkin merupakan yang
terbaik dan sesuai dengan kebutuhan dan pertimbangan biaya yang ada, disesuaikan dengan
ketentuan yang ada dalam Rencana Kerja dan Syarat (RKS).
Semua bahan yang akan dipakai di proyek melalui persetujuan pengawas sehingga sesuai
dengan persyaratan dalam RKS dan dapat menjamin mutu pekerjaan dilapangan. Bahan yang
akan dipakai hendaknya menggunakan bahan yang masih baru dan masih terjaga mutunya.
Penyimpanan bahan bangunan perlu diperhatikan, agar bahan bangunan yang dipakai tetap
dalam kondisi yang layak pakai. Apabila selama penyimpanan bahan menjadi tidak layak pakai,
maka pengawas akan meminta pelaksana selaku penanggungjawab agar mengganti dengan bahan
yang sesuai persyaratan. Bahan yang memenuhi syarat yaitu bahan yang sesuai dengan
peraturan-peraturan standar yang berlaku di Indonesia. Bahan-bahan yang dipergunakan dalam
pekerjaan dinding pracetak (precast) :
1. Beton Ready Mix
Beton ready mix adalah adukan beton siap pakai yang dibuat dipabrik (batching plant).
Mutu beton yang dipakai pada proyek ini untuk pekerjaan dinding precast K-300 (fc= 250Mpa).
Alasan utama dipakai beton ready mix adalah mutu beton yang dihasilkan lebih sesuai dengan
mutu beton yang direncanakan sehingga lebih mendekati dari hasil hitungan, disamping itu
waktu yang digunakan akan lebih efisien.
4. Plat Baja
Plat baja adalah baja lembaran yang mempunyai dimensi ukuran tebal x panjang x lebar. Pada
dinding precast digunakan untuk menyambungkan dinding precast ke struktur bangunan.
III.2.
Alat kerja merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam menciptakan hasil kerja
yang memuaskan. Kontraktor harus mengadakan semua peralatan atau perlengkapan kerja yang
lengkap untuk melaksanakan pekerjaan. Pemilihan dari jumlah kebutuhan ditetapkan
berdasarkan macam pekerjaan, rencana kerja, keadaan lapangan, dan volume pekerjaan yang
akan dikerjakan. Alat kerja tersebut harus cukup memadai baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya, agar dalam pelaksanaan pekerjaan tidak terjadi saling pinjam akibat kurangnya alat
serta harus memperbaiki alat terlebih dahulu karena alat tersebut sebetulnya sudah tidak layak
dipakai. Konsultan pengawas berhak untuk mengintruksikan kepada kontraktor untuk
melengkapi atau menambah jumlah peralatan jika dirasa peralatan yang tersedia kurang memadai
dalam usaha mencapai target prestasi.
Alatalat yang digunakan dalam pelaksanaan proyek, baik itu alat berat maupun ringan
bertujuan untuk menunjang kelancaran pekerjaan proyek. Beberapa tujuan secara umum :
a)
b)
c)
d)
Dalam pemilihan alat yang akan digunakan dalam pelaksanaan proyek harus disesuaikan
dengan besar volume pekerjaan yang ada, dengan kata lain harus ada keseimbangan antara
10
jumlah pekerjaan yang ada dengan alat yang akan dioperasikan dengan hasil yang optimal.
Adapun alat-alat yang di gunakan adalah :
a. Cetakan Precast
Alat yang dibuat untuk mencetak beton sesuai ukuran yang diingikan, biasanya cetakan ini
terbuat dari besi atau baja.
11